Apa Itu Database?
Database berfungsi sebagai tempat penyimpanan data atau informasi penting. Untuk membuat sebuah web server yang bagus, biasanya diperlukan adanya database server sebagai media penyimpanan datanya. Contoh aplikasi untuk database server adalah MySQL, PostgreSQL, dan MariaDB. Pada laman ini, kita akan membahas langkah instalasi dan konfiguraso MariaDB.
Apa Itu Maria DB?
MariaDB adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang merupakan fork dari source code MySQL. MySQL pertama kali diluncurkan pada tahun 1995 dan dikelola oleh perusahaan MySQL AB. Pada tahun 2008 MySQL dibeli oleh Sun Microsystems dan pada tahun 2010 Oracle Corporation membeli Sun, sehingga otomatis saat ini MySQL kini dimiliki oleh Oracle. Setelah Sun dibeli oleh Oracle, salah satu pembuat MySQL, Michael “Monty” Widenius, merasa bahwa akan muncul conflict of interest antara MySQL dengan Oracle database, sehingga Dia memutuskan untuk membuat fork dari source code MySQL dan membuat proyek baru bernama MariaDB.
MariaDB tetap mempertahankan kompatibilitas dan API layaknya MySQL dulu. Jika di MySQL ada InnoDB maka di MariaDB ada XtraDB yang menjadi mesin penyimpanan baru. Adapun Aria digunakan untuk transaksi database transaksional maupun non-transaksional.
Pengembangan MariaDB sekarang dipimpin oleh Michael “Monty” Widenius, salah satu founder MySQL AB dan Monty ProgramAB. Setelah MySQL diakusisi, Michael membangun sistem manajemen database baru dengan nama MariaDB. Penamaan MariaDB menggunakan salah satu anaknya Maria. Tak beda jauh dengan MySQL, MySQL juga dinamai dengan salah satu nama anakya yaitu My.
Untuk awal mula penomoran versi, MariaDB mengikuti skema penomoran MySQL yakni 5.5. Setelah versi 5.5, pengembang MariaDB memutuskan untuk ‘lompat jauh’ dengan memberi versi terbaru mereka dengan penomoran 10. Tidak hanya penomoran versinya saja, fitur-fitur major pun dibangun dalam MariaDB. Saat ini versi terbaru MariaDB yang stabil adalah MariaDB 10.1.
API dan Protokol MariaDB juga kompatibel dengan apa yang ada pada MySQL. Namun tidak hanya itu, fitur untuk dukungan native operasi non-blocking dan pelaporan progress juga ditambah. Artinya semua connector, library dan aplikasi yang bekerja pada MySQL, dapat bekerja pada MariaDB. Fedora juga mengambil langkah cepat dengan mengganti MySQL dengan MariaDB sebagai database bawaannya. Fedora telah memasang MariaDB sejak Fedora 19 dengan keyakinan bawah MySQL akan semakin menjadi produk yang tertutup dan komersial setelah diakuisis oleh Oracle.
Apa saja sih tools klien yang mampu bekerja dengan MariaDB? Ini dia daftarnya.
- Database Workbench: Aplikasi untuk pengembangan dan administrasi database relasional MariaDB dan database lainnya. Mampu bekerja dengan interoperabilitas antara database yang berbeda.
- DBEdit: Aplikasi administrasi dan manjemen database MariaDB dan database lainnya.
- HeidiSQL: Aplikasi client yang bersifat open source untuk sistem operasi Windows. HeidiSQL juga mendukung MariaDB dengan dukungan fitur yang spesifik seperti Virtual Column.
- Navicat: Aplikasi menajemen berbagai database termasuk MariaDB. Navicat termasuk aplikasi yang cross-platform dengan lisensi proprietary.
- phpMyAdmin: Aplikasi administrasi dan manajemen database berbasis web untuk MySQL.
- SQLyog: Aplikasi administrasi dan manajemen database untuk sistem operasi Windows dan Linux.
Apa Itu PHP?
Hypertext Preprocessor atau PHP adalah bahasa penulisan skrip open-source yang banyak digunakan dalam pemrograman atau pengembangan website (web development). Bahasa ini umumnya dijalankan dalam komunikasi sisi server, dan saat ini didukung oleh hampir semua sistem.
PHP adalah bahasa penulisan skrip sisi server yang memiliki berbagai kegunaan, tapi yang paling umum adalah untuk membuat konten website yang dinamis.
Selain itu, PHP sangat populer karena sifatnya yang open-source dan serbaguna. PHP mudah dipelajari oleh user pemula, sementara programer profesional juga bisa memanfaatkannya untuk fitur yang lebih canggih.
Tentu saja, mempelajari dan memahami PHP akan meningkatkan skill Anda sebagai developer. Dengan menguasai PHP, Anda bisa membuat semua jenis website yang diinginkan, menjadi developer WordPress yang andal, atau bahkan membuat aplikasi web suatu hari nanti. Tidak akan rugi, kok, belajar PHP untuk memanfaatkan berbagai fiturnya yang sangat berguna!
Apa itu phpMyAdmin?
phpMyAdmin adalah aplikasi berbasis web yang digunakan untuk melakukan pengelolaan database MySQL dan atau tool yang paling populer untuk mengelola database MySQL.
Jadi tidak ada salahnya untuk belajar phpMyAdmin, karena aplikasi ini sedikit banyak akan dapat digunakan dalam pengembangan situs web, misalnya WordPress. Di beberapa template WordPress terkadang juga memerlukan akses ke database.
Anda dapat menggunakan panduan belajar phpMyAdmin ini untuk melakukan eksport dan import database yang dibuat dengan MySQL. Dukungan pada semua sistem operasi juga menjadi poin positif yang dimiliki oleh phpMyAdmin.
Langkah-Langkah Instalasi dan Konfigurasi MariaDB
- Langkah pertama adalah kita login ke debian dengan menggunakan user root
- Jalankan perintah pembaruan sistem yang akan menginstal semua pembaruan yang tersedia bersama dengan menyegarkan cache repositori sistem.
- Instal paket MariaDB dengan menjalankan perintah di bawah ini, jangan lupa ketik “y” apabila muncul pertanyaan
- MariaDB dilengkapi dengan code yang dapat membantu kita meningkatkan keamanan instalasi. Untuk memulainya ketikkan perintah mysql_secure_installation
- Kita akan diminta untuk mengatur kata sandi untuk akun root, menghapus pengguna anonim, membatasi akses penggunaan root ke mesin lokal dan menghapus database pengujian. lalu isikan seperti contoh di bawah ini
- Tekan enter untuk melanjutkan
- Ketik “y” jika muncul seperti di atas
- Isikan juga seperti gambar di atas….jangan lupa mengetikkan password pada isian
- Jika sudah muncul seperti gambar di atas, berarti konfigurasi MariaDB sudah selesai
Langkah-Langkah Instalasi dan Konfigurasi PHP
PHP adalah software utama yang dibutuhkan untuk menjalankan phpMyadmin, untuk melakukan instalasi ikuti perintah berikut
- Tunggu hingga proses instalasi selesai
- Selanjutnya kita akan buat file “php.info” untuk cek apakah proses instalasi kita sudah berhasil atau belum, cara nya adalah seperti gambar di bawah lalu “enter”
- Silahkan ketikkan perintah seperti gambar di bawah ini
- Selanjutnya ketik script seperti pada gambar di bawah, lalu simpan dan keluar dari text editor
- Kita cek di browser kita apakah sudah benar proses instalasi PHP dengan mengetikkan ip_address/info.php
- Jika muncul tampilan seperti di atas maka proses instalasi PHP sudah berhasil
Langkah-Langkah Instalasi dan Konfigurasi phpMyAdmin
Bagi yang suka menggunakan kontrol database menggunakan mode web / grafis bisa menggunakan phpmyadmin. Kita akan menginstal PHPMyAdmin secara langsung menggunakan repositori default Debian 11 Bullseye, namun versinya akan lama.
- Langkah yang pertama ketikkan perintah :
- Jika muncul tampilan seperti di atas tekan “spasi” kemudian “enter”
- Silahkan “enter” lagi jika tampilan seperti di atas
- Isikan password pada tampilan seperti dibawah
- Ulangi ketikkan password (pastikan sama)
- Selanjutnya pindahkan file “phpmyadmin” dari direktori “/etc” ke direktori “/var/www/html” dengan perintah seperti dibawah ini
- Langkah selanjutnya silahkan buka browser dan ketikkan “ip_address/phpmyadmin” seperti di bawah ini
- Jika berhasil maka tampilan akan terlihat seperti gambar di atas
- Sekarang kita coba login ke phpmyadmin, masukkan user “root” dan password yang tadi sudah kita buat
- Jika tampilan sudah seperti gambar dibawah, maka proses instalasi dan konfigurasi phpmyadmin sudah berhasil