Sabtu, 02 Oktober 2021

Cara Membuat Background virtual meet dengan Canva (zoom atau gmeet)

 



Kondisi New Normal yang pemerintah canangkan saat ini untuk meminimalisir penularan Covid 19 memungkinkan orang beraktivitas dengan terbatas. Aktivitas ekonomi yang harus berjalan salah satunya dengan membuka kembali perkantoran. Banyak perkantoran selama ini melakukan kebijakan Work from Home dan kemudian membuka kembali ruang kantor dengan kebijakan flexi time and flexi place.

Salah satu media komunikasi yang sekarang populer untuk keperluan meeting kantor adalah menggunakan aplikasi Google Meet dan Zoom Meeting. Berikut ini tips bagaimana mengganti background Zoom agar tampilan meeting berbeda dengan rekan yang lain namun tetap profesional.

Desainer yang profesional tentu dapat membuat background Zoom sendiri dengan software seperti Photoshop, tetapi tidak semua dari kita memiliki kemampuan tersebut. Untungnya, ada aplikasi online yang dapat Anda manfaatkan dan gratis.

Cara Membuat Background Zoom dengan Canva

Kita akan menggunakan aplikasi Canva. Aplikasi ini sangat mudah digunakan, menyediakan pustaka gambar yang banyak, dan menawarkan banyak tools untuk melakukan pengeditan. Sebelum Anda menggunakannya, Anda harus membuat akun Canca .

Selesai Anda membuat akun Canva, buka Zoom Virtual Background Maker Canva  dan klik “Buat Zoom Virtual Background.”

Buat Zoom Virtual Background

Anda berada di tab “Templates” di konsol. Anda akan menemukan beberapa gambar khusus dengan teks dan efek khusus. Anda juga dapat menelusuri di bawah tab “Foto” untuk menemukan gambar yang Anda sukai dan dapat mengeditnya. Sebagian besar gambar tersebut gratis; untuk yang berbayar, Anda akan melihat label “Pro”.

Foto Canva

Jika Anda ingin mengunggah dan menggunakan foto sendiri, cukup klik tab “Uploads”.

Upload Gambar Canva

Selanjutnya, klik “Upload Image or Video,” lalu seret satu dari desktop Anda.

Upload Image or Video

Hanya perlu beberapa detik untuk mengunggah foto Anda. Ketika muncul, klik gambar Anda.

Pilih foto Anda

Gambar Anda akan muncul di kanvas di sebelah kanan dan sekarang Anda dapat mengeditnya dengan bebas. Jika Anda mengklik tab “Elements”, Anda akan melihat stiker, bagan, garis, gradien, dan banyak hal lain yang dapat Anda gunakan dalam gambar Anda. Misalnya kita akan menambahkan elemen gradien pada gambar.

menambahkan elemen gradien

Untuk mengubah ukuran elemen, pilih elemen di kanvas, lalu klik dan seret sudutnya. Untuk memindahkannya, klik dan seret seluruh elemen ke lokasi yang sesuai.

mengubah ukuran elemen

Anda juga dapat menambahkan konten ke gambar Anda di bawah tab “Teks”. Di sini, Anda dapat menjelajahi berbagai font, dan menambahkan judul, subjudul, atau beberapa teks ke dalam gambar Anda.

Menambahkan teks

Sampel background Zoom

Setelah selesai mengedit gambar Anda, klik ikon Download di kanan atas.

Icon download

Di menu tarik-turun, pilih jenis file yang Anda inginkan untuk menyimpan gambar Anda, dan lalu pilih resolusi. Klik “Download” ketika Anda siap untuk menyimpan gambar background.

Download gambar canva

Setelah selesai mendownload gambar, sekarang Anda dapat menggunakannya sebagai background Zoom / gmeet meeting.

Memasukkan Background Ke Google Meet

Apabila akan menghadiri virtual meeting dengan background khusus, kamu juga bisa memasukkan backgroundmu sendiri. Caranya pun cukup mudah.

  1. Klik titik tiga vertikal pada layar utama virtual meeting
  2. Kemudian pilih opsi change background.
  3. Selanjutnya klik opsi use image from disk.
  4. Pilih background dari dalam perangkat komputermu yang ingin ditampilkan dalam Google Meet.

Namun, sebelum bisa memilih foto untuk dijadikan latar belakang meeting. Download terlebih dahulu atau setidaknya pastikan ia terletak di storage device. Pasalnya aplikasi Google Meet akan segera mengakses tempat penyimpanan  untuk proses upload background yang ingin digunakan.

Google Meet juga tidak memiliki fitur agar pengguna dapat mencari foto yang diperlukan secara langsung dari internet.

 

Mengubah latar belakang Google Meet

Penting: Pengguna yang bergabung ke panggilan video tanpa login ke Akun Google dan pengguna yang memerlukan izin untuk bergabung, hanya dapat mengubah latar belakang mereka sekali. Pengguna yang bergabung ke panggilan video Google Workspace for Education tidak dapat memilih gambar latar mereka sendiri. 

Sebelum melakukan panggilan video 

  1. Buka Google Meet lalu pilih salah satu rapat.
  2. Di kanan bawah tampilan diri, klik Ubah Latar Belakang .
    • Untuk sepenuhnya memburamkan latar belakang, klik Buramkan latar belakang .
    • Untuk sedikit memburamkan latar belakang, klik Buramkan sedikit latar belakang .
    • Untuk memilih latar belakang yang sudah tersedia, klik salah satu latar belakang.
    • Untuk mengupload gambar yang ingin digunakan sebagai latar belakang, klik Tambah Tambahkan.
  3. Klik Gabung Sekarang. 

Selama panggilan video berlangsung 

  1. Di bagian bawah, klik Lainnya Lainnya.
  2. Klik Ubah latar belakang .
    • Untuk sepenuhnya memburamkan latar belakang, klik Buramkan latar belakang .
    • Untuk sedikit memburamkan latar belakang, klik Buramkan sedikit latar belakang.
    • Untuk memilih latar belakang yang sudah tersedia, klik salah satu latar belakang.
    • Untuk mengupload gambar yang ingin digunakan sebagai latar belakang, klik Tambah Tambahkan.

Tips: Kamera otomatis aktif ketika Anda mengklik Ubah latar belakang.

Mengaktifkan latar belakang dapat memperlambat perangkat. Anda dapat menonaktifkan fitur ini agar aplikasi lain di komputer berjalan lebih cepat.

"Jika Anda tidak dapat menggunakan opsi Ubah latar belakang, Anda mungkin tidak memenuhi persyaratan berikut: Versi browser yang mendukung fitur ini: Chrome versi M87 atau yang lebih baru di Windows, Mac, atau Linux. ... Edge (Chromium) 87 atau yang lebih baru di Windows atau Mac."

Persyaratan untuk fitur Ubah latar belakang di Desktop Gmeet

Jika Anda tidak dapat menggunakan opsi Ubah latar belakang, Anda mungkin tidak memenuhi persyaratan berikut: 

  • Versi browser yang mendukung fitur ini:
    • Chrome versi M87 atau yang lebih baru di Windows, Mac, atau Linux. Pelajari cara memeriksa versi browser Anda.
    • Versi M87 atau yang lebih baru di Chrome OS. Pelajari cara mengupgrade Chromebook.
    • Edge (Chromium) 87 atau yang lebih baru di Windows atau Mac.
  • Chrome dengan Akselerasi hardware yang diaktifkan.
  • Browser yang mendukung WebGL. 
  • Sistem operasi 64-bit. 

Mengaktifkan Akselerasi hardware 

Mengaktifkan akselerasi hardware pada Windows atau Mac: 

  1. Di kanan atas jendela Chrome, klik Menu Chrome Lainnya lalu Klik Setelan.
  2. Di sebelah kiri, di samping Lanjutan, klik Panah bawah Panah bawah.
  3. Klik Sistem Wrench.
  4. Aktifkan Gunakan akselerasi hardware jika tersedia.
  5. Mulai ulang Chrome.

Memeriksa dukungan WebGL

Periksa apakah browser Anda mendukung WebGL di webglreport.com dan pastikan “Major Performance Caveat” ditandai sebagai “No”. Browser Anda dapat menonaktifkan WebGL jika perangkat tidak stabil atau menyebabkan error. Anda tidak dapat menerapkan WebGL di perangkat WebGL yang tidak stabil. Dalam beberapa kasus, sebaiknya update driver kartu grafik atau mulai ulang browser Anda. Pelajari lebih lanjut dukungan WebGL 

Mengubah Background Zoom

Sekarang setelah Anda membuat background khusus, mari kita lihat seperti apa tampilannya di Zoom . Untuk melakukan ini, buka aplikasi Zoom pada Windows 10 PC atau Mac Anda. Klik ikon Pengaturan roda gigi di kanan atas.

Klik ikon Pengaturan roda gigi

Di jendela pengaturan, klik “Virtual Background.”

Latar Belakang Virtual

Di bagian “Choose Virtual Background”, klik tanda plus (+) untuk membuka File Explorer (Windows) atau Finder (Mac).

Pilih Latar Belakang Virtual

Arahkan ke gambar kustom Anda di komputer Anda dan pilih gambar tersebut. Setelah ditambahkan ke Zoom, tampilan background akan muncul semua panggilan video Anda.

Sekarang tampilan background Anda alam berbeda dengan peserta rapat lainnya.


 

Jumat, 01 Oktober 2021

jenis jenis awan, ciri dan faktor pembentuknya

Pengertian Awan

Awan adalah massa yang dapat dilihat dari tetesan air atau kristal beku tergantung di atmosfer di atas permukaan bumi atau permukaan planet lain, awan dipelajari dalam ilmu awan atau fisika awan, suatu cabang meteorologi, di Bumi substansi biasanya presipitasi uap air,  dengan bantuan dari partikel higroskopis udara seperti debu dan garam dari laut, dan tetesan air kecil terbentuk pada ketinggian rendah dan kristal es pada ketinggian tinggi bila udara didinginkan jadi jenuh oleh konvektif lokal atau lebih besar mengangkat non-konvektif skala.

sekumpulan tetesan air atau kristal es pada atmosfer yang terjadi dikarenakan pengembunan atau pemadatan uap air yang terdapat di dalam udara setelah melampaui keadaan yang jenuh.

Awan adalah kumpulan tetes air atau kristal es yang mengendap di atmosfer.

Para ilmuwan sudah pernah menjelaskan tentang keberadaan awan ini ada sejak tahun 1770an. Adapun pengertian awan menurut para ilmuwan adalah sebagai berikut.

  1. Menurut Lamarck dan Howard, awan adalah kumpulan dari gelembung-gelembung air.
  2. Menurut von Guericke, awan dibentuk berdasarkan teori gelembung.
  3. Menurut Coulier, tetesan awan dari langit dibentuk oleh debu.
  4. Menurut Aitken, tetesan awan terbentuk dari uap air dengan bantuan partikel debu sebagai penentu terbentuknya fase beru. 

Keberadaan awan di atmosfer sangat berpengaruh pada cuaca dan iklim di Bumi. Contohnya saja, jika di daerahmu terdapat awan yang berwarna hitam dan pekat, maka kemungkinan besar akan turun hujan di daerah tersebut. 

Sebaliknya, jika kamu menjumpai adanya awan berwarna putih bersih dengan jumlah yang tidak terlalu banyak disertai pemandangan langit yang berwarna biru, maka kemungkinan besar tidak akan turun hujan di daerah tersebut. Lalu, bagaimana proses pembentukan awan itu?

Proses Pembentukan Awan

Awan tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan melalui serangkaian proses tertentu yang diawali dengan adanya suhu udara panas di daratan. Suhu udara panas tersebut akan mengakibatkan naiknya uap air. Lalu, uap air tersebut akan mengembang secara adiabatik karena tekanan udara di atas lebih kecil daripada di bawah. 

Saat uap air mencapai ketinggian tertentu yang suhunya lebih rendah, uap air tersebut akan mengalami pengembunan, sehingga berubah wujud menjadi tetes air. Proses ini dikenal sebagai kondensasi. Hasil kondensasi uap air inilah yang nantinya terlihat sebagai awan. 

Semakin banyak tetes air yang terbentuk, semakin besar ukuran awannya. Jika awan tersebut mendapatkan panas dari Matahari, awan akan menguap lalu hilang. Sebaliknya, jika tidak mendapatkan panas Matahari (suhunya tetap), turunlah awan menjadi tetesan air dalam bentuk hujan karena pengaruh gaya gravitasi.

Jenis-Jenis Awan

Berdasarkan ketinggiannya, awan dibagi menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut.

Awan sendiri dapat digolongkan menjadi 3 kelompok besar, yaitu

  1. Awan tinggi,
  2. Awan sedang, dan
  3. Awan rendah.

 1. Golongan awan rendah, yaitu awan yang ketinggiannya hanya mencapai 2.000 m. Adapun awan yang termasuk golongan awan rendah adalah sebagai berikut.

  1. Nimbo Stratus adalah awan rendah yang merata dan berukuran tebal. Tak heran jika sinar Matahari sulit menembus awan ini. Hal itu mengakibatkan terbentuknya warna abu-abu di bagian bawah awan dan berpotensi menjadi hujan lebat.
  2. Strato Cumulus adalah awan rendah yang bentuknya menyerupai bulu domba atau sisik ikan. Awan ini bisa dilihat dalam bentuk tiga dimensinya, lho. Hal itu dikarenakan rendahnya ketinggian awan ini.
  3. (low) Stratus adalah awan rendah yang merata dan tidak berbentuk spesifik layaknya awan lain. Jika awan ini menyentuh tanah, akan terbentuk kabut.

2. Golongan awan menengah, yaitu awan yang berada di ketinggian 2.000 m – 6.000 m. Adapun awan yang tergolong awan menengah adalah sebagai berikut.

  1. Alto Cumulus adalah awan menengah yang berbentuk gumpalan cukup besar menyerupai sisik ikan atau bulu domba.
  2. Alto Stratus adalah awan menengah yang merata dan biasanya berwarna abu-abu. Keberadaan awan ini bisa menjadi indikator akan turunnya hujan di suatu tempat.

3. Golongan awan tinggi, yaitu awan yang memiliki ketinggian di atas 6.000 m. Adapun awan yang tergolongan awan tinggi adalah sebagai berikut.

  1. Cirrus adalah awan tinggi yang bentuknya seperti bulu ayam dan terkadang juga seperti mata pancing. Umumnya, awan ini berwarna putih bersih.
  2. Cirro Cumulus adalah awan yang berbentuk gumpalan-gumpalan kecil menyerupai sisik ikan dan berwarna putih bersih. Gumpalan awan cirro cumulus terlihat lebih kecil daripada alto cumulus karena posisinya lebih tinggi.
  3. Cirro Stratus adalah awan tinggi yang tidak memiliki bentuk spesifik, melainkan rata menyelimuti atmosfer. Pada dasarnya, bentuk awan ini hampir sama dengan alto startus, hanya saja berada di posisi yang lebih tinggi. Jika dilihat pada siang hari, awan ini bisa membuat mata silau.

4. Golongan awan yang membumbung ke atas, yaitu sebagai berikut.

  1. Cumulus Humilis adalah awan yang dibentuk oleh aliran udara vertikal. Jika udara mengalir ke atas, awan akan terbentuk. Sebaliknya, jika udara mengalir ke bawah, awan akan hilang. Awan ini terlihat di bawah awan cirro stratus.
  2. Cumulus Congetus adalah fase lanjutan dari awan cumulus humilis. Jika awan cumulus humilis mendapatkan panas berlebih, maka awan ini akan membumbung ke atas dengan ukuran lebih besar namun belum melebar, masih berbentuk runcing.
  3. Cumulo Nimbus adalah fase terakhir dari pembentukan awan vertikal. Cumulus congetus yang terus membumbung ke atas, semakin lama akan semakin melebar dan membesar. Awan inilah yang nantinya disebut cumulo nimbus. Tak heran jika cumulo nimbus menjadi sarang terjadinya petir, kilat, dan guntur. Siapa sangka jika keberadaan awan ini cukup ditakuti oleh para pilot, lho. Oleh karena ketebalan dan ukurannya yang cukup besar, awan ini bisa mengganggu laju dan gerak pesawat. Terlebih saat terjadi petir di dalamnya.

Faktor yang Memengaruhi Terbentuknya Awan

Adapun faktor yang memengaruhi terbentuknya awan adalah sebagai berikut.

1. Suhu udara

Salah satu faktor yang memengaruhi proses pembentukan awan adalah naiknya suhu udara di daratan. Jika suhu daratan naik, uap air akan terangkat ke atas lalu akan mengembang secara adiabatik untuk selanjutnya berubah menjadi awan.

2. Intensitas sinar Matahari

Semakin besar intensitas sinar Matahari yang mengenai Bumi, semakin besar energi kalor yang dihasilkan. Akibatnya, suhu akan meningkat.

3. Angin

Semakin kencang angin yang berhembus, akan mempercepat proses penguapan. Akibatnya, awan lebih cepat terbentuk.

4. Kelembapan udara

Udara lembap akan mempercepat proses pembentukan awan. Hal itu karena udara lembap mengandung banyak uap air.

5. Tekanan udara

Semakin besar perbedaan tekanan di daratan dan di udara, semakin cepat awan terbentuk.

Fungsi Awan

Selain pertanda turunnya hujan, kira-kira awan berfungsi untuk apa saja ya?

1. Penghalang radiasi sinar Matahari

Tanpa adanya awan, mungkin radiasi sinar Matahari terasa sangat menyengat di kulit. Itulah mengapa, keberadaan awan mampu menghalangi radiasi sinar Matahari secara berlebih.

2. Sumber cadangan air

Tanpa hujan, Bumi akan terasa kering kerontang. Keberadaan hujan merupakan salah satu faktor penting bagi keberlangsungan hidup makhluk di Bumi.

3. Objek pengamatan untuk prakiraan cuaca

Kira-kira, bagaimana cara BMKG memperkirakan cuaca yang terjadi di suatu tempat? Salah satu objek kajian BMKG dalam meramalkan cuaca adalah dengan melihat awan, misalnya saja bentuk awan, intensitas awan, ketinggian awan, dan sebagainya. Data-data yang diperoleh nantinya bisa dijadikan dasar peramalan cuaca di suatu tempat dan tentunya dilengkapi dengan citra satelit, ya.

Berat Awan

Peneliti dari NCFAR (National Center for Atmospheric  Research), Penemuan berat awan dikemukakan oleh salah satu peneliti tersbut,  dalam penelitian nya, ada beberapa cara/teknik nih untuk mengukur berat awan.

Para ilmuwan juga telah mengukur kepadatan air dari salah satu jenis awan cumulus (berwarna putih, seperti bulu yang dilihat ketika cerah). Kepadatan awan diperkirakan ½ gram per m2,  kepadatan ini jumlahnya berbeda-beda juga tergantung pada jenis awan. Ilmuwan mengukur ini dengan odometer dengan  Cara mengikuti bayangan awan dengan berkendara di bawah awan tersebut, untuk awan cumulus mempunyai panjang sekitar satu kilometer loh! Biasanya berbentuk kubus jadi tingginya juga satu kilometer juga. Dengan begitu volume awan dapat diketahui dengan perikiraan angka 1 juta m3.

Dengan cara mengukur kepadatan dan volume, maka secara matematis kadar air total awan dapat diketahui guys (sekitar 500.000.000 gram air atau sekitar 1.1 juta pound)  Supaya lebih mudah, berat awan dapat dianalogikan sebanyak 100 gajah.

Pengertian Kabut

Kabut adalah salah satu gejala pada cuaca dan iklim yang terjadi karena adanya proses kondensasi uap air di dekat permukaan tanah atau di dekat air yang dingin hingga ketinggian 500 meter.

Dapat dikatakan bahwa kabut adalah awan yang menyentuh tanah. Meskipun sama-sama terbentuk karena proses kondensasi uap air, tapi keduanya berbeda, lho. Apa bedanya? 

Letak perbedaannya terdapat pada ketinggiannya. Kabut hanya terbentuk pada ketinggian yang rendah karena menyentuh permukaan bumi, sementara awan dapat terbentuk pada berbagai jenis ketinggian, bahkan bisa mencapai berkilo-kilometer lebih tinggi dari permukaan air laut.

Bagaimana Proses Terbentuknya?

Sebetulnya, dalam proses terbentuknya dapat dikatakan sama dengan awan.

Terbentuk pada saat uap air atau air dalam wujud gas mengalami kondensasi. Pada saat itulah, molekul-molekul yang terdapat di dalamnya akan menyatu dan menghasilkan titik-titik air yang melayang-layang di udara. Tidak seperti uap air yang tidak terlihat, perubahan menjadi titik-titik air inilah yang membuat kita dapat melihat kabut.

Nah, proses ini biasanya karena adanya peningkatan kelembapan udara atau pada saat suhu udara menurun. Maka, sering terbentuk pada pergantian malam ke pagi hari, saat di mana suhu udara biasanya ada di titik paling rendah. Udara yang lembap mengandung banyak uap air di dalamnya.

Kabut terbentuk dari pertemuan udara dengan suhu yang berbeda, misalnya udara sejuk bertemu dengan udara hangat.

Setelah terbentuk, ada yang terus naik hingga akhirnya menjadi awan dan ada pula yang jatuh ke permukaan bumi karena lebih berat. Nah, yang tetap berada di permukaan bumi inilah yang akan menempel di berbagai tempat, misalnya tumbuhan, sebagai embun, dan akan menghilang setelah titik-titik air di dalamnya menguap karena ditembus oleh sinar matahari.

Jenis-Jenis Kabut

Ada berbagai jenis kabut. Mari kita pahami beberapa di antaranya.

  • Kabut radiasi, yang biasanya terbentuk pada sore menuju malam hari, saat panas yang diserap oleh bumi dari matahari di pagi hari diradiasikan ke udara.
  • Kabut adveksi, yang terbentuk saat udara yang hangat dan lembap melewati permukaan yang sejuk. Proses ini dinamakan adveksi. Biasanya, terjadi pada tempat di mana udara hangat tropis bertemu dengan air laut yang lebih dingin.
  • Kabut lembah, biasanya ditemui di lembah pegunungan pada musim dingin. Terbentuk pada saat udara yang lebih padat ‘terperangkap’ karena adanya pegunungan.
  • Kabut asap, kondisi yang terjadi saat bercampur dengan asap. Jenis satu ini dinamakan smog, gabungan dari kata smoke dan fog. Kabut asap berbahaya bagi kesehatan, terutama karena terdiri atas partikel-partikel kecil yang bisa menembus hingga ke dalam organ dalam tubuh kita. Jenis ini juga bisa mengganggu karena merusak tumbuhan.

Apakah Kabut Dapat Menyebabkan Permasalahan?

Ada kabut yang tebal dan juga tipis. Pada beberapa kondisi, dapat terbentuk dengan sangat tebal, dan bisa membuat kamu tidak bisa melihat atau menembusnya, lho

Jangankan melihat sesuatu yang kecil, melihat bangunan yang menjulang tinggi sekalipun akan sulit, apabila daerah di sekitarnya tertutup kabut tebal.

Jika kita hanya berjalan kaki, mungkin kita bisa selamat di tengah kabut tebal dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap permukaan tanah di sekitar kita. Namun, bagaimana dengan orang yang harus melewatinya dengan mobil atau bahkan pesawat terbang?

Di darat, ribuan kecelakaan lalu lintas terjadi setiap tahunnya begitupun di udara tentunya lebih berbahaya, maka biasanya penerbangan akan mengalami pembatalan atau penundaan jika kondisi sedang berkabut.

Banyak upaya yang dilakukan untuk mengatasi bahaya yang timbul, salah satunya bantuan dari satelit yang mengitari bumi untuk menghasilkan prediksi lokasi akan terjadinya kabut. Ini penting sekali supaya semua orang bisa bepergian dengan aman.

Ada pula lampu pada kendaraan bermotor yang harus dinyalakan pada saat berkabut yang dikenal sebagai lampu dim atau lampu jauh.

Selasa, 28 September 2021

Cara Menyambungkan Hp Ke Proyektor

Menyambungkan Hp ke proyektor bukan lagi hal yang mustahil saat ini. Penggunaan hp yang sudah berkembang pesat bahkan hampir menggantikan fungsi komputer atau laptop.

Kamu bisa melakukan apapun dari perkerjaan sederhana hingga bermain game atau video editing.

Salah satu penggunaan hp adalah untuk presentasi dengan menghubungkan hp ke proyektor. Semenjak era Android, sudah banyak yang memanfaatkan hp untuk hal tersebut.

Bagaimana cara mudah untuk menghubungkan smartphone tablet ke proyektor? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan berikut ini.

Cara Menyambungkan HP Ke Proyektor Tanpa Kabel

Satu hal yang perlu kamu ketahui yaitu mayoritas proyektor masih menggunakan adalah dengan port HDMI terutama perangkat proyektor lama. Ketika terhubung ke proyektor, laptop atau tv untuk menonton film, Anda melihat port besar dan kabel tebal yang terhubung ke proyektor. Itulah namanya kabel dan port HDMI.

Jadi, fokusnya adalah bagaimana agar hp terhubung ke proyektor dan menjadikan smartphone atau tablet kompatibel dengan port atau sistem di proyektor.

Menggunakan Aplikasi Pabrik

Anda bisa terhubung ke proyektor dengan aplikasi pihak ketiga yang dibuat oleh pembuat proyektor. Cara ini menggunakan bantuan aplikasi yang terpasang di perangkat smartphone.

Untuk cara menggunakan aplikasi dari smartphone ke proyektor, install terlebih dahulu aplikasi tersebut lalu aplikasi akan melakukan scanning. Aplikasi akan mendeteksi keberadaan proyektor via wireless lalu terhubung ke proyektor secara otomatis.

Cara ini berguna sebagai pengganti saat hp tidak mampu terhubung secara langsung.

Bagaimanapun juga, aplikasi biasanya akan tersedia tergantung merek projektor yang Anda punya. Jadi tidak sembarang aplikasi bisa langsung terhubung ke proyektor.

Menggunakan Wifi

Cara selanjutnya adalah dengan memanfaatkan fitur wireless pada proyektor. Cara mudah untuk menghubungkan smartphone android tidak harus dengan kabel HDMI atau aplikasi.

Kamu bisa sambungkan smartphone atau tablet via wireless. Cara ini sangat efektif karena cepat dan praktis. Kamu juga dapat melakukan presentasi sambil menggunakan hp secara langsung.

 

Kelemahan cara ini adalah tergantung pada versi Android dan perangkat Anda dan hanya bisa terhubung dengan proyektor tertentu yang mendukung Wi-Fi. Kamu harus pastikan bahwa fitur koneksi tersebut ada. Umumnya, perangkat proyektor terbaru memiliki akses koneksi langsung ke hp.

Tentu saja, kamu tidak dapat melakukan ini untuk proyektor lama. Jadi, menghubungkan smartphone ke proyektor secara langsung sangat terbatas berdasarkan dukungan dari proyektor itu sendiri.

1. Untuk cara menggunakannya, pertama aktifkan Wifi.

wifi-smartphone-ke-proyektor

2. Klik ketuk “Wi-Fi Direct” dan scan perangkat yang aktif

wifi-smartphone-ke-proyektor

3. Setelah itu pilih perangkat proyektor dan koneksikan

4. Tunggu hingga wifi terhubung sempurna dan cek layar proyektor untuk memastikan telah siap.

Menggunakan Chromecast

Chromecast adalah alat buatan Google yang berfungsi untuk menghubungkan smartphone android ke tv dengan mudah, sehingga Anda bisa menikmati tampilan hp di layar yang lebih besar.

Selanjutnya, produk ini juga bisa menghubungkan hp android ke layar lain termasuk menghubungkan laptop ke proyektor.

Tapi perlu di ingat, proyektor harus support konektor HDMI.

Anda harus membeli perangkat ini karena cocok untuk berbagai merek hp selama masih menggunakan android sebagai sistem operasinya.

1. Untuk menggunakan Chromecast, unduh aplikasi Google Home di Play Store
2. Setelah terinstall di smartphone, buka Google Home kemudian klik Home
3. Klik logo akun di bagian bawah kanan, kemudian masukkan akun


Cara-Menggunakan-Chromecast


4. Klik Mirror Device

 Cara-Menggunakan-Chromecast


5. Kemudian klik Cast Screen/Audio untuk menghubungkan smartphone tablet ke proyektor


Cara-Menggunakan-Chromecast 

 

Setelah itu smartphone akan terhubung ke proyektor

Chromecast akan mendeteksi hp lalu melanjutkannya untuk menghubungkan smartphone ke proyektor. Namun, hanya perangkat tertentu yang bisa tersambung.

Menggunakan ApowerMirror

Sama seperti Cara Menyambungkan HP Ke Laptop ApowerMirror juga bisa menghubungkan smartphone ke proyektor. Untuk cara menggunakannya sama saja seperti tutorial yang kami buatkan di artikel sebelumnya. Namun ini menggunakan tambahan proyektor.

1. Sambungkan kabel VGA komputer ke proyektor
2. Unduh Aplikasi ApowerMirror di smartphone dan juga untuk ApowerMirror untuk perangkat komputer atau laptop.
3. Jalankan smartphone dan komputer dalam 1 wifi.
4. Jalankan ApowerMirror di komputer dan smartphone
5. Terakhirkan sambungkan smartphone dengan klik Mirror Button dan sambungkan ke komputer.

Maka layar smartphone Anda tampil di layar proyektor.

Cara Menyambungkan Hp Ke Proyektor Dengan Kabel

Permasalah yang muncul saat menghubungkan smartphone ke proyektor menggunakan wifi atau perangkat nirkabel lain adalah kebanyakan proyektor tidak support atau smartphone yang tidak mendukung. Jadi solusinya adalah menggunakan kabel MHL atau kabel HDMI untuk menghubungkan hp ke proyektor.

Beberapa proyektor tidak lagi menggunakan port HDMI. Namun, kebanyakan sistem operasi masih menggunakan fitur tersebut seperti menghubungkan laptop ke proyektor.

Jika kamu menemukan proyektor seperti ini, cara mudah untuk menghubungkan smartphone biasanya dengan wireless atau adapter tambahan yang dijual terpisah.

Sebagian besar cara menyambungkan hp ke proyektor memang harus menyediakan perangkat lain kecuali smartphone kamu bisa langsung terhubung ke proyektor.

Menggunakan Kabel HDMI

port-USB-Type-C

Cara agar hp terhubung ke proyektor yang paling mudah adalah dengan port USB Type-C dan konektor HDMI.

Anda bisa masukkan kabel USB ke hp dan atur bagian proyektor ke konektor HDMI. Pastikan terlebih dahulu jika port tersebut adalah USB type C yang tersedia di perangkat hp keluaran terbaru.

USB type C digunakan karena transfer data dan pengisian daya yang lebih cepat dibanding USB type lain.

Setelah menghubungkan smartphone ke proyektor, kamu sinkronkan perangkat hp agar mampu menikmati tampilan hp ke proyektor. Untuk mendukung semua jenis HDTV Anda harus memilih Kabel HDMI yang bagus.

Selain adaptor langsung, kamu juga dapat menggunakan adaptor peralihan. Alat ini terdiri dari port USB biasa untuk sistem masuk dan keluar. Kamu gunakan kabel data dari hp ke alat ini lalu sambungkan dengan kabel data lain ke proyektor.

Untuk cara kedua, prosesnya tidak singkat karena butuh dua kabel data.

Cara ini berguna jika kamu ingin menghubungkan beragam smartphone atau tablet. Sebuah multiport akan membantu banyak perangkat dan hanya butuh sedikit kabel data.

Menggunakan Mobile High-Definition Link (MHL)

Mobile-High-Definition-Link

Mobile High-Definition Link atau MHL adalah sebuah kabel yang dirancang khusus seperti tampilan microUSB. Kelebihannya adalah Anda bisa mencharger HP sekaligus terhubung ke proyektor.

Proyektor dengan label MHL sudah dipastikan akan memberi daya pada smartphone atau tablet. Untuk menghubungkan smartphone ke proyektor tidak ada cara khusus, hanya cukup menyambungkan kabel MHL dengan port HDMI MHL yang sesuai.

Dari pembahasan cara menyambungkan hp ke proyektor diatas, kamu bisa menentukan sendiri cara apa yang cocok. Kabel data baik itu USB atau HDMI masih menjadi andalan karena praktis dan mudah. Hampir semua hp dapat tersambung dengan cara ini sehingga menjadi pilihan utama. Sedangkan yang lain membutuhkan perangkat tambahan.

 

Teknik Pengambilan Gambar dalam photografi dan Videografi

Teknik Pengambilan Gambar

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan perangkat kamera. Sebelum melakukan shooting ada baiknya jika seorang juru kamera persiapan-persiapan sebagai berikut:

  • Penguasaan terhadap perangkat kamera yang akan digunakan. Sebaiknya mengikuti aturan penggunaan yang tertulis pada manual book. Pahami kelebihan dan kekurangannya.
  • Setelah paham dengan seluk beluk kamera, pahami juga adegan apa dan teknik yang bagaimana yang diinginkan.
  • Membuat breakdown peralatan yang akan digunakan seperti baterai, mikrofon, kabel extension, dll.
  • Pastikan baterai dalam kondisi prima dan penuh, dan semua fasilitas di kamera berjalan dengan baik.

Dalam kegiatan produksi video/ film, terdapat banyak jenis kamera yang digunakan. Pembagian jenis kamera video/ film dibedakan atas media yang digunakan untuk menyimpan data (gambar & suara) yang telah diambil.

Seperti halnya pada fotografi, gambar yang telah diambil disimpan pada gulungan film. Namun pada kamera jenis ini, disamping gulungan film juga terdapat pita magnetik untuk menyimpan data suara. Dalam 1 detik pengambilan gambar, dibutuhkan sekitar 30 frame film. Adapun jenis film yang digunakan adalah film positif (slide), dimana untuk melihat isinya harus dicuci terlebih dulu di laboratorium film dan diproyeksikan dengan menggunakan proyektor khusus.

Kamera jenis ini menyimpan data gambar dan suara pada pita magnetik. Secara umum terdapat 2 jenis kamera :

Analog (AV)

Data yang disimpan sebagai pancaran berbagai kuat sinyal (gelombang) pada pita kamera perekam. Macam kamera jenis ini antara lain VHS, S – VHS, 8mm, dan Hi – 8.

Digital (DV)

Kamera perekam video digital menyimpan data dalam format kode biner bit per bit yang terdiri atas rangkaian 1 (on) dan 0 (off). Jenis kamera ini antara lain mini DV, dan Digital 8.

teknik-peng_gambar-1

Secara umum bagian-bagian kamera video terdiri atas :

1. Baterai untuk catu daya

2. Tempat kaset

3. Tombol Zoom

4. Tombol Recorder

5. Port Output video / audio (bisa berupa analog ataupun digital)

6. Cincin Fokus

7. Jendela preview (View Fender)

8. Mikrofon

9. Tombol kontrol cahaya

10. Tombol Player (untuk memainkan kembali video).

11. Terminal DC Input.

Jenis kamera yang digunakan dalam film sangat beragam jenisnya, namun secara garis besar kamera terbagi tiga yaitu :

  1. Kamera foto (still photography); Kamera foto menghasilkan gambar – gambar yang tidak bergerak (still single picture). Bahanbaku penyimpanan gambar berasal dari pita selluloid, sehingga sete-lahmelakukan perekaman harus diproses lagi dengan pemrosesan secara kimiawi. Contoh :kamera analog, kamera digital.
  2. Kamera film (cinema photography); Kamera film memiliki bahan yang sama dengan kamera foto namun hasil yang di-dapat berbeda, kamera film menghasilkan gambar yang bergerak atau biasa dise-but still motion. Contoh : kamera 8 mm, 16 mm, 35 mm.
  3. Kamera video (video photography); Untuk kamera vide sendiri memiliki persamaan dengan kamera film karena mengha-silkan gambar bergerak (still motion), namun yang membedakan yaitu bahan baku-nya yang berupa kaset video yang setelah pengambilan gambar hasilnya dapat langsung dilihat karena terjadinya gambar secara optis dan elektronis. Contoh : kamera Betacam, MiniDV, HDCam. Teknik-teknik yang terdapat pada pengambilan gambar sangat bervariasi, sehingga saat kitamenonton suatu film tampak macam-macam sudut pandang pengambilan gambar yang merupakan hal penting dalam film.

Selain itu juga banyak terdapat fasilitas–fasilitas tambahan yang berbeda antara kamera satu dengan kamera lainnya. Fasilitas itu antara lain lampu infra merah untuk pengambilan gambar pada tempat yang gelap, edit teks langsung dari kamera, efek-efek video lain, slow motion dan masih banyak lagi.

Jika Anda akan membuat video dalam bentuk apapun maka shooting tentu menjadi bagian dari proses pengambilan gambarnya. Persiapan untuk membuat video atau film mencakup persiapan, pengetahuan, kemampuan. Pengetahuan tentang teknik shot tentu menjadi bagian penting juga.

Teknik pengambilan gambar dalam videografi dibagi berdasarkan kategori sudut pengambilan gambar (Camera Angle) dan ukuran gambarnya. Berikut ini ulasan lengkapnya.

Terdapat beberapa tipe sudut pandang kamera dalam teknik pengambilan gambar menurut fungsi serta kebutuhan masing-masing.

Teknik sudut pengambilan gambar

 

Berdasarkan sudut pengambilan gambarnya, teknik syuting ada 7 macam yaitu:

1. Frog Eye

Teknik shooting ini mengambil gambar dengan posisi kamera disejajarkan dengan bagian alas/bawah obyek dan posisinya lebih rendah dari dasar obyek. Hasilnya gambar yang diambil akan menjadi sangat besar. Subyek pengambil gambat menjasi serasa mengecil dan obyek gambar memiliki kesan agung, angkuh maupun kokoh.

2. Low Angle

Merupakan pengambilan gambar dengan sudut arah bawah obyek yang memberikan kesan obyek membesar.

3. Eye Level

Teknik ini mengambil posisi sejajar dengan obyek. Dengan teknik Eye Level maka gambar yang direkam menunjukkan tangkapan pandangan mata orang yang berdiri sejajar dengna obyek. Ketinggian dan besarnya obyek jadi sama dengan subjek dan disebut juga teknik normal shoot.

4. High Angle

Teknik pengambilan gambar High Angle mengambil posisi di atas obyek. Hasilnya obyek shooting menjadi lebih kecil. Hasil gambarnya menjadi dramatis dan terkesan kerdil.

5. Bird Eye

Teknik Bird Eye (mata burung) merupakan teknik shooting dengan memposisikan juru kamera di atas ketinggian dalam merekam obyek. Hasilnya gambar yang tampak akan menunjukkan lingkungan sekitar lebih luas. Benda-benda lainnya di sekitar obyek juga akan tampak dalam ukuran kecil.

6. Slanted

Teknik shooting ini mengambil sudut yang tidak frontal dari depan ataupun dari samping obyek. Tapi mengambil sudut 45’ terhadap obyek. Hasilnya obyek lain akan masuk dalam rekaman kamera.

7. Over Shoulder

Teknik shooting ini mengambil gambar dari arah belakang bahu obyek. Akibatnya obyek hanya nampak bagian bahu atau kepalanya saja. Biasanya teknik ini dipakai untuk menunjukkan bahwa obyek sedang melihat sesuatu ataupun sedang berbincang-bincang.

 

Tipe Shot Kamera

Shot Kamera adalah teknik dalam mengambil gambar yang berdasar pada jarak kamera dengan objek atau camera distance. Shot Kamera berfungsi dalam menampilkan pemandangan secara menyeluruh ataupun detail bagian tubuh tertentu kedalam frame.

Tipe Shot Kamera

Mengatur jarak kamera semakin jauh dengan objek maka semakin luas area sekeliling objek masuk kedalam frame. Sebaliknya, mengatur kamera semakin dekat maka semakin kecil objek masuk kedalam frame.

Extreme Long Shot

Extreme Long Shot

Teknik Extreme Long Shot atau Very Long Shot adalah pengambil gambar yang menampilkan area disekitar objek secara luas dan dapat dikatakan sangat luas. Extreme Long Shot berfungsi dalam menampilkan pesan yang ingin disampaikan melalui area disekitar objek .

Pada teknik ini fotografer harus dapat menentukan komposisi yang tepat agar objek utama dapat menyatu dengan area sekitarnya.

Long Shot

Long Shot

Teknik Long Shot adalah teknik pengambilan gambar dari jarak jauh, pada objek manusia dapat menampilkan 2-3 orang dengan menampilkan seluruh badan. Long Shot menampilkan area disekitar objek lebih sempit jika dibandingkan dengan Extreme Long Shot.

Long Shot atau Wide Shot berfungsi dalam menyampaikan interaksi objek dengan area disekitar secara lebih leluasa dibanding Extreme Shot.

Medium Long Shot

Medium Long Shot

Teknik Medium Long Shot merupakan teknik pengambilan gambar dengan sedikit lebih sempit dibanding teknik Long Shot. Pada objek manusia hanya mengambil sebagian anggota tubuh dimulai dari lutut hingga atas kepala.

Medium Long Shot berfungsi mempertegas aktifitas objek dalam kehidupan sehari-hari dan biasanya digunakan dalam menyampaikan interaksi pada aktifitas objek.

Medium Shot

Medium shot

Teknik Medium Shot atau disebut juga Mid Shot, hanya mengambil beberapa bagian objek secara lebih rinci. Pada objek manusia akan mengambil sebatas pinggang hingga atas kepala.

Medium Shot berfungsi dalam menampilkan detail bagian tubuh lebih jelas dibandingkan dengan menampilkan seluruh badan. Diambil dengan bidikan kamera jarak menengah dengan sedikit area disekitar objek.

Medium Close Up

Medium Close Up

Teknik Medium Close Up adalah teknik shot antara Close Up dan Medium Shot. pada objek manusia, medium close up akan mengambil sebatas dada hingga atas kepala.

Teknik Medium Close Up merupakan teknik pengambilan gambar dengan bidikan kamera jarak menengah namum mencakup area lebih sempit. Dan berguna dalam mempertegas gambar profil.

Close Up

Close Up

Close Up adalah teknik shot menampilkan gambar lebih dekat pada objek manusia sebatas bahu hingga atas kepala. Teknik Close Up befungsi dalam menampilkan identifikasi karater atau expresi wajah seseorang.

Big Close Up

Big Close Up

Teknik Big Close Up hanya mengambil bagian wajah secara lebih terperinci pada objek manusia tanpa menghiraukan bagian wajah sedikit terpotong frame. Agar ekspresi wajah dapat ter-ekspos lebih dekat untuk ditampilkan.

Cakupan area Big Close Up lebih sempit dari Close Up guna menghasilkan efek lebih dramatis. Dengan bidikan kamera jarak dekat yang mampu memperlihatkan kerutan wajah secara lebih detail.

Extreme Close Up

Extreme Close Up

Teknik Extreme Close Up hanya mengambil gambar secara lebih terpusat pada hanya satu bagian tertentu secara lebih detail.

Teknik dengan bidikan sudut kamera jarak dekat dan dapat dikatakan sangat dekat, cakupan area frame hanya berfokus pada bagian tertentu, misalnya kelopak mata. Memotret teknik Extreme Close Up biasanya menggunakan lensa mikro guna efek dramatis lebih mendalam.

Tips memotret menggunakan teknik ini maka Anda disarankan memakai lensa makro, agar menghasilkan foto dengan detail objek lebih tajam.