Komunikasi Adalah
Sebelum mengetahui apa itu sistem komunikasi, sebaiknya grameds mengetahui terlebih dahulu pengertian komunikasi. Komunikasi adalah penyebaran atau distribusi informasi dari tempat yang satu ke tempat yang lain.
Kata komunikasi berasal dari kata “tele” yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti “jauh” dan “communication” yang berarti komunikasi. Jadi, komunikasi bisa diartikan sebagai proses distribusi informasi antara tempat-tempat yang berdekatan atau yang terpisah oleh jarak jauh.
Seperti yang sudah di bagian awal kalau pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang sistem komunikasi. Setelah mengetahui tentang komunikasi itu sendiri, maka di bawah ini akan juga dijelaskan tentang pengertian sistem komunikasi.
Pengertian Sistem Komunikasi Menurut Para Ahli
1. Gregory Bateson
Menurut Gregory Bateson, sistem komunikasi adalah bagaimana proses interaksi menciptakan struktur sistem, bagaimana orang merespon satu sama lain menentukan jenis hubungan yang mereka miliki. Gregory adalah penemu teori yang biasa kita kenal sebagai komunikasi relasional.
Ia mengatakan bahwa dalam berkomunikasi peserta komunikasi menyampaikan suatu pesan yang memuat makna mendua dan hubungan komplementaris atau simetris. Pesan bermakna mendua yaitu pesan yang memuat isi pesan dan pesan memuat hubungan sedangkan hubungan komplementer adalah satu bentuk perilaku diikuti oleh perilaku lawannya yang bersifat melengkapi.
2. Aubre Fisher
Menurut Aubre Fisher, sistem komunikasi dimulai dengan perilaku seperti komentar verbal dan aksi-aksi non verbal sebagai unit terkecil dari analisis dalam sistem komunikasi. Perilaku-perilaku yang dapat diobservasi ini adalah kendaraan satu-satunya untuk menghubungkan individu dalam suatu sistem komunikasi. Kemudian fisher percaya bahwa aliran pembicaraan ini sendirinya mengatakan sedikit tentang sistem komunikasi.
Dengan penjelasan di atas, maka sistem komunikasi juga bisa dikatakan sebagai seperangkat hal-hal tentang proses penyampaian pesan yang berhubungan satu sama lain dan membentuk suatu keseluruhan layak nya suatu sistem.
Selain itu, sistem komunikasi adalah sekelompok orang yang berpedoman dan media yang melakukan suatu kegiatan mengolah, menyimpan menuangkan ide, gagasan, simbol, lambang menjadi pesan dalam membuat keputusan untuk mencapai satu kesepakatan untuk mengolah pesan menjadi sumber informasi.
Ada beberapa cara berbeda untuk berbagi informasi satu sama lain. Misalnya, Anda mungkin menggunakan komunikasi verbal saat berbagi presentasi dengan grup. Anda mungkin menggunakan komunikasi tertulis saat melamar pekerjaan atau mengirim email.
Ada empat kategori utama atau gaya komunikasi termasuk verbal, nonverbal, tertulis dan visual:
1 . Lisan
Komunikasi verbal adalah penggunaan bahasa untuk mentransfer informasi melalui berbicara atau bahasa isyarat. Ini adalah salah satu jenis yang paling umum, sering digunakan selama presentasi, konferensi video dan panggilan telepon, rapat dan percakapan satu lawan satu. Komunikasi verbal penting karena efisien.
Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi verbal Anda:
- Gunakan suara bicara yang kuat dan percaya diri. Apalagi saat menyampaikan informasi kepada beberapa atau sekelompok orang, pastikan untuk menggunakan suara yang kuat agar semua orang dapat dengan mudah mendengar Anda. Percaya diri saat berbicara sehingga ide Anda jelas dan mudah dipahami orang lain.
- Gunakan mendengarkan secara aktif. Sisi lain dari penggunaan komunikasi verbal adalah mendengarkan dan mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian. Keterampilan mendengarkan secara aktif adalah kunci saat mengadakan rapat, presentasi, atau bahkan saat berpartisipasi dalam percakapan empat mata. Melakukannya akan membantu Anda tumbuh sebagai komunikator.
- Hindari kata-kata pengisi. Mungkin Anda tergoda, terutama selama presentasi, untuk menggunakan kata-kata pengisi seperti “um,” “seperti”, “jadi” atau “ya.” Meskipun mungkin terasa alami setelah menyelesaikan kalimat atau berhenti sejenak untuk mengumpulkan pikiran Anda, hal itu juga dapat mengganggu audiens Anda. Cobalah menyajikan kepada teman atau kolega tepercaya yang dapat menarik perhatian saat Anda menggunakan kata-kata pengisi. Cobalah untuk menggantinya dengan menarik napas saat Anda tergoda untuk menggunakannya.
2 . Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah penggunaan bahasa tubuh, gerak tubuh dan ekspresi wajah untuk menyampaikan informasi kepada orang lain. Ini dapat digunakan baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Misalnya, Anda mungkin tersenyum secara tidak sengaja saat mendengar ide atau informasi yang menyenangkan atau menyenangkan.
Jika mereka menunjukkan bahasa tubuh yang “tertutup”, seperti lengan disilangkan atau bahu membungkuk, mereka mungkin merasa cemas, marah atau gugup. Jika mereka menunjukkan bahasa tubuh “terbuka” dengan kedua kaki di lantai dan lengan di samping atau di atas meja, mereka cenderung merasa positif dan terbuka terhadap informasi.
Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan :
- Perhatikan bagaimana perasaan Anda secara fisik. Sepanjang hari, saat Anda mengalami serangkaian emosi (mulai dari yang berenergi, bosan, bahagia, atau frustrasi), cobalah untuk mengidentifikasi di mana Anda merasakan emosi itu di dalam tubuh Anda. Misalnya, jika Anda merasa cemas, Anda mungkin memperhatikan bahwa perut Anda terasa sesak. Mengembangkan kesadaran diri tentang bagaimana emosi Anda memengaruhi tubuh Anda dapat memberi Anda penguasaan yang lebih besar atas presentasi eksternal Anda.
- Bersikaplah sungguh-sungguh dengan komunikasi nonverbal Anda. Usahakan untuk menunjukkan bahasa tubuh yang positif saat Anda merasa waspada, terbuka, dan positif tentang lingkungan Anda. Anda juga dapat menggunakan bahasa tubuh untuk mendukung komunikasi verbal jika Anda merasa bingung atau cemas tentang informasi, seperti menggunakan alis yang berkerut.
- Tiru komunikasi nonverbal yang menurut Anda efektif. Jika Anda merasa ekspresi wajah atau bahasa tubuh tertentu bermanfaat untuk situasi tertentu, gunakan itu sebagai panduan saat meningkatkan komunikasi nonverbal Anda sendiri. Misalnya, jika Anda melihat bahwa ketika seseorang menganggukkan kepalanya, itu mengomunikasikan persetujuan dan umpan balik positif secara efisien, gunakan itu dalam pertemuan Anda berikutnya ketika Anda memiliki perasaan yang sama.
3 . Tertulis
Komunikasi tertulis adalah tindakan menulis, mengetik atau mencetak simbol seperti huruf dan angka untuk menyampaikan informasi. Hal ini membantu karena memberikan catatan informasi untuk referensi. Menulis biasanya digunakan untuk berbagi informasi melalui buku, pamflet, blog, surat, memo dan lainnya.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengembangkan keterampilan komunikasi tertulis Anda:
- Berusahalah untuk kesederhanaan. Komunikasi tertulis harus sesederhana dan sejelas mungkin. Meskipun mungkin berguna untuk memasukkan banyak detail dalam komunikasi instruksional, misalnya, Anda harus mencari area di mana Anda dapat menulis sejelas mungkin untuk dipahami audiens Anda.
- Jangan mengandalkan nada. Karena Anda tidak memiliki nuansa komunikasi verbal dan nonverbal, berhati-hatilah saat mencoba mengomunikasikan nada tertentu saat menulis. Misalnya, mencoba mengomunikasikan lelucon, sarkasme, atau kegembiraan mungkin diterjemahkan secara berbeda bergantung pada audiens. Sebaliknya, cobalah untuk membuat tulisan Anda sesederhana dan sejelas mungkin dan tindak lanjuti dengan komunikasi verbal di mana Anda dapat menambahkan lebih banyak kepribadian.
- Luangkan waktu untuk meninjau komunikasi tertulis Anda. Menyisihkan waktu untuk membaca kembali email, surat, atau memo Anda dapat membantu Anda mengidentifikasi kesalahan atau peluang untuk mengatakan sesuatu secara berbeda. Untuk komunikasi penting atau yang akan dikirim ke banyak orang, mungkin berguna untuk meminta kolega tepercaya meninjaunya juga.
- Simpanlah file tulisan yang menurut Anda efektif atau menyenangkan. Jika Anda menerima pamflet, email, atau memo tertentu yang menurut Anda sangat membantu atau menarik, simpanlah itu sebagai referensi saat menulis komunikasi Anda sendiri. Memasukkan metode atau gaya yang Anda suka dapat membantu Anda meningkat seiring waktu.
4 . Visual
Komunikasi visual adalah tindakan menggunakan foto, seni, gambar, sketsa, bagan, dan grafik untuk menyampaikan informasi. Visual sering digunakan sebagai bantuan selama presentasi untuk memberikan konteks yang membantu di samping komunikasi tertulis dan / atau verbal. Karena orang memiliki gaya belajar yang berbeda, komunikasi visual mungkin lebih membantu bagi beberapa orang untuk mengonsumsi ide dan informasi.
Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi visual Anda:
- Tanya orang lain sebelum memasukkan visual. Jika Anda mempertimbangkan untuk berbagi bantuan visual dalam presentasi atau email Anda, pertimbangkan untuk meminta umpan balik dari orang lain. Menambahkan visual terkadang dapat membuat konsep membingungkan atau tidak jelas. Mendapatkan perspektif pihak ketiga dapat membantu Anda memutuskan apakah visual menambah nilai komunikasi Anda.
- Pertimbangkan audiens Anda. Pastikan untuk menyertakan visual yang mudah dipahami oleh audiens Anda. Misalnya, jika Anda menampilkan bagan dengan data yang tidak dikenal, pastikan untuk meluangkan waktu dan menjelaskan apa yang terjadi dalam visual dan bagaimana kaitannya dengan apa yang Anda katakan. Anda tidak boleh menggunakan visual yang sensitif, menyinggung, kekerasan, atau grafis dalam bentuk apa pun.
Untuk meningkatkan keterampilan komunikasi Anda, tetapkan tujuan pribadi untuk menyelesaikan hal-hal yang ingin Anda capai selangkah demi selangkah. Mungkin bermanfaat untuk berkonsultasi dengan kolega, manajer, atau mentor tepercaya untuk mengidentifikasi area mana yang sebaiknya menjadi fokus pertama.
Jenis Komunikasi
Berikut ini adalah 3 jenis komunikasi:
1. Komunikasi Horizontal
komunikasi horizontal merupakan arah komunikasi dalam bentuk mendatar dimana komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih yang memiliki level yang sama, jabatan yang sama, kedudukan atau posisi yang sama. Komunikasi ini dapat berlangsung dengan cara tatap muka, melalui media elektronik seperti telepon, atau melalui pesan tertulis. Kelebihan dari komunikasi ini adalah akan terbentuknya suatu komunikasi yang santai dan tidak terlalu formal, sehingga apa yang ingin disampaikan dapat disampaikan dengan baik tanpa harus tertekan oleh jabatan atasan dan bawahan. Akan tetapi komunikasi horizontal juga dapat terhambat apabila ada kecemburuan sosial antara jabatan yang sama, kesalahpahaman, hambatan teknis, dan lain sebagainya.
2. Komunikasi Vertical
Komunikasi vertikal merupakan proses penyampaian informasi dari atasan kepada bawahan atau dari bawahan kepada atasan secara timbal balik. Fungsi komunikasi ke bawah digunakan pimpinan untuk melaksanakan kebijaksanaan, prosedur kerja, peraturan, instruksi, mengenai pelaksanaan kerja bawahan, menyampaikan pengarahan doktrinasi, evaluasi, dan teguran. Kelebihan komunikasi secara formal yaitu :
- Memberikan pengertian mengenai laporan prestasi kerja, saran, usulan, opini, permohonan bantuan, dan keluhan.
- Memperoleh informasi dari bawahan mengenai kegiatan dan pelaksanaan pekerjaan bawahan dari tingkat yang lebih rendah.
- Bawahan tentulah berharap agar ide, saran, pendapat, tanggapan maupun kritikannya dapat diterima dengan lapang dada, dan hati terbuka oleh pimpinan.
3. Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal merupakan komunikasi yang berlangsung dari satu pihak kepada pihak lain dalam posisi yang berbeda, dimana kedua pihak tidak berada pada jalur struktur yang sama. Komunikasi diagonal merupakan pola komunikasi bisnis yang cukup unik karena agak menyimpang dari bentuk tradisional seperti komunikasi dari atasan ke bawahan, dari bawahan ke atasan, ataupun sesama pihak yang memiliki tingkatan sama. Kelebihan dari komunikasi ini adalah akan terjalinnya pertukaran informasi antara pihak yang mempunyai wewenang yang berbeda tanpa terjadinya tekanan antara atasan dan bawahan, sehingga komunikasi yang terjalin akan lebih luwes dan flexible. Komunikasi diagonal dilakukan dengan memutus alur komunikasi yang ditentukan oleh organisasi, yang biasanya harus melewati prosedur dan tahapan tertentu.
Fungsi Sistem Komunikasi
Pada dasarnya, fungsi utama dari sistem komunikasi adalah menghubungkan informasi dari individu atau kelompok yang lokasinya berbeda. Namun, terdapat juga beberapa fungsi lain dari sistem komunikasi. Apa saja fungsi sistem komunikasi? Berikut ini adalah fungsi-fungsi dari stem komunikasi.
1. Fungsi Transmisi
Fungsi transmisi adalah untuk mengirim data dan informasi dari satu pihak ke pihak lainnya.
2. Fungsi Interface
Fungsi interface adalah hubungan antara dua perangkat kertas atau dua sistem komputer yang merupakan titik dimana dua sistem saling berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya.
3. Fungsi Routing
Fungsi routing dapat dikatakan sebagai menyampaikan pesan yang benar kepada penerima yang benar.
4. Fungsi Pengolahan
Fungsi pengolahan adalah menyampaikan pesan yang benar kepada penerima yang benar.
5. Fungsi Editorial
Fungsi editorial dapat dikatakan sebagai fungsi pengecekan kemungkinan adanya kesalahan, format dan editing.
6. Fungsi Konversi
Fungsi konversi adalah fungsi yang mengatur kecepatan dan kode dari satu peralatan ke peralatan yang lainnya.
7. Fungsi Kontrol
Fungsi kontrol merupakan menyalurkan pesan dan juga menjaga keutuhan dan serta kelancaran struktur jaringan.
Komponen Sistem Komunikasi
Sistem komunikasi tidak bisa terjadi begitu saja, tetapi ada beberapa komponen yang dapat mendukung terjadinya sistem komunikasi. Berikut ini adalah komponen-komponen dalam sistem komunikasi:
1. Sistem Gelombang Mikro (microwave)
sistem ini adalah sistem transmisi yang bersifat terrestrial (bumi) maupun celestial (angkasa) yang mampu mengirimkan isyarat-isyarat radio berfrekuensi tinggi melalui atmosfer dan banyak digunakan untuk komunikasi volume tinggi dan berjarak jauh dari satu stasiun bumi ke stasiun bumi lainya.
2. Sistem Komunikasi Satelit
Satelit adalah suatu alat yang ditempatkan di luar angkasa untuk mengorbit bumi yang berfungsi untuk melayani stasiun relay dalam mentransmisikan isyarat-isyarat gelombang mikro dengan jarang yang sangat jauh. Sistem ini biasa digunakan untuk para tentara yaitu TNI AL dalam mengawasi wilayah maritim indonesia.
3. Paging System
Paging system merupakan sistem dengan teknologi transmisi yang menggunakan alat pager dan alat itu nantinya akan berbunyi jika pemegangnya menerima pesan dari seseorang.
4. Telepon Seluler
Telepon seluler merupakan alat komunikasi yang dapat mengirim suara atau data dengan menggunakan gelombang radio untuk berkomunikasi dengan antena (menara) radio yang ditempatkan pada suatu wilayah geografis terdekat.
5. Mobile Data Network
Mobile data network adalah suatu jaringan tanpa kabel yang bisa digunakan untuk transmisi data dua arah secara efisien.
6. Personal Communication Service (PCS)
Personal communication service adalah teknologi seluler tanpa kabel yang menggunakan gelombang radio frekuensi yang lebih rendah dan murah sehingga bisa digunakan untuk telepon kecil di dalam gedung.
7. Personal Digital Assistant (PDA)
Personal digital assistant merupakan suatu laptop dengan perlengkapan komunikasi tanpa kabel yang bisa mengirim pesan digital.
Perangkat Processor Sistem Komunikasi
Suatu jaringan komunikasi memerlukan beberapa perangkat processor yang berfungsi sebagai pendukung kelancaran proses transmisi data. Berikut ini adalah berbagai perangkat processor:
1. Front-End Processor
Front-end processor merupakan suatu komputer kecil yang memang dipergunakan untuk mengatur komunikasi yang kemudian akan disambungkan dengan komputer utama yang ada pada suatu sistem komputer.
2. Concentrator
Concentrator adalah suatu komputer berprogram yang bertugas untuk mengumpulkan dan menyimpan sementara pesan-pesan dari terminal sebelum jumlah atau volume pesan itu cukup ekonomis untuk ditransmisi.
3. Controller
Controller adalah mini komputer khusus yang bertugas untuk mengawasi lalu lintas komunikasi antara CPU dan perangkat pendukung seperti terminal dan printer.
4. Multiplexer
Multiplexer merupakan sebuah perangkat yang bisa memberikan kelancaran pada suatu komunikasi pada sebuah saluran yang asalnya dari banyak sumber secara bersamaan.
Karakteristik Sistem Komunikasi
Efisiensi dan kemampuan suatu sistem komunikasi bisa diukur dengan beberapa karakteristiknya. Berikut ini adalah karakteristik dari sistem komunikasi:
1. Kecepatan Transmisi
Volume data yang dapat dikirimkan melalui suatu saluran komunikasi diukur dengan menggunakan satuan bit per detik atau bit per second atau bps. Kadang kala, ukuran kecepatan transmisi ini disebut juga baud rate.
Baud rate adalah satuan ukuran kecepatan transmisi yang mengubah isyarat dalam suatu saluran komunikasi tertentu yang biasa disebut dengan bandwidth. Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi tertinggi dan terendah yang bisa diakomodasi oleh suatu saluran tertentu.
2. Metode Transmisi
Pengiriman isyarat-isyarat komunikasi akan dilaksanakan dengan menggunakan beberapa metode atau konvensi yang diperlukan agar perangkat komunikasi bisa menentukan awal dan akhir suatu karakter. Metode ini adalah transmisi asinkron dan transmisi sinkron.
Jenis-Jenis Komunikasi
Jika bicara tentang jenis-jenis komunikasi, maka bisa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Berikut ini jenis-jenis komunikasi yang sudah dibagi menjadi beberapa kelompok.
1. Berdasarkan arah komunikasi
a. Satu arah atau simplex
Jenis komunikasi yang hanya memiliki satu arah saja dari pemancar menuju ke penerima. Contoh untuk komunikasi ini adalah radio broadcast dan televisi broadcast.
b. Setengah dua arah atau half duplex
Pada jenis komunikasi setengah dua arah atau half duplex, ini memiliki fungsi untuk melakukan pertukaran suatu informasi yang terjadi secara dua arah dan terjadi secara bergantian. Adapun contoh dari jenis komunikasi yang satu ini yaitu ketika memakai HT.
c. Dua arah atau full duplex
Jenis komunikasi yang satu ini bisa dibilang hampir sama dengan jenis komunikasi setengah dua arah, hanya saja pada jenis komunikasi dua arah atau full duplex ini akan memudahkan penyebaran informasi secara bersamaan dengan jarak yang begitu jauh. Adapun contoh dari jenis komunikasi ini adalah handphone.
2. Berdasarkan banyaknya penerima
a. Bergerak atau mobile
Jenis komunikasi yang memungkinkan terminal pelanggannya untuk berpindah tempat selama komunikasi berlangsung, Hal ini karena media komunikasinya berupa ruang bebas dengan pembawa berupa gelombang radio, sehingga memungkinkan gerakan perpindahan pelanggan dalam lingkup wilayah pelayanan komunikasi. Contoh dari komunikasi ini adalah jaringan telepon seluler.
b. Tetap atau fixed
Jenis komunikasi ini tidak memungkinkan terminalnya bergerak karena letak dari terminal pelanggannya tetap. Hal ini dapat terjadi karena media komunikasinya adalah kabel. Oleh sebab itu, perpindahan pelanggan akan dibatasi. Contoh dari komunikasi ini adalah jaringan telepon tetap atau biasa yang digunakan di rumah.
3. Berdasarkan mobilitas
a. Point to point
Jenis komunikasi dimana informasi yang disalurkan berasal dari satu titik menuju ke satu titik yang lain misalnya komunikasi menggunakan jalur gelombang mikro.
b. Point to multipoint
Jenis komunikasi yang satu ini akan memperluas informasi yang berasal dari titik yang satu ke titik yang lainnya. Contoh dari komunikasi ini adalah broadcast (radio, televisi dan lain-lain).
c. Multipoint to multipoint
Jenis komunikasi yang terakhir adalah multipoint to multipoint. Pada jenis komunikasi ini, informasi yang akan disampaikan asalnya bisa dari berbagai macam komponen. Adapun Contoh dari jenis komunikasi ini adalah world wide web (www).