Jumat, 23 Februari 2024

Komunikasi Data

Komunikasi adalah sebuah proses interaksi untuk berhubungan dari satu pihak ke pihak lainnya, yang pada awalnya berlangsung sangat sederhana dimulai dengan sejumlah ide-ide yang abstrak atau pikiran dalam otak seseorang untuk mencari data atau menyampaikan informasi yang kemudian dikemas menjadi sebentuk pesan untuk kemudian disampaikan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan bahasa berbentuk kode visual, kode suara, atau kode tulisan.

komunikasi data adalah adalah suatu proses pengiriman sekaligus penerimaan suatu data dan informasi melalui dua atau lebih perangkat.

Di sini perangkat yang dimaksudkan adalah komputer atau media elektronik lainnya.

Secara mendasar, proses komunikasi data melibatkan dua titik penting yang menjadi pusat dari pengiriman data sekaligus informasi.

Proses ini dapat terjadi jika ada media penyalur atau saluran transmisi melalui peralatan tertentu seperti kabel, jaringan, dan sebagainya.

Di antara dua titik tersebut masing-masing memiliki kode biner yang tersistem lewat saluran.

Sistem telekomunikasi adalah seluruh unsur/elemen baik infrastruktur telekomunikasi,perangkat telekomunikasi, sarana dan prasarana telekomunikasi, maupun peyelenggara telekomunikasi, sehingga komunikasi jarak jauh dapat dilakukan. Berikut ini adalah pengertian dari beberapa istilah dalam bidang telekomunikasi sesuai dengan Undang-undang RI no.36 tahun1999 tentang Telekomunikasi :

  • Perangkat Telekomunikasi adalah sekelompok alat telekomunikasi yang memungkinkan bertelekomunikasi. 
  • Sarana dan prasarana telekomunikasi adalah segala sesuatu yang memungkinkan dan mendukung berfungsinya telekomunikasi. 
  • Penyelenggara telekomunikasi adalah perseorangan, koperasi, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), badan usaha swasta, instansi pemerintah, dan instansi pertahanan keamanan Negara. 
  • Jasa telekomunikasi adalah layanan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan bertelekomunikasi dengan menggunakan jaringan telekomunikasi. 
  • Pelanggan adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yang menggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi berdasarkan kontrak. 
  • Pemakai adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yang menggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi yang tidak berdasarkan kontrak. 
  • Interkoneksi adalah keterhubungan antar jaringan telekomunikasi dari penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda.

Dengan adanya sistem telekomunikasi, kita dapat memanfaatkannya untuk mendukung berbagai aktifitas kehidupan, termasuk belajar, belajar, maupun bermain. Informasi dari belahan dunia, seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, pendidikan, dan lain-lain dapat kita nikmati melalui sistem telekomunikasi

Komponen Pembangun Sistem Telekomunikasi 
Terdapat beberapa komponen pembangun system telekomunikasi yaitu : 
  1. Informasi : merupakan data yang dikirim/diterima seperti suara, gambar, file, tulisan. 
  2. Pengirim : merubah informasi menjadi sinyal listrik yang siap dikirim. 
  3. Media transmisi : alat yang berfungsi mengirimkan dari pengirim kepada penerima. Karena dalam jarak jauh, maka sinyal pengirim diubah lagi/ dimodulasi agar dapat terkirim jarak jauh. 
  4. Penerima : menerima sinyal listrik dan merubah kedalam informasi yang bisa dipahami oleh manusia sesuai yang dikirimkan. 
  5. Aturan/standar : merupakan yang harus disepakati dalam pengiriman, pentransmisian, dan penerimaan informasi.

Prinsip Kerja Sistem Telekomunikasi 

Pada prinsipnya sebuah komunikasi melalui tahapan sebagai berikut : 
  • Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang harus dikirimkan dari individu/perangkat satu ke perangkat lain. 
  • Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonfersi kedalam bentuk biner atau bit yang selanjutnya bit tersebut di encode menjadi sinyal. Proses ini terjadi pada perangkat encoder. 
  • Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter dikirimkan/dipancarkan melalui media yang telah dipilih. 
  • Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang baik agar gangguan selama disaluran dapat dikurangi. 
  • Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima. 
  • Sinyal tersebut didecode kedalam format biner atau bit yang selanjutnya diubah kedalam pesan/informasi asli agar dapat dibaca/didengar oleh perangkat penerima.

Komponen Komunikasi Data

Aspek yang paling penting salah satunya yakni komponen komunikasi data yang harus ada dalam proses pengiriman atau penerimaan.

Jika salah satu komponen tidak ada maka kedua proses tersebut otomatis tidak dapat dilakukan.

Lalu apa saja komponen komunikasi data?

Berikut ada 5 komponen dasar yang perlu Anda ketahui berkaitan dengan sistem komunikasi data.

1. Sumber Data

Komponen pertama yakni sumber data, yakni tempat utama dimana kumpulan data sekaligus informasi dapat dimunculkan kemudian dikirimkan.

Sumber juga bisa diartikan sebagai sumber asal dari suatu perangkat yang berfungsi untuk menginput data serta mengirimkannya ke tujuan penerima data.

Perangkat sebagai sumber memiliki bentuk yang sangat beragam, antara lain seperti kumpulan teks yang terdiri dari tulisan, gambar, maupun video.

Semua data sekaligus informasi tersebut tersistem dalam satu kesatuan kemudian masuk pada sistem komputer.

Selain komputer, ada beberapa perangkat yang dijadikan sebagai sumber, antara lain seperti fax, telepon, PC, telegan, dan sebagainya.

Setiap sumber ini nantinya dapat menghasilkan suatu gelompang elektromagnetik untuk mengirimkan data.

2. Transmitter

Elemen penting selanjutnya yakni transmitter yang fungsinya untuk memproses beragam informasi data sebelum dikirimkan lewat media tertentu.

Bentuk asli data sebenarnya berupa kode biner yang hanya diketahui para ahli saja.

Untuk mengolah data tersebut agar menjadi sebuah file teks memerlukan media yang disebut transmitter.

Transmitter ini membangkitkan kumpulan data terlebih dahulu kemudian mengolah dan memprosesnya sedemikian rupa.

Setelah data tersebut diolah menjadi kategori teks tertentu maka akan diubah dan dikirimkan melalui perangkat lain dengan bentuk sinyal analog.

Kemudian dikirimkan dan disalurkan kepada perangkat sebagai penerima data.

Salah satu contoh dari transmitter seperti modem, yang fungsinya mengirimkan digital bit stream dari satu perangkat ke perangkat lain.

Proses penyaluran tersebut dikirimkan lewat sinyal analog dari jaringan telepon.

3. Media Pengiriman atau Sistem Transmisi

Selain transmitter, ada juga yang disebut sebagai sistem transmisi yakni media yang fungsinya membawa sinyal dari sumber transmitter menuju penerima.

Tugas sistem transmisi secara khusus yakni mengirimkan data sekaligus informasi ke sumber penerima.

Bentuk dari sistem transmisi seperti sebuah jalur yang sangat beragam, ada yang tunggal dan ada juga yang cukup kompleks.

Jalur tunggal hanya perlu melewati satu jaringan, sedangkan lewat jalur kompleks memerlukan beberapa rangkaian sistem tertentu.

Ada beberapa contoh sistem transmisi, yakni copper media, wireless media, dan optical media.

4. Penerima

Komponen penting selanjutnya adalah perangkat yang dimiliki oleh penerima data atau informasi.

Perangkat tersebut berfungsi untuk menerima sinyal yang telah dikirimkan oleh sistem transmisi.

Proses penerimaan tidak dilakukan secara langsung karena melalui tahap seperti saat proses transmitter sedang bekerja, contohnya yakni workstation.

5. Pengirim dan Tujuan

Penerima sebenarnya tidak dapat menerima data tersebut secara langsung karena data masih perlu diubah ke bentuk sediakala.

Data terlebih dahulu diproses ulang sama seperti pada kinerja transmitter.

Setelah data dapat dikembalikan bentuk awalnya seperti sebelum dikirimkan pada tahap awal, barulah data utuh bisa diterima dalam bentuk teks.

Karakteristik Komunikasi Data

  • Pengiriman

Sistem harus bisa mengirimkan sesuai dengan alamat yang dituju dan data yang dikirimkan harus diterima oleh perangkat yang dituju.

  • Akurasi

Data yang dikirimkan oleh sistem harus bersifat akurat, data sebelum dan setelah diterima harus sesuai tidak ada yang berubah.

  • Ketepatan Waktu

Data yang dikirimkan oleh sistem harus tepat waktu.

Keterlambatan data yang dikirimkan bisa jadi data sudah tidak lagi berguna.

  • Jitter

Jitter merupakan variasi waktu kedatangan dari paket data antara delay pertama dengan delay kedua.

Contoh paket video audio dikirim setiap 5D ms, jika ada delay lebih dari 5D ms maka kualitas video audio tidak bisa merata.

Standard Komunikasi Data

Aspek lainnya dalam komunikasi data yang sangat penting adalah beragam standar yang ada di dalamnya.

Ada beberapa standar umum atau protokol yang selalu ada dalam proses komunikasi yang terjadi antar perangkat.

Standar komunikasi data dikenal sebagai serangkaian protokol atau aturan yang memberikan izin bagi antar perangkat untuk melakukan perpindahan data.

Hal utama yang ada pada protokol yakni penerapan standar teknis agar komunikasi real-time dapat dilakukan.

Dari protokol inilah semua hubungan komunikasi ditentukan untuk berjalan dan berlangsung ataukah tidak.

Protokol tersebut juga berkaitan dengan materi komunikasi data yang sangat bervariasi sesuai dengan tujuan penggunaan.

Ada beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui berkaitan dengan fungsi dari protokol.

  1. Mendeteksi berbagai koneksi perangkat secara fisik.
  2. Melakukan negosiasi tentang beragam karakteristik hubungan dalam proses komunikasi data.
  3. Melihat dan menentukan tentang yang harusnya dilakukan ketika terdapat kerusakan pada pesan.
  4. Melakukan deteksi berbagai kerugian dalam hubungan antar jaringan sekaligus menghasilkan solusi untuk selanjutnya dilakukan.
  5. Menentukan bagaimana sebuah format pesan yang tepat untuk digunakan.
  6. Melakukan suatu metode yang disebut jabat tangan dalam sebuah komunikasi jaringan.
  7. Mengakhiri adanya koneksi antar jaringan.

Selain dari protokol di atas, berlangsungnya sebuah komunikasi yang dilakukan antar jaringan juga mempengaruhi adanya model komunikasi data.

Ragam komunikasi tersebut muncul karena beberapa tipe atau channel dari sistem transmisi yang berbeda.

Beberapa model komunikasi data yang sering terjadi dan lebih utama dilakukan yakni one way transmission atau dikenal sebagai transmisi searah atau simplex.

Kemudian either way transmission atau half duplex yang dikenal transmisi dua arah secara bergantian.

Terakhir yakni both way transmission atau full duplex, yakni transmisi dilakukan secara serentak dua arah.

Tujuan Komunikasi Data

Tentu saja tidak hanya sebatas suatu proses pengiriman dan penerimaan suatu data serta informasi melalui dua atau lebih perangkat saja.

Lalu apa tujuan dari komunikasi data?

Berikut silahkan simak pembahasannya berikut ini.

  • Komunikasi data memungkinkan pengiriman data berjumlah besar dari satu tempat ke tempat yang lain lebih efisien.
  • Komunikasi data mengunakan sistem komputer dan peralatan pendukung sehingga lebih cepat.
  • Komunikasi data mendukung manajemen, kontrol, desentralisasi dan sentralisasi dalam prose pengiriman data.
  • Komunikasi data mempermudah dalam pengelolaan dan pengaturan data.
  • Komunikasi data bisa membantu mendapatkan data dari sumbernya langsung.
  • Komunikasi data mempecepat penyebaran informasi.
Berikut ini adalah beberapa macam model sinyal dalam sistem komunikasi:

Salah satu konsep dasar dalam telekomunikasi adalah perbedaan antara sinyal analog dan digital.

  • Sinyal Analog: Sinyal analog adalah sinyal kontinu yang bervariasi dalam intensitas atau amplitudo sepanjang waktu, artinya sinyal analog ini bersifat terus-menerus dan berkelanjutan. Sebagai contoh sederhana adalah suara yang kita bicarakan sehari-hari. Suara manusia adalah sinyal analog karena berfluktuasi secara kontinu seiring berjalannya waktu. Namun, sinyal analog rentan terhadap gangguan dan degradasi.
  • Sinyal Digital: Sinyal digital adalah sinyal yang terdiri dari sekuens titik diskrit atau simbol yang merepresentasikan data. Sinyal digital disusun dalam langkah-langkah yang terpisah, seperti 0 dan 1 dalam sistem biner dimana sifatnya putus-putus. Sementara itu keunggulan utama sinyal digital adalah ketahanan terhadap gangguan, kemampuan untuk mengkodekan informasi dengan akurasi tinggi, dan kemudahan dalam penyimpanan dan pengiriman.

Kamis, 22 Februari 2024

Pengenalan Dasar HTML

HTML memang bahasa yang wajib dipelajari, bagi yang mau menjadi web developer.

Karena…

HTML merupakan bahasa dasar untuk membuat web.

Apa itu HTML?

Mari kita lihat pengertian HTML menurut wikipedia:

HTML atau HyperText Markup Language merupakan sebuah bahasa markah untuk membuat halaman web.

Paham kan maksudnya?

Kalau belum paham, sini saya jelaskan…

Jadi, HTML itu adalah sebuah bahasa yang menggunakan markup atau penanda untuk membuat halaman web.

Penanda atau markup ini, nanti akan kita sebut dengan Tag.

HTML berperan untuk menentukan struktur konten dan tampilan dari sebuah web.

Kalau kita ibaratkan nih..

HTML itu seperti batu bata untuk membangun rumah. Batu bata ini dapat disusun, hingga menjadi fondasi dasar.

HTML CSS dan Javascript

Dalam membuat halaman web, HTML tidak sendirian. Ada bahasa lain lagi yang menjadi pelengkapnya, yakni CSS dan Javascript.

HTML sebenarnya dirancang berdasarkan pada konsep bahasa markup yang dikenal dengan SGML (Standard Generalized Markup Language).

SGML adalah sebuah standar internasional untuk membuat dokumen dengan tanda (markup) seperti paragraf, list, heading, dan lain-lain.

Bisa dibilang..

HTML adalah implementasi dari SGML.

Kalau kita lihat, beberapa tag seperti <title><p><li>, dan <h1> sampai <h6> berasal dari SGML. Namun, tidak semua yang ada di HTML berasal dari SGML.

Salah satunya adalah Hyperlink, yang murni hasil pemikiran Tim Berners-Lee.

Ide tentang HTML ini kemudian disebarkan ke dalam sebuah mailing list dan segera menjadi perhatian berbagai ilmuwan komputer di seluruh dunia.

Perkembangan dan Versi HTML

HTML punya beberapa versi, dari versi yang paling tua hingga yang terbaru. Berikut ini perkembangan versi HTML:

  • [Draft] HTML 1.0 (Juni 1993) adalah versi HTML pertama, namun tidak resmi dirilis;
  • HTML 2.0 (24 November 1995) adalah versi HTML kedua yang resmi pertamakali beredar di pasaran dan dirilis oleh IETF;
  • [Draft] HTML 3.0 (28 Maret 1995) versi ini gagal beredar, karena banyak perubahan yang memicu perdebatan;
  • HTML 3.2 (14 Januari 1997) versi resmi yang dirilis W3C pertamakali.
  • HTML 4.0 (24 April 1998) versi pengembangan dari yang seblumnya;
  • HTML 4.01 (24 Desember 1999) versi perbaikan dari HTML 4.0;
  • XHTML 1.0 (26 Januari 2000) pengembangan dari HTML 4.01 dengan mengadopsi XML;
  • XHTML 2.0 (Augustus 2002—Juli 2006) versi kedua dari XHTML;
  • HTML 5 (28 Oktober 2014) versi html saat ini.

Lalu, versi mana yang akan kita pakai?

Tentunya versi terbaru, yakni HTML 5.

Peralatan untuk Belajar HTML

Nah, sekarang.. Tiba saatnya kita praktik!

Tapi sebelum itu, kamu harus siapkan beberapa alat yang akan digunakan untuk praktik.

Adapun peralatan yang harus kamu persiapkan adalah:

1. Teks Editor untuk Menulis HTML

Teks editor akan kita gunakan untuk menulis kode-kode HTML. Kamu bebas menggunakan teks editor apapun.

Notepad, Notepad++, Visual Studio Code, atau HTML editor online juga boleh.

Notepad++ untuk menulis HTML

Apapun teks editornya, yang penting bisa digunakan untuk membuat dan menulis dokumen HTML.

pada tutorial ini.. kalian bisa unduh teks editor Visual Studio Code, atau Notepad++ dibagian akhir halaman ini.

2. Web Browser untuk Membuka HTML

Web browser akan kita gunakan untuk membuka HTML. Kamu juga bebeas menggunakan web browser apapun.

Web browser untuk membuka HTML

Saran .. gunakan web browser yang terbaru, karena kita juga akan menggunakan HTML versi yang terbaru.

Firefox atau Google Chrome, saya kira sudah cukup.

Membuat Dokumen HTML Pertamamu

Kini tiba saatnya, kamu harus mencoba sendiri membuat dokumen HTML. Caranya sangat mudah.

Mari kita mulai dengan membuka teks editor, lalu tulislah kode berikut.

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
    <head>
        <title>Belajar HTML #01</title>
    </head>
    <body>
        <p>Hello World!</p>
    </body>
</html>

Setelah itu, simpan dengan nama hello-world.html.

Dokumen HTML pertamaku

Tips: buat kamu yang menggunakan Notepad di Windows, simpanlah nama filenya dengan menggunakan tanda petik "hello-world.html" agar ekstensinya .html, bukan .txt.

Oke.. lanjut!

Sekarang cobalah buka file hello-world.html dengan web browser.. maka hasilnya:

Sekarang cobalah buka file hello-world.html dengan web browser.. maka hasilnya:

membuat website dengan HTML

Selamat! 🎉

Kita sudah berhasil membuat halaman web pertama dengan HTML.

Kini giliran saya menjelaskan maksud dari kode di atas, tapi sebelum itu.. saya akan jelaskan dulu tentang nama file untuk HTML.

Nama File untuk HTML

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat nama file HTML:

1. Extensi file HTML

Setiap file HTML harus berekstensi .html.xhtml (untuk XHTML), dan .htm saja. Jika tidak menggunakan ekstensi ini, maka ia tidak akan bisa dibaca oleh web browser.

Contohnya seperti ini:

Nama filenya adalah hello-world.txt.

File txt pada browser

Sudah jelas, ini bukan file HTML, melainkan sebuah file teks biasa. Maka.. browser akan menampilkan isi file tersebut apa adanya.

2. Nama Khusus untuk Homepage

Jika kamu ingin membuat halaman untuk homepage, maka sebaiknya gunakan nama index.html. Karena ia akan otomatis dibuka saat website dikunjungi.

Contohnya, saat kamu membuka www.petanikode.com.. maka file HTML yang akan dibuka adalah index.html yang berada di server petanikode.

3. Hindari Beberapa Hal ini..

Penggunaan Spasi

Nama file HTML biasanya akan tercantum pada URL, maka sebaiknya hindari menggunakan spasi pada nama file HTML, agar URL yang dibentuk lebih bagus.

Spasi pada URL, biasanya akan otomatis diubah menjadi %20.

Spasi pada URL

Sebagai ganti spasi, kamu bisa gunakan tanda min (-) atau undescore (_).

Jangan Alay!

Berikanlah nama file HTML dengan file yang biasa, hindari menggunakan huruf besar, campuran dari huruf besar dan kecil, dan juga menggunakan simbol.

Contoh:

  • HeLLoWORLD.html
  • da*#$.html

Meskipun nama ini bisa valid, tapi kurang bagus untuk dibaca.. baik oleh manusia, maupun mesin.

Baiklah, berikutnya kita akan pelajari tentang kode-kode HTML.

Struktur Dasar HTML

Berikut ini adalah kode HTML yang baru saja kita buat:

Struktur dasar kode HTML

Penulisan kode HTML selalu dimulai dengan deklarasi DOCTYPE, lalau menuliskan tag <html> dan di dalamnya terdapat tag <head> dan <body>.

Kalau kita perhatikan.. struktur dasar kode HTML terdiri dari tiga bagian penting:

  1. Bagian Deklarasi
  2. Bagian HEAD
  3. Bagian BODY

Mari kita bahas satu-per-satu:

1. Bagian Deklarasi

Coba perhatikan kode pada baris pertama: <!DOCTYPE html>.

Ini adalah tag deklarasi untuk menyatakan tipe dokumen dan versinya. Pada contoh di atas, kita menyatakan dokumen ini bertipe HTML dan versinya adalah HTML 5.

Nah, untuk HTML versi 4.. beda lagi cara deklarasinya.

Contoh untuk HTML 4.01:

<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/html4/loose.dtd">

Cukup panjang bukan..

Lalu apakah boleh kita tidak menulis kode <!DOCTYPE html> ini?

Boleh-boleh saja.. dokumen HTML-nya akan tetap bisa dibuka di web browser. Tapi, ini tentunya akan melanggar aturan standar yang dibuat W3C.

O ya, kita bisa mengecek.. apakah HTML yang ditulis sudah benar atau tidak di https://validator.w3.org.

Cek validasi HTML

Lanjut…

Berikutnya, di bawah tag deklarasi <!DOCTYPE html> terdapat tag pembuka untuk HTML:

<html lang="en">

Tag <html> wajib ada di setiap dokumen HTML..

Pada tag ini, kita memberikan atribut lang="en" untuk menyatakan kalau konten dokumen HTML ini akan menggunakan bahasa inggris.

Nah di dalam tag <html> ini, terdapat dua tag penting lagi.. yakni: tag <head> dan tag <body>.

Setelah itu barulah terakhir tag HTML ditutup dengan </html>.

2. Bagian HEAD

Bagian HEAD adalah bagian kepala dari HTML. Dimulai dari tag <head> dan ditutup dengan </head>.

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
    <head>
        <title>Belajar HTML #01</title>
    </head>
    <body>
        <p>Hello World!</p>
    </body>
</html>

Pada bagian HEAD, biasanya digunakan untuk menuliskan tag-tag yang akan dibaca oleh mesin.

Seperti:

  • Tag meta untuk SEO;
  • Tag <title> untuk judul;
  • Tempat menulis kode CSS dan Javascript;
  • dan lain-lain.

3. Bagian BODY

Bagian BODY adalah bagian yang akan ditampilkan pada web browser. Penulisannya di mulai dari tag <body> dan ditutup dengan </body>.

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
    <head>
        <title>Belajar HTML #01</title>
    </head>
    <body>
        <p>Hello World!</p>
    </body>
</html>

Di sinilah nanti kita akan banyak menuliskan konten dengan berbagai macam tag. Saat ini kita baru mengisinya dengan tag <p>. Tag <p> adalah tag yang digunakan untuk membuat paragraf.

BAHAN PRAKTIKUM


Software: Notepad++

sumber



Ebook Dasar HTML 

Software: Notepad++

Software: Visual Studio Code