Jumat, 12 Januari 2024

K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dalam Menggunakan TIK

Semua pekerjaan baik di perusahaan, kantor, bengkel, maupun diluar ruangan seperti di jalan raya memprioritaskan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3), karena hal itu turut menentukan sukses tidaknya suatu pekerjaan. oleh karenanya, di setiap unit kerja biasanya terdapat departemen yang mengatur kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya.

Selain komputer, peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi juga meliputi Laptop, Hp, PDA, dan TabletPC. Dalam penggunaan semua perlengkapan itu diwajibkan memprioritaskan aspek kesehatan dan keselamatan (K3). Secara umum, perlu di ketahui hubungan antara alat-alat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pemakaiannya. Misalnya radiasi hp dapat mengganggu alat navigasi pesawat.

Memakai komputer dengan posisi yang benar

Berikut adalah tips kesehatan dan keselamatan kerja dalam menggunakan komputer agar terhindar dari bahaya yang tidak dikehendaki.

1. Pandangan Mata

Gunakan layar anti silau (filter screen) atau memakai kacamata berwarna sebagai tujuan keselamatan kerja dalam penggunaan komputer dan untuk mengurangi rasa sakit pada mata karena pandangan fokus ke layar monitor.

2. Letak Pergelangan Tangan, Jemari tangan dan Lengan

  • Pastikan pergelangan tangan, jemari tangan dan lengan dalam kondisi santai, tidak melengkung dan tegang
  • Posisi lengan yang benar dapat menghindar dari penyakit radang sendi (Repetitive strain Injury-RSI)

3. Beristirahat

Beristirahatlah penuh selama kurang lebih 15 menit setelah berkerja 1 jam didepan komputer agar mata dan organ tubuh lainnya juga beristirahat.

Posisi tubuh/posisi duduk

  • Posisi tubuh kurang tepat buat kurang nyaman
  • Posisi kaki dapat menyanggah lantai
  • Siku dan Lutut membentuk sudut 90 derajat
  • Duduk tegak
  • Keyboard sama tinggi dengan siku agar gerakan tangan dan jemari dapat mengurangi ketegangan otot dan persendian

Mengatur Posisi Tubuh

Kalau posisi tubuh saat berkerja denagn komputer sangat berpengaruh pada kesehatan. Setelah anda mengetahui posisi tubuh yang memenuhi syarat K3, maka dapat mengatur posisi komputer dan penunjang agar dapat memberi rasa nyaman.

a. Posisi Kepala dan leher
Saat sedang berkerja didepan komputer, posisi kepala dan leher harus tegak dengan wajah menghadap langsung kelayar monitor. Leher tidak boleh membungkuk atau mengadah karena hal semacam ini dapat mengakibatkan sakit pada leher.

b. Posisi Punggung
Posisi punggung yang tegak, tidak miring ke kiri atau ke kanan, tidak membungkuk dan tidak bertumpu terlalu miring ke belakang merupakan posisi yang baik. Untuk memperoleh posisi punggung yang baik, semestinya didukung dengan tempat duduk yang baik dan nyaman.

c. Posisi Pundak
Posisi pundak yang baik yaitu posisi pundak yang tidaklah terlalu terangkat dan tidaklah terlalu ke bawah. Apabila otot-otot di bahu masih tegang, ini berarti posisi pundak belum benar.

d. Posisi Lengan dan siku
Posisi lengan yang baik yaitu apabial dapat mengetik dan memakai mouse yang nyaman. Masing- masing orang memiliki posisi nyaman tersendiri. Posisi lengan yang baik yaitu apabila tangan berada disamping tubuh, dan siku membentuk sudut yang lebih besar dari 90 derajat.

e. Posisi Kaki
Saat sedang berkerja didepan komputer, letakkan kaki di lantai atau sandaran kaki dengan seluruh tapak kaki menyentuh lantai dan siku yang membentuk sudut tidak kurang dari 90 derajat.

Penyakit atau Resiko Penggunaan Komputer

Riset yang telah dilakukan menyimpulkan kalau pengguna komputer dapat menderita nyeri kepala, nyeri otot, dan tulang terlebih bahu, pergelangan tangan, leher, punggung, dan pinggang bagian bawah. Selain itu, dampak negatif dalam penggunaan komputer yang berkaitan dengan keselamatan kerja seperti tubuh bengkak, kesemutan, anggota tubuh kaku, sakit ginjal, mata merah, berair, nyeri, dan bahkan juga ganguan penglihatan.

Posisi perlengkapan komputer, posisi tubuh, pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan sangat memengaruhi keselamatan, kesehtan, dan kenyamanan saat berkerja dengan komputer.

Dari sisi keselamatan kerja, harus memahami kalau komputer yang dipakai dihubungkan dengan listrik yang memiliki tegangan tinggi. Maka dengan itu harus berupaya mencegah terjadinya resiko tersengat listrik. Karenanya anda harus mengatur kabel-kabel listrik sedemikian rupa hingga terhindar dari bahaya sengatan listrik, juga harus memperhatiakn kabel-kabel dari kemungkinan terjadinya arus pendek yang bisa mengakibatkan kebakaran dan rusaknya perlengkapan komputer.

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk terhindar resiko bekerja dengan komputer :

  1. Aturlah posisi tubuh saat berkerja denagn komputer hingga merasa aman.
  2. Pengaturan meja dan kursi komputer sesuai k3 hingga memberi rasa nyaman.
  3. Makan, minum dan istirahatlah yang cukup. Janganlah menahan-nahan buang air kecil karena terlalu asik berkerja dengan komputer.
  4. Gerakanlah tubuh sesekali untuk megurangi ketegangan otot dan pikiran. Olah ragalah secara teratur.
  5. Sesekali alihkan pandangan ke luar ruangan untuk relaksasi mata.

Mengatur Posisi Tubuh

Kalau posisi tubuh saat berkerja denagn komputer sangat berpengaruh pada kesehatan. Dengan mengetahui posisi-posisi tubuh yang memenuhi syarat K3, maka dapat mengatur posisi komputer dan penunjang agar dapat memberi rasa nyaman.

a. Posisi Kepala dan leher
Saat berkerja didepan komputer, posisi kepala dan leher harus tegak dengan wajah menghadap langsung kelayar monitor. Leher tidak bisa membungkuk atau mengadah karena hal semacam ini dapat mengakibatkan sakit pada leher.

b. Posisi Punggung
Posisi punggung yang tegak merupakan posisi punggung yang baik saat memakai komputer, tidak miring ke kiri atau ke kanan, tidak membungkuk dan tidak bertumpu terlalu miring ke belakang. Untuk memperoleh posisi punggung yang baik, semestinya didukung dengan tempat duduk yang baik dan nyaman.

c. Posisi Pundak
Posisi posisi pundak yang tidaklah terlalu terangkat dan tidaklah terlalu ke bawah juga merupakan contoh posisi yang baik. Apabila otot-otot di bahu masih tegang, ini berarti posisi pundak belum juga benar.

d. Posisi Lengan dan siku
Posisi lengan yang baik yaitu apabial dapat mengetik dan memakai mouse yang nyaman. Masing- masing orang memiliki posisi nyaman tersendiri. Tempat lengan yang baik yaitu apabila siku membuat sudut yang lebih besar dari 90 derajat dan tangan berada disamping badan.

e. Posisi Kaki
Saat sedang berkerja dengan komputer, kaki harus dapat diletakkan di lantai atau sandaran kaki dengan semua tapak kaki menyentuh lantai dan siku yang membentuk sudut tidak kurang dari 90 derajat.

Bagian-bagian dari teknologi informasi yang berbahaya bagi kesehatan dan 
keselamatan kerja

2.1. Monitor
Monitor komputer yang menggunakan tabung gambar (CRT) yang dapat menyebabkan intensitas cahaya yang dipancarkan oleh monitor cukup tinggi untuk diterima oleh retina mata manusia.
produk elektronik yang menggunakan teknologi LED seperti televisi, monitor komputer atau ponsel layar sentuh karena dianggap sebagai salah satu cara terbaik untuk menghemat listrik. Tapi tak banyak yang tahu jika teknologi penyimpan energi ini justru berbahaya bagi mata.

Seorang peneliti dari Complutense University, Madrid, Spanyol melaporkan bahwa paparan cahaya LED dapat menyebabkan kerusakan permanen pada retina mata manusia.

"Pasalnya cahaya dari LED (light-emitting diodes) berasal dari spektrum cahaya berwarna biru dan ungu yang energinya tinggi namun gelombangnya pendek," kata si peneliti, Dr. Celia Sánchez-Ramos.

Oleh karena itu, bagian dari perangkat ini harus memiliki layar anti radiasi, agar mata terhindar dari kerusakan karena radiasi sinar cahaya dari komputer.

Untuk mengurangi keluhan pada mata, ada beberapa layar monitor yang perlu diperhatikan.
a. Harus meletakan monitor sedemikian rupa diruangan sehingga layar monitor tidak memantulkan cahaya dari sumber cahaya lain.
b. Letakanlah monitor lebiih rendah dari garis hoizontal mata, agar tidak mengadah atau menunduk.
c. Aturlah cahaya monitor agar tidak terlalu terang dan gelap.    
d. Sering-seringlah mengedipkan mata untuk menjaga agar mata tidak kering. Sesekali                              memandang jauh ke luar ruangan.

2.2. CPU ( Central Processing Unit )
Bagian dari perangkat komputer ini tidak boleh langsung bersentuhan dengan tangan (basah) karena aliran listrik yang ada pada CPU dapat menyetrum manusia.
a. Tangan yang basah baik oleh air atau keringat tidak boleh langsung bersentuhan dengan CPU.
b. Aliran listrik yang ada pada CPU dapat menimbulkan setrum.

2.3. Kabel Komputer
Bagian dari perangkat komputer ini harus dihindari dari air, karena dapat menyebabkan korsleting. Korsleting ini dapat mengakibatkan hubungan arus listrik yang dapat menyebabkan kebakaran.

2.4. Keyboard
Penelitian menunjukan bahwa posisi keyboard merupakan salah satu faktor penyebab nyeri otot dan persendian. Penyebab nyeri otot dan tulang yang disebabkan oleh keyboard adalah penggunaan jari-jari tertentu saja dalam waktu yang lama. Hal ini terutama apabila sedang bermain game.
Hindarkan tertumpahnya air pada keyboard yang dapat mengakibatkan :
a. Keyboard hange / rusak
b. Keyboard berlumut kekuning-kuningn dan tidak indah
c. Korsleting 

penerapan K3LH


Hal pertama yang harus diprhatikan jika kita memasuki dunia SMK yang berjurusan Teknik Komputer dan jaringan yang akan membawa kita untuk langsung terjun ke dunia industry adalah penerapan K3LH. Berikut adalah penjelasannya.
Prinsip K3( Kesehatan, Keselamatan Kerja )

A.    Prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (k3)Dalam dunia industri atau perkantoran, pendidikan yang menggunakan komputer dalam jumlah yang banyak, kesehatan dan keselamatan kerja tentu menjadi faktor yang sangat penting.Para pengguna komputer pribadi pun perlu menerapkan prinsip menjaga kesehatan dan keselamatan kerja menurut petunjuk yang sudah ada. Seorang yang sehari-hari menggunakan komputer baik untuk pekerjaan, pendidikan, ataupun hobi tetap harus memperhatikan prinsip-prinsip kesehatan agar terhindar dari berbagai gangguan kesehatan.Gangguan kesehatan yang mungkin muncul akibat penggunaan komputer adalah: 

1. Gangguan pada mata 

2. Gangguan pada kepala 

3. Gangguan pada tangan 

4. Gangguan pada badan 

Salah satu peralatan komputer yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan adalah monitor. Seperti kita ketahui, layar monitor memancarkan radiasi atau pemancaran partikel-partikel elementer dan energi radiasi. Energi radiasi dapat mengeluarkan elektron dari inti atom sehingga atom menjadi muatan positif dan disebut ion positif. Sementara itu, elektron yang dikeluarkan dapat tinggal bebas atau mengikat atom netral lainnya dan membentuk ion negatif. Hal ini dapat menimbulkan dampak buruk pada atom-atom di tubuh kita. Radiasi yang dipancarkan monitor komputer antara lain berupa: 

1.      Sinar-X
2.      Sinar ultraviolet
3.      Gelombang mikro 
4.      Radiasi elektromagnetik frekuensi sangat rendah 


Gangguan kesehatan yang diduga timbul akibat radiasi komputer adalah penyakit katarak.Untuk itu, setiap pengguna komputer perlu mengatur waktu pemakaian komputer. Jika Anda harus bekerja di depan komputer dalam jangka waktu yang lama, usahakan untuk mengatur waktu jeda agar tidak terus menerus menatap layar monitor.Selain radiasi yang ditimbulkan oleh monitor komputer, kita perlu memperhatikan pula faktor-faktor lain yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan, yaitu posisi tubuh, posisi peralatan, pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan (suhu, kualitas udara dan gangguan suara). Menggunakan komputer dengan posisi tubuh yang benar, akan memberikan kenyamanan saat bekerja. Dengan posisi tubuh yang rileks, kita dapat bekerja secara efektif dan kesehatan kita pun akan terjaga. Ilmu yang mempelajari bagaimana mengatur posisi duduk yang baik dan benar di depan komputer disebut ergonomi. Kenyamanan yang dibutuhkan antara lain keadaan user maupun hardware atau perangkat keras computer.










Posisi tubuh yang benar
·         Bagian kepala dan leher
Aturlah agar posisi kepala dan leher anda tegak dengan pandangan lurus ke depan. Dengan posisi ini, anda akan sanggup bertahan lebih lama di depan komputer dan tidak cepat merasa lelah. Posisi leher yang terlalu lentur dan kepala menengadah atau menunduk saat menghadap monitor tidak dibenarkan karena akan membuat anda cepat lelah.
·         Bagian punggung
Duduk dengan punggung yang tegak dan rileks merupakan posisi yang benar saat menggunakan komputer. Badan yang terlalu membungkuk, terlalu miring ke kiri atau ke kanan, dapat menimbulkan rasa sakit. Usahakan agar seluruh punggung tersangga dengan baik oleh sandaran kursi.
·         Bagian pundak
Aturlah posisi pundak sedemikian rupa agar otot-otot pundak tidak tegang. Usahakan agar pundak tidak terlalu ke bawah atau terlalu tegak
·         Posisi lengan dan siku
Posisi lengan yang baik adalah berada di samping badan dan siku membentuk sudut lebih besar dari 90 derajat.
·         Bagian kaki
Gunakan sandaran kaki atau footrest sehingga tungkai berada dalam posisi yang nyaman. 

Posisi monitor yang benar :
·         letakkan monitor di ruangan dengan pencahayaan yang cukup (tidak terlalu terang dan tidak terlalu redup)
·         atur posisi monitor agar berada tepat di depan mata Anda
·         aturlah kecerahan monitor agar cahaya yang keluar tidak terlalu terang atau terlalu redup
·         gunakan filter screen (filter monitor) untuk meredam radiasi.
·    Monitor CRT menggunakan listrik tegangan tinggi dan membutuhkan daya yang cukup besar. Hindarkan monitor dari percikan air karena dapat menimbulkan hubungan pendek atau korsleting yang dapat membahayakan keselamatan Anda.
Tanpa disadari bekerja dengan komputer ternyata membawa dampak yang kurang menyehatkan bagi kesehatan mata kita, untuk meminimilisasi hal tersebut berikut tips singkat menjaga mata dari sengatan radiasi komputer. Tanda-tanda dampak radiasi tersebut biasanya mata sering terasa kabur, mata berkunang-kunang, kepala agak pusing.

Monitor berpengaruh pada kesehatan mata karena mengeluarkan radiasi. Untuk mengurangi keluhan pada mata, lakukan hal-hal berikut: 

1. Pilihlah monitor yang berbentuk LCD/plasma.karena monitor ini dipercaya lebih baik dari pada monitor yang model lama. Jika anda punya cukup uang,bisa membeli VGA yang bagus agar warna monitor tidak melelahkan mata. 

2. Jagalah jarak mata anda dengan monitor komputer.idealnya jarak mata ke komputer adalah  30 cm. 

3. Letakkan monitor sejajar dengan mata anda.jangan terlalu rendah dan jangan terlalu tinggi.usahakan saat anda melihat komputer rasanya enak dan nyaman 

4. Atur warna pada layar monitor sehingga enak dipandang mata.jangan terlalu terang karena dapat menyebabkan mata anda menjadi silau.juga jangan terlalu gelap,karena akan menyebabkan mata anda bekerja terlalu keras sehingga membuat mata menjadi cepat kering.

5. Atur screen refresh rate menjadi 75 htz..caranya jika anda pakai windows XP klik kanan pada desktop-properties-setting-advanced-monitor-lihat kolom screen refresh rate.atur menjadi 75 htz.

6. Sesering mungkin kedipkan mata.karena dengan kita mengedipkan mata,akan merangsang kelenjar airmata untuk mengeluarkan air mata yang berfungsi membuat mata menjadi basah dan lembab.jika anda jarang mengedipkan mata,maka mata akan menjadi kering.jika dipaksakan terus mata akan menjadi sakit dan akhirnya memerah.bila perlu anda bisa membeli obat tetes mata untuk membuat mata selalu dalam keadaan basah. 

7. Perhatikan cahaya disekitar ruangan tempat anda menggunakan komputer.usahakan ruangan cukup pasokan cahaya.jangan menggunakan komputer di ruangan yang gelap(tidak cukup cahaya).

8. Setelah penggunaan komputer dalam jangka waktu yang lama,istirahatkan mata minimal 15 menit.anda bisa melihat lihat keluar ruangan untuk menyegarkan mata.usahakan untuk melihat objek yang berwarna hijau seperti pepohonan dan daun daunan.karena menurut para peneliti,warna hijau mampu membuat mata kembali segar.
Penggunaan mouse yang benar :

Letak mouse yang benar adalah di samping keyboard. Sesuaikan tangan yang biasa Anda gunakan untuk bekerja. Jika Anda bekerja dengan tangan kiri, letakkan mouse di sebelah kiri keyboard dan aturlah agar setting mouse menjadi left handed melalui sistem operasi. Penggunaan Mouse Ketika menggunakan mouse usahakan agar pergelangan tangan berada pada posisi tidak menggantung atau lebih rendah dari mouse.

Penggunaan keyboard yang benar :

















Di masa 
sekarang ini telah tersedia berbagai macam produk keyboard yang ditujukan agar anda nyaman mengetik, meski dalam waktu lama. Namun yang lebih penting adalah bagaimana anda mengatur postur dan posisi tubuh anda, terutama lengan anda, sehingga anda bisa menghindari kelelahan dan cedera.Untuk itu ada baiknya mengikuti nasehat Stephanie Brown, seorang guru piano asal Amerika, dalam majalah "Her World". "Ikutilah disiplin pemain piano yang sedang pentas," katanya. Stephanie memberi lima petunjuk untuk diterapkan saat anda mengetik padakeyboard.
1. Sejajarkan pergelangan tangan dengan telapak tanganUpayakan pergelangan tangan anda selalu sejajar dengan telapak tangan. Lemaskan pergelangan tangan anda seperti mengambang. Jangan tegang.
2. Posisi siku menggantung. Pastikan siku anda dalam posisi bebas menggantung. Menyandarkan siku pada sandaran kursi saat mengetik, selain menyulitkan anda untuk mengetik, juga membuat anda tegang dan cepat lelah.
3. Lemaskan jari telunjuk dan jari manis andaKunci mengetik tanpa lekas lelah adalah melemaskan seluruh jari anda. Jangan kaku dan tegang. Biarkan lemas, rileks, apa adanya.
4. Tekan tombol dengan tenangJangan menekan tombol dengan kuat atau mengalirkan kekuatan penuh pada tangan anda. Ingat, anda sedang mengetik, bukan memukul tombol keyboard.
5. Bila tidak sedang mengetiklemaskan keseluruhan tangan bila sedang tidak memencet tombol di keyboard. Keadaan anda sebelum mengetik juga mempengaruhi kondisi anda di saat mengetik.

Posisi meja dan kursi :
Aturlah meja dan kursi sedemikian rupa hingga posisi duduk Anda di depan monitor lebih nyaman, dan Anda dapat menjangkau keyboard dan mouse dengan mudah. Selain diatur posisinya, perangkat keras komputer harus dijaga dengan baik karena perangkat-perangkat tersebut menggunakan listrik.


Posisi Kotak CPU :
Kotak CPU yang diletakkan di lantai dan tidak dilengkapi dengan ground dapat
mengalirkan listrik saat kita menyentuhnya tanpa alas kaki. Untuk menghindari korsleting, kotak CPU sebaiknya diletakkan di yang aman, misalnya di atas meja. Kotak CPU dapat ditanahkan (grounded) dengan cara dihubungkan ke tanah atau tembok menggunakan seutas kawat tembaga. Karena CPU membutuhkan konsumsi listrik yang besar, maka kita harus menjauhkannya dari benda-benda cair dan binatang atau serangga untuk menghindari korsleting.



Posisi Kabel-Kabel :
Aturlah susunan kabel secara baik dan rapi. Periksala stop kontak atau sumber listrik, jangan sampai ada yang longgar karena aliran listrik yang tidak stabil berpotensi merusak perangkat keras komputer dan mengakibatkan korsleting. 

SIKAP KERJA DI RUANG TEKNIK INFORMATIKA
Prinsip Kerja :
1.      Berpakaian rapi dan sopan
2.      Memakai pakaian /jas laboratorium
3.      Mengisi bon alat sesuai dengan jenis dan jumlah alat yang dibutuhkan setiap praktikum
4.      Menggunakan peralatan praktikum dengan hati hati dan sesuai dengan petunjuk penggunaan
5.      Mengisi buku penggunaan alat selama praktek
6.      Tidak bergurau dalam lab
7.      Tidak makan dan minum atau merokok dalam lab
8.      Menjaga keselamatan kerja dalam menggunakan peralatqan selama praktikum berlangsung
9.      Menjaga kebersihan lab
10.  Mengembalikan peralatan laboratorium yang di pinjam setelah selesai praktikum dalam keadaan bersih dan sesuai dengan jumlah pada saat bon / pinjam peralatan
11.  Peralatan di lab komputer yang mungkin membuat ruangan yang paling mahal di sekolah. pedoman khusus harus ditetapkan untuk memastikan bahwa mesin tidak rusak dan digunakan untuk potensi mereka sepenuhnya: Berikut adalah beberapa contoh dari disiplin komputer lab berurusan dengan peralatan.
12.  Tidak ada makanan atau minuman diperbolehkan dalam laboratorium.
13.   Ransel tidak diperbolehkan di laboratorium atau dimasukkan di dalam loker masing-masin.
14.   Jika ditemui masalah selalu meminta bantuan guru tidak pernah mencoba untuk "memperbaiki" sendiri.
 "Itulah sikap K3LH yang di terapkan pada jurusan Teknik Komputer dan Jaringan"

contoh K3LH Jurusan TKJ

  • Menggunakan Gelang Antistatik ketika melakukan perakitan komputer.
  • Menggunakan alas kaki ketika berhubungan dengan listrik dalam kegiatan perakitan komputer.
  • Menggunakan safety belt ketika melakukan instalasi Jaringan.
  • Menggunakan helm dan pakaian khusus.
  • dan lainya.

Rabu, 10 Januari 2024

Budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)

Penerapan 5R sangat penting di setiap perusahaan atau kantor. Standar 5R dapat menjadi fondasi penting dan krusial dalam menentukan sehat dan produktifnya suatu perusahaan. 5R yang menjadi dasar sistem learn management sehingga harus diperhatikan.

Budaya kerja 5R terdiri dari ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin merupakan suatu metode penataan dan pemeliharaan wilayah kerja secara intensif yang berasal dari Jepang yang dikenal dengan 5S. Budaya tersebut digunakan oleh manajemen dalam usaha memelihara ketertiban, efisiensi, dan disiplin di lokasi kerja sekaligus meningkatan kinerja perusahaan secara menyeluruh.

5R atau 5S adalah prosedur bagi setiap karyawan atau pekerja agar menjaga tempat kerjanya dengan baik. Apabila tempat kerja rapi, bersih, dan enak dipandang, baik individu maupun kelompok dapat bekerja dengan mudah dan efektif. Dengan kata lain, sasaran pokok industri lebih mudah dicapai  seperti efisiensi, produktivitas, kualitas dan keselamatan kerja.

Tujuan 5R atau 5S, sebagai berikut: 
  • Menjamin proses kerja berjalan lancar 
  • Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara umum dan efisien 
  • Mewujudkan perusahaan bercitra positif di mata pelanggan atau customer 
  • Melatih pekerja yang mampu mandiri mengelola pekerjaannya 
  • Mewujudkan tempat kerja yang nyaman dan pekerjaan yang menyenangkan

Cara penerapan 5R atau 5S, sebagai berikut:  
Ringkas atau seiri Rapi atau seiton Resik atau seiso Rawat atau seiketsu Rajin atau shitsuke

1. Ringkas atau seiri 

Ringkas atau seiri merupakan prinsip membuang yang tidak perlu dan menyimpan yang diperlukan, barang mana saja yang seharusnya disimpan dan yang tidak memiliki manfaat. 

Pada intinya, ringkas adalah membuang yang tidak perlu dan menyimpan yang diperlukan. 

Salah satunya adalah ringkas, ringkas yang dimaksud berarti tindakan yang menentukan barang-barang tertentu yang diperlukan. Ringkas juga mencakup barang mana saja yang perlu tidak boleh ada di area kerja. Dengan tindakan ringkas, maka bisa membantu para pekerja lebih bijak lagi menyimpan barang penting yang diperlukan.

Pada akhirnya barang yang kurang terlalu penting tidak memenuhi area kerja. Untuk membedakan mana barang yang tidak/ kurang berguna dan yang berguna, pertimbangkan beberapa poin berikut:

  • Barang terkait sering digunakan atau tidak?
  • Manfaat barang, apa saja tujuan dari barang tersebut?
  • Apakah barang tersebut dibutuhkan banyak orang?
  • Barang tersebut lebih menyita ruang atau tidak?
  • Kapan barang tersebut terakhir digunakan?

Lewat beberapa pertanyaan di atas, maka keputusan nantinya dapat lebih mudah disimpulkan. Jika memang barang tersebut lebih dianggap kurang atau bahkan tidak berguna, lebih baik singkirkan. Kalau sebaliknya yaitu pada dasarnya bermanfaat, maka harus tetap disimpan. 

Jika setelah ditentukan, ada beberapa barang yang termasuk tidak berguna, maka beberapa langkah bisa Anda pilih untuk dilakukan. Berikut beberapa langkah-langkah yang dimaksud:

  • Memberikan barang tersebut untuk mereka yang membutuhkan
  • Daur ulang
  • Dibuang
  • Dijual
  • Masuk ke gudang

Ringkas memiliki beberapa standar, standar tersebut harus benar-benar diikuti untuk menyelaraskan konsep 5R, berikut beberapa standarnya:

  • Kalau sudah mengumpulkan barang-barang, beri tanda agar dilakukan klasifikasi bisa dilakukan lebih mudah.
  • Dahulukan identifikasi barang-barang di area kerja
  • Proses penjadwalan diperlukan secara berkala agar inventarisasi bisa diterapkan lebih mudah.
2. Rapi atau seiton 
Rapi atau seiton menyimpan barang sesuai tempatnya. Kerapian adalah konsistensi saat meletakkan dan mengambilnya kembali, ketika diperlukan dengan cepat dan mudah. Perusahaan perlu membuat prosedur operasional standar (POS) peletakkan barang-barang demi terciptanya efisiensi waktu dalam bekerja.

Rapi berarti barang-barang disimpan di lokasi yang tepat. Jika nantinya dibutuhkan, maka bisa mudah diambil selain terlihat rapi. Perusahaan dalam bidang produksi sangat penting memperhatikan aspek satu ini. Jika lingkungan kerja tertata rapi, hambatan bisa dicegah baik itu mobilisasi pekerja maupun efisiensi proses produksi.

Jika lingkungan kerja ingin Anda jaga agar selalu rapi, perlu penerapan standar seperti berikut ini:

  • Label

Jadi, setiap barang ditempel label tersendiri, bisa berbentuk huruf maupun kode angka bahkan nama. Label ini bisa memudahkan peletakan barang.

  • Layout

Layout digunakan agar proses menyimpan lebih mudah. Pada layout umumnya terdapat gambar ada pun informasi-informasi di dalamnya termasuk label.

  • Garis-garis Batas

Fungsi dari garis batas yaitu agar barang-barang tidak keluar dari area tertentu, hasilnya menjadi lebih rapi.

Rapi berarti harus menyusun atau sortir barang sesuai kategori tertentu. Untuk mempermudah konsep rapi ini, pertimbangkan kategori-kategori berikut:

  • Kapan waktunya barang terkait digunakan
  • Barang mana yang lebih sering digunakan
  • Siapa saja pihak yang memakai barang tersebut
  • Di mana penempatan barang yang paling strategis?

Dalam poin satu ini, yang bisa disimpulkan adalah Anda perlu membuat perlengkapan kerja rapi berdasarkan jenisnya dan kebutuhan. Termasuk juga ditata berdasarkan seberapa intens barang terkait dipakai untuk menunjang pekerjaan.

3. Resik atau seiso 

Resik atau seiso merupakan prinsip yang harus menjadi kebiasaan dan dilaksanakan oleh setiap orang, mulai dari bawahan hingga atasan tanpa terkecuali.  

Selanjutnya ada resik, maksud dari resik/ bersih yaitu kebersihan pada area kerja terutama terkait area penggunaan alat-alat produksi. Contohnya adalah seberapa bersih lantai area kerja, kursi kerja, maupun mesin-mesin kerja. 

Kebersihan merupakan aspek penting karena dapat mencegah kemungkinan para pekerja mudah terserang penyakit. Karena berhubungan dengan kebersihan alat-alat produksi, maka pada akhirnya bisa mencegah alat tersebut mudah rusak juga. Berikut beberapa standar resik:

  • Tersedia pihak yang bertanggung jawab untuk mengawasi alat produksi secara berkala. Mereka juga perlu memastikan area-area kerja sudah benar-benar bersih.
  • Ketersediaan memadai untuk alat-alat kebersihan di perusahaan, termasuk alat khusus untuk membersihkan mesin-mesin.
  • Tersedia kegiatan rutin untuk pembersihan berkala. Kegiatan seperti ini umumnya dilakukan para pekerja sendiri atau bisa dilakukan oleh petugas kebersihan.

4. Rawat atau seiketsu 

Rawat atau seiketsu menjaga eksistensi hasil yang telah diwujudkan pada ringkas, rapi, resik (3R) sebelumnya, dengan membuat standardisasi atau membakukannya. 

Poin 5R selanjutnya yaitu rawat, rawat berarti cara mempertahankan proses-proses yang sebelumnya sudah dicapai baik itu resik, rapi maupun ringkas. Kalau beberapa proses tersebut sudah disetujui dan menjadi aspek disiplin kerja, maka harus terus bisa dipertahankan dengan baik.

Untuk poin ini, karyawan-karyawan diharapkan bisa melaksanakan 5R berulang-ulang atau secara rutin agar menjadi kebiasaan. Standar-standar rawat yaitu sebagai berikut:

  • Penerapan dapat dilakukan siapa saja yang memiliki peran terhadap perusahaan. Tanggung jawab untuk setiap orang bisa disesuaikan.
  • Buat standardisasi atau aturan terhadap komponen-komponen utama yang sebelumnya telah dilakukan.

5. Rajin atau shitsuke 

Rajin atau shitsuke merupakan kebiasaan baik yang harus dibudayakan di tempat kerja. Rajin diupayakan menjadi kebiasaan yang dimulai dari masing-masing individu untuk meningkatkan eksistensi yang telah tercapai di tempat kerja. 

Lalu yang terakhir adalah rajin, untuk poin satu ini lebih berhubungan langsung dengan para karyawan yang memiliki aktivitas di perusahaan. Rajin berarti menaati aturan-aturan di tempat terkait atau sesuai regulasi, standar-standarnya yaitu sebagai berikut:

  • 5R dijadikan budaya sehari-hari.
  • Sosialisasi terhadap pekerja untuk menaati peraturan dan rajin bekerja.

Melakukan manajemen seperti 5R ini bukan hal yang sepele. Mengingat manajemen satu ini harus berurusan dengan sangat banyak orang, maka cukup rumit.

Semakin banyak para pekerja yang memahami pentingnya asuransi sebagai langkah antisipasi berbagai macam risiko saat bekerja. Perusahaan harusnya menyediakan asuransi kecelakaan yang melayani jaminan perlindungan terhadap kerugian karena kecelakaan.