Kamis, 03 Agustus 2023

PENCARIAN INFORMASI DIGITAL

Elemen : 

TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)

Capaian Pembelajaran : 

Peserta didik mampu memanfaatkan berbagai aplikasi secara bersamaan dan optimal untuk berkomunikasi, mencari informasi di internet, serta mahir menggunakan fitur lanjut aplikasi perkantoran (pengolah kata, angka, dan presentasi) beserta otomasinya untuk mengintegrasikan dan menyajikan konten aplikasi dalam berbagai representasi yang memudahkan analisis dan interpretasi konten tersebut

Tujuan Pembelajaran : 

Setelah  kegiatan  pembelajaran  Peserta didik diharapkan mampu :

TIK.1.  Melakukan pencarian informasi di internet


MATERI PENCARIAN INFORMASI DIGITAL

melakukan penelusuran informasi

menerapkan teknik penelusuran search engine

Mesin pencarian adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk mencari informasi di internet. Dalam pengertian yang lebih sederhana, Mesin pencarian dapat dianggap sebagai mesin pencari online yang membantu pengguna menemukan informasi yang dibutuhkan di internet. Mesin pencarian memungkinkan pengguna untuk mencari konten atau halaman web tertentu dengan memasukkan kata kunci atau frasa tertentu. Kemudian, Mesin pencarian akan menampilkan daftar hasil pencarian yang relevan dengan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna.

 

Seiring dengan perkembangan teknologi, Mesin pencarian semakin populer dan menjadi salah satu alat yang paling penting dalam mengakses informasi di internet. Saat ini, Mesin pencariantidak hanya digunakan untuk mencari informasi, tetapi juga digunakan untuk berbagai tujuan lain seperti berbelanja online, mencari lokasi, mencari hotel atau restoran, dan banyak lagi.

 

Dalam penggunaannya, Mesin pencarian menggunakan algoritma pencarian yang rumit untuk menemukan halaman web yang relevan dengan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna. Algoritma pencarian ini mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna, popularitas halaman web, kualitas konten, dan faktor-faktor teknis lainnya.

 

Setiap Mesin pencarian memiliki cara kerja dan algoritma pencarian yang berbeda. Contohnya, Google menggunakan PageRank untuk menentukan urutan hasil pencarian. PageRank adalah sistem peringkat yang menilai kualitas sebuah halaman web berdasarkan jumlah dan kualitas tautan dari situs web lain yang mengarah ke halaman tersebut. Sementara itu, Bing menggunakan Bingbot untuk mengumpulkan informasi tentang halaman web dan menggunakan Bing Index untuk menyimpan informasi tersebut.

 

Dalam penggunaannya, Mesin pencarian juga memberikan kemudahan bagi para pemilik situs web atau bisnis online untuk meningkatkan visibilitas situs web mereka di halaman hasil pencarian. Proses ini disebut optimasi mesin pencari atau SEO. SEO melibatkan strategi dan teknik yang digunakan untuk meningkatkan peringkat situs web di halaman hasil pencarian. Beberapa teknik SEO meliputi optimasi konten, penggunaan kata kunci yang tepat, dan pembuatan tautan yang berkualitas ke situs web.

 

Namun, terdapat juga praktik SEO yang tidak etis dan dikenal sebagai Black Hat SEO. Praktik ini melanggar panduan dan aturan Mesin pencarian dalam upaya untuk meningkatkan peringkat situs web. Contoh dari praktik Black Hat SEO adalah keyword stuffing, cloaking, dan pembuatan tautan yang tidak sah.

 

Selain itu, Mesin pencarian juga memiliki beberapa risiko dan tantangan dalam penggunaannya. Salah satu tantangan utama adalah keaslian konten atau informasi yang ditemukan di internet. Hal ini karena beberapa situs web dapat mengandung informasi yang salah atau tidak akurat. Selain itu, Mesin pencarian juga dapat menampilkan hasil pencarian yang berbeda-beda untuk setiap pengguna, tergantung pada faktor seperti lokasi geografis, riwayat pencarian, dan preferensi pengguna.

 

Dalam kesimpulannya, Mesin pencarian adalah sebuah perangkat lunak yang sangat berguna dalam mencari informasi di internet. Meskipun Mesin pencarian memiliki keuntungan dan tantangan dalam penggunaannya, pengguna harus bijak dan kritis dalam mengevaluasi informasi yang ditemukan di internet. Hal ini penting untuk menghindari kesalahan informasi atau informasi yang tidak akurat yang dapat memengaruhi keputusan atau tindakan yang diambil.

 

Selain itu, pengguna juga harus memahami bahwa Mesin pencarian tidak selalu memberikan hasil pencarian yang lengkap atau terbaik. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti algoritma pencarian, jumlah informasi yang tersedia di internet, dan faktor-faktor teknis lainnya. Oleh karena itu, pengguna juga dapat mempertimbangkan menggunakan sumber informasi lain seperti database online, jurnal akademis, atau sumber informasi lain yang tepercaya..

 

7 tips yang bisa di lakukan untuk memaksimalkan mesin pencarian Google.

 

1.   Pakai kutipan dalam kata yang dicari

Menggunakan kutipan di antara kata-kata yang dicari dapat memberikan hasil pencarian yang lebih terarah dan spesifik. Kalau kamu menggunakan kutipan dalam kata yang kamu cari, maka hasil pencarian yang keluar adalah kata yang sama persis dan dalam urutan yang sama, tidak terpisah-pisah. Misalnya, kamu ingin mencari informasi tentang band Efek Rumah Kaca, kamu bisa menyertai kutipan seperti ini "Band Efek Rumah Kaca" untuk mendapatkan hasil pencarian yang lebih spesifik terhadap band.

2.   Mengecualikan kata pakai tanda minus (-)

Saat melakukan pencarian, kamu juga bisa memasukkan kata atau frase yang tidak diinginkan untuk muncul di hasil pencarian. Untuk melakukan ini, tinggal tambahkan simbol minus (-) sebelum kata yang dikecualikan tersebut. Misalnya, kamu ingin mencari hewan jaguar dan untuk menghindari hasil pencarian malah tertuju ke mobil merek Jaguar, maka kamu bisa mengetik seperti ini "jaguar -car"

3.   Tanda bintang dalam kutipan untuk kata-kata yang bervariasi

Nah untuk cara ini dapat digunakan untuk menghasilkan pencarian yang lebih beragam dari berbagai makna kata yang diketikkan dalam kotak pencari. Cara ini sangat berguna untuk mencari sebuah lagu hanya berdasarkan liriknya yang sepotong-potong. Untuk melakukannya, masukkan tanda bintang (*) ke dalam kutipan yang berisi frase yang ingin dicari. Misalnya seperti ini, "Imagine all the * living for today", atau mencari semua bentuk ungkapan yang kurang lengkap, seperti "* rusak susu sebelanga".

4.   Tanda "@" untuk media sosial

Media sosial saat ini sulit dilepaskan dari kehidupan masyarakat di dunia maya. Banyak masyarakat yang mencari akun media sosial temannya atau tokoh-tokoh terkenal. Mudahnya, sertakan tanda @ di awal kata pencarian media sosial yang diinginkan. Penulisannya contohnya seperti ini, "@Barack Obama". Maka, hasil pencarian yang keluar paling atas adalah akun media sosial milik Obama.

5.   Pakai "OR" untuk kombinasi pencarian

"OR" dalam bahasa Indonesia berarti "atau", dan kata ini bisa digunakan untuk mengombinasikan pencarian yang diinginkan dari dua kata. Caranya adalah memasukkan kata "OR" dalam huruf kapital di tengah-tengah kata yang dicari, contohnya "Alien OR Predator". Hasil pencarian kemudian akan mengeluarkan penjelasan masing-masing dari Alien dan Predator, bukan dalam satu pencarian yang sama.

6.   Cari situs spesifik dengan menambah kata kunci, "site:"

Ingin mencari sesuatu di dalam sebuah situs? Pencarian ini bisa berupa tulisan atau pencarian gambar. Caranya, kamu tinggal memasukkan kata kunci yang dicari, kemudian tambahkan "site:" setelahnya. Untuk jelasnya begini contoh pencariannya. Misalnya kamu ingin mencari konten PlayStation 4 di dalam situs kumparan (kumparan.com), kamu bisa ketikkan ini di dalam kolom pencarian, "PlayStation 4 site:kumparan.com".

7.   Cari situs yang berkaitan pakai "related:"

Cara berikut ini bisa digunakan untuk mencari referensi yang lebih banyak atau situs-situs yang memiliki keterkaitan satu sama lain, bisa bergerak di bidang yang sama atau industri yang sama. Untuk melakukan ini, cukup menambahkan "related:" di depan kata kunci yang dicari tanpa pakai spasi. Contohnya kamu ingin mencari situs-situs yang berkaitan dengan media kumparan, kamu bisa mengetikkan "related:kumparan.com". Ketujuh cara yang telah dijelaskan di atas ini dapat dikombinasikan satu sama lain, dan bisa digunakan beberapa sekaligus dalam satu pencarian. Misalnya ingin mencari kata kunci spesifik dengan mengecualikan suatu kata yang tidak diinginkan. Kamu bisa bereksperimen untuk menjelajahi kemampuan dari mesin pencari Google.

 

Dewasa ini pengembanagn mesin pencari yg telah ada  antara lain :

1.   Google

Informasi digital adalah informasi yang memanfaatkan media atau alat elektronik untuk mendapatkan dan menyampaikan suatu berita, data maupun informasi. Jenis-jenis informasi digital yang sering digunakan yaitu melalui email, chatting, aplikasi pertemuan daring (zoom, google meet) pembahasan lebih lanjut pada bab system komputasi sub bab Google Drive.

 

2.   Aplikasi Percakapan (Chating)

Chatting adalah kegiatan berkomunikasi dan berinteraksi melalui Internet. Dengan fitur ini, Anda dapat mengobrol dengan siapa saja kapan saja, di mana saja. Telegram, Messenger YAHOO, dll adalah contoh penggunaan aplikasinya

 

3.   Aplikasi Pertemuan Online

Aplikasi pertemuan online/teleconference merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk mengadakan suatu pertemuan atau komunikasi dimanapun dan kapanpun via internet yang tidak mengharuskan anda untuk bertemu langsung satu sama lain. Aneka aplikasi ini memungkinkan banyak tersedia di platform ponsel, desktop, maupun ios. Pembahasan lebih lanjut dibahas pada bab Jaringan Komputer Internet.

 

Cara Kerja Mesin pencarian

Dilansir dari situs Makeuseof, setiap Mesin pencarian atau mesin pencari memiliki 3 fungsi utama, yaitu crawling (untuk menemukan konten), indexing (untuk menyimpan dan melacak konten), dan retrieval (untuk mengambil konten relevan ketika seseorang bertanya pada Mesin pencarian ).

1. Crawling

Crawling adalah tahap pertama dari cara kerja Mesin pencarian ; ketika mesin pencari mengakuisisi data dari sebuah website.

Tahap ini meliputi scanning dan mengumpulkan detail dari setiap halaman website, seperti: judul, gambar, kata kunci, internal link, dan sebagainya. Setiap crawler (bot atau “spider”) mengumpulkan data yang berbeda.

Bot atau spider yang mengunjungi setiap halaman pada website bekerja dengan sangat cepat, bahkan Google Spiders dapat membaca ribuan halaman per detik.

Crawler ini juga akan mengunjungi ulang halaman pada website untuk melihat perubahan yang dilakukan pada website. Sebagian halaman dapat ditandai dengan “noindex”, yaitu seperti memberi signal pada bot agar tidak mengindekskan halaman tersebut.

Salah satu alasan melakukan “noindex” pada halaman adalah untuk menghindari konten ganda/duplicate content.

Contoh halaman yang biasanya perlu ditandai “noindex” adalah thank you page pada halaman terakhir setelah leads mengisi form/data dan mendapatkan e-book atau lainnya.

Halaman yang tidak di-indeks oleh Mesin pencarian disebut dengan deep web.

2. Indexing

Indexing adalah tahap dimana data yang sudah di-crawl kemudian diproses dan diletakkan di database.

Bayangkan jika Anda mempunyai banyak buku, dan Anda mencatat semua data dari buku yang Anda punya; dari banyaknya halaman, pengarang, genre, tahun terbit, dan lainnya.

Crawling adalah proses ketika Anda membaca seluruh data tersebut, sedangkan Indexing adalah ketika Anda membuat catatan tentang seluruh data buku tersebut.

Sekarang bayangkan ketika Anda memiliki perpustakaan berisi seluruh buku yang ada di dunia. Kira-kira itulah pengertian Mesin pencarian dan apa yang Google lakukan sekarang, membuat catatan tentang semua isi konten website yang ada di dunia.

3. Retrieval & Ranking

Retrieval adalah proses ketika Mesin pencarian seperti Google memproses permintaan dari pertanyaan yang biasa Anda ketik di Google search, dan memberikan halaman dari website yang paling relevan bagi permintaan Anda.

Setiap Mesin pencarian atau mesin pencari memiliki algoritma atau caranya tersendiri dalam memilih halaman mana yang paling relevan dengan permintaan Anda.

Itulah mengapa Google, Bing, Yahoo, dan Mesin pencarian lainnya memberikan hasil yang berbeda untuk setiap permintaan. Setiap perusahaan Mesin pencarian merahasiakan algoritma dan cara mereka memberikan ranking/hasil pada halaman website. Semakin relevan hasil yang diberikan, maka semakin baik pula algoritma yang dimiliki.

Algoritma Google

Google Search merupakan teknik yang digunakan oleh Google untuk menemukan konten paling relevan di dalam database. Bagaimana cara kerja algoritma Google Search sehingga bisa memilah dan menampilkan hasil pencarian yang relevan serta berkualitas di peringkat teratas indeks penelusuran?

Pertama, Mesin pencari ini akan meraba halaman web dan menjelajahi internet dengan program otomatis untuk mencari semua informasi baru. Program tersebut kemudian membuat catatan pada situs, mulai dari judul hingga teks yang digunakan.

Program ini juga mempelajari secara detail isi situs dan siapa saja yang mungkin tertarik untuk menemukan situs tersebut. Sederhananya, algoritma Google menemukan data baru, mencatat tentang data tersebut, dan kemudian menyimpan informasi itu (dengan beberapa akurasi) dalam database.

Selanjutnya, Google mencari cara terbaik untuk mencocokkan dan menampilkan informasi dalam database. Sehingga ketika Anda mengetik suatu topik pada kolom pencarian, dalam sekejap sistem peringkatnya memilah dan menampilkan hasil pencarian paling relevan.

Tujuan adanya algoritma pencarian ini tentu saja untuk memberikan pengalaman penelusuran terbaik bagi pengguna serta mempermudah menemukan apa yang dicari.

Perlu diketahui bahwa Google merubah algoritma mereka setiap saat untuk meningkatkan relevansi pencarian dan user experience.

5 Faktor Penentu Hasil Pencarian Google

Ada beberapa faktor yang diperhitungkan untuk dapat mengetahui apa yang dicari dan harus pergi ke mana untuk mendapatkan hasil pencarian tersebut. Berikut 5 faktor yang menentukan hasil pencarian sesuai dengan query:

1. Makna/Intensi dari sebuah query

Memahami apa yang pengunjung cari adalah poin penting yang ditekankan Google untuk dapat menampilkan hasil pencarian terbaik. Karena itu, langkah pertamanya adalah menganalisis query di kolom penelusuran.

Google memiliki sistem yang dapat memahami setiap kata yang coba ditelusuri, termasuk persamaan kata dari topik tersebut. Algoritmanya juga dapat melakukan penelusuran dalam berbagai bahasa, termasuk saat terjadi kesalahan eja.

Pahami search intent dari target user Anda khususnya ketika Anda sedang melakukan riset keyword dalam menjalankan SEO.

2. Relevansi dari sebuah webpages

Setelah memahami keinginan Anda, selanjutnya Google akan mencari halaman yang cocok dengan query. Algoritma 2020 meninjau topik penelusuran pada indeks, kemudian menganalisis frekuensi dan lokasi kata kunci pada judul (header) dan isi teks pada halaman web.

Selain pencocokan kata kunci tersebut, Google juga memiliki data interaksi tersembunyi yang menilai hasil penelusuran. Data tersebut kemudian diubah menjadi sinyal yang membantu sistem machine learning memperkirakan relevansinya.

Sebagai contoh, ketika mengetik kata kunci anjing. Algoritma mesin pencari ini akan menganalisis halaman yang relevan, seperti gambar, video, bahkan daftar ras anjing. Selain itu, ia juga akan menyarankan halaman yang sesuai dengan bahasa pilihan Anda.

3. Kualitas konten

Ada ribuan bahkan jutaan halaman di internet dengan informasi yang berpotensi relevan terhadap query. Oleh karena itu, algoritma Google Search perlu mengevaluasi isi halaman tersebut. Apakah halaman tersebut mengandung informasi bermanfaat, sesuai dengan yang Anda cari?

Ada ratusan faktor berbeda yang digunakan untuk menentukan kualitas konten. Beberapa diantaranya: keterkinian konten, kuantitas kata kunci, jumlah kata dalam satu halaman, hingga informasi konten yang bisa dipercaya dengan menelusuri backlink.

Misal, apabila terdapat situs lain yang terkemuka membahas topik serupa kemudian menautkan ke halaman Anda. Maka, informasi pada situs Anda dinilai berkualitas.

Google juga memiliki algoritma terbaru yang dapat mengidentifikasi situs mengandung spam, kemudian menghapusnya. Hal serupa juga berlaku untuk situs yang melanggar panduan Webmaster Google.

4. Usability dari sebuah web pages

Sebelum menayangkan hasil pencarian, Google akan melakukan mengevaluasi semua informasi terlebih dahulu. Beberapa diantaranya: kuantitas hasil penelusuran, kesesuaian topik, serta luas sempitnya informasi pada halaman web. Setelah semua terpenuhi, sistem pemberi peringkat akan menampilkan hasilnya.

Selain informasi situs, algoritma mensin pencari raksasa ini juga mempertimbangkan kecepatan halaman, tampilan yang mobile-friendly, serta tampilan situs jika dibuka melalui browser lain. Untuk membantu pemilik situs membuat halaman yang lebih mobile-friendly dan sesuai standar algoritma Google 2020, mesin pencarian ini menyediakan fitur PageSpeed Insights.

5. Konteks dan pengaturan

Lokasi, riwayat penelusuran, serta setelan penelusuran juga memiliki andil dalam menentukan hasil pencarian yang relevan. Sebagai contoh, Anda saat ini berada di London dan mencari informasi tentang “football”. Google akan menampilkan peringkat tertinggi tentang sepak bola di Selandia Baru dan Liga Primer Inggris.

Google juga memiliki fitur yang mempersonalisasi hasil pencarian berdasarkan aktivitas dan minat di akun Anda. Hal ini juga berlaku terhadap setelan bahasa dan aktivasi SafeSearch (fitur yang membantu memfilter hasil eksplisit). Untuk menonaktifkan personalisasi penelusuran berdasarkan aktivitas akun, Anda dapat mematikan setelan Aktivitas Web dan Aplikasi.

Berdasarkan ulasan algoritma google search di atas, untuk membuat situs Anda berada di peringkat atas indeks penelusuran dibutuhkan:

  • Konten yang berkualitas, SEO friendly, kekinian, padat informasi, dan tepercaya.
  • Tampilan situs yang user-friendly ketika diakses melalui desktop, perangkat seluler, tablet, maupun ketika dibuka menggunakan browser
  • Sesuai dengan algoritma terbaru.

SEO Menentukan Ranking Halaman Website

Karena sifatnya yang rahasia, untuk mendapatkan ranking yang tinggi pada Mesin pencarian tidaklah mudah. Jangankan mendapatkan ranking yang tinggi, agar sebuah website bisa terdaftar di Mesin pencarian seperti Google pun, ada sederet daftar yang harus diikuti. Salah satunya adalah dengan membuat sitemap untuk membantu Mesin pencarian mengindex website Anda.

SEO atau Mesin pencarian Optimization adalah praktek mengoptimisasi sebuah website dengan tujuan mendapatkan ranking yang tinggi pada Mesin pencarian .

SEO sangatlah penting dan harus dilakukan agar sebuah website dapat muncul di Google atau Mesin pencarian lainnya.

Melakukan pencarian informasi digital dengan menggunakan Google

Berikut tata cara atau langkah-langkah untuk melakukan pencarian dengan menggunakan Google:

1. Pada kotak address bar ketiklah alamat Google, misal: www.google.com. Kemudian, tekan go atau tekan enter pada keyword.

2. Setelah mesin pencari ditampilkan, ketik kata kunci yang kita inginkan, misalnya: "informasi digital.pdf". Kemudian, klik Google Search atau tekan Enter pada keyboard.

3.   Hasil pencarian akan ditampilkan

 

Melakukan pencarian dari location bar Google Chrome

Google Chrome dikenal sebagai situs browser. Google Chrome berfungsi untuk melakukan pencarian mengenai segala sesuatu, baik informasi, gambar, musik, video, dan sebagainya yang ada pada dunia maya.

Berikut cara atau proses melakukan pencarian melalui location bar di Google Chrome:

1.   Awali langkah dengan meluncurkan jendela Google Chrome terlebih dulu

2.   ketikkan alamat URL situs yang ingin Anda kunjungi pada location bar yang terletak di bagian atas, tepatnya di bawah tab, misalnya www.amazon.com

3.   Setelah itu tekanlah tombol Enter Secara otomatis proses pencarian terhadap alamat URL situs tersebut langsung dimulai dan sesaat kemudian Anda langsung dihadapkan pada halaman situs yang dituju

Melalui New Windows Google Chrome

Google Chrome juga memungkinkan Anda untuk melakukan pencarian pada jendela baru. Artinya, apabila Anda telah menemukan halaman situs yang dicari kemudian Anda ingin mencari halaman situs lain, Anda bisa memanfaatkan fasilitas jendela baru atau New Windows. Berikut langkah-langkah untuk melakukan pencarian melalui New Windows:

1.   Pastikan Anda telah meluncurkan jendela browser Google Chrome

2. carilah sebuah halaman web atau ditus yang diinginkan dengan mengetikkan alamat URL-nya pada location bar

3.   Setelah menekan tombol Enter, halaman situs yang diinginkan segera muncul ke hadapan Anda.

4.   Untuk membuka jendela baru, klik ikon "Sesuaikan dan kontrol Google Chrome" yang terdapat di bagian kanan atas jendela tersebut, lalu pilih opsi Jendela Baru Dalam hitungan detik, muncul jendela baru dari browser Google Chrome akan muncul

5. Sekarang Anda bisa mencari dan menemukan halaman situs lain yang ditampilkan dalam jendela browser berbeda dari halaman situs yang telah dibuka sebelumnya.

ketikkan alamat URL dari situs lain yang Anda inginkan. Begitu Anda menekan tombol Enter, halaman situs yang Anda cari langsung ditampilkan ke hadapan Anda sehingga terdapat dua hasil pencarian yang ditampilkan dalam jendela berbeda.


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

PERTEMUAN 5

Materi Ajar          : Pencarian Informasi Digital

Mata Pelajaran     : Informatika

Jenjang/Kelas       : SMK/X

Nama Anggota Kelompok:

1.            ______________________________

2.            ______________________________

3.            ______________________________

4.            ______________________________

Langkah Kerja

1.      Melakukan diskusi kelompok untuk menentukan tugas masing – masing anggota

2.      Mengidentifikasi soal

3.      Mendiskusikan hasil identifikasi soal

4.      Menentukan dan merangkum hasil identifikasi soal

5.      Membuat laporan hasil identifikasi soal menggunakan MS. Word

6.      Membuat presentasi hasil kelompok

7.      Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

 

Tugas Diskusi

1.  Mencari informasi tentang yang dimaksud dengan mesin pencarian informasi digital dan contoh-contohnya!

2.      Cara Kerja Mesin pencarian 

3.      Algoritma Google!

 

 

Rangkuman Hasil Diskusi

No

Pertanyaan

Jawaban Hasil Diskusi

1

 

 

2

 

 

3

 

 


Problem solving dan algoritma

 Elemen : 

BK (Berpikir Komputasional)

Capaian Pembelajaran : 

Peserta didik mampu menerapkan strategi algoritmik standar pada kehidupan sehari-hari maupun implementasinya dalam sistem komputer, untuk menghasilkan beberapa solusi persoalan dengan data diskrit bervolume besar.

Tujuan Pembelajaran : 

Setelah  kegiatan  pembelajaran  Peserta didik diharapkan mampu :

BK.13  Menjelaskan konsep pemecahan masalah (problem solving) 
BK.14. Mengidentifikasi masalah 
BK.15. Menerapkan brainstorming untuk menguraikan permasalahan menjadi komponen-komponen yang lebih kecil (decomposition) (KK) 
BK.16. Mengidentifikasi data-data terkait permasalahan  
BK.17. Menganalisis pola, tren, dan keteraturan dalam data (pattern recognition) (KK)
BK.18. Mereduksi data-data yang tidak diperlukan pada penyelesaian masalah (abstraction) (KK) 
BK.19. Menentukan batasan-batasan serta kriteria-kriteria dalam penyelesaian permasalahan 
BK.20.  Menerapkan  brainstorming  untuk menentukan alternatif-alternatif pemecahan masalah

Problem solving dan algoritma

Problem Solving atau dalam bahasa Indonesia adalah pemecahan masalah terdiri atas berbagai metode yang dikerjakan secara berurutan untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan. Problem Solving diperlukan di berbagai aspek kehidupan karena masalah adalah bagian dari kehidupan manusia yang tidak dapat dihilangkan secara permanen. Berbagai teknik problem solving telah dikembangkan di berbagai bidang keilmuan, seperti kecerdasan buatan, ilmu komputer, teknik, matematika, dan kedokteran.

Definisi


Problem Solving adalah sebuah tindakan untuk mendefinisikan suatu masalah, menentukan penyebab masalah, mengidentifikasikan dan memilih berbagai alternatif untuk solusi, serta mengimplementasikan solusi tersebut[1].

Problem Solving digunakan di berbagai disiplin ilmu, yang tentu saja akan memiliki perspektif dan terminologi yang berbeda. Untuk bisa menemukan solusi dari sebuah masalah diperlukan logika dan kemampuan untuk menafsirkan masalah. Terkadang untuk menyelesaikan sebuah masalah juga diperlukan pemikiran abstrak yang dapat melahirkan solusi-solusi kreatif.

Problem Solving dalam Ilmu Komputer


Ilmu Komputer sebenarnya adalah ilmu yang mempelajari masalah, pemecahan masalah dan solusi yang didapat dari pemecahan masalah tersebut [2]. Maka dari itu, problem solving adalah akar dari ilmu komputer sendiri. Di dalam ilmu komputer, problem solving hadir dalam bentuk algoritma. Algoritma sendiri adalah rangkaian langkah-langkah yang dikerjakan secara berurutan untuk menyelesaikan suatu masalah. Algoritma adalah solusi yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.

Meskipun Ilmu komputer adalah ilmu yang mempelajari tentang algoritma, tetapi dalam ilmu komputer ada masalah yang memang tidak dapat ditemukan solusinya.Masalah tersebut disebut dengan non-computable problems. Non-computable problems adalah masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan algoritma apapun

Strategi Problem Solving


Strategi problem solving adalah strategi yang digunakan untuk menemukan masalah yang menghalangi sebuah tujuan yang telah ditetapkan. Beberapa ahli sering menyebutnya sebagai ‘problem solving cycle’ atau dalam bahasa Indonesianya adalah daur penyelesaian masalah. [4]

Pada problem solving cycle seseorang akan menemukan suatu masalah, mendefinisikan suatu masalah, mengembangkan strategi untuk menyelesaikan masalah, mengumpulkan dan mengorganisaskan data yang berhubungan dengan penyelesaian masalah, membuat alternatif solusi, dan memilih serta mengevaluasi solusi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah. Disebut ‘cycle’ karena kerap kali ketika suatu masalah sudah selesai maka akan muncul masalah lain.

Berikut adalah teknik yang digunakan untuk strategi problem solving [5]

Abstraction: menyelesaikan masalah pada model sistem terlebih dahulu sebelum akhirnya pada sistem yang sebenarnya

 Analogy: Menggunakan solusi yang dapat memecahkan masalah yng menggunakan analogi

Brainstorming: (sering kali digunakan oleh sekelompok orang) menyediakan, mengkombinasi, dan mengembangkan banyak solusi dan ide sampai solusi yang optimal ditemukan

Divide and conquer: Memecah masalah yang besar dan rumit menjadi sekumpulan masalah yang kecil sehingga lebih mudah diselesaikan

Hypothesis testing: mengasumsikan kemungkinan penyelesaian sebuah masalah dan kemudian mencoba membuktikan kevalidan asumsi tersebut

Lateral thinking: Melakukan pendekatan terhadap solusi secara kreatif.

Means-ends analysis: Memilih tindakan yang tepat pada setiap tahapan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Method of focal objects: Membuat sesuatu yang baru dari objek-objek berbeda yang memiliki karakteristik yang kelihatannya tidak cocok.

Morphological analysis: Menghubungkan output dengan interaksi yang berada di sistem

Proof: Mencoba membuktikan kalau sebuah masalah tidak bisa diselesaikan. Titik dimana pembuktian itu gagal adalah titik awal untuk memulai menyelesaikannya.

Reduction: Mentransformasikan suatu masalah menjadi masalah lain yang sudah ada solusinya.

Research: Menggunakan ide yang sudah ada atau mengadaptasi solusi yang sudah ada untuk masalah yang serupa.

Root cause analysis: Mengidentifikasikan akar dari sebuah permasalahan

Trial-and-error: Mencoba berbagai kemungkinan sampai solusi yang paling tepat ditemukan.


Ada empat langkah dasar dalam memecahkan suatu masalah:

1.      Mendefinisikan masalah.

2.      Menghasilkan alternatif.

3.      Mengevaluasi dan memilih alternatif.

4.      Menerapkan solusi.


Mendefinisikan Masalah

Kunci untuk definisi masalah yang baik adalah memastikan bahwa Anda berurusan dengan masalah yang sebenarnya - bukan gejalanya. Misalnya, jika kinerja di departemen Anda tidak lancar, Anda mungkin berpikir masalahnya adalah dengan individu melakukan pekerjaan. Namun, jika Anda melihat sedikit lebih dalam, masalah sebenarnya mungkin kurangnya pelatihan, atau beban kerja yang tidak masuk akal.

Pada tahap ini, itu juga penting untuk memastikan bahwa Anda melihat masalah ini dari berbagai perspektif. Jika Anda berkomitmen diri terlalu dini, Anda dapat berakhir dengan pernyataan masalah yang benar-benar solusi sebagai gantinya. Sebagai contoh, perhatikan pernyataan masalah ini: “Kita harus menemukan cara untuk mendisiplinkan orang yang melakukan pekerjaan di bawah standar.” Ini tidak memungkinkan Anda kesempatan menemukan alasan yang nyata untuk di bawah performa.


Kompleksitas pemahaman

Ketika masalah Anda bersifat sederhana, solusinya sudah jelas, dan Anda tidak perlu mengikuti empat langkah kita diuraikan sebelumnya. Jadi ketika Anda mengambil pendekatan yang lebih formal, masalah Anda mungkin akan rumit dan sulit dimengerti, karena ada jaringan isu yang saling terkait.

Kabar baiknya adalah bahwa ada banyak alat yang dapat digunakan untuk membuat rasa berantakan kusut ini! Banyak dari ini membantu Anda membuat representasi visual yang jelas dari situasi, sehingga Anda dapat lebih memahami apa yang terjadi.

Affinity Diagram yang besar untuk mengatur banyak potongan informasi yang berbeda dalam tema umum, dan untuk menemukan hubungan antara ini.

Alat lain yang populer adalah Cause-and-Effect Diagram . Untuk menghasilkan solusi yang layak, Anda harus memiliki pemahaman yang kuat tentang apa yang menyebabkan masalah. Menggunakan contoh kita kerja di bawah standar, diagram Cause-and-Effect akan menyoroti bahwa kurangnya pelatihan dapat berkontribusi untuk masalah ini, dan mereka juga bisa menyoroti kemungkinan penyebab seperti kelebihan beban kerja dan masalah dengan teknologi.

Ketika masalah Anda terjadi dalam proses bisnis, menciptakan Flow ChartSwim-Lane Diagram atau System Diagram akan membantu Anda melihat bagaimana berbagai kegiatan dan masukan cocok bersama-sama. Hal ini sering akan membantu Anda mengidentifikasi elemen yang hilang atau hambatan yang menyebabkan masalah Anda.

Cukup sering, apa yang tampaknya menjadi satu masalah ternyata menjadi seluruh rangkaian masalah. Kembali ke contoh kita, kerja di bawah standar dapat disebabkan oleh keterampilan memadai, tetapi beban kerja yang berlebihan juga bisa memberikan kontribusi, seperti bisa berlebihan pendek lead time dan motivasi miskin. The Drill Down Technique akan membantu Anda memisahkan masalah Anda menjadi bagian-bagian kecil, masing-masing yang kemudian dapat diselesaikan dengan tepat.


Proses Pemecahan Masalah

Empat langkah pendekatan untuk memecahkan masalah yang disebutkan di awal akan bisa Anda gunakan dengan baik dalam banyak situasi. Namun, untuk proses lebih komprehensif, Anda dapat menggunakan SimplexAppreciative Inquiry atau Soft System Methodology (SSM). Ini memberikan langkah-langkah rinci yang dapat Anda gunakan untuk memecahkan masalah secara efektif.

· Simplex melibatkan proses delapan tahap: masalah menemukan, pencarian fakta, mendefinisikan masalah, ide temuan, memilih dan mengevaluasi, perencanaan, menjual ide, dan bertindak. Langkah-langkah ini membangun proses dasar yang dijelaskan sebelumnya, dan mereka membuat siklus masalah temuan dan pemecahan yang akan terus meningkatkan organisasi Anda.

·         Appreciative Inquiry mengambil pendekatan unik positif dengan membantu Anda memecahkan masalah dengan memeriksa apa yang bekerja dengan baik di daerah sekitar mereka.

·    Soft System Methodology dirancang untuk membantu Anda memahami masalah yang kompleks sehingga Anda dapat memulai proses pemecahan mereka. Menggunakan empat tahap untuk membantu Anda menemukan rincian lebih lanjut tentang apa yang membuat masalah, dan kemudian menentukan tindakan yang akan memperbaiki situasi.

 

Algoritma

Algoritma Adalah Metode Pemecahan Masalah

Pengertian Algoritma Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), algoritma adalah prosedur sistematis untuk memecahkan masalah matematis dalam langkah-langkah terbatas atau urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah.

Mengutip Unida.ac.id, algoritma adalah langkah atau metode yang direncanakan secara tersusun dan berurutan untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah dengan sebuah instruksi atau kegiatan.

Sementara itu, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), algoritma adalah alur pemikiran pemecahaan masalah yang terdiri dari langkah-langkah matematis, seperti program perhitungan komputer untuk menghitung tingkat bunga kredit, modal keuangan, transfer pricing serta pengamanan data.

Sederhananya, algoritma adalah serangkaian aturan atau proses yang mesti diikuti dalam perhitungan atau operasi pemecahan masalah, terutama oleh komputer. Sebab, sebagian besar algoritma dimaksudkan untuk diterapkan sebagai program komputer. Dengan implementasi algoritma, komputer dapat mengolah data, melakukan perhitungan, melakukan penalaran otomatis, dan menyelesaikan berbagai masalah yang ada di komputer. Walau demikian, algoritma tidak hanya diterapkan pada komputer atau kehidupan sehari-hari saja, metode tersusun ini juga kerap digunakan oleh beberapa perusahaan, terutama perusahaan yang bergerak di bidang keuangan atau perdagangan otomatis, seperti untuk keperluan perdagangan saham dan sebagainya


Algoritma Menurut Ahli

Istilah Algoritma pertama kali diperkenalkan oleh seorang ilmuwan matematika bernama Abu Ja'far Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi. Beliau telah menjelaskan terkait algoritma dalam bukunya berjudul “Al-Jabr Wa-al Muqabla”. Ia mengatakan bahwa algoritma adalah cara atau metode untuk menyelesaikan satu atau beberapa masalah.

Menurut Kani (2020), algoritma adalah upaya dengan urutan operasi yang disusun secara logis dan sistematis untuk menuntaskan suatu masalah dan menghasilkan output tertentu.

Sementara itu, Sismoro (2005) mengartikan algoritma sebagai sekumpulan instruksi atau langkah-langkah yang ditulis secara sistematis dan digunakan untuk menyelesaikan masalah atau persoalan logika dan matematika dengan bantuan komputer.


Ciri-ciri Algoritma Mengutip Gramedia, menurut Donald Ervin Knuth algoritma memiliki beberapa ciri, yaitu:

Input: Setiap masalah harus dicarikan solusi agar dapat diselesaikan dengan baik. Dalam algoritma, minimal terdiri dari nilai 0 atau memiliki nilai lebih.

Output: Harus ada output bisa diartikan sebagai sebuah solusi dari permasalahan yang dihadapi. Dalam algoritma minimal harus ada satu output atau lebih.

Proses: Algoritma memiliki proses atau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah.

Instruksi: Apabila instruksi yang diberikan jelas, maka kesalahan dapat ditekan dan bisa menciptakan output yang baik.

Tujuan Akhir: Algoritma harus memiliki tujuan akhir. Dengan demikian, kita akan berhenti setelah mencapai tujuan akhir.

Jenis-jenis Algoritma

Algoritma bisa dibagi menjadi tiga jenis, yaitu algoritma sekuensial, perulangan, dan percabangan atau bersyarat.

Algoritma sekuensial: Dalam algoritma ini, langkah-langkahnya tersusun urut dari awal sampai akhir, langkah demi langkah yang dijalankan dari atas sampai bawah.

Algoritma perulangan: Algoritma ini menjalankan beberapa langkah tertentu secara berulang-ulang atau looping.

Algoritma percabangan atau bersyarat: Algoritma ini menjalankan langkah berikutnya apabila terdapat syarat yang sudah terpenuhi.

Sementara itu, meneruskan Accurate, menurut ahli komputer dan matematika, Christoph Koutschan, setidaknya terdapat 32 algoritma dalam ilmu komputer. Namun, jika ditinjau berdasarkan fungsinya, algoritma dapat dibagi menjadi enam, yaitu:

Rekursi: Algoritma ini akan memanggil dirinya sendiri berulang kali agar masalah bisa diselesaikan dengan baik.

Divide and Conquer: Jenis ini berfungsi membagi permasalahan besar menjadi permasalahan lain yang lebih kecil.

Dynamic Programming: Dynamic programing bekerja dengan mengingat hasil dari suatu progres yang lain dan menggunakan agar bisa menemukan hasil yang baru.

Greedy: Jenis ini menyelesaikan masalah optimasi. Dalam algoritma, terdapat solusi yang lebih optimal secara lokal tanpa harus memperhatikan konsekuensi apapun yang akan terjadi di masa mendatang.

Brute Force: Brute force akan melakukan integrasi pada seluruh solusi yang mungkin untuk mencari satu atau lebih dari satu solusi yang mampu menjawab permasalahan.

Algoritma Backtracking: Teknik ini berusaha memecahkan berbagai masalah secara rekursif dan mencobanya agar memperoleh solusi dengan cara menyelesaikan suatu bagian masalah di waktu yang bersamaan.

Langkah-Langkah Mendesain Algoritma

Desain algoritma adalah proses penting dalam pengembangan perangkat lunak (software). Namun, masih banyak pemrogram yang mengabaikan proses ini padahal berguna dalam pemecahan masalah. Berikut langkah yang harus dilakukan untuk menghasilkan algoritma yang bekerja optimal.

1. Memahami Masalah yang Ingin Diselesaikan

Pertama, kamu harus memahami masalah yang ingin diselesaikan dengan algoritma. Pemahaman yang baik tentang suatu masalah akan membantu kamu dalam mencari solusi yang tepat. Untuk memahami masalah, kamu harus mengumpulkan informasi yang cukup tentang masalah tersebut dan membuat beberapa pertanyaan yang relevan.

2. Menganalisis Kompleksitas Masalah

Setelah memahami masalah, kamu juga harus menganalisis kompleksitas masalah. Analisis ini akan membantu kamu dalam menentukan jenis algoritma yang tepat untuk digunakan. Kompleksitas masalah dapat dianalisis menggunakan pertimbangan jumlah data, waktu eksekusi, dan ruang yang dibutuhkan oleh algoritma.

3. Membuat Pseudocode

Pseudocode merupakan deskripsi umum tentang cara kerja algoritma tanpa harus terikat bahasa pemrograman tertentu. Pseudocode berguna untuk mengembangkan kode program yang lebih baik dan lebih mudah dibaca oleh sistem komputer.

4. Menerjemahkan Pseudocode ke dalam Kode Program

Terakhir, kamu akan menerjemahkan pseudocode ke dalam kode program. Proses ini mencakup penulisan kode program dalam bahasa pemrograman tertentu, contohnya Java atau C+. Saat menuliskan kode program, kamu harus memperhatikan masalah kompleksitas, struktur kode yang jelas dan mudah dibaca, dan menghindari kesalahan pemrograman yang umum.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

PERTEMUAN 4

Materi Ajar          : Problem solving dan algoritma

Mata Pelajaran     : Informatika

Jenjang/Kelas       : SMK/X

Nama Anggota Kelompok:

1.            ______________________________

2.            ______________________________

3.            ______________________________

4.            ______________________________

Langkah Kerja

1.      Melakukan diskusi kelompok untuk menentukan tugas masing – masing anggota

2.      Mengidentifikasi soal

3.      Mendiskusikan hasil identifikasi soal

4.      Menentukan dan merangkum hasil identifikasi soal

5.      Membuat laporan hasil identifikasi soal menggunakan MS. Word

6.      Membuat presentasi hasil kelompok

7.      Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

 

Tugas Diskusi

    1.    Uraikan apa itu Problem Solving  dan Problem Solving Dalam Ilmu Komputer!
2.    Teknik apa saja yang digunakan untuk strategi problem solving?
3.    Uraikan apa itu algoritma  dan langkah-langkah mendesaian algoritama!

 

 Rangkuman Hasil Diskusi

No

Pertanyaan

Jawaban Hasil Diskusi

1

 

 

2

 

 

3