Selasa, 07 Oktober 2025

Menyusun Laporan Grafik Statistik dari Data Kelas

 

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:

  1. Mengidentifikasi jenis-jenis data yang dapat dikumpulkan di lingkungan kelas.

  2. Memilih jenis grafik yang tepat untuk merepresentasikan data yang berbeda.

  3. Membuat grafik statistik (batang, garis, dan lingkaran) menggunakan perangkat lunak (MS Excel / Google Sheets).

  4. Menyusun laporan singkat yang berisi interpretasi dari grafik yang telah dibuat.


B. Pengantar: Mengapa Grafik Statistik Penting?

Dalam dunia kerja, penyajian data yang efektif sangat krusial. Seorang teknisi, administrasi, atau marketing harus mampu menyajikan data kompleks menjadi visual yang mudah dipahami, cepat dianalisis, dan mendukung pengambilan keputusan. Laporan berbasis grafik akan membuat presentasimu lebih profesional dan meyakinkan.

Contoh Penerapan:

  • Administrasi Gudang: Grafik batang untuk melihat stok barang terbanyak.

  • Bidang Pemasaran: Grafik garis untuk melihat tren penjualan.

  • Teknisi: Grafik lingkaran untuk melihat persentase jenis kerusakan mesin.


C. Langkah-Langkah Penyusunan Laporan

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menyusun laporan grafik statistik dari data kelas.

Langkah 1: Pengumpulan Data (Data Collection)

Kumpulkan data sederhana dari teman-teman sekelas. Data bisa berupa:

  • Data Kuantitatif: Data yang berupa angka.

    • Nilai ulangan harian Matematika.

    • Jarak rumah ke sekolah (dalam km).

    • Waktu tempuh ke sekolah (dalam menit).

  • Data Kualitatif: Data yang berupa kategori.

    • Warna kesukaan.

    • Hobi (Olahraga, Musik, Membaca, dll).

    • Alat transportasi ke sekolah (Motor, Mobil, Angkutan Umum, Jalan Kaki).

Contoh Tabel Data Kualitatif:

NoNama SiswaHobi
1AhmadOlahraga
2SariMembaca
3BudiMusik
.........

Langkah 2: Pengolahan dan Tabulasi Data (Data Processing)

Hitung dan ringkas data yang telah dikumpulkan ke dalam tabel frekuensi.

*Contoh Tabel Frekuensi Hobi Kelas X-TKJ 1:*

Jenis HobiJumlah Siswa (Frekuensi)Persentase (%)
Olahraga1230%
Musik820%
Membaca615%
Nongame1025%
Lainnya410%
Total40100%

Langkah 3: Pemilihan dan Pembuatan Grafik (Chart Creation)

Pilih grafik yang tepat berdasarkan jenis data dan tujuan.

  • Grafik Batang (Bar Chart): Ideal untuk membandingkan jumlah antar kategori.

    • Contoh: Membandingkan jumlah siswa dengan hobi yang berbeda.

  • Grafik Lingkaran (Pie Chart): Ideal untuk menampilkan komposisi atau proporsi suatu keseluruhan.

    • Contoh: Menunjukkan persentase siswa berdasarkan alat transportasi.

  • Grafik Garis (Line Chart): Ideal untuk menampilkan tren atau perubahan data dari waktu ke waktu.

    • Contoh: Menampilkan perkembangan nilai rata-rata ulangan dari ulangan 1 hingga ulangan 4.

Panduan Teknis Membuat Grafik di MS Excel / Google Sheets:

  1. Blok data pada tabel frekuensi (kolom "Jenis Hobi" dan "Jumlah Siswa").

  2. Klik menu Insert (Sisipkan) > pilih Chart (Grafik).

  3. Pilih jenis grafik yang diinginkan (Bar, Pie, Line).

  4. Customize grafik dengan menambahkan Judul GrafikLabel Sumbu, dan Data Labels (angka/persentase).

Langkah 4: Interpretasi dan Penyusunan Laporan (Reporting)

Ini adalah inti dari tugas. Sebuah grafik tanpa penjelasan tidak ada artinya. Tulis laporan singkat yang berisi:

  1. Judul Laporan: Jelas dan informatif.

  2. Pendahuluan: Jelaskan tujuan pembuatan grafik dan sumber data.

  3. Penyajian Grafik: Tampilkan grafik yang telah dibuat dengan rapi.

  4. Interpretasi / Analisis: Jelaskan apa yang ditunjukkan oleh grafik tersebut dalam 2-3 kalimat.

  5. Kesimpulan: Ringkasan dari temuan utama.


D. Contoh Laporan Lengkap

LAPORAN GRAFIK STATISTIK HOBI SISWA KELAS X-TKJ 1

1. Pendahuluan
Laporan ini dibuat untuk mengetahui distribusi hobi siswa di Kelas X-TKJ 1 SMK Negeri 1 Kota Maju. Data diperoleh dari hasil kuesioner terhadap 40 siswa pada tanggal 20 Oktober 2023.

2. Penyajian Data
Data hobi siswa disajikan dalam bentuk grafik lingkaran berikut untuk melihat komposisi persentase setiap kategori.

(Sisipkan grafik pie chart di sini)
(Catatan: Buatlah grafik di Excel/Sheets dan screenshot untuk ditempelkan di laporan)

[Gambar: Pie Chart dengan judul "Persentase Hobi Siswa Kelas X-TKJ 1"]

3. Interpretasi Data
Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa:

  • Hobi Olahraga merupakan hobi yang paling banyak diminati oleh siswa, yaitu sebanyak 30%.

  • Diikuti oleh hobi Nongame (25%) dan Musik (20%).

  • Hobi Membaca memiliki persentase terendah ketiga (15%), sementara kategori Lainnya sebesar 10%.

4. Kesimpulan
Mayoritas siswa Kelas X-TKJ 1 memiliki hobi di bidang aktivitas fisik (Olahraga) dan hiburan digital (Nongame). Hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi wali kelas dalam merencanakan kegiatan kelas yang partisipatif dan menyenangkan.


E. Tugas Praktik (Latihan)

  1. Berdasarkan data nilai ulangan Matematika di bawah ini, buatlah Grafik Batang dan susun laporan singkatnya!
    Data Nilai: 70, 80, 85, 90, 75, 80, 95, 80, 65, 70, 85, 90, 75, 80, 85.
    *(Petunjuk: Buatlah tabel frekuensi terlebih dahulu, misal: Nilai 65-70, 71-75, dst.)*

  2. Survey-lah data tentang "Alat Transportasi ke Sekolah" di kelasmu.

    • Kumpulkan data dan buat tabel frekuensinya.

    • Buatlah Grafik Batang untuk membandingkan jumlahnya.

    • Buatlah Grafik Lingkaran untuk melihat persentasenya.

    • Susun laporan lengkap yang berisi interpretasi dari kedua grafik tersebut.


F. Penutup

Kemampuan untuk mengubah data mentah menjadi visual grafik dan laporan yang mudah dimengerti adalah salah satu soft skill yang sangat dibutuhkan di dunia industri. Teruslah berlatih dengan data-data di sekitarmu. Selamat belajar dan berkreasi

Senin, 29 September 2025

Pengoperasian Spreadsheet: Membuat Grafik dan Mencetak

 

Pengoperasian Spreadsheet: Membuat Grafik dan Mencetak

Pengantar

Spreadsheet tidak hanya digunakan untuk mengolah data angka, tetapi juga untuk memvisualisasikan data agar lebih mudah dipahami. Salah satu cara menyajikan data secara visual adalah dengan membuat grafik. Selain itu, kemampuan mencetak data dan grafik juga sangat penting, khususnya dalam dunia kerja dan pelaporan resmi.

Materi ini membekali siswa SMK dengan keterampilan praktis dalam menggunakan spreadsheet (seperti Microsoft Excel, Google Sheets, atau LibreOffice Calc) untuk membuat grafik serta menyiapkan dokumen agar dapat dicetak dengan rapi dan profesional.


A. Membuat Grafik di Spreadsheet

1. Tujuan Grafik

Grafik digunakan untuk menyederhanakan penyajian data numerik, sehingga:

  • Tren data mudah dilihat

  • Perbandingan antar data lebih jelas

  • Presentasi data lebih menarik

2. Jenis Grafik yang Umum Digunakan

Jenis GrafikFungsi
Grafik Batang (Bar Chart)Menunjukkan perbandingan antar item
Grafik Garis (Line Chart)Menampilkan tren data dari waktu ke waktu
Grafik Lingkaran (Pie Chart)Menunjukkan proporsi data dalam bentuk persentase
Grafik Area (Area Chart)Kombinasi grafik garis dengan area yang diarsir
Grafik KombinasiMenggabungkan dua tipe grafik (misalnya batang dan garis)

3. Langkah-Langkah Membuat Grafik

Contoh: Data penjualan barang dalam satu minggu

HariPenjualan
Senin150
Selasa200
Rabu180
Kamis220
Jumat250

Langkah-langkah di Excel atau Google Sheets:

  1. Blok data yang akan digrafikkan (termasuk label)

  2. Klik menu Insert (Sisipkan) → Pilih jenis grafik

  3. Grafik akan otomatis muncul dan dapat disesuaikan:

    • Judul grafik

    • Warna batang/garis

    • Sumbu X dan Y

  4. Letakkan grafik di lembar kerja sesuai kebutuhan


B. Mencetak Dokumen di Spreadsheet

1. Tujuan Pencetakan

Mencetak dokumen bertujuan untuk menghasilkan salinan fisik data yang dapat digunakan dalam rapat, laporan, dokumentasi, dan kebutuhan resmi lainnya.

2. Pengaturan Sebelum Mencetak

Agar hasil cetakan rapi dan sesuai kebutuhan, lakukan pengaturan berikut:

PengaturanPenjelasan
Page SetupMenentukan ukuran kertas, orientasi (potret/landskap), dan margin
Print AreaMenentukan bagian data yang akan dicetak
Fit to PageMenyesuaikan data agar muat dalam satu halaman
Header & FooterMenambahkan informasi seperti judul dokumen, tanggal, atau nomor halaman
Preview (Pratinjau)Menampilkan hasil cetak sebelum dicetak sungguhan

3. Langkah Mencetak

  1. Klik menu File → Print atau tekan Ctrl + P

  2. Pilih printer yang digunakan

  3. Atur:

    • Jumlah salinan

    • Halaman yang akan dicetak

    • Tata letak halaman

  4. Klik Print/Cetak

4. Tips

  • Gunakan Print Preview untuk memastikan data tidak terpotong

  • Gunakan garis grid (gridlines) jika ingin mencetak tabel

  • Cetak grafik bersama data untuk laporan visual


C. Penutup

Kemampuan membuat grafik dan mencetak data dari spreadsheet adalah keterampilan penting di dunia kerja modern. Siswa SMK diharapkan mampu:

  • Menyajikan data dalam bentuk grafik yang informatif

  • Mencetak dokumen spreadsheet dengan tampilan profesional

Dengan menguasai kedua kemampuan ini, siswa siap menyusun laporan keuangan, data produksi, hasil survei, dan dokumen penting lainnya secara digital dan cetak.

Senin, 22 September 2025

Mengoperasikan Spreadsheet untuk Mengolah Angka

 

Mengoperasikan Spreadsheet untuk Mengolah Angka

Mata Pelajaran: Informatika
Kelas: X SMK
Alokasi Waktu: 2 Pertemuan x 4 Jam Pelajaran


📘 Pertemuan 1: Pengenalan Spreadsheet dan Operasi Dasar

Waktu: 4 JP

Tujuan Pembelajaran:

Siswa mampu:

  • Mengenali antarmuka spreadsheet (Google Sheets / Microsoft Excel / LibreOffice Calc).

  • Menggunakan sel, baris, kolom.

  • Melakukan input dan format data numerik.

  • Menggunakan formula dasar: SUM, AVERAGE, MAX, MIN.

Materi Inti:

  1. Pengenalan Spreadsheet

    • Definisi spreadsheet

    • Contoh aplikasi: Microsoft Excel, Google Sheets, dsb.

    • Antarmuka pengguna: worksheet, sel, baris, kolom

  2. Menginput dan Memformat Data

    • Memasukkan data angka dan teks

    • Format angka: desimal, mata uang, persen

    • Penyesuaian ukuran kolom dan baris

  3. Operasi Matematika Sederhana

    • Penjumlahan: =A1+A2

    • Pengurangan: =A1-A2

    • Perkalian: =A1*A2

    • Pembagian: =A1/A2

  4. Fungsi Dasar Spreadsheet

    • =SUM(range)

    • =AVERAGE(range)

    • =MAX(range)

    • =MIN(range)

Aktivitas:

  • Praktik: Mengisi tabel penjualan dan menghitung total serta rata-rata.

  • Latihan soal individu dan kelompok.

Penilaian:

  • Tes praktik penggunaan formula.

  • Pengamatan kerja kelompok (kerja sama, ketelitian, kerapian).


📘 Pertemuan 2: Pengolahan Data dengan Fungsi dan Sortir

Waktu: 4 JP

Tujuan Pembelajaran:

Siswa mampu:

  • Menggunakan fungsi IF untuk logika sederhana.

  • Menyortir dan memfilter data.

  • Menggunakan autofill dan copy formula.

  • Membuat grafik sederhana dari data numerik.

Materi Inti:

  1. Fungsi Logika

    • =IF(kondisi, nilai_jika_benar, nilai_jika_salah)

    • Contoh: =IF(B2>=75,"Lulus","Remedial")

  2. Sortir dan Filter

    • Mengurutkan data (ascending/descending)

    • Filter berdasarkan kriteria tertentu

  3. Penggunaan Autofill dan Copy Formula

    • Drag formula ke bawah untuk kolom

    • Referensi relatif dan absolut ($)

  4. Membuat Grafik

    • Diagram batang, garis, lingkaran

    • Interpretasi grafik sederhana

Aktivitas:

  • Studi kasus pengolahan data nilai siswa.

  • Praktik membuat laporan grafik dari data tabel.

Penilaian:

  • Tugas proyek mini: Data + Fungsi + Grafik

  • Penilaian sikap (kerja sama, ketelitian)


💡 Penutup dan Refleksi:

  • Review kembali fungsi yang dipelajari.

  • Tanya jawab dan diskusi.

  • Memberi tugas penguatan: Membuat laporan penjualan fiktif dalam bentuk spreadsheet lengkap dengan total, rata-rata, keterangan lulus/tidak, dan grafik.

Kamis, 18 September 2025

MENULIS CERPEN

 

MENGUKIR DUNIA DALAM KATA: MENULIS CERPEN BAHASA MEMIKAT DAN MEMPUBLIKASIKANNYA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu:

  1. Mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik cerpen dan kaidah kebahasaan yang memikat.

  2. Menganalisis penggunaan bahasa yang efektif dan imajinatif dalam contoh cerpen.

  3. Menulis sebuah cerpen pendek dengan menggunakan bahasa yang memikat dan komunikatif.

  4. Memublikasikan karya cerpennya pada platform yang sesuai (blog, media sosial, majalah sekolah, atau platform literasi digital).

B. PENGANTAR

Cerita Pendek (Cerpen) bukan sekadar deretan kalimat. Ia adalah miniatur kehidupan, potret emosi, dan jendela imajinasi. Sebagai calon profesional di berbagai bidang, kemampuan bercerita (storytelling) sangat berharga, baik untuk presentasi, iklan, branding, atau sekadar menyampaikan ide dengan cara yang menarik. Pelajaran ini akan membekali kalian untuk menulis cerpen yang tidak hanya utuh secara struktur, tetapi juga memikat pembaca dari kalimat pertama hingga terakhir, serta berani untuk dibagikan ke khalayak.


PERTEMUAN 1: MERANCANG DAN MENULIS DENGAN BAHASA YANG MEMIKAT

1. Apa itu Cerpen?

Cerpen adalah karya fiksi prosa yang pendek, fokus pada satu konflik tunggal dengan jumlah tokoh terbatas, dan ditujukan untuk dibaca sekali duduk.

2. Unsur Intrinsik Cerpen (Kerangka Dasar)

  • Tema: Ide pokok atau pesan utama cerita (cinta, persahabatan, perjuangan, pengorbanan).

  • Tokoh dan Penokohan: Pelaku dalam cerita dan cara penggambaran wataknya (protagonis, antagonis, tritagonis).

  • Alur (Plot): Rangkaian peristiwa dalam cerita. Umumnya menggunakan alur maju:

    • Orientasi: Pengenalan tokoh, latar, dan situasi.

    • Komplikasi: Munculnya konflik atau masalah.

    • Klimaks: Puncak ketegangan dari konflik.

    • Resolusi: Penyelesaian masalah.

    • Koda: Penutup (opsional).

  • Latar (Setting): Waktu, tempat, dan suasana terjadinya cerita.

  • Sudut Pandang (Point of View): Posisi pengarang dalam bercerita (orang pertama "aku", orang ketiga "dia").

  • Amanat: Pesan moral yang ingin disampaikan pengarang.

3. Kunci Bahasa yang Memikat dan Komunikatif

Inilah bagian terpenting! Bahasa yang biasa saja akan membuat cerita datar. Bahasa yang memikat akan menghidupkannya.

a. Show, Don’t Tell (Tunjukkan, Jangan Ceritakan)

  • Telling: "Dia sangat sedih."

  • Showing: "Air matanya berderai tanpa suara, membasahi baju yang masih dia kenakan sejak tadi pagi. Dadanya terasa sesak, seperti dihimpit batu berat." (Lebih menggugah emosi)

b. Gunakan Gaya Bahasa (Majas)

  • Metafora: Menyamakan sesuatu dengan hal lain. "Dunia adalah panggung sandiwara."

  • Simile: Perbandingan menggunakan ‘bagaikan’, ‘seperti’, ‘laksana’. "Wajahnya pucat bagai bulan kesiangan."

  • Personifikasi: Memberi sifat manusia pada benda mati. "Angin malam berbisik melalui jendela."

  • Hiperbola: Melebih-lebihkan. "Suaranya menggemparkan seluruh penjuru kota."

c. Pilih Diksi (Pilihan Kata) yang Kuat dan Spesifik

  • Biasa: "Dia makan dengan lahap."

  • Lebih baik: "Dia melahap nasi goreng itu hingga tandas, butir-butir nasinya tak ada yang tersisa." (Kata "melahap" dan "tandas" lebih berenergi)

d. Dialog yang Hidup dan Wajar
Dialog harus mencerminkan karakter tokoh dan menggerakkan alur. Hindari dialog yang kaku dan seperti laporan.

  • Kaku: "Saya sangat marah kepada Anda karena Anda telah mengambil buku saya tanpa izin."

  • Lebih wajar: "Hei, kembalikan bukuku! Jangan main ambil saja!"

e. Kalimat Pembuka yang Membius (Hook)
Kalimat pertama harus langsung menarik perhatian dan membuat pembaca penasaran.

  • "Jika saja aku tahu bahwa telepon itu akan mengubah segalanya, mungkin aku tidak akan mengangkatnya."

  • "Dia meninggalkan aku tepat di hari ulang tahun kami yang ketujuh."

f. Gunakan Sensori Details (Detail Panca Indra)
Ajak pembaca untuk merasakan cerita, bukan hanya membacanya.

  • Penciuman: Aroma kopi pahit menyengat hidungnya.

  • Pendengaran: Gemericik air hujan memecah kesunyian malam.

  • Peraba: Angin dingin menyelinap melalui sela-sela jaketnya.


PERTEMUAN 2: MEMPERBAIKI DAN MEMPUBLIKASI KARYA

4. Tahap-Tahap Menulis Cerpen

  1. Pramulis: Tentukan ide, tema, dan buat kerangka alur sederhana.

  2. Penulisan Draf: Tulis saja semua ide yang ada tanpa terlalu memikirkan ejaan dan tata bahasa. Biarkan imajinasi mengalir.

  3. Revisi (Editing): Baca ulang. Perbaiki alur, kedalaman karakter, dan pastikan bahasa sudah "memikat" dengan menerapkan prinsip Show, Don't Tell dan lainnya.

  4. Penyuntingan (Proofreading): Periksa kesalahan ketik, ejaan (EYD), tanda baca, dan struktur kalimat.

5. Publikasi Karya: Berani Tampil!

Karya yang hanya disimpan di buku catatan adalah potensi yang terbuang. Saatnya berbagi!

a. Platform Digital (Paling Aksesibel untuk Generasi Z)

  • Blog Pribadi (Blogger, WordPress): Cocok untuk mengumpulkan semua karyamu.

  • Media Sosial: Instagram (gunakan fitur "Thread" di caption atau carousel), Twitter (untuk cerpen mini/cerkak), Facebook Notes.

  • Platform Literasi Khusus:

    • Wattpad: Sangat populer untuk fiksi remaja. Komunitasnya besar.

    • Storial: Platform literasi digital karya anak Indonesia.

    • Medium: Lebih ke artikel dan esai, tetapi bisa untuk cerpen dengan pembaca yang lebih serius.

  • Komunitas Menulis Online: Grup Facebook atau forum menulis.

b. Platform Konvensional

  • Majalah Dinding (Mading) Sekolah: Langkah awal yang bagus.

  • Majalah/Bulletin Sekolah: Jika ada.

  • Lomba Menulis Cerpen: Cari info di media sosial atau website sekolah lain. Banyak lomba dengan tema beragam.

c. Etika dan Tips Publikasi

  • Jangan Plagiat! karyamu harus orisinal. Hormati hak cipta orang lain.

  • Siapkan Diri untuk Kritik: Terima masukan yang membangun untuk perbaikan karya selanjutnya.

  • Berinteraksilah dengan Pembaca: Balas komentar dan ucapan terima kasih atas apresiasi mereka.

  • Promosikan dengan Sopan: Bagikan link karyamu tanpa memaksa orang untuk membacanya.


C. CONTOH CERPEN SINGKAT (ILUSTRASI)

Judul: Perbaikan Takdir di Warung Kopi

(Hook) Bunyi pengering tangan itu menderu, memekakkan telinga, persis seperti kegalauan di kepalanya. Rani baru saja dipecat dari pekerjaan barista pertamanya.

(Show, Don't Tell & Sensory Details) Wangia kopi sangrai yang biasanya menenangkan, kini terasa menusuk. Tangannya masih beraroma susu yang tengik.

(Dialog yang hidup) "Kopi hitam saja, Bang. Yang pahit, biar sesaknya pindah ke lidah," katanya pada pria tua pemilik warung kopi keliling.

Pria itu tersenyum simpul. "Masalah cinta atau kerjaan, Nak?"

"Kerjaan," jawab Rani singkat.

"Dunia luas, Nak. Jangan dikira satu gelas kopi yang tumpah, berarti seluruh persediaan kopi di dunia habis," ujarnya sambil memasukkan gula merah. "Nih, kopinya. Yang manis. Hidup perlu keseimbangan."

Kata-kata sederhana itu menggantung di udara, menyelinap masuk ke relung hatinya. Mungkin pria tua itu benar. Sebuah pintu tertutup bukan akhir dari segalanya. Ia menghirup kopinya perlahan. Kali ini, wanginya terasa menenangkan.

(Koda) Di tengah genangan air hujan yang mulai membasahi aspal, Rani membuka aplikasi lowongan kerja di ponselnya. Jari-jemarinya menari dengan keyakinan baru.


D. TUGAS / LATIHAN

  1. Analisis: Bentuk kelompok! Bacalah sebuah cerpen dari internet atau buku (misalnya karya AA Navis, Putu Wijaya, atau cerpenis modern). Analisislah penggunaan bahasa yang memikat di dalamnya (majas, diksi, sensorik details)!

  2. Praktik Menulis (Produktif): Tulis sebuah cerpen pendek (min. 500 kata) dengan ketentuan:

    • Tema: "Sebuah Keputusan yang Mengubah Segalanya" (bisa tentang percintaan, persahabatan, keluarga, atau dunia kerja).

    • Gunakan minimal tiga dari teknik bahasa memikat yang telah dipelajari (Show Don't Tell, majas, diksi kuat, dll.).

    • Berikan judul yang menarik.

  3. Publikasi (Opsional tapi Dianjurkan):

    • Posting cerpenmu di blog pribadi, akun Instagram khusus (gunakan hashtag #CerpenKelasXI), atau platform Wattpad/Storial.

    • Atau, kumpulkan cetaknya untuk dipajang di Majalah Dinding (Mading) sekolah.