Apresiasi Cerpen (2): Kritik & Otentisitas
Menilai Karakterisasi dan Otentisitas Penggambaran Masyarakat dalam Cerpen
✅ Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
-
Mengidentifikasi karakter tokoh dalam cerpen melalui dialog, tindakan, dan narasi.
-
Menganalisis otentisitas penggambaran masyarakat dalam cerpen.
-
Memberikan kritik sastra secara objektif dan beralasan terhadap cerpen yang dibaca.
-
Mengaitkan isi cerpen dengan realitas sosial di masyarakat.
📚 A. Pengertian Karakterisasi dalam Cerpen
Karakterisasi adalah cara pengarang menggambarkan tokoh dalam cerita. Karakterisasi mencakup:
-
Fisik: penampilan luar tokoh.
-
Psikologis: sikap, kepribadian, dan cara berpikir.
-
Sosial: latar belakang, status, pekerjaan, hubungan sosial.
🔎 Cara Mengungkap Karakterisasi:
-
Narasi langsung dari pengarang
-
Dialog antartokoh
-
Tindakan/perbuatan tokoh
-
Pandangan tokoh lain terhadap tokoh tersebut
🧠 Contoh:
Tokoh “Bapak” dalam cerpen Senyum Karyamin digambarkan melalui tindakannya yang tetap mencari ikan meski hasilnya sedikit — menggambarkan sifat pekerja keras dan pasrah.
🏙️ B. Otentisitas Penggambaran Masyarakat
Otentisitas adalah keaslian atau keluwesan penggambaran kondisi masyarakat dalam cerita.
Penggambaran masyarakat dalam cerpen yang baik harus:
-
Sesuai dengan realitas sosial
-
Tidak stereotipikal atau bias
-
Mengandung nilai-nilai sosial yang relevan
🧩 Indikator Otentisitas:
-
Keselarasan dengan fakta sosial (ekonomi, budaya, politik)
-
Detail latar tempat dan waktu yang nyata
-
Konflik sosial yang realistis dan kontekstual
🧠 Contoh:
Dalam cerpen Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis, penggambaran masyarakat Minangkabau yang religius tetapi abai terhadap sosial tergambar secara otentik melalui tokoh Kakek dan Haji Saleh.
📝 C. Kritik Sastra terhadap Cerpen
Kritik sastra adalah penilaian terhadap karya sastra secara analitis dan argumentatif.
🔍 Unsur Kritik Cerpen yang Ditekankan:
-
Kekuatan Karakterisasi
-
Apakah tokohnya berkembang?
-
Apakah tokoh realistis atau klise?
-
-
Kekuatan Penggambaran Sosial
-
Apakah masyarakat tergambar secara jujur dan detail?
-
Apakah ada bias atau keberpihakan ekstrem?
-
-
Gaya Bahasa dan Sudut Pandang
-
Apakah bahasa mendukung penciptaan suasana?
-
Apakah sudut pandang mendukung penokohan?
-
💬 Contoh Kritik Singkat:
Cerpen Anak Itu Tak Pernah Menangis karya Seno Gumira Ajidarma menampilkan karakterisasi anak kecil yang kuat dan menyentuh. Namun, beberapa bagian terasa terlalu simbolis dan mengaburkan realitas sosial yang ingin diangkat.
📖 D. Latihan Apresiasi dan Kritik Cerpen
Tugas Individu:
-
Baca cerpen berjudul “Sepotong Senja untuk Pacarku” (Seno Gumira Ajidarma).
-
Identifikasi:
-
Tokoh utama dan pendukung
-
Karakterisasi tokoh
-
Unsur sosial masyarakat yang tergambar
-
-
Buat kritik singkat (150–200 kata) mengenai:
-
Keaslian penggambaran tokoh
-
Relevansi latar sosial budaya dengan kehidupan nyata
-
🧠 E. Refleksi Pembelajaran
Jawablah pertanyaan berikut di jurnal belajar:
-
Apakah kamu pernah membaca cerpen yang menggambarkan masyarakat tempat tinggalmu? Jelaskan.
-
Apa pentingnya keaslian dalam penggambaran tokoh dan masyarakat dalam karya sastra?