Problem Based Learning diartikan sebagai Pembelajaran Berbasis Masalah yaitu jenis model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam suatu kegiatan (proyek)
untuk menghasilkan suatu produk. Keterlibatan siswa dimulai dari
kegiatan merencanakan, membuat rancangan, melaksanakan, dan melaporkan
hasil kegiatan berupa produk dan laporan pelaksanaanya. Model
Pembelajaran ini lebih menekankan pada proses pembelajaran jangka
panjang, siswa terlibat secara langsung dengan berbagai isu dan
persoalan kehidupan sehari-hari, belajar bagaimana memahami dan
menyelesaikan persoalan nyata, bersifat interdisipliner, dan melibatkan siswa sebagai pelaku utama dalam merancang, melaksanakan dan melaporkan hasil kegiatan (student centered).
Model pembelajaran ini bertujuan mendorong siswa untuk belajar
melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari yang
dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya.
Permasalahan yang diajukan pada model Problem Based Learning,
bukanlah permasalahan “biasa” atau bukan sekedar “latihan”. Permasalahan
dalam PBL menuntut penjelasan atas sebuah fenomena. Fokusnya adalah
bagaimana siswa mengidentifikasi isu pembelajaran dan selanjutnya
mencarikan alternatif-alternatif penyelesaian.
Karakteristik Problem Based Learning
Model pembelajaran Problem Based Learning memiliki lima karakteristik yang membedakannya dengan model-model pembelajaran lain, yaitu :
1. Learning is student centered,
yaitu proses pembelajaran lebih menitikberatkan kepada siswa sebagai
pembelajar. Teori kontruktivisme dalam model pembelajaran Problem Based Learning menuntut siswa untuk dapat mengembangkan pengatahuannya sendiri melalui beberapa kegiatan yang akan mereka lakukan.
2. Autenthic problems from the organizing focus for learning,
masalah yang disajikan kepada siswa adalah masalah yang autentik sehingga siswa dengan mudah mampu memahami masalah tersebut serta dapat menerapkannya dalam kehidupan profesionalnya.
masalah yang disajikan kepada siswa adalah masalah yang autentik sehingga siswa dengan mudah mampu memahami masalah tersebut serta dapat menerapkannya dalam kehidupan profesionalnya.
3. New information is acquired through self-directed learning.
Dalam proses pemecahan masalah mungkin saja siswa belum mengetahui dan
memahami semua pengetahuan prasayaratnya sehingga siswa berusaha untuk
mencari sendiri melalui sumbernya, baik dari buku atau informasi
lainnya.
4. Learning occurs in small group, agar
terjadi interaksi ilmiah dan tukar pemikiran dalam usaha mengembangkan
pengetahuan secara kolaboratif, PBM dilaksanakan dalam kelompok kecil.
Kelompok yang dibuat menuntut pembagian tugas yang jelas dan penerapan
tujuan yang jelas.
5. Teachers act as facilitators Pada
pelaksanaan PBM, guru hanya berperan sebagai fasilitator. Meskipun
begitu guru harus selalu memantau perkembangan aktivitas siswa dan
mendorong mereka agar mencapai target yang hendak dicapai.
Karakteristik pembelajaran di atas menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada model Problem Based Learning memiliki tiga untusur esensial yaitu; 1) Adanya permasalahan, 2) Pembelajaran berpusat pada siswa, dan 3) Belajar dalam kelompok kecil berkolaborasi dengan teman lainnya.
Kelabihan Problem Based Learning
Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan, demikian dengan model Problem Based Learning pun memiliki kelebihan dan kelemahan. Diantara kelebihan Problem Based Learning adalah
; a). Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah;
b). Mendorong
peserta didik mempelajari materi dan konsep baru ketika memecahkan
masalah;
c). Mengembangkan kemampuan sosial dan keterampilan
berkomunikasi yang memungkinkan mereka belajar dan bekerja dalam tim;
d). Mengembangakan keterampilan berpikir ilmiah tingkat tinggi/kritis;
e). Mengintegrasikan teori dan praktek yang memungkinkan peserta didik
menggabungkan pengetahuan lama dengan pengetahuan baru;
f). Meningkatkan
motivasi siswa untuk belajar mandiri;
g). Melatih peserta didik
terampil mengelola waktu;
h). Melatih peserta didik dalam mengendalian
diri; i). Membantu cara peserta didik untuk belajar sepanjang hayat.
(Istiqomah (2018, 211)
Sedangkan kelemahan model pembelajaran Problem Based Learning diantaranya
;
a). Manakala siswa tidak memiliki minat atau siswa berasumsi bahwa
masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka akan merasa engga
untuk mencoba;
b). Keberhasilan model pembelajaran melalui Problem Based Learning membutuhkan
cukup waktu untuk persiapan;
c). Tanpa pemahaman mengapa siswa berusaha
memecahkan masalah yang dipelajari, maka siswa tidak akan belajar apa
yang ingin dipelajari.