Kitab Investasi

Kamis, 21 Juli 2022

Cara menginstall Linux Debian server di virtual box

Administrasi Jaringan Komputer adalah sebuah pekerjaan dari para administrator jaringan untuk mengatur sebuah jaringan komputer baik dalam skala kecil maupun skala besar. Dalam perusahaan besar biasanya administrasi jaringan dibutuhkan. Hal ini terjadi karena dalam perusahaan besar terdapat data-data perusahaan yang sangat penting, oleh karena itu diperlukan administrasi jaringan untuk menyimpan data-data tersebut. Administrasi jaringan dikerjakan oleh seorang administrator.

Administrator adalah seorang yang di pekerjakan untuk mengoperasikan dan memelihara komputer serta jaringannya.

Administrasi Jaringan Komputer

Administrasi Jaringan Komputer adalah tugas seorang administrator jaringan yang tugasnya adalah mengelola sebuah jaringan komputer baik dalam skala kecil maupun besar. Pada perusahaan besar biasanya dibutuhkan administrasi jaringan. Hal ini terjadi karena pada perusahaan besar terdapat data perusahaan yang sangat penting, oleh karena itu diperlukan administrasi jaringan untuk mengamankan data tersebut. Administrasi jaringan dilakukan oleh seorang administrator.

Administrator adalah seseorang yang

dipekerjakan untuk mengoperasikan dan memelihara komputer dan jaringan.

Apa itu Debian ?

Debian adalah sebuah sistem operasi bebas, keluaran dari Linux yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak pengembang Debian yang tergabung dalam proyek Debian. Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya  menggunakan kernel Linux, sehingga popular dengan nama Debian GNU/Linux. Debian GNU/Linux adalah basis distribusi lainya termasuk Knoppix, Linspire, Linux Mint, Backtrack, MEPIS, Xandros, dan keluarga Ubuntu.
Sebelum anda menginstall debian anda harus menginstall terlebih dahulu Software Virtual Box atau bisa juga VMWare. Anda dapat mendownload Software tersebut di sumber lain. Disini saya akan menggunakan software Virtual Box dari Oracle.

Langkah-langkah instalasi Debian:

1.     Klik tombol New pada Virtual Box. (Kiri Atas). Kemudian isikan Nama mesin virtual yang akan anda buat, kemudian isikan tipe OS yang akan diinstall, kemudian isikan versi OS yang akan diinstall, kemudian klik Next. lebih lengkapnya lihat pada gambar dibawah.



2.     Selanjutnya Akan muncul jendela untuk mengatur memory / RAM yang akan digunakan didalam Mesin Virtual, di sini saya akan menuliskan 512MB,kemudian klik NEXT



3.     Selanjutnya muncul Jendela baru, pilih “CREATE A VIRTUAL HARD DRIVE NOW”. kemudian klik Create.



4.     Pilih VDI (VirtualBox Disk Image), kemudian Klik NEXT.




5.     Pilih Dynamically allocated. Klik NEXT.



6.     Klik create



7.     Klik storage pada instalan debian anda.kemudian klik empty lalu klik gambar kaset yang ada disebelah kanan




8.     Masukkan File installer (debian).iso



9.     Klik network dan pastikan jaringannya adalah NAT. Kemudian klik OK



10.  Virtual telah siap untuk dijalankan. Klik START.



11.  Disini saya akan menggunakan cara penginstallan CLI, Jadi Saya pilih INSTALL



12.  Pilih Bahasa yang akan digunakan. Kemudian Tekan ENTER.



13.  Silahkan anda pilih lokasi yang diingikan, Lalu Tekan ENTER



14.  Silahkan pilih negara yang ingin di konfigurasikan ,lalu tekan ENTER



15.  Silahkan anda pilih bahasa yang digunakan untuk keyboard anda,lalu tekan ENTER



16.  Tunggu beberapa saat



17.  Untuk alama server DNS saya kosongi, Kemudian Enter Continue.



18.  Masukkan Nama Host, Saya Isikan default, yaitu debian. Kemudian pilih Continue.



19.  Masukkan Nama Domain, disini saya juga akan mengisi seperti sebelumnya yaitu debian.Tekan enter untuk Continue.



20.  Silahkan anda masukkan Kata Sandi Root. Kemudian tekan Enter untuk Continue.



21.  Anda diminta memasukkan kembali kata sandi untuk verifikasi, Kemudian tekan Enter untuk Continue.



22.  Masukkan nama lengkap anda, kemudian tekan Enter unutk continue.



23.  Masukkan nama untuk akun anda, kemudian tekan Enter untuk Continue.



24.  Masukkan Kata Sandi Untuk Pengguna Baru. Kemudian tekan Enter untuk Continue.



25.  Masukkan Kembali Kata Sandi Untuk Verifikasi. Kemudian tekan Enter untuk Continue.



26.  Pilih Zona Waktu anda, Kemudian tekan ENTER.



27.  Untuk Metode Pemartisian Harddisk Saya Menggunakan Metode Manual. Kemudian tekan ENTER.



28.  Pilih “SCS13” kemudian tekan ENTER.



29.  Pilih YES kemudian tekan ENTER.



30.  Pilih pri/log kemudian tekan ENTER.



31.  Pilih “Create a new partition” kemudian tekan ENTER.



32.  Tekan ENTER lagi untuk Continue.



33.  Pilih “Beginning/Primary” kemudian tekan ENTER.



34.  Pilih “Done setting up the participation” kemudian tekan ENTER



35.  Pilih “Finish Partitioning” kemudian tekan ENTER.



36.  Pilih NO kemudian tekan ENTER.



37.  Pilih YES kemudian tekan ENTER



38.  Pilih NO Kemudian tekan ENTER.



39.  Pilih NO. Kemudian tekan ENTER.



40.  Pilih NO Kemudian tekan ENTER.



41.  Pilih Perangkat lunak yang ingin and install, Kemudian tekan TAB dan tekan ENTER untuk melanjutkan.



42.  Pilih YES Kemudian tekan ENTER.



43.  Setelah selesai installasi tekan ENTER untuk Lanjutkan.



44.  Pilih “Debian” yang paling atas kemudian tekan ENTER.



45.  Sistem akan Booting ulang dan Installasi telah selesai.



46.  Silahkan anda pilih akun yang telah dibuat.



47.  Masukkan password yang telah anda buat.



48.  Seperti Inilah Tampilan Debian setelah Selesai.






Instal Debian 11 (Bullseye) MODE GUI di Virtual Box

Langkah 1
Unduh file ISO dari situs web resmi di sini

Apa itu file ISO?
ISO adalah ekstensi yang umum digunakan untuk gambar disk yang diformat menggunakan standar sistem file ISO 9660, sering dikenal sebagai CDFS, dan ditujukan untuk compact disc. Gambar disk hanyalah representasi elektronik dari data seperti yang akan muncul pada disk (dalam hal ini, CD-ROM atau DVD). Gambar disk mungkin berisi semua yang biasanya disimpan di drive, seperti sistem operasi, data, perangkat lunak, file media, dan sebagainya.

Meskipun ISO tidak diperlukan untuk menginstal sistem operasi apa pun, ISO mungkin merupakan alternatif sederhana untuk menginstal sistem operasi ke mesin virtual baru jika Anda menggunakan mesin virtual.

Langkah 2
Buat media yang dapat di-boot setelah file ISO diunduh. Media yang dapat di-boot dapat dibuat menggunakan salah satu dari berikut ini:

Rufus, Ventoy, WoeUSB

Langkah 3
Sekarang, buat Mesin Virtual untuk menjalankan Sistem Operasi kita. Untuk ini, kita akan menggunakan Virtual Box dalam tutorial ini. Namun, Anda juga dapat menggunakan VMWare.

Selanjutnya, buat Mesin Virtual baru di kotak Virtual dan beri nama dengan pilihan Anda.

Langkah 4
Kami akan menetapkan memori dan hard disk ke VM karena ini sebenarnya adalah sistem operasi dan akan membutuhkan beberapa sumber daya yang berjalan. Langkah ini direkomendasikan untuk memiliki RAM dan Hard Disk yang tinggi di mesin Anda saat menginstal Sistem Operasi Virtual karena kami akan berbagi memori dengan Instans Mesin Virtual.

Buat "Hard Disk Virtual" untuk kasus penggunaan kami dan pilih RAM sesuai dengan mesin Anda.

Pilih jenis penyimpanan sebagai "Dialokasikan Secara Dinamis" pada langkah berikutnya.

Langkah 5
Kami sekarang telah membuat instance VM di VirtualBox. Mari kita memuat file ISO.

Pergi ke Storage -> Klik "Empty" di bawah "Controller: IDE" -> Pergi ke lokasi file ISO dan mount.

Anda sekarang telah membuat VM untuk Sistem Operasi baru Anda.

Selanjutnya, kita akan berurusan dengan instalasi inti Sistem Operasi Debian. Panduan di bawah ini akan tetap sama terlepas dari apakah Anda menginstalnya di VMWare, VirtualBox, atau mesin fisik.

Langkah 6
Mulai instance virtual yang Anda buat. Ini analog dengan memulai mesin fisik menggunakan disk yang dapat di-boot atau USB saat mem-boot ganda sistem Anda. Anda akan melihat layar di bawah ini setelah Anda memulai instance Anda. Pilih opsi "Instal Grafis".

Pilih opsi pilihan Anda di "Lokasi", "Zona Waktu", "Bahasa", "Konfigurasi Papan Tombol" di bagian yang akan datang dan instal komponen ini.

Setelah komponen diinstal, Anda akan diminta untuk memasukkan nama host pengguna root dan kata sandi seperti yang ditunjukkan:

Anda juga dapat diminta untuk membuat pengguna baru setelah langkah-langkah di atas.

Setelah membuat pengguna, Anda kemudian akan memilih bagaimana Anda ingin partisi disk Anda.

Pilih disk yang akan dipartisi sesuai dengan sistem Anda.

Terakhir, pilih cara menyimpan file Anda: dalam satu direktori atau beberapa direktori.

Terakhir, selesaikan partisi dan tulis perubahan ke disk Anda dengan menyetujui semua ketentuan.

Instalasi sistem dasar kemudian dimulai.

Anda juga akan diminta untuk memasukkan media tambahan. Pilih "Tidak" jika Anda tidak memiliki media tambahan.

Sekarang Anda mengkonfigurasi manajer paket Anda dengan memilih lokasi terdekat dengan Anda karena sumber daya akan diunduh dari lokasi yang dipilih.

Pilih mirror arsip Debian seperti yang ditunjukkan di bawah ini:

Tambahkan server proxy HTTP Anda untuk mengakses arsip jika diperlukan (langkah ini opsional)

Pilihan selanjutnya adalah berpartisipasi dalam survei. Anda dapat memilih "Tidak" di sini jika Anda ingin melakukannya nanti.

Inilah saatnya untuk memilih Lingkungan Desktop. Kami telah memilih Gnome di sini karena ini adalah yang paling umum.

Pilih "Ya" untuk menginstal Grub

Pilih perangkat pada langkah selanjutnya untuk instalasi boot loader. Instalasi sekarang akan dimulai. Setelah instalasi selesai, Anda akan diminta untuk mem-boot sistem. Setelah selesai, Anda akan melihat Sistem Operasi baru terpasang di VirtualBox Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar