Kitab Investasi

Rabu, 08 September 2021

Desain Grafis

 Desain grafis merupakan suatu bentuk dari komunikasi visual yang memanfaatkan gambar sebagai media untuk menyampaikan pesan atau informasi seefektif mungkin.

Desain grafis ini berasal dari dua kata, yakni desain dan grafis.

Desain adalah metode perancangan estetika yang didasari dengan kreatifitas, sedangkan grafis adalah ilmu dari perancangan titik maupun garis sehingga akan membentuk sebuah gambar yang dapat memberikan informasi serta berhubungan dengan proses pencetakan.

Grafis adalah bentuk komunikasi visual yang dirancang dengan menggunakan elemen visual berupa titik dan garis untuk menyampaikan suatu informasi secara kreatif dan efektif.

Sehingga dapat kita tarik kesimpulan bahwa desain grafis ini merupakan ilmu yang mengandalkan kreatifitas untuk menciptakan sebuah rancangan bentuk gambar dengan tujuan akhir sebagai kepentingan percetakan.

Biasanya orang-orang menyebut grafis dengan istilah gambar.

Dalam dunia desain grafis, terdapat dua tipe grafis, yaitu grafis berbasis vektor dan grafis yang berbasis bitmap atau raster.

Memangnya seperti apa sih perbedaan vektor dan bitmap itu? 

Biasanya gambar bitmap digunakan untuk gambar dengan desain yang kompleks dan mempunyai banyak varian warna seperti foto, sedangkan gambar vektor digunakan deain yang lebih sederhana dengan varian warna yang tidak terlalu kompleks seperti desain logo, pamflet banner / spanduk , dan lain sebagainya.

Untuk masyarakat awam, biasanya mereka sudah cukup familiar dengan gambar bitmap. Misalnya adalah foto-foto yang biasa kamu unggah ke media sosial.

Hampir semua orang bisa membuat gambar bitmap asalkan memiliki kamera. Sedangkan gambar vektor sendiri biasanya hanya populer di kalangan desainer grafis, karena tidak semua orang bisa membuat gambar vektor dengan aplikasi penghasilnya.

Selain itu, kedua jenis gambar ini juga dapat digunakan dalam Sistem Informasi Geografi atasu SIG. Kita akan membahas tentang hal ini secara lebih lanjut nanti.

2. Perbedaan vektor dan bitmap dari Pengaruh Pixel

Karena gambar bitmap tersusun dari titik-titik warna atau pixel, gambar bitmap ini sangat dipengaruhi oleh pixel. Semakin banyak pixelnya, maka ketajaman dan detail warna gambar tersebut semakin tinggi. Ukuran filenya pun akan menjadi semakin besar pula.

Jika kamu memperbesar sebuah foto, lama kelamaan akan terlihat titik-titik warnanya, bukan? Semakin banyak titik warnanya, semakin bagus pula kualitas gambarnya.

Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, gambar vektor tidak dipengaruhi oleh pixel karena tersusun dari kumpulan garis dan kurva yang membentuk gambar tertentu yang bukan merupakan gambar solid. Karena itulah, gambar vektor cenderung memiliki ukuran file yang lebih kecil dari gambar bitmap.

3. Perbedaan vektor dan bitmap dari Sifat 

Dibandingkan dengan gambar vektor, gambar bitmap memiliki keunggulan dalam menampilkan gradasi yang rumit, tetapi biasanya gambar jenis ini menjadi blur jika ukurannya diperbesar. Lain halnya dengan gambar vektor yang tidak akan berubah mutunya meski ukurannya diubah.

Selain itu, dilihat dari warnanya pun berbeda. Objek gambar bitmap memiliki warna yang lebih kompleks dibandingkan dengan vektor yang warnanya jauh lebih sederhana, sehingga gambar bitmap terlihat lebih realistis.

4. Perbedaan vektor dan bitmap dari Resolusi Gambar 

Gambar vektor memiliki resolusi yang fleksibel, sehingga diperbesar sebanyak apapun dari ukuran aslinya, kualitas gambar tidak akan pecah. Lain halnya dengan gambar bitmap yang memiliki resolusi tetap, sehingga gambarnya pun akan pecah jika diperbesar sekian kali.

Ketidaktergantungan vektor pada resolusi ini merupakan keunggulan dari gambar vektor, sehingga gambar dapat dicetak dengan resolusi tertinggi printer yang kamu punya.

5. Perbedaan vektor dan bitmap dari Format File 

Umumnya gambar vektor memiliki format .AI, .SVG, .CDR, .WMF atau .DWG tergantung pada software apa yang digunakan untuk menghasilkannya. Sedangkan file bitmap biasanya berbentuk .JPG, .JPEG, .BMP, .PNG, .TIFF atau .PSD.

Namun, ada juga loh format file yang bisa berupa bitmap maupun vektor, misalnya adalah file dengan format .PDF atau .EPS. Cara membedakannya cukup mudah.

Kamu hanya perlu membuka file tersebut di aplikasi Adobe Acrobat. Jika gambarnya tampak pecah ketika diperbesar, maka gambar yang ada dalam pdf kamu merupakan gambar bitmap.

6. Perbedaan vektor dan bitmap dari Software Penghasilnya 

Terdapat dua jenis software penghasil vektor dan bitmap, yaitu software penghasil gambar 2D dan yang menghasilkan gambar 3D. Gambar vektor 2D biasanya dihasilkan oleh Corel Draw , Adobe Ilustrator, Macromedia Freehand, dan lain sebagainya.

Sementara gambar bitmap 2D dihasilkan oleh software-software seperti Windows Paint, Adobe Photoshop, Corel Photopaint dan lain-lain.

Adapun untuk membuat vektor 3D, kamu membutuhkan software seperti AutoCad, 3D Home Architect, Strata 3D, dan sebagainya. Sedangkan untuk membuat gambar bitmap 3D, kamu memerlukan software seperti Digital Clay dan Digital Nendo.

7. Perbedaan vektor dan bitmap dari Aplikasi pendukung 

Sebenarnya meski dihasilkan dari software yang berbeda, file bitmap bisa loh dibuka atau diedit dengan software aplikasi untuk vektor.

Misalnya dengan membuka foto keluargamu di Windows Paint. Begitu pula dengan gambar vektor yang bisa dibuka dan diedit dengan aplikasi seperti Photoshop.

Walaupun Photoshop merupakan editor untuk bitmap, tetapi aplikasi ini juga bisa digunakan untuk membuka file-file gambar dengan format lainnya yang sebenarnya merupakan gambar vektor.

Jadi kamu bisa memilih aplikasi mana yang cocok untuk kebutuhan editing kamu. Selain itu, kamu juga bisa menggabungkan gambar bitmap dan gambar vektor sekaligus, seperti contohnya ketika harus membuat pamflet promosi acara.

Jenis Desain Grafis

Adapun beberapa jenis dari desain grafis yang sering digunakan, diantaranya adalah sebagi berikut:

1. Drafter

Fungsi: membuat rancangan bangunan atau yang berkaitan dengan arsitektur atau industri.

Info:

  • memerlukan ketelitian yang tinggi.

Aplikasi yang dapat biasa digunakan: autocad, archicad, 3D revit architecture

2. Editor

Fungsi: membuat cover atau sampul, banner, stiker, logo, poster, kartu nama, dan yang lainnya.

Info:

  • sering dibutuhkan dalam dunia publikasi dan periklanan.

Aplikasi yang dapat biasa digunakan: adobe photoshop, corel draw, illustrator

3. Layouter

Fungsi: membuat tatanan letak pada koran atau majalah agar enak dipandang.

Info:

  • sering dibutuhkan dalam dunia percetakan.

Aplikasi yang dapat biasa digunakan: MS.publisher, adobe page maker, adobe InDesign

4. Art Director

Fungsi: membuat karya seni berupa visual effect atau hiasan.

Info:

  • memerlukan kreatifitas yang tinggi.

Aplikasi yang dapat biasa digunakan: photoshop, corel draw, Art creator, photo paint

5. Fotografer

Fungsi: untuk pengeditan foto.

Info:

  • harus mempunyai keahlian yang tinggi dalam fotografi
  • jago mengedit foto sesuai dengan event yang perfect
  • memerlukan kreatifitas yang tinggi
  • menguasai software aplikasi editing
  • sering dibutuhkan dalam dunia editor foto, fotografi, dan wartawan

Aplikasi yang dapat biasa digunakan: photo studio, ieworks

6. Animator

Fungsi: untuk menunjang pekerjaan dalam bidang motion grafis, iklan dan juga film fantasi.

Info:

  • memerlukan daya tahan yang tinggi
  • memerlukan kesabaran yang tinggi
  • memerlukan kreatifitas yang tinggi
  • memerlukan pengetahuan yang tinggi
  • sering dibutuhkan dalam dunia pertelevisian, perfilman serta advertising

Aplikasi yang dapat biasa digunakan: adobe flash, after effect, 3D maya, gif animator

7. Visualisator

Fungsi: memberikan suatu gambaran dalam sebuah karya produk yang berbentuk real atau 3D.

Info:

  • setiap orang yang ingin menggunakan desain grafis jenis ini harus memiliki kemampuan otak kanan yang tinggi
  • menguasai aplikasi desain grafis visualisator
  • sering dibutuhkan dalam dunia visualisasi produk dan presentasi produk

Aplikasi yang dapat biasa digunakan: 3D max, autocad, digital clay

8. Video Editor

Fungsi: untuk mengedit film atau video sekaligus merangkapnya sebagai video shooter.

Info:

  • memerlukan imajinasi yang tinggi
  • sering dibutuhkan dalam dunia industri music dan perfilman

Aplikasi yang dapat biasa digunakan: after effect, sony vegas, video studio

9. Integrater Designer

Fungsi: untuk mengedit film atau video sekaligus merangkapnya sebagai video shooter.

Aplikasi yang dapat biasa digunakan: premiere pro

Prinsipnya pun hampir sama dengan desain lainnya, seperti:

  • Ruang Kosong (White Space)
  • Keseimbangan (Balance)
  • Kejelasan (Clarity)
  • Ritme (Rhythm)
  • Kesederhanaan (Simplicity)
  • Tekanan (Point of Interest atau Emphasis)
  • Proporsi (“proportion”) dan kesatuan (unity)

Secara garis besar, terdapat 10 elemen desain, diantaranya yaitu:

  1. Line (Garis)
  2. Form & Space (Bentuk & Ruang)
  3. Color (Warna)
  4. Type (Teks)
  5. Texture & Image (Tekstur & Gambar)
  6. Balance (Keseimbangan)
  7. Contrast (Kontras)
  8. Continuity (Kontinuitas)
  9. Repetition (Repetisi)
  10. Unity (Kesatuan).

Keterampilan Desain Grafis

Berikut beberapa keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia desain grafis:

1. Seni Visual

Ilmu yang termasuk ke dalam seni visul yaitu: fotografi dan digital imaging.

2. Tipografi

Tipografi merupakan seni dalam merancang, menyusun, dan memodifikasi huruf seestetik mungkin.

Untuk membuat tipografi pun ada beberapa peraturan tertentu, diantaranya:

  • ukuran huruf
  • jenis huruf
  • tracking (jarak antar huruf secara umum)
  • kerning (jarak antar dua huruf yang spesifik)
  • leading (jarak antar baris)

3. Tata Letak

Seni dalam menyusun konten atau elemen yang terdapat di dalam suatu halaman dengan tujuan untuk memberikan kenyamanan kepada pembaca.

Keterampilan tata letak ini biasanya digunakan dalam dunia percetakan seperti: majalah, buku, koran, tabloid atau yang lainnya.

4. Desain Interaksi

Sejak perkembangannya dalam dunia teknologi informasi, para desainer grafis mulai merancang tampilan dari perangkat lunak (Antarmuka Pengguna Grafis atau APG (Inggris: Graphical User Interface (GUI)) serta tampilan dari halaman web.

Desainer grafis tersebut bekerja sama dengan para pengembang situs web atau pengembang software dalam merancang tampilan.

5. Pewarnaan

Seorang desainer harus dapat mengaplikasikan warna dengan tepat sehingga akan membuat suatu karya yang enak untuk dipandang.

6. Penguasaan Software

Untuk menunjang kegiatan desain supaya lebih mudah.

7. Sketsa

Seorang desainer harus dapat membuat suatu sketsa atau rancangan mengenai karya yang akan diciptakan secara baik dan benar.

8. Desain Interaksi

Mendesain produk interaktif dengan tujuan untuk membantu manusia dalam berkomunikasi sekaligus berinteraksi dalam kehidupan dan juga pekerjaan sehari-hari.

9. Nirmana

Cara penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang serta tekstur sehingga akan menjadi satu kesatuan yang harmonis.

Batasan Media Desain Grafis

Namun seiring berkembangnya teknologi, desain grafis juga telah diterapkan dalam dunia elektronik dan disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.

Sehingga batasan dimensi pun sudah berubah mengikuti perkembangan pemikiran mengenai desain. Desain grafis dapat diterapkan menjadi suatu desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.

Aplikasi dalam Dunia Desain

1. Desain Grafis

Berikut beberapa perangkat lunak atau aplikasi yang biasa digunakan dalam desain grafis:

  • Adobe Photoshop
  • Adobe image ready
  • AirBrush
  • Coreldraw
  • Infinite Design
  • Afterlight
  • PicsArt
  • GIMP
  • Adobe Indesign
  • Adobe Photoshop Express
  • Adobe Photoshop MIX
  • Adobe Photoshop FIX
  • Designapp Design Graphic
  • Desktop publishing
  • Adobe Photoshop Lightroom CC
  • Canva
  • Adobe Page Maker
  • Adobe Illustrator Draw
  • Desygner
  • AutoCAD
  • Macromedia Freehand
  • Snapseed
  • 3DC.io – 3D Modeling
  • Paint Tool SAI
  • Adobe Illustrator
  • Inkscape

2. Webdesign

Berikut beberapa perangkat lunak atau aplikasi yang biasa digunakan dalam webdesing:

  • Adobe Dreamweaver
  • Web Builder Visual (Wysiwyg editor)
  • Notepad
  • Adobe Photoshop
  • CoffeCup HTML editor
  • Microsoft Frontpage
  • WordPress
  • PageBreeze
  • Bluefish Editor
  • Kompo Zer
  • Macromedia firework

3. Audiovisual

Berikut beberapa perangkat lunak atau aplikasi yang biasa digunakan dalam audiovisual:

  • Adobe Flash atau sebelumnya bernama Macromedia Flash
  • Power Director
  • Ulead Video Studio
  • Final Cut
  • Adobe After Effect
  • Magic Movie Edit Pro
  • Adobe Premier

4. Rendering 3 Dimensi

Berikut beberapa perangkat lunak atau aplikasi yang biasa digunakan dalam rendering 3 dimensi:

  • Cinema 4d
  • Softimage
  • Google SketchUp
  • Light Wave
  • 3D StudioMax
  • Blender
  • SketchUp Make
  • DesignWorkshop Lite
  • Sweet Home 3D
  • Blender
  • FreeCAD
  • XSI Mod Tool
  • ZMODELER
  • K-3D
  • 3D Crafter
  • TrueSpace
  • AutoQ3D Community
  • Anim8or
  • BRL-CAD
  • Seamless3d
  • K3DSurf
  • TopMod
  • Art Of Illusion
  • DrawPlus Starter Edition
  • GDesign
  • 3DVIA Shape
  • Maya
  • AutoCad

Dampak Desain Grafis

Dampak Positif

Dapat memperkenalkan karyanya secara luas melalui media internet.

  • Bisa mempelajari ilmu desain grafis dengan lebih mudah serta akan memperkaya teknik dalam proses pembuatan seni melalui internet.
  • Karya dalam yang berwujud foto bisa terlihat lebih lembut dengan melakukan proses pengeditan.
  • Progam desain grafis yang telah ada semakin muktahir serta bisa menghasilkan karya yang mempunyai sebuah rasa dari penciptanya.
  • Komunikasi menjadi lebih mudah diantara pada desainer di dunia untuk bertukar ilmu sehingga dapat menciptakan karya yang luar biasa.
  • Memberikan fasilitas yang lebih mudah untuk menjual maupun membeli hasil karya seni yang telah diciptakan.

Dampak Negatif

Karya dapat dicuri atau biasa disebut sebagai plagiat.

Sebab perkembangan teknologi yang semakin canggih, tak elak jika desain grafis manual akan lebih mudah ditinggalkan.


Videografi

Pengertian Videografi

Videografi merupakan sebuah media yang digunakan untuk merekam kejadian atau momen yang kemudian akan dirangkum ke dalam satu gambar maupun suara

Kemajuan teknologi membuat seni videografi semakin maju dan profesional. Videografi sudah mempunyai berbagai macam jenis dan format. Jenis videografi yang populer saat ini adalah digital dan analog.

Videografi yang profesional tidak luput dari peran fotografer yang mempunyai keahlian dan kemampuan dalam pengambilan gambar. Videografi dapat dibuat oleh siapapun. Baik yang sudah pengalaman ataupun bagi para pemula.

Untuk lebih memahami dunia videografi, hal utama yang harus dilakukan adalah mengetahui pengertian videografi, sejarah perkembanganya serta teknik pengambil gambar yang tepat dan sesuai.

Videografi merupakan media yang digunakan untuk merekam kejadian menjadi satu gambar dalam bentuk suara atau video.

Untuk membuat videografi yang berkualitas, dibutuhkan keahlian dan pengetahuan yang mendalam mengenai teknik pengambilan gambar, karena hasil videografi dapat dinikmati oleh semua orang.

Dalam videografi, kejadian yang direkam dapat diedit sesuai kebutuhan. Video tersebut dapat ditambahkan berbagai efek dan filter yang mendalam, tambahan suara, teks dan sebagainya.

 

Editing dapat dilakukan menggunakan aplikasi khusus yang banyak tersedia saat ini. Setelah pengeditan selesai video dapat dibagikan sebagai konten Youtube atau kebutuhan lainnya.

Saat ini kebutuhan akan pembuatan videografi semakin meningkat. Videografi bukan hanya digunakan dalam industri hiburan saja, namun berbagai pekerjaan dapat dikemas menjadi video yang menarik.

Salah satunya videografi mengenai pemasaran, promosi, tutorial, travelling, dan masih banyak lagi.

Tujuan videografi adalah untuk membuat video yang menarik. Semua orang dapat membuat videografi sesuai kebutuhan masing-masing.

Videografi dapat digunakan untuk instansi, perusahaan, organisasi, maupun individu.

Sejarah Videografi

Seni videografi mengalami perkembangan seiring kemajuan zaman. Diawali dengan ditemukanya kamera fotografi dan film siluloid pada abad ke 16.

Penemuan ini dari kotak kayu, pada bagian kotak tersebut terdapat lensa obsscure. Lensa tersebut menjadi lubang kecil yang berada di tengah kotak atau sebagai center.

Dari film siluloid ditemukan ilusi gambar tetap. Ilusi tersebut dihasilkan bukan dari gerakan. Sehingga membuat videografi semakin berkembang dengan munculnya motion picture oleh Thomas Alva Edison. Beliau juga menciptakan kinetiscope yang dikembangkan oleh Lumiere.

Perkembangan terus dilakukan, hingga akhirnya Thomas Alva Edison bersama Lumiere berhasil menemukan videografi dengan menggabungkan kamera dan proyektor menjadi satu kesatuan untuk memproduksi film.

Seiring berkembangnya videografi, muncul telekomunikasi. Telekomunikasi mulai berkembang dari bentuk telegram pada tahun 1844.

Selanjutnya pada tahun 1876, ditemukan telepon sebagai alat komunikasi. Tahun 1880 ditemukan gelombang elektromagnetik dan 4 tahun setelahnya ditemukan TV mekanik.

Awal dari munculnya film bioskop pada tahun 1894 yang pada saat itu disaksikan secara bersama-sama. Pada tahun 1895 mulai muncul pesan yang disampaikan melalui radio.

Hingga akhirnya berhasil muncul siaran radio. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, pada tahun 1941 muncul TV komersial yang digunakan untuk berbagai kebutuhan hingga sekarang.

Teknik dalam Videografi

Pengambilan video dalam videografi harus memerhatikan teknik videografi yang benar. Adanya teknik tersebut, video yang dihasilkan akan lebih berkualitas dan dapat dinikmati oleh semua orang.

Dalam videografi pengetahuan akan jenis kamera, jenis lensa, dan cara kerjanya menjadi hal penting yang harus dipelajari pula.

 Teknik pengambilan gambar dalam videografi meliputi:

1. Teknik pengambilan adegan

Untuk menghasilkan video yang baik, adegan diambil secara konsisten dan beratur. Saat proses pembuatan video lebih baik menggunakan kamera lebih dari satu.

Hal ini bertujuan untuk mengmbil gambar dari segala arah termasuk di ruang terbuka. Saat pengambilan gambar harus memperhatikan posisi untuk menjaga keseimbangan gambar pada kamera.

Saat pengambilan gambar per subjek, pastikan posisi gambar dengan baik. Khususnya saat penyampaian pesan kepada orang lain, posisi kamera harus tepat dan sudut fokus dbuat dengan menarik, agar penonton dapat menikmati latar dalam video tersebut.

Jika semua gambar berisi subjek secara penuh, penonton bisa merasa jenuh saat melihatnya.

2. Teknik zoom atau perbesar gambar

Menggunakan teknik zoom harus diperhatikan dengan baik. Terlalu banyak zoom dapat membuat video kurang bagus.

Karena video terlihat amatir bahkan dapat membuat orang yang menontonya menjadi pusing dan tidak paham. Saat ingin mengambil gambar zoom, harus dilakukan secara perlahan dan harus tetap stabil.

Teknik zoom ini dapat merusak kualitas videografi jika tidak dilakukan dengan baik. Sehingga zoom tidak disarankan secara berlebihan, baik untuk optical zoom.

Jika ingin menggunakanya, harus dilakukan oleh orang yang sudah profesional di dunia videografi.

3. Teknik frame dan subjek gambar

Sebagian orang khawatir jika penempatan subjek tidak berada di tengah. Padahal hal tersebut tidak memengaruhi kualitas gambar jika dilakukan dengan baik.

Pengambilan subjek gambar harus disesuaikan dengan frame yang ada. Frame akan memberikan kesan menarik dan menyatu dengan sempurna.

Sebagai contoh jika subjek berada di ruang terbuka seperti taman, pengambilan gambar harus mencakup taman tersebut karena taman merupakan frame dari subjek.

Jika video hanya fokus pada subjek, akan terkesan membosankan dan penonton tidak dapat menikmati keindahan di sekitar lokasi. Frame juga dapat memberikan nilai plus pada videografi.

4. Teknik pengambilan detail

Dalam videografi teknik pengambilan latar belakang dengan wide shot harus diperhatikan. Hal tersebut karena wide shot dapat digunakan untuk memberikan petunjuk akan lokasi dan  tempat yang lebih spesifik.

Untuk mendapatkan wide shot yang bagus, harus fokus pada hal detail seperti lampu, lentera, perahu, dan sebagainya.

Melalui hal yang mendetail tersebut, videografi dapat menyampaikan pesan khusus kepada penonton. Serta memberikan penekanan kepada subjek tertentu. Namun, pastikan subjek tersebut sesuai dengan konsep dari video yang dibuat.

5. Teknik pengambilan angle

Untuk mengambil gambar dengan angle yang berbeda dapat menggunakan footage. Teknik ini dapat dilakukan jika gambar tidak bisa dimasukan saat editing.

Agar mendapatkan hasil yang maksimal, pengambilan video harus memperhatikan jarak pandang ke atas dan ke bawah.

Dengan angle yang berbeda, hasil video yang dibuat lebih menarik. Angle juga dapat memberikan detail terhadap subjek tertentu. Serta dapat menyampaikan informasi kepada penonton.

6. Hindari backlight

Backlight merupakan cahaya matahari yang membelakangi subjek. Sehingga pencahayaan menjadi gelap atau kontras. Backlight dapat membuat gambar terlihat tidak jelas.

Sehingga kondisi kamera harus diperhatikan atau dapat memperbaiki situasi di lokasi syuting. Backlight dapat menghasilkan video yang tidak jelas dan tidak bisa fokus pada subjek yang dituju.

Dengan kemajuan teknologi, backlight dapat diatasi dengan menggunakan kamera yang canggih.

Saat ini kamera sudah dilengkapi dengan fitur pengaturan cahaya untuk mengurangi efek backlight saat situasi pengembilan gambar tidak bisa diubah.

7. Tidak menggunakan effects

Kebanyak video menggunakan efek sephia atau effects spesial lainnya, sehingga video tersebut tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas video.

Khususnya saat video ingin dizoom atau diperbesar. Pemberian efek biasanya membuat video menjadi pecah atau buram.

Hindari penggunakan efek pada video. Untuk membuat videografi menarik tanpa menggunakan efek, bisa menggunakan software editing yang ringan.

Karena saat ini ada banyak aplikasi edit video tanpa mengurangi kualitas dari video aslinya.

Demi menghasilkan videografi yang sempura dibutuhkan teknik yang tepat dan profesional. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah penerangan. Penerangan yang baik dapat diciptakan secara alami, melalui kamera, ataupun dengan setting lokasi yang sesuai.

 

Selasa, 07 September 2021

Perangkat Lunak Pengolah Kata

Elemen :

TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)


Capaian Pembelajaran :

Peserta didik mampu memanfaatkan berbagai aplikasi secara bersamaan dan optimal untuk berkomunikasi, mencari informasi di internet, serta mahir menggunakan fitur lanjut aplikasi perkantoran (pengolah kata, angka, dan presentasi) beserta otomasinya untuk mengintegrasikan dan menyajikan konten aplikasi dalam berbagai representasi yang memudahkan analisis dan interpretasi konten tersebut


Tujuan Pembelajaran:

Setelah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning ini Peserta Didik diharapkan mampu :

TIK 2. Menggunakan aplikasi pengolah kata untuk menyusun instrumen, laporan atau makalah, dan proposal

TIK 3. Menerapkan simbol-simbol diagram alir pada perangkat lunak pengolah kata

Dalam perkembangannya, seiring berjalannya peradaban dan bergulirnya teknologi yang sangat signifikan. Perangkat lunak pengolah kata ini mengalami perkembangan yang sangat besar. Mungkin kita sudah terbiasa mendengar yang namanya Microsoft word dan juga Open Office, namun belakangan ini juga muncul banyak sekali aplikasi sejenis. Tentu saja terdapat beberapa kekurangan dan kelebihan dari masing-masing aplikasi tersebut.

Word processor yang jika diartikan secara bebas kedalam bahasa Indonesia yaitu pengolah kata, memang dari sekian banyaknya aplikasi perangkat lunak yang ada sekarang ini, entah itu yang free atau yang berbayar, terdapat beberapa yang populer diantaranya Microsoft word, Open Office dan Notepad.

Apa itu Perangkat Lunak Pengolah Kata?

Perangkat lunak pengolah kata adalah aplikasi yang digunakan untuk melakukan penulisan, penyuntingan, hingga pencetakan dokumen melalui salah satu perangkat keras, yaitu printer.

Dengan adanya software pengolah kata, kita bisa membuat berbagai dokumen seperti buku, teks eksposisi laporan singkat, makalah, dll.

Di bawah ini akan dijelaskan fungsi dan jenis-jenis perangkat lunak pengolah kata beserta kelebihan dan kekurangannya.

Fungsi Perangkat Lunak Pengolah Kata

  • Dapat membantu untuk membuat sebuah dokumen berbasis teks maupun simbol dengan lebih mudah
  • Dapat menyunting, mengubah atau melakukan penghormatan suatu dokumen yang sudah ada
  • Membantu pencetakan dokumen yang lebih mudah dan cepat
  • Membantu pembuatan sampul laporan, skripsi, buku, dll
  • Dapat membantu penyusunan sebuah laporan perusahaan, organisasi maupun pribadi
  • Membantu pembuatan surat dengan cepat
  • Meminimalisir kesalahan dalam sebuah penulisan
  • Menghemat waktu dan tenaga dalam pembuatan dokumen
  • Mengurangi limbah kertas karena software pengolah kata mendukung pengeditan dengan mudah.
Jenis-jenis Perangkat Lunak Pengolah Kata
1. Microsoft Word
Perangkat lunak pengolah kata
  • Mudah digunakan oleh para brainware (user-friendly)
  • Fiturnya lengkap
  • Sudah banyak yang menggunakan aplikasi ini di berbagai instansi
  • Terintegrasi dengan perangkat lunak lainnya.
  • Aplikasi yang tidak gratis dan mahal
  • Setiap versi memiliki desain yang sangat berbeda sehingga user harus mempelajarinya kembali
  • Spesifikasi aplikasi sangat berat karena jadi satu dengan software Microsoft lainnya.
2. Open Office Writer
Perangkat lunak pengolah kata
  • Mendukung format .doc (Ms. Word), .odt, .rtf
  • Bisa diubah menjadi file berbentuk PDF
  • Formating file sangat mudah dilakukan.
  • Jarang yang menggunakan
  • Spesifikasi aplikasi sangat berat
  • Terkadang file Microsoft Word tidak dapat dibuka di Open Office.
3. Star Office Writer
Perangkat lunak pengolah kata
  • Banyak fitur
  • Kompatibel dengan Microsoft Word
  • Harga lebih mudah dari Microsoft Word.
  • Jarang yang menggunakan
  • Lambat ketika dibuka karena harus membuka 1 software Star Office, baru pilih yang Writer
  • Berbayar.
4. Lotus Word Pro
Perangkat lunak pengolah kata
  • Kompatibel dengan Ms. Word
  • Fitur-fitur lengkap dan baru
  • Dapat langsung terhubung dengan internet.
  • Jarang yang menggunakan
  • Membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi dan hanya bisa digunakan pada OS Windows
5. Abi Word
Perangkat lunak pengolah kata
  • Open source, tidak berbayar
  • Aplikasi ringan
  • Dapat membaca format dokumen .doc, .sxw dan berbagai format lainnya.
  • Jarang yang menggunakan
  • Fitur tidak selengkap Microsoft Office.
6. K Word
Perangkat lunak pengolah kata
  • Editing lebih mudah
  • Dapat menggunakan beberapa bahasa untuk pembuatan dokumen
  • Multiplatform pada berbagai sistem operasi.
  • Jarang yang menggunakan
  • Terlalu banyak toolbar sehingga memakan tempat.
7. Corel Word Perfect
Perangkat lunak pengolah kata
  • Kompatibel dengan file Microsoft Office
  • Fitur lengkap
  • User friendly
  • Mudah mengatur tampilan.
  • Jarang yang menggunakan
  • Spesifikasi yang dibutuhkan cukup tinggi
  • Berbayar.
8. Word Star
Perangkat lunak pengolah kata
  • Dapat membuat kode program untuk para programmer
  • Dapat menciptakan file teks ASCII tanpa kode format.
  • Perintahnya rumit karena harus dihafalkan dahulu
  • Sudah tidak bisa mengikuti perkembangan jaman yang semakin memudahkan pengguna.
9. Atlantis Word Processor
Perangkat lunak pengolah kata
  • Pembuatan dokumen lebih mudah dan cepat
  • Memiliki mind database yang dapat membantu untuk mengetik kata lebih cepat tanpa adanya salah eja
  • Open source dan gratis.
  • Jarang digunakan
  • Hanya bisa digunakan pada sistem operasi Windows.
10. Lyx
Perangkat lunak pengolah kata
  • Mudah untuk membuat ratusan halaman dengan tampilan yang berbeda-beda seperti paragraf pada skripsi
  • Adanya navigasi misalnya seperti judul, sub bab, dll
  • Jarang menggunakan kecuali untuk pembuatan karya ilmiah seperti buku
  • Sulit mengatur style
  • Harus bekerja ekstra untuk mendapatkan tampilan dokumen yang bagus
PENGOLAH KATA ANDROID
Pengguna smartphone atau tablet, terutama mereka yang sudah bekerja, pastinya membutuhkan aplikasi yang dapat digunakan untuk melihat maupun mengubah dokumen berformat docx, xlsx, maupun pptx, yang dikirim oleh rekan bisnis maupun rekan kerja. 
Nah bagi pengguna gadget yang berbasis Android, di Google Play banyak terdapat aplikasi “office” yang telah diunggah oleh beberapa perusahaan perangkat lunak. Akan tetapi, mungkin beberapa orang ragu untuk mengunduh aplikasi tersebut karena saat ini banyak terdengar kabar bahwa harus berhati-hati dalam menentukan aplikasi agar gadgetnya aman dari malware. 
Lima aplikasi “office” yang sangat populer dan cukup baik digunakan di sistem operasi Android saat ini adalah sebagai berikut. 

1. Kingsoft Office 
Sebagian pengguna Windows pasti sudah mengenal Kingsoft Office sebagai alternatif dari Microsoft Office untuk melihat, mengubah, maupun mengatur dokumen. Kini aplikasi tersebut telah hadir di sistem operasi Android dengan gratis. Fitur-fitur yang ditawarkan oleh Kingsoft Office dibandingkan aplikasi “office” gratis lainnya terbilang lengkap dengan diberikan akses untuk pengguna pada fasilitas untuk membuka beragam file “office” yang berformat doc, docx, txt, xls, xlsx, ppt, pptx, dan pdf.
Selain itu kelebihannya adalah menyediakan fasilitas untuk pengaturan file yang bisa membantu penggunanya menata dokumen yang dimiliki. Aplikasi ini pun telah terintegrasi dengan Google Drive, Dropbox dan beberapa cloud storage lainnya. Untuk menggunakan aplikasi ini, Anda dapat mengunduhnya di Google Play dari tautan berikut ini. 

2. Office Suite Professional 6 
Tentunya dari nama aplikasi “office” yang satu ini sudah terdengar bahwa aplikasi ini ditujukan untuk pebisnis mobile profesional dengan kelengkapan menu yang tinggi. Aplikasi ini lebih lengkap dalam dukungan format dokumennya dengan semua format yang dimiliki Kingsoft Office ditambah dengan format-format khusus yang tidak dimiliki aplikasi “office” lain di Android, seperti XLSM, PPTM, PPSM, dan DOCM. 
Fitur yang menarik lainnya adalah tersedianya menu pencetakan dokumen menggunakan Google Cloud Print dimana pengguna dapat mencetak dokumen langsung dari aplikasi ini tanpa harus menyambungkan gadget Android-nya melalui WiFi, USB, NFC, maupun Bluetooth. Untuk menggunakan aplikasi ini, Anda dapat mengunduhnya di Google Play.

3. Olive Office Premium 
Aplikasi “office” ini walaupun menggunakan kata premium akan tetapi diberikan secara gratis di Google Play. Untuk fitur yang diberikan pada aplikasi ini cukup lengkap hampir setara dengan Kingsoft Office. Aplikasi ini juga dapat membaca format PDF, MHT, MIME, dan HTML. Olive Office Premium mendukung 6 bahasa, yaitu Inggris, Perancis, Korea, China, Jepang, dan Jerman. Untuk menggunakan aplikasi ini, Anda dapat mengunduhnya di Google Play 

4. Quick Office Pro 
Seperti aplikasi Office Suite Professional 6 yang berbayar, aplikasi Quickoffice Pro memiliki fitur yang cukup lengkap dibandingkan versi aplikasi ini yang gratis. Aplikasi ini juga dapat membuka, mengubah, dan menyimpan dokumen ke cloud storage. Untuk pengolahan kata, aplikasi ini dapat memeriksa ejaan dokumen berbahasa Inggris, formula yang cukup lengkap pada aplikasi pengolah data, dan dapat menambahkan catatan maupun mark-up pada file PDF. Untuk menggunakan aplikasi ini, Anda dapat mengunduhnya di Google Play

5. Smart Office 2 
Aplikasi “office” yang satu ini memiliki antarmuka yang cukup menarik dengan tampilan The Dashboard Smart Office 2 yang memudahkan pengguna dalam mengakses fitur-fitur yang ada di aplikasi ini. Apliksi ini cukup berbeda dibandingkan dengan yang lainnya karen menyediakan berbagai template menarik untuk membuat dokumen yang baik dan mudah di ponsel pintar maupun tablet. Selain itu juga terdapat Picsel’s Visual Explorer di aplikasi ini yang berfungsi sebagai file manager yang memudahkan pengguna dalam melihat dokumen-dokumen yang mereka miliki. Untuk menggunakan aplikasi ini, Anda dapat mengunduhnya di Google Play d
Dengan adanya aplikasi-aplikasi “office” ini, tentunya pengguna ponsel pintar sekarang dapat dengan mudah melihat, mengedit, maupun menyimpan dokumen pada gadget Android mereka.


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

PERTEMUAN 6

Materi Ajar          : Pengenalan Pengolah kata

Mata Pelajaran     : Informatika

Jenjang/Kelas       : SMK/X

Nama Anggota Kelompok:

1.            ______________________________

2.            ______________________________

3.            ______________________________

4.            ______________________________

Langkah Kerja

1.      Melakukan diskusi kelompok untuk menentukan tugas masing – masing anggota

2.      Mengidentifikasi soal

3.      Mendiskusikan hasil identifikasi soal

4.      Menentukan dan merangkum hasil identifikasi soal

5.      Membuat laporan hasil identifikasi soal menggunakan MS. Word

6.      Membuat presentasi hasil kelompok

7.      Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

 

Tugas Diskusi

1.  jelaskan fungsi umum Software pengolah kata!

2. Identifikasi macam Software pengolah kata dekstop dan carilah informasi yang masih bisa digunakan sampai saat ini !

3. Identifikasi macam Software pengolah kata Android dan carilah informasi yang masih bisa digunakan sampai saat ini!

 

 

Rangkuman Hasil Diskusi