Jumat, 01 Maret 2024

Penanganan Gangguan Jaringan Komputer

 Jaringan komputer adalah tulang punggung komunikasi dan konektivitas dalam dunia digital yang terus berkembang. Namun, seperti halnya sistem teknologi lainnya, gangguan dalam jaringan bisa menjadi masalah serius yang memengaruhi produktivitas dan operasional. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan metode deteksi dan penanganan gangguan jaringan untuk membantu menjaga kinerja jaringan yang optimal.

  1. Deteksi Gangguan Jaringan:
  2. Monitoring Real-time: Langkah pertama dalam deteksi gangguan adalah memantau jaringan secara real-time. Ini melibatkan penggunaan alat pemantauan jaringan yang dapat mendeteksi perubahan dalam lalu lintas data, kegagalan perangkat keras, atau peningkatan anomali yang mencurigakan.
  3. Logging: Pengumpulan log adalah langkah kunci dalam deteksi gangguan. Server, perangkat jaringan, dan aplikasi harus dikonfigurasi untuk mencatat aktivitas mereka. Data ini kemudian dapat dianalisis untuk mendeteksi pola yang tidak biasa atau aktivitas yang mencurigakan.
  4. Peralatan Deteksi Intrusi (IDS) dan Peralatan Deteksi Ancaman (TDS): IDS dan TDS adalah perangkat lunak atau perangkat keras yang dirancang khusus untuk mendeteksi aktivitas jaringan yang mencurigakan atau serangan cyber. Mereka dapat memberikan peringatan dan melaporkan aktivitas yang mencurigakan secara otomatis.
Jenis Gangguan Jaringan Umum:
  1. Denial of Service (DoS) dan Distributed Denial of Service (DDoS): Gangguan ini bertujuan untuk mengganggu ketersediaan jaringan dengan mengirimkan lalu lintas berlebih ke target, membuatnya tidak dapat diakses.
  2. Serangan Man-in-the-Middle (MITM): Penyerang menempatkan diri mereka di antara komunikasi dua pihak, memata-matai atau memodifikasi data yang dikirimkan.
  3. Serangan Brute Force: Penyerang mencoba mengakses jaringan dengan mencoba berbagai kombinasi kata sandi atau kunci enkripsi hingga mereka berhasil.
  4. Penanganan Gangguan Jaringan:
  5. Isolasi dan Identifikasi Sumber: Setelah deteksi gangguan, langkah pertama adalah mengidentifikasi sumber gangguan. Ini mungkin melibatkan pemisahan sumber gangguan dari jaringan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
  6. Mengembalikan Layanan: Setelah sumber gangguan diidentifikasi, upaya harus dilakukan untuk mengembalikan layanan normal sesegera mungkin. Ini bisa termasuk memulihkan perangkat jaringan yang terkena dampak atau memblokir lalu lintas berbahaya.
  7. Investigasi: Setelah insiden gangguan jaringan diatasi, penting untuk melakukan investigasi menyeluruh untuk memahami penyebabnya. Ini akan membantu dalam meningkatkan keamanan jaringan dan mencegah serangan serupa di masa depan.
  8. Pemulihan: Langkah terakhir adalah pemulihan lengkap jaringan dan memastikan bahwa semua sistem dan layanan berfungsi seperti seharusnya. Pemulihan harus melibatkan pengujian untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan atau perubahan yang tidak diinginkan.

Alur Penanganan Gangguan Jaringan Komputer

Alur Kerja ini sebagai acuan kegiatan penanganan masalah jaringan komputer secara umum

Secara umum terdiri 6 Alur Kerja penanganan gangguan jaringan komputer.

  1. PELAKSANA

    1. Teknisi Jaringan Komputer

  1.  Peralatan dan bahan

    1. Cable tester

    2. Tang crimping

    3. Kabel LAN

    4. Connector RJ-45

  1. ALUR KERJA

    PENANGANAN GANGGUAN KONEKSI INTERNET, BERHUBUNGAN DENGAN TCP/IP (TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL/INTERNET PROTOCOL) 

Alur kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Pengguna komputer melakukan laporan gangguan koneksi internet ke teknisi jaringan.

  2. Teknisi jaringan menerima laporan dan memverifikasinya.

  3. Teknisi jaringan membuka Command prompt melalui menu Start -> All Program -> Accessories -> Commad Prompt

  4. Teknisi jaringan mengetikan perintah ipconfig /all , memperhatikan daftar interface yang ada , beberapa komputer mungkin mempunyai beberapa kartu interface jaringan. Teknisi jaringan memperhatikan  interface yang akan dikonfigurasi. Jika konfigurasi masih kosong, berarti Interface jaringan belum memperoleh alamat IP, jika benar komputer belum mendapatkan alamat IP, maka langkah selanjutnya menuju tahap 4.1.3 , namun jika konfigurasi sudah benar (sudah mendapat nomor IP dengan benar), langkah selanjutnya langsung menuju tahap 4.1.9

  5. Teknisi jaringan memberikan Alamat IP secara manual, melalui menu Start => Control Panel => Network and Sharing Center => Change adapter Setting ,

  6. Teknisi jaringan mengisikan alamat IP yang sesuai alokasi IP yang disediakan oleh administrator jaringan komputer.

  7. JIka masalah belum selesai, maka teknisi jaringan menghubungkan kabel LAN  ke komputer lain untuk memeriksa apakah kabel LAN memang bermasalah. Periksa juga apakah kartu jaringan tidak terpasang dengan benar.

  8. JIka masalah belum selesai, teknisi jaringan membuka casing komputer  dan memeriksa untuk memastikan model kartu jaringan yang terpasang sesuai dengan driver yang di load oleh system operasi Windows.

  9. Jika drivernya sudah sesuai tapi masih bermasalah, teknisi jaringan men-download driver kartu jaringan terbaru dari website pabrikan. Seringkali beberapa situasi dimana driver terbaru mengatasi masalah.

  10. Jika setelah mencoba berbagai solusi di atas namun masih tetap gagal memperoleh alamat IP, teknisi jaringan perlu mengganti kartu jaringan dengan yang baru.

  11. Teknisi jaringan melakukan PING (ICM Echo Request) , dengan membuka jendela command prompt melalui  menu Start -> All Program -> Accessories -> Command Prompt.

  12. Teknisi jaringan mengetikan perintah  ping ke salah satu server eksternal, misalnya saja “ping yahoo.com” , jika mendapat reply koneksi menandakan komputer tersebut terhubung internet, hal ini menunjukan masalah bukan pada sambungan internet. Melainkan pada aplikasi komputer. Jika tidak mendapat reply berarti komputer tidak terbuhung internet. Teknisi jaringan menghubungi administrator jaringan komputer untuk memberitahukan permasalahan ini.

  13. Teknisi jaringan melakukan restart Komputer Gateway dan Komputer Router Vyatta yang ada di ruang Server secara manual. Dengan memasang keyboard pada komputer Gateway kemudian tekan kombinasi tombol Ctrl+Alt+Del maka server akan otomatis restart dengan normal.

PENANGANAN GANGGUAN MUNCULNYA PESAN “NETWORK CABLE UNPLUGGED”

Alur kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Teknisi jaringan melakukan cabut-tancap kabel LAN pada port interface komputer, jika masalah masih berlanjut, lakukan pengecekan kabel Local Area Network (LAN) dengan cable tester

  2. Apabila diketahui konekstivitas  kabel LAN bermasalah, maka teknisi jaringan melakukan crimping ulang kabel. Jika kabel di cek tidak bermasalah lakukan tahap 5.2.3

  3. Setelah Teknisi jaringan yakin tidak ada masalah dengan pengkabelan, teknisi jaringan masuk ke Network Connection di Control Panel. Klik ganda Local Area Network yang bermasalah.

  4. Teknisi jaringan melakukan Klik tab Properti, pada jendela “Connect using :” kemudian  klik tab Configure.

  5. Selanjutnya pada jendela baru yang muncul, teknisi jaringan melakukan klik Advanced lalu Sorot Link Speed/Duplex Mode, pada jendela dropdown di sebelahnya yang nilai defaultnya “Auto Negotiation”,  ubah nilainya dengan mencoba satu per satu nilai yang ditawarkan sampai LAN terkoneksi.

PENANGANAN GANGGUAN PENULARAN VIRUS JARINGAN

Alur kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Teknisi Jaringan Memasang Antivirus pada komputer.

  2. Teknisi Jaringan melakukan pemindaian dengan antivirus tersebut

  3. Jika komputer masih mengalami masalah dengan virus jaringan, maka perlu dilakukan install ulang sistem operasi,  dengan sebelumnya membackup file-file dalam hardisk.

PENANGANAN GANGGUAN MUNCULNYA PESAN “SYSTEM IP CONFLICT WITH OTHER COMPUTER

Alur kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Teknisi jaringan men-download malwarebyte dan juga melakukan update antivirus di komputer terlebih dahulu

  2. Teknisi jaringan mencabut semua kabel LAN, dan menancapkan lagi satu demi satu kabel LAN sampai terdeteksi lagi ip conflict.

  3. Kabel LAN yang apabila dipasang menghasilkan ip conflict ditelusuri/dirunut sumbernya. Periksa ujungnya apakah sampai kepada komputer yang terdaftar dalam jaringan tersebut, atau kah komputer baru yang belum terdaftar dalam jaringan.

  4. Jika komputer sudah terdaftar, teknisi jaringan menancapkan lagi kabel LAN tersebut, dan mulai cabut satu persatu kabel LAN, sampai pesan ip conflict menghilang.

  5. Teknisi jaringan merunut kabel LAN yang jika dicabut membuat pesan IP conflict menghilang.

PENANGANAN GANGGUAN MUNCULNYA PESAN “LIMITED OR NO CONNECTIVITY” (WIRELESS)

Alur kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Teknisi jaringan memerikasa apakah ada perangkat wireless terdeteksi.

  2. Melaui menu Start => control panel => network connection => wireless network connection lalu klik ganda/klik kanan => enabled

  3. Teknisi jaringan memberitahu bahwa icon kecil di sebelah kanan bawah itu bisa diklik lalu bisa dipilih “View Available Wireless Network” dan pilih sinyal hotspot yang paling kuat

  4. Masuk ke device manager lewat My Computer / Computer, lalu masuk ke hardware. Jika terdapat tanda seru pada network adapter, ada kemungkinan salah satu adapter tidak terpasang driver-nya.

  5. Teknisi jaringan menginstall driver wireless yang dibutuhkan.

PENANGANAN GANGGUAN SINYAL HOTSPOT  MENGHILANG

Alur kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Teknisi jaringan memastikan  bahwa Wireless Card komputer/laptop telah menyala

  2. Teknisi jaringan melakukan scanning sekali lagi sinyal Hotspot.

  3. Teknisi jaringan melakukan scanning dengan perangkat/komputer/laptop/Smartphine lain untuk memastikan bahwa sinyal service set identification SSID dari Access Point UGM-Hotspot benar-benar tidak terpancar.

  4. Apabila dideteksi dengan perangkat lain singal SSID dapat terdeteksi dengan baik, teknisi jaringan  memfokuskan masalah pada perangkat yang tidak dapat mendeteksi sinyal SSDI UGM-Hotspot tersebut

  5. Apabila dengan perangkat lain sinyal Hotspot UGM tetap tidak terdeteksi, Teknisi jaringan merestart Power Over Ethernet (PoE) Wifi yang berada di ruang Server yaitu cara mecabut kabel adaptor dari PoE kemudian menancapkannya lagi, cabut dan tancapkan kembali kedua kabel UTP yang terhubung ke PoE. Lakukan untuk semua PoE yang ada.