Kitab Investasi

Senin, 26 Desember 2022

Mengidentifikasi bahaya kerja di ketinggian (Pemasangan Jaringan)

 Pekerjaan di bidang Jaringan komputer memiliki resiko bahaya tersembunyi yang cukup besar dan dapat mengakibatkan fatal dan kehilangan nyawa kita, jika tidak waspada dan menggunakan alat pengaman diri (APD) yang sesuai standar.


Bidang pekerjaan IT komputer dan jaringan tidak jarang harus bekerja di ketinggian seperti tiang telepon, tangga, atap rumah, atap gedung dan tower telekomunikasi.

Contoh bahaya yang sering terabaikan saat bekerja di ketinggian:
  1. Terjatuh akibat lalai menggunakan APD yang standar, tidak mengecek kondisi alat dan bahan, tidak memperhatikan lingkungan sekitar saat menaiki tangga.
  2. Takut ketinggian tapi memaksa bekerja berakibat pingsan. Sangat tidak dianjurkan orang-orang yang memiliki phobia ketinggian untuk melakukan pekerjaan berbahaya ini
  3. Sikap berbahaya seperti abai terhadap peringatan atau belum memiliki sertifikasi K3 bekerja di ketinggian.
  4. Tersengat listrik dari tiang telepone, atap gedung atau rumah, dan besi tower yang tidak sengaja teraliri listrik karena lalai mengecek kondisi lingkungan dan sekitarnya

Langkah-langkah Mengidentifikasi bahaya di tempat kerja bidang Komputer dan Jaringan

  1. Upaya atau langkah mengidentifikasi bahaya dan resiko terkait pekerjaan Komputer dan jaringan
  2. Mengumpulkan informasi terkait bahaya yang ada di tempat kerja
  3. Melakukan inspeksi secara langsung untuk menemukan potensi bahaya yang ada di tempat kerja
  4. Melakukan identifikasi bahaya terhadap kesehatan kerja
  5. Melakukan investigasi pada setiap insiden yang terjadi
  6. Melakukan identifikasi bahaya yang terkait dengan situasi darurat dan aktivitas non-rutin
Membuat kategori sifat bahaya yang teridentifikasi, menentukan langkah-langkah pengendalian sementara, dan menentukan prioritas bahaya yang perlu pengendalian secara permanen

Apa itu bekerja di ketinggian?

Menurut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.9 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) Bekerja di Ketinggian bab 1 Pasal 1 ayat 2"Bekerja pada Ketinnggian  adalah kegiatan atau aktivitas pekerjaan yang dilakukan oleh Tenaga Kerja pada Tempat Kerja di permukaan tanah atau perairan yang terdapat perbedaan ketinggian dan memiliki potensi jatuh yang menyebabkan Tenaga Kerja atau orang lain yang berada di Tempat Kerja cedera atau meninggal dunia atau menyebabkan kerusakan harta benda."

Dengan kata lain apabila tempat kerja Anda memiliki jarak yang tinggi dari tanah yang Anda pijak atau berada di kedalaman tertetu di bawah tanah atau air, kegiatan yang Anda lakukan bisa termasuk dalam kegiatan bekerja di ketinggian.

Berdasarkan medan pekerjaannya yang tidak umum, bekerja di ketinggian juga menyimpan potensi bahaya dan penyakit yang tidak main-main. Maka dari itu, dalam setiap upaya bekerja di ketinggian, perusahaan diwajibkan untuk mampu mengimplementasikan 5 prosedur utama bekerja dengan aman di ketinggian. Apa saja itu?

Perencanaan

Sebelum mengizinkan pekerja untuk bekerja di ketinggian, perusahaan harus memiliki konsentrasi yang serius terhadap tahap perencanaan.

Yang dimaksdu tahapan ini adalah seluruh bentuk perencanaan terhadap keamanan dan keselamatan pekerja nantinya selama mereka bekerja di ketinggian seperti faktor ergonomi selama bekerja, menyediakan penanggung jawab dan pengawas selama bekerja, memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan benar-benar tidak bisa dilakukan di lantai dasar dan harus diketinggian, merumuskan langkah-langkah pencegahan kecelakaan kerja dan sebagainya.

Diharapkan dengan adanya perencanaan yang matang, potensi munculnya risiko akibat terjatuh dari ketinggian bisa dihindari hingga tidak memakan korban sama sekali.

Prosedur Kerja

Prosedur selanjutnya yang harus dipenuhi adalah bagaimana perusahaan membuat prosedur kerja yang ideal bagi pekerja selama melakukan pekerjaan di ketinggian.

Prosedur kerja ini secara umum dapat meliputi:

  1. Teknik dan cara perlindungan jatuh.
  2. Cara pengelolaan peralatan.
  3. Teknik dan cara melakukan pengawasan pekerjaan.
  4. Pengamanan Tempat Kerja.
  5. Kesiapsiagaan dan tanggap darurat.

Selain itu, perusahaan juga harus membuat prosedur kerja dengan mendefinisikan daerah berbahaya seperti pembagian antara wilayah berbahaya, wilayah waspada, dan wilayah yang aman.

Pastikan seluruh prosedur yang dibuat telah tersosialisasikan kepada seluruh pekerja sehingga pekerja dapat mengikuti instruksinya dan bekerja secara aman.

Teknis Bekerja Aman

Setelah perencanaan dan prosedur kerja, Permen Kemenakertrans No. 9 Tahun 2016 ini juga mengatur teknis bekerja yang aman.

Setidaknya ada 5 teknik bekerja yang aman sesuai dengan yang disebutkan di ayat (1) yaitu:

  1. Bekerja pada Lantai Kerja Tetap.
  2. Bekerja pada Lantai Kerja Sementara.
  3. Bergerak secara vertikal atau horizontal menuju atau meninggalkan lantai kerja.
  4. Bekerja pada posisi miring.
  5. Bekerja dengan akses tali.

Dari masing-masing teknik tersebut terdapat penjelasan dan saran untuk dalam pengimplementasiannya seperti pemasangan dinding, penggunaan tali, dan lain sebagainya yang akan kita bahas di tulisan selanjutnya.

APD, Perangkat Pelindung Jatuh, dan Angkur

Karena memikul risiko yang cukup besar, setiap pekerja di ketinggian wajib dilengkapi dengan alat pelindung diri atau APD.

Apa saja jenis APD yang dibutuhkan juga akan sangat tergantung dari detail pekerjaan yang dijalani, apakah untuk gedung, bekerja di atas kontainer, penggunaan crane, dan lain-lain.

Namun setidaknya ada 3+3 alat yang tidak boleh dilewatkan untuk setiap jenis pekerjaan di ketinggian, alat-alat tersebut antara lain:

  1. Sabuk/Tali Keselamatan
  2. Helm Keselamatan
  3. Sepatu Keselamatan
  4. Kacamata Keselamatan 
  5. Sarung Tangan 
  6. Masker

Tenaga Kerja

Persyaratan terakhir yang diatur Permen Kemenakertrans No. 9 Tahun 2016 tentang Bekerja di Ketinggian adalah standar pekerja yang diizinkan untuk bekerja di ketinggian.

Bekerja di ketinggian tidak bisa melibatkan pekerja secara asal. Para pekerja yang akan bekerja di ketinggian wajib memiliki skill atau kemampuan dalam menggunakan alat-alat kerja dan juga pengetahuan serta kesadaran untuk bekerja secara aman bagi dirinya dan orang-orang di sekitar.

Dengan kata lain, pekerja di ketinggian wajib orang yang kompeten dan berwenang karena mengerti bidang K3 di Ketinggian.

Rabu, 21 Desember 2022

perencanaan Bisnis , analisis kebutuhan pelanggan

Perencanaan Bisnis dan Analisa Kebutuhan Pelanggan Pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

1. Mengenal Bisnis

Bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok atau organisasi yang melakukan kegiatan menjual barang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan atau laba.

Bisnis Menurut Hughes dan Kapoor

Bisnis adalah suatu kegiatan individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Bisnis juga memiliki Tujuan Bisnis, Fungsi Bisnis, Jenis Bisnis, dan Manfaat Bisnis.

Tujuan Bisnis diantara lain yaitu, untuk memperoleh laba atau keuntungan, mencapai kesejahteraan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan lainya.

Fungsi Bisnis dibagi menjadi beberapa bagian antara lain yaitu, Form Utility, Place Utility, Possessive Utility, dan Time Utility.

Manfaat Bisnis diantara lain yaitu,  mendapatkan penghargaan, menjadi bos, kerja sesuai keinginan, bebas.

Bisnis adalah bentuk aktivitas yang ditujukan guna meraup keuntungan. Saat ini, banyak bentuk usaha komersial yang menawarkan produk unik bagi para konsumen. 

Dengan berbagai pilihan bisnis, terciptalah persaingan ketat antara pengusaha satu dan lainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi tepat guna menjalankan bisnis secara efektif.

Lantas, apa sebenarnya pengertian bisnis? Dan, apa saja kebutuhan penting untuk memulai sebuah usaha? Serta, apa itu etika dan model bisnis? 

Pengertian Bisnis

Bisnis adalah kegiatan usaha yang menghasilkan produk berupa barang atau jasa untuk dijual kepada konsumen. 

Dalam dunia perdagangan, bisnis bisa dilakukan oleh satu orang maupun lebih. Selama transaksi jual beli terjadi dalam suatu aktivitas, maka hal itu bisa disebut sebagai bisnis.

Tidak hanya produksi, bisnis juga meliputi beberapa proses lainnya, seperti distribusi, konsumsi, dan pertukaran kebutuhan. 

Tentunya semua hal tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mendapatkan keuntungan.

2. Mengenal Proses Bisnis

Proses Bisnis merupakan sebuah tahap atau langkah-langkah yang dilakukan secara terstruktur dan saling terhubung, dengan tujuan untuk menghasilkan produk atau jasa dan juga untuk mendapatkan keuntungan atau laba.

Proses Bisnis pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi yaitu seperti proses untuk menentukan produk atau jasa, seperti produk aplikasi ataupun website. Jika jasa maka seperti instalasi komputer, instalasi internet, dan lainya.

3. Mengenal Perencanaan Bisnis

Perencanaan Bisnis merupakan sebuah dokumen atau pernyataan tertulis yang berisi gambaran bisnis, strategi bisnis, produk atau layanan di masa mendatang, dengan tujuan untuk mencapai Visi dan Misi dari Bisnis tersebut.

Rencana Bisnis biasanya sudah disiapkan, dan merupakan langkah pertama bagi Perusahaan Startup, namun biasanya ini bersifat jangka pendek.

Rencana bisnis juga berisi mengenai rencana dan detail anggaran yang menentukan bagaimana bisnis tersebut dapat terwujud sesuai tujuan, visi dan misi yang di tetapkan.

Perencanaan bisnis memberikan pengaruh yang sangat penting, karena dengan merencakan bisnis dapat membantu pengusaha menganalisa bisnis yang akan dikembangkan, seperti menganalisa konsep bisnis, market bisnis, dan hal hal lain yang memiliki kemungkinan pada bisnis.

4. Manfaat dan Tujuan Perencanaan Bisnis

Manfaat Perencanaan Bisnis Antara Lain yaitu :

  • Dapat menyiapkan konsep bisnis, yang terdiri dari struktur, produk, layanan bisnis tersebut, sehingga dengan merencanakan bisnis dapat membuat bisnis kita semakin baik.
  • Dapat menganalisa Pasar, maksudnya ialah menganalisa apa yang dibutuhkan masyarakat atau pelanggan pada saat ini.
  • Dengan perencanaan bisnis kita dapat menyiapkan modal, atau mendapatkan investasi sesuai dengan kebutuhan keuangan dari bisnis tersebut.

Tujuan Perencanaan Bisnis Antara Lain yaitu : 

  • Menetapkan Fokus pada Bisnis.
  • Dapat memanfaatkan peluang potensial dan meminimalkan resiko.
  • Mendapatkan Pendanaan Modal.

5. Komponen Perencanaan Bisnis

Komponen Perencanaan Bisnis merupakan bagian dari keseluruhan yang membentuk sistem atau kesatuan di dalam perencanaan bisnis yang disiapkan. Berikut ini Komponen yang termasuk dalam Perencanaan Bisnis.

  • Ringkasan bisnis plan
  • Deskripsi bisnis
  • Deskripsi produk atau layanan
  • Pernyataan misi
  • Kepemimpinan
  • Analisis Pasar
  • Analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, kekuatan)
  • Rencana pemasaran
  • Proyeksi keuangan 
  • Analisis arus kas
  • Staffing
  • Operasi


1. Memahami Proses Bisnis

Jika melihat makna dari kata proses adalah suatu tahap atau langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan / hasil. Jika dilihat makna dari bisnis adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok atau organisasi yang melakukan kegiatan menjual barang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan atau laba.

“Oleh karena itu, Proses Bisnis merupakan sebuah tahap atau langkah-langkah yang dilakukan secara terstruktur dan saling terhubung, dengan tujuan untuk menghasilkan produk atau jasa dan juga untuk mendapatkan keuntungan atau laba”.

Contoh jika Proses Bisnis pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi yaitu seperti proses untuk menentukan produk atau jasa, seperti produk aplikasi ataupun website. Jika jasa maka seperti instalasi komputer, instalasi internet, dan lainya.

2. Contoh Proses Bisnis

Berikut ini merupakan contoh dari Proses Bisnis:
Manufaktur :

  • Tujuan : Mengubah barang mentah menjadi barang jadi.
  • Peserta : Staff Pabrik, staff penjualan.
  • Input : Pemesanan, Pemberitahuan Pembuatan, Bahan Baku.
  • Output : Barang Jadi.

3. Jenis Proses Bisnis

Jenis-jenis proses bisnis berikut ini yaitu :

A. Proses Operasional
Proses Operasional atau merupakan proses Primer, yaitu proses yang memiliki bisnis inti yang memiliki 3 tahapan proses sebagai berikut :

  • Pembuatan Produk
  • Pemasaran Produk
  • Layanan pelanggan yang ditawarkan

Apabila perusahaan telah melakukan proses bisnis diatas maka perusahaan tersebut melakukan proses yang termasuk dalam proses operasional. Tahapan ini seperti anda membeli sebuah barang, lalu anda jual kembali dengan melakukan pengemasan, lalu mengirimkan kepada pembeli.

B. Proses Dukungan

Proses dukungan atau proses sekunder merupakan inti dalam menjalankan sebuah bisnis, pada proses ini akan mendukung operasional pada sehari-hari dalam sebuah instansi perusahaan ataupun organisasi yang melakukan proses bisnis. Secara singkat proses dukungan bisa dikatakan sebagai proses yang memastikan bisnis akan terus berjalan. Jadi setiap proses kerja yang dilakukan adalah untuk melayani seluruh internal pada sebuah organisasi / perusahaan.

C. Proses Manajemen

Pada Proses Manajemen ini akan melibatkan tahapan perancanaan, pemantauan, dan pengawasan. Proses manajemen ini akan mengatur aktivitas, tata kelola pada perusahaan atau instansi serta manajemen strategis. Proses manajemen ini akan merencanakan tujuan dan standar yang mengarah pada proses primer dan pendukung yang efisien serta efektif.

4. Karakteristik Proses Bisnis

Dalam proses bisnis memiliki ciri khusus atau karakteristik yang sesuai dengan lingkungan dari Proses bisnis tersebut, berikut ini beberapa Karakteristik Proses Bisnis Secara Umum :

  • Definitif : sudah pasti, bukan sementara, memiliki batasan, masukan dan keluaran yang jelas.
  • Urutan : Sekian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara beruntun sesuai dengan waktu.
  • Pelanggan : mempunyai penerimaan hasil proses.
  • Nilai Tambah : Proses bisnis harus memiliki dan memberikan nilai tambah pada penerima.
  • Keterkaitan : Harus terkait dalam struktur organisasi atau tidak boleh berdiri sendiri.
  • Fungsi Silang : Fungsi ini mencakup beberapa fungsi lainya.

5. Manfaat Proses Bisnis

Berikut ini merupakan manfaat dari Proses Bisnis yang dilakukan :

  • Menjadi solusi supaya bisa membantu perusahaan untuk melihat gambaran bisnis yang dilakukan secara realtime atau komputasi waktu yang nyata.
  • Manfaat Proses bisnis menyediakan laporan yang memberitahu kondisi perusahaan sebenarnya pada saat
    ini.
  • Memberikan nilai kompetitif bagi persaingan bisnis yang semakin kompleks didalam perkembangan pasar
    yang bergerak dengan cepat.
  • Mempercepat proses evaluasi informasi untuk merespon setiap kejadian dan masalah secara cepat dan
    tepat.
  • Percepat respon perusahaan terhadap tantangan bisnis yang muncul secara tidak terduga.
  • Memberikan pengaruh seperti meningkatkan daya deteksi perusahaan terhadap peluang-peluang bisnis baru
    dan pergerakan yang dilakukan oleh kompetitor.
  • Lebih Mengutamakan deteksi masalah secara dini sehingga menghindarkan dari sifat reaktif dari umumnya
    perusahaan yang menyebabkan mereka menjadi kontraproduktif.

Etika Bisnis

Dalam kegiatannya, bisnis memiliki etika yang harus dijalankan. Etika bisnis adalah bentuk kedisiplinan dalam mengkaji moral suatu kegiatan bisnis. 

Adanya etika bisnis menjamin para pelakunya untuk melakukan aktivitas jual beli sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat.

Adapun prinsip-prinsip yang harus dilaksanakan dalam etika bisnis adalah:

  • Memiliki otonomi yaitu menyadari kemampuan dalam mengambil keputusan

  • Bersikap jujur dalam menjalankan bisnis dan memenuhi perjanjian dengan pengusaha bisnis lainnya

  • Bertindak secara adil tanpa membedakan derajat dan bisnis yang dijalankan oleh orang lain

Model Bisnis

Sebelum memulai usaha, sebaiknya kamu membuat model bisnis terlebih dahulu. Model bisnis adalah gambaran kasar dari usaha yang ingin kamu kembangkan. 

Dengan membuat model bisnis terlebih dahulu, bentuk usaha akan menjadi lebih matang dan proses berjalannya usaha akan lebih tertata.

Model bisnis dibagi berdasarkan beberapa karakter, yaitu dari proses produksi, sumber pendapatan, dan bentuk fisik usaha. Adapun jenis-jenis model bisnis adalah:

Menurut Proses Produksi

Pembuatan model bisnis bisa dimulai dari penentuan proses produksi. Jika ditinjau dari proses produksinya, ada tiga model bisnis yang bisa kamu gunakan yaitu:

  • Manufaktur: memproduksi barang atau jasa dan menjualnya ke konsumen

  • Perantara/Distributor: melakukan pengiriman barang tanpa memproduksinya

  • Waralaba: bekerja sama dengan brand ternama untuk menjalankan bisnisnya

Menurut Sumber Pendapatan

Dilihat dari sumber pendapatannya, ada tiga model bisnis yaitu:

  • Berdasarkan langganan atau subscription. Sumber pendapatan adalah dari tarif langganan yang dibebankan kepada konsumen. Biasanya model bisnis ini bisa ditemukan di sektor hiburan.

  • Bisnis gratis atau premium. Penawaran layanan atau fitur gratis maupun premium biasanya ditemukan di situs-situs atau aplikasi digital.

  • Sumber pendapatan dari iklan. Model ini biasa disebut dengan hidden revenue karena keuntungan didapat dari banyaknya pengiklan yang masuk dalam usaha tersebut.

Menurut Bentuk Fisik

Bentuk fisik suatu usaha merupakan salah satu penentu model bisnis. Adapun model bisnis berdasarkan bentuknya adalah:

  • Toko fisik dengan pemberlakuan transaksi jual beli secara langsung

  • E-commerce untuk transaksi jual beli melalui platform digital

  • Hybrid fisik dan online yang merupakan kombinasi toko fisik dan transaksi online

Tujuan Bisnis

Bisnis adalah kegiatan usaha yang dilakukan dengan melakukan transaksi jual beli. Melihat dari apa itu bisnis, dapat disimpulkan bahwa tujuan bisnis adalah untuk meraup keuntungan. Meskipun begitu, terdapat tujuan bisnis lain yang patut dikenali. 

Adapun beberapa tujuan bisnis adalah:

  • Memenuhi kebutuhan barang atau jasa bagi masyarakat

  • Berkontribusi dalam sistem perekonomian negara

  • Menyediakan lapangan kerja

  • Mengembangkan potensi sumber daya yang belum diolah

Faktor-Faktor yang Tidak Mendukung Kesuksesan Bisnis

Menjalankan bisnis bukannya tanpa risiko. Maka dari itu, kamu perlu tahu apa saja faktor penting yang bisa mempengaruhi kesuksesan bisnis. 

Faktor-faktor yang tidak mendukung kesuksesan bisnis adalah berbagai kekurangan dalam menjalankan suatu usaha. Hal-hal tersebut memiliki dampak buruk pada berjalannya bisnismu.

Adapun faktor-faktor yang tidak mendukung kesuksesan bisnis adalah:

1. Perencanaan bisnis tidak baik

Sebelum memulai suatu usaha, pastikan membuat perencanaan dengan baik. Apabila tidak direncanakan secara matang, kamu bisa mengalami kerugian dalam proses berbisnis. Maka dari itu, buatlah model bisnis dan rencana bisnis impian dengan cermat.

2. Kurangnya riset pasar

Melakukan riset pasar bisa membantu berkembangnya suatu usaha. Tren pasar cepat berganti setiap saat. 

Maka dari itu, selalu sadar akan gaya dan produk terlaris akan menggerakkan bisnis secara strategis dan terarah.

3. Manajemen keuangan buruk

Selain perencanaan dan riset, buruknya pengelolaan keuangan bisa menyebabkan bisnis merugi.

Maka dari itu, pastikan kondisi keuangan tetap terkendali dengan memisahkan uang bisnis dan uang pribadi. Gunakan jasa manajemen keuangan agar uang bisnis juga terawasi penggunaannya.

4. Tidak terkontrolnya tenaga kerja

Adanya tenaga kerja yang tidak terkontrol bisa menyebabkan tersendatnya jalan suatu bisnis. Oleh karena itu, pengawasan terhadap tenaga kerja perlu dilakukan secara intensif agar bisnis tidak merugi di kemudian hari.

5. Pemasaran kurang maksimal

Agar penjualan meningkat dan keuntungan lebih besar, pastikan untuk memasarkan produk dengan optimal. 

Gunakan media sosial ataupun promosi secara langsung dari rumah ke rumah untuk menawarkan produk yang kamu jual. 

Dengan begitu, bisnis kamu bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan dan konsumen tetap.

Cara Meminimalkan Risiko-risiko Bisnis

Setelah mengenal apa itu bisnis, maka kamu perlu tahu cara meminimalkan risiko dalam bisnis. Dalam praktiknya, cara meminimalkan risiko-risiko bisnis adalah strategi agar bisnis berjalan dengan lancar dan berkembang dengan baik. 

Rintangan dalam berbisnis pastinya selalu ada. Namun dengan mengaplikasikan tips-tips berikut, kerugian akan dapat diminimalisir.

Adapun cara meminimalkan risiko-risiko bisnis adalah:

1. Buat rencana bisnis

Selain model bisnis, rencana bisnis juga penting bagi berjalannya sebuah usaha. Hal tersebut berfungsi untuk mengantisipasi risiko dari berbagai sektor seperti operasional, finansial, dan pemasaran.

2. Cari tahu kebutuhan konsumen

Agar penjualan produk meningkat dan usaha tidak mengalami kerugian, kamu harus selalu cari tahu kebutuhan konsumen. 

Tingginya kebutuhan konsumen akan suatu produk menandakan kecilnya risiko dari bisnis tersebut.

3. Sesuaikan modal dengan kebutuhan

Pastikan untuk selalu sadar akan modal yang dimiliki. Agar bisnis mendatangkan keuntungan, modal yang dikeluarkan harus sesuai dengan kebutuhannya.

4. Rancang manajemen risiko

Untuk mengantisipasi tantangan dalam kegiatan bisnis, maka dibutuhkan manajemen risiko. Buatlah rencana manajemen risiko secara terpisah dari rencana bisnis. 

Dengan begitu, manajemen risiko bisa diandalkan ketika pemilik bisnis menemui masalah suatu waktu.

Demikian pembahasan tentang pengertian bisnis, etika, model, dan tujuannya. Pengelolaan suatu usaha akan lebih mudah dengan bantuan pihak profesional. 

6. Contoh Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi

Sekilas mengenai contoh Proses Bisnis sudah ada dipembahasan diatas tadi, berikut ini kita akan mencoba untuk
membahas Contoh Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.

Contoh Proses Bisnis Bidang TI (Web Development

  • Pertama, perusahaan atau instansi tersebut melakukan riset pasar, supaya mengetahui apa yang dibutuhkan
    atau apa yang di inginkan pasar saat ini.
  •  Setelah mendapatkan riset yang nyata, berikutnya perusahaan mulai mencari bahan-bahan pendukung yang
    berguna untuk memenuhi keinginan pasar.
  • Setelah memiliki bahan atau tools yang memumpuni, berikutnya memulai untuk mengembangkan sebuah
    website penjualan.
  • Tak lupa melakukan user researcher guna mengetahui respon dari masyarakat.
  • Jika terdapat masukan, maka melakukan modifikasi atau revisi pada website penjualan tersebut
  • Memulai Meluncurkan Website Penjualan.

Contoh Proses Bisnis Bidang TI (Design Grafis)

  • Kita harus mengetahui design apa yang di inginkan oleh market / masyarakat / klien.
  • Bertemu dengan klien untuk membahas mengenai design yang akan dibuat.
  • Berikutnya kita melakukan atau mengumpulkan bahan – bahan yang digunakan untuk mendukung design
    yang dibuat.
  • Setelah itu jika memungkinkan setiap design yang dibuat dapat memberikan makna masing-masing.
  • Memungkinkan untuk meminta DP sekian %.
  • Melakukan meeting dengan klien mengenai hasil yang sudah dikerjakan.
  • Menjual Design dan mendapatkan Laba.

Contoh Proses Bisnis Bidang TI (Aplikasi Mobile)

  • Pertama, perusahaan atau instansi tersebut melakukan riset pasar, supaya mengetahui apa yang dibutuhkan
    atau apa yang di inginkan pasar saat ini.
  • Setelah mendapatkan riset yang nyata, berikutnya perusahaan mulai mencari bahan-bahan pendukung yang
    berguna untuk memenuhi keinginan pasar.
  • Setelah memiliki bahan atau tools yang memumpuni, berikutnya memulai untuk mengembangkan aplikasi
    mobile sesuai market yang sudah ditentukan.
  • Tak lupa melakukan user researcher guna mengetahui respon dari masyarakat.
  • Jika terdapat masukan, maka melakukan modifikasi atau revisi pada website penjualan tersebut.
  • Memulai Meluncurkan Aplikasi Mobile.
  • Pada Market Playstore atau App Store.

Contoh Proses Bisnis Pada Perusahaan yang Mengembangkan sebuah Website Penjualan

  • Pertama, perusahaan atau instansi tersebut melakukan riset pasar, supaya mengetahui apa yang dibutuhkan
    atau apa yang di inginkan pasar saat ini.
  • Setelah mendapatkan riset yang nyata, berikutnya perusahaan mulai mencari bahan-bahan pendukung yang
    berguna untuk memenuhi keinginan pasar.
  • Setelah memiliki bahan atau tools yang memumpuni, berikutnya memulai untuk mengembangkan sebuah
    website penjualan.
  • Tak lupa melakukan user researcher guna mengetahui respon dari masyarakat.
  • Jika terdapat masukan, maka melakukan modifikasi atau revisi pada website penjualan tersebut.
  • Memulai Meluncurkan Website Penjualan.

B. Analisa Kebutuhan Pelanggan Teknik Komputer dan Telekomunikasi

Kebutuhan Pelanggan – Pelanggan merupakan bagian yang paling penting terhadap sebuah bisnis. Pelanggan memiliki peranan yang tak bisa diragukan lagi dapat menentukan lancar atau tidaknya sebuah perusahaan. Karena itulah, di tengah persaingan yang semakin ketat, sangat penting untuk memenangkan hati pelanggan dimana salah satunya adalah dengan cara menjadi peka dengan kebutuhan mereka. Jasa atau produk yang kita buat seharusnya bisa menjadi solusi untuk banyak orang sehingga secara otomatis pelanggan akan lebih memilih produk atau jasa yang kita buat.

1. Mengenal Pelanggan / Konsumen

Pelanggan merupakan seorang individu atau sekelompok orang yang menjadi pembeli sebuah produk yang telah dibuat dan dipasarkan / dijual oleh perusahaan, dan biasanya pelanggan tidak hanya membeli satu kali, namun berkali-kali.

Sedangkan Konsumen ialah setiap orang yang memakai barang atau jasa yang ada pada masyarakat ataupun lingkungan sekitar, baik untuk kepentingan pribadi, sanak keluarga, ataupun orang lain. Selain itu terdapat sebutan Distributor dan Produsen. Rasanya ada yang kurang jika tidak kita mengenal istilah – istilah tersebut.

Distributor merupakan Konsumen yang membeli produk yang bertujuan untuk dijual kembali. hal ini juga biasanya disebut dengan pengecer. Selain itu terdapat Produsen, Produsen dalam kehidupan ekonomi bisnis, merupakan sekelompok orang atau individu yang melakukan kegiatan produksi termasuk barang ataupun jasa. Dan nantinya akan di support oleh Distributor.

2. Mengenal Analisa Kebutuhan Pelanggan

Analisa merupakan kegiatan untuk mengamati sesuatu untuk mendapatkan sebuah hasil yang penting atau dengan tujuan untuk memecahkan suatu permasalahan. Lalu bagaimana dengan analisa bisnis, atau analisa kebutuhan pelanggan?

3. Pentingnya melakukan Analisa Kebutuhan Pelanggan

Berikut ini alasan kenapa Melakukan Analisa Kebutuhan pelanggan itu penting supaya dapat mengetahui kebutuhan konsumen dan agar bisnis kita dapat berjalan dengan baik dan mampu bersaing.

4. Manfaat Analisa Kebutuhan Pelanggan

Berikut ini merupakan manfaat yang akan perilaku bisnis dapatkan ketika melakukan Analisa Kebutuhan

caranya agar kita bisa lebih peka terhadap kebutuhan pelanggan yang mungkin berganti setiap waktu nya?

Anda harus tahu bahwa masalah adalah sebuah peluang untuk bisnis. Karena itulah, peka terhadap setiap masalah atau issue yang terjadi di tengah masyarakat dapat menjadi kunci utama kesuksesan seorang pengusaha. Cobalah untuk berada di tengah tengah pelanggan atau lebih terbuka terhadap setiap informasi. Ketika banyak orang yang mengeluhkan masalah pada satu hal yang khusus atau spesifik, maka disitulah akan muncul peluang serta pasar yang besar.

Ketika kita membuka sebuah bisnis atau usaha, tentu saja kita sudah memiliki target pelanggan yang akan kita menjadi konsumen. Ketika anda sudah dapat mengidentifikasi calon calon pelanggan atau konsumen tersebut, maka segeralah cari tahu tentang karakter dari kelompok konsumen tersebut. Hal ini akan membuatanda lebih mudah untuk tahu mengapa kelompok tertentu membeli sebuah produk dan apa yang akan membuatnya kembali untuk menggunakan produk tersebut.

Dengan membuat hipotesis maka anda dapat menentukan langkah selanjutnya yang bisa anda ambil agar anda bisa membuat strategi terbaik dalam menawarkan jasa atau produk. Sesuaikan strategi yang akan anda buat dengan karakter kelompok pelanggan. Misalnya saja apabila target anda adalah mereka yang senang berlibur, tawarkan jika membeli produk anda maka liburan mereka akan lebih menyenangkan, dan lain sebagainya.

Setelah membuat hipotesis untuk menjaring banyak konsumen, segera lakukan rencana yang anda buat. Ada sebaiknya membuat secara rinci strategi promosi yang akan anda gunakan sehingga akan lebih mudah bagi anda untuk tahu kesuksesan dari setiap strategi yang anda jalankan. Selain itu, jangan lupa untuk mencari tahu detail biaya yang dibutuhkan dalam setiap strategi promosi.

Selanjutnya adalah lakukan analisa secara mendalam berhubungan dengan keberhasilan strategi promosi yang dijalankan tersebut. Yang menarik adalah, anda pun dapat menentukan harga yang berbeda kepada pelanggan. Ini berarti anda bisa membuat uji coba dengan memberikan diskon pada beberapa produk untuk mengetahui seberapa jauh konsumen akan tertarik terhadap sebuah produk. Setiap data yang masuk pada anda dapat menjadi kunci untuk kesuksesan di masa datang.

Di dalam bisnis, keberadaan pelanggan adalah hal yang sangat penting. Hal ini karena pelanggan adalah sumber pendapatan sebuah perusahaan. Karena itu, tantangan anda bukan hanya untuk mendatangkan sebanyak banyaknya konsumen, namun juga membuat mereka menjadi loyal. Oleh karena itu, sebaiknya selalu jalin hubungan yang baik dengan pelanggan.

Bisnis adalah suatu kegiatan individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
  • Dapat menyiapkan konsep bisnis, yang terdiri dari struktur, produk, layanan bisnis tersebut, sehingga
  • dengan merencanakan bisnis dapat membuat bisnis kita semakin baik.
  • Dapat menganalisa Pasar, maksudnya ialah menganalisa apa yang dibutuhkan masyarakat atau pelanggan
  • pada saat ini.
  • Dengan perencanaan bisnis kita dapat menyiapkan modal, atau mendapatkan investasi sesuai dengan
  • kebutuhan keuangan dari bisnis tersebut.
  • Menetapkan Fokus pada Bisnis.
  • Dapat memanfaatkan peluang potensial dan meminimalkan resiko.
  • Mendapatkan Pendanaan Modal
  • Ringkasan bisnis plan
  • Deskripsi bisnis
  • Deskripsi produk atau layanan
  • Pernyataan misi
  • Kepemimpinan
  • Analisis Pasar
  • Analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, kekuatan)
  • Rencana pemasaran
  • Proyeksi keuangan
  • Analisis arus kas
  • Staffing
  • Operasi
Analisa Kebutuhan Pelanggan merupakan hal yang sangat penting dalam bisnis, Analisa kebutuhan pelanggan digunakan untuk mengetahui kebutuhan atau prilaku konsumen atau pelanggan yaitu tepat pada hal yang dibutuhkannya. Konsumen merupakan pendukung penting dalam bisnis, oleh karena itu kita harus dapat menjalin hubungan yang baik dengan konsumen, supaya bisnis kita dapat berjalan dengan baik dan dapat bersaing dengan pebisnis lainnya.
Analisa Kebutuhan Pelanggan diharapkan dapat mengetahui kebutuhan konsumen atau pelanggan, dan kita sebagai pebisnis dapat mengambil langkah yang tepat dalam memenuhi kebutuhan konsumen, seperti memproduksi sesuatu yang saat ini dibutuhkan oleh konsumen ataupun market.
  • Dengan melakukan analisa kebutuhan pelanggan, pelaku bisnis dapat menentukan ataupun menciptakan produk maupun jasa yang sesuai. Jika produk atau jasa yang kita siapkan sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen, maka konsumen pun memberikan minat yang besar kepada kita.
  • Ketika kita sudah mengetahui kebutuhan dari konsumen, maka kita akan mendapatkan sebuah motivasi, untuk memproduksi barang ataupun jasa. Dengan harapan ketika kebutuhan konsumen yang sudah kita siapkan dapat menarik minat konsumen
  • Selain itu ketika kita sudah mengetahui kebutuhan dari pelanggan, kita dapat fokus untuk meningkatkan kualitas barang atau jasa yang kita siapkan untuk pelanggan ataupun konsumen, dengan kualitas yang baik, maka konsumen akan lebih percaya kepada kita
  • Beberapa poin diatas merupakan hal penting yang didapatkan dari Analisa Kebutuhan Pelanggan, selain itu satu hal lagi yang sangat penting yaitu, Perilaku bisnis dapat menyusun strategi untuk market atau pasar yang digunakan untuk berbisnis. Dengan seperti itu kita dapat menyiapkan segala hal yang dibutuhkan oleh masyarakat
Pelanggan
  • Pebisnis dapat menciptakan Produk yang sesuai atau jasa, yang pastinya berkualitas. Karena sudah
  • mengetahui kebutuhan pelanggan ataupun konsumen yang sudah di analisanya
  • Pebisnis mendapatkan semangat untuk berbisnis dan menjadi pebisnis yang berkualitas
  • Pebisnis dapat mengembangkan bisnis yang dijalani nya, apabila masyarakat banyak yang membeli atau
  • menggunakan jasa yang disediakan oleh pebisnis
  • Pebisnis dapat menentukan target market yang akan dituju.
  • Pebisnis dapat meningkatkan kualitas dan mengoptimalkan Produk atau Jasa yang disiapkannya.
  • Menjadi Peka Terhadap Masalah = Peka Terhadap Peluang
  • Ketahui Karakter Pelanggan
  • Buatlah Hipotesis
  • Segera Lakukan eksekusi!

  • Menjaga Hubungan dengan Pelanggan