Hosting atau yang biasa disebut juga dengan web hosting adalah penyewaan server yang digunakan sebagai tempat penyimpanan data - data yang sehingga data tersebut dapat diakses melalui internet. Data tersebut dapat berupa teks, gambar, video atau bahkan program yang berisi ke semua hal tersebut yang bisa kita sebut dengan website.
- mengelola email akun (menambah, menghapus, ataupun mengubah)
- mengupload file ke server yang berada pada hosting
- instalasi software pada server
- memasang password pada sebuah directory yang ada di server
- melihat statistik web (jika hosting digunakan untuk keperluan website)
- cPanel
- Plesk
- Ensim
- Direct Admin
- SPanel
- GPLHost
- VHCS.
- Virtualmin / Webmin
- Web server (misalnya Listpeed, Apache, Nginx, IIS)
- DNS Server
- Mail server dan spam filter
- FTP server
- Database
- File manager
- System monitor
- Web log analysis software
- Firewall
- Antarmuka pengguna yang mudah dikelola. Control panel harus menyediakan antarmuka pengguna yang mudah dikelola sehingga pengguna dapat mengelola semua aspek dari hosting mereka dengan mudah.
- Platform bebas.Sebagian besar contol panel tersedia secara online yang dibuat untuk server berbasis Linux. Jika situs web yang Anda buat dikodekan di asp.net yang berfungsi baik dengan sistem Windows, maka Anda harus memilih control panel yang berfungsi di server Windows.
- Memiliki dukungan dan Forum. Jika panel kontrol dipasang di server, pengelolaan layanan dilakukan oleh control panel itu sendiri dan sangat penting untuk mendapatkan support jika ada masalah.
- Fitur dan dukungan Perangkat Lunak. Penting bahwa control panel mendukung semua perangkat lunak atau fitur yang diperlukan yang harus diinstal di server.
- Efektivitas biaya. Jika Anda tidak mampu membayar untuk mendapatkan contol panel, maka Anda bisa memilih control panel gratis. Pilihan yang paling populer ialah Virtualmin / Webmin. Namun jika Anda ingin mendapatkan control panel berbayar yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan menawarkan dukungan teknis yang bagus jika membutuhkan bantuan, maka pilihan terbaik ialah cPanel, Plesk, dan DirectAdmin.
- Pembaruan Stabilitas dan Keamanan. Stabilitas dan keamanan server merupakan faktor yang sangat penting yang akan mempengaruhi bisnis Anda jika tidak dikelola dengan benar. Sangat penting menggunakan server dan control panel yang stabil dan tidak menyebabkan downtime yang tidak perlu bagi pengguna.
Apa itu Control Panel Hosting?
Control panel hosting adalah tampilan grafis untuk mengelola hosting. Di dalamnya termasuk pengaturan domain, manajemen file, email, database, hingga monitoring sumber daya. Semuanya terkumpul di satu lokasi dengan tampilan grafis yang mudah digunakan.
Jika tidak menggunakan control panel, maka Anda harus mengetikkan perintah di command line untuk mengatur fitur hosting. Sedangkan jika menggunakan control panel, Anda bisa mengatur semuanya hanya dengan klik dan drag & drop mouse.
Perbandingannya sama seperti pengaturan komputer Windows. Dengan control panel Windows, Anda bisa menyetel semua konfigurasi Windows dengan mudah dan cepat seperti sekarang.
Sedangkan pada komputer Windows era pra-GUI yang masih menggunakan Command Line Interface (CLI), Anda harus mengetikkan semua perintah operasi di layar serba hitam. Seolah-olah komputer Anda hanya mengandung Command Prompt (CMD) raksasa!
Teknik ini jelas sangat mempersulit pengembang web. Selain harus menghafalkan banyak perintah rumit, risiko kesalahan juga lebih besar. Padahal kesalahan memasukkan perintah pada manajemen hosting bisa berakibat fatal.
Itulah alasan mengapa control panel hosting dibutuhkan oleh web developer modern.
Fungsi Control Panel Hosting
Control panel hosting memiliki banyak fungsi untuk mengelola website. Beberapa fungsi control panel adalah manajemen domain, email, dan database. Berikut pembahasan lengkapnya.
1. Administrasi Akun
Lewat control panel, Anda bisa mengelola akun dan layanan hosting Anda, di antaranya:
- Cek, edit, dan hapus profil billing.
- Memperpanjang langganan hosting dan domain.
- Memperbarui password.
Perlu Anda bahwa beberapa control panel juga memiliki akses ke kartu kredit Anda. Jika Anda menggunakan control panel yang kurang aman atau belum diperbarui, Anda berisiko menjadi korban cyber crime yang bisa mengakibatkan kerugian finansial.
2. Mengelola Domain
Semua hal berkaitan dengan domain bisa Anda atur di control panel Hosting. Di antaranya adalah:
- Pembaruan domain
- Edit DNS
- DNS records
- Domain forwarding
- Manajemen subdomain
- Pendaftaran domain baru
- Alamat IP
Pengelolaan domain termasuk bagian paling kompleks dalam website. Untungnya, dengan bantuan control panel, Anda bisa mengatur domain dan subdomain semudah mengisi kolom dan menekan tombol “Simpan”.
3. Install Aplikasi
Website modern pasti membutuhkan banyak aplikasi pendukung. Dengan control panel, Anda bisa melakukan instalasi berbagai aplikasi dengan sangat mudah.
Misalnya saat Anda perlu menginstall Content Management System (CMS) seperti WordPress, Joomla, Drupal, atau Zencart. Tanpa control panel, Anda harus mengunduh file WordPress dari wordpress.org, membuat database secara manual, lalu mengunggahnya ke server website menggunakan FTP. Rumit, bukan?
Tapi dengan control panel, Anda hanya perlu melakukan beberapa klik dan mengisi beberapa kolom, maka WordPress akan otomatis terinstall di hosting Anda. Lebih mudah lagi jika Anda menggunakan one click installer seperti SimpleScripts atau Fantastico.
4. Manajemen Email
Mayoritas paket hosting sudah dilengkapi dengan fasilitas email. Anda juga bisa mengelola email Anda lewat control panel hosting, misalnya:
- Membuat alamat email baru.
- Mengatur email forwarder.
- Mengatur filter spam.
- Mengelola akun email.
- Menghapus akun email.
Mengelola email profesional di website menjadi lebih mudah dengan fasilitas control panel.
5. File Transfer Protocol (FTP)
Bagaimana jika Anda perlu mengunduh file dari server web ke komputer? Atau sebaliknya, mengunggah file dari komputer ke server web? Pada kasus seperti inilah Anda memerlukan File Transfer Protocol (FTP).
Dengan FTP, Anda bisa menjalankan transfer file antara komputer lokal dengan server website. Contohnya saat Anda menulis file HTML di komputer lokal yang rencananya akan menjadi script utama website Anda. Setelah script siap, Anda kemudian membeli layanan hosting untuk meluncurkan website Anda.
Langkah selanjutnya tentu saja mengunggah file HTML yang Anda buat tadi ke server web yang Anda miliki di layanan hosting. Menggunakan FTP, file HTML Anda bisa mendarat mulus di server web hanya dalam hitungan detik. Begitu juga dengan file-file lainnya.
6. Manajemen Database
Website memerlukan database untuk menyimpan data. Dan untuk mengelola database website, Anda membutuhkan control panel. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan pada database via control panel adalah:
- Memeriksa status database online atau offline.
- Memantau performa database.
- Mengetahui masalah atau kerusakan pada data, database, atau server database.
Sebagian besar control panel sudah mendukung MySQL sebagai standar umum database website. Ada juga yang mendukung PostgreSQL atau database lainnya.
Jika Anda perlu integrasi dengan Microsoft SQL Server, pilihan control panel Anda mungkin lebih terbatas dan (biasanya) lebih mahal.
7. Backup
Backup adalah fitur penting dalam mengelola website. Anda perlu melakukan backup untuk mencadangkan data website ke sebuah tempat. Sehingga Anda bisa langsung memulihkan website apabila terjadi kerusakan mendadak.
Baca Juga: Rekomendasi Plugin Backup WordPress Terupdate
Mayoritas control panel hosting sudah dilengkapi dengan utility backup bawaan. Anda bisa melakukan backup dan restore hanya dengan klik tombol dan memilih file. Ya, semudah itu! Tidak perlu lagi menulis perintah beserta parameter dan path lengkap yang bisa sampai beberapa baris.
5 Control Panel Hosting Gratis Terpopuler
Dari sekian banyak layanan yang beredar di pasaran, kami telah memilih control panel hosting terbaik yang bisa Anda pakai secara gratis.
1. cPanel (Control Panel Hosting Terbaik)
Sebenarnya cPanel termasuk control panel hosting berbayar. Untungnya, banyak penyedia hosting dan domain yang menyertakan cPanel sebagai control panel bawaan. Artinya, biaya langganan hosting yang Anda bayar sudah termasuk fasilitas cPanel gratis di dalamnya. Itulah mengapa kami memasukkan cPanel hosting dalam daftar rekomendasi.
cPanel adalah control panel web-based berbasis Linux. Dari segi kinerja, tampilan dan fitur, cPanel termasuk juara. Itulah sebabnya banyak web developer yang memilih hosting cPanel sebagai pilihan utama.
2. ISPConfig
ISPConfig adalah control panel buatan ISPConfig UG. Dikembangkan dengan kombinasi PHP dan MySQL, ISPConfig menjadi salah satu control panel terbaik di bawah lisensi BSD. ISPConfig memiliki 22 pilihan bahasa dan tampilan berbasis web yang cocok untuk pengguna Linux.
3. Ajenti
Sama seperti ISPConfig, Ajenti juga termasuk dalam kategori control panel hosting open source. Keunggulan utama Ajenti terletak pada performa dan kecepatan yang relatif lebih tinggi dari control panel lain.
Dengan Ajenti, Anda bisa menginstall dan mengatur berbagai server seperti Samba, Squid, Munin, dan lain sebagainya. Anda juga bisa menginstall berbagai bahasa pemrograman populer seperti Python, Ruby, PHP, dan Node.js.
4. CentOS Web Panel
Dari namanya saja, penggemar Linux pasti bisa langsung menebak control panel ini. Ya, CentOS web panel adalah control panel yang berjalan di sistem operasi CentOS/RHEL 6.x dan CloudLinux.
Keunggulan CentOS web panel terletak pada segi keamanan. CentOS web panel memiliki firewall Linux terbaik (CSF Firewall). Serta dilengkapi dengan fitur live monitoring, backup otomatis, IP access control, dan manajemen database terlengkap.
5. Virtualmin
Virtualmin adalah versi yang lebih baik dari Webmin, salah satu control panel hosting terpopuler di dunia. Control panel ini mendukung sistem operasi UNIX, distribusi Linux, dan ekstensi BSD.
Versi Virtualmin GPL adalah proyek open source yang bisa Anda unduh dan pakai secara gratis. Sedangkan Virtualmin Professional dan Cloudmin Professional adalah versi berbayar dari control panel ini.
Cara Konfigurasi Control Panel Hosting
Jika Anda belum mendapatkan fasilitas control panel atau ingin menggantinya dengan panel lain, Anda harus melakukan konfigurasi control panel secara manual.
Di atas, kita sudah membahas apa itu cPanel. Kali ini kita akan menguraikan cara konfigurasi cPanel di sistem operasi CentOS. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Login ke server web Anda via SSH dengan perintah berikut: ssh root@ip, dimana ip adalah alamat ip server Anda.
- Install screen dengan perintah berikut: yum install screen.
- Buka screen dengan perintah screen.
- Atur hostname dengan perintah berikut: hostname domain.com, dimana domain.com adalah alamat domain website Anda.
- Lanjutkan dengan mengunduh dan menginstall cPanel menggunakan perintah berikut: cd /home && curl -o latest -L https://securedownloads.cpanel.net/latest && sh latest.
- Setelah selesai mengunduh, jendela instalasi akan tampil di layar. Klik Agree to All di halaman Legal Documents.
- Masukkan alamat email dan nameserver Anda di halaman kedua.
- Setelah Anda masuk ke halaman WHM Management Page, restart server Anda dengan perintah restart
Setelah menyelesaikan langkah-langkah di atas, cPanel akan terinstall di server Anda. Lanjutkan dengan cPanel login, maka Anda bisa langsung memakainya untuk mengelola hosting. Tidak perlu khawatir, cara menggunakan cPanel sangatlah mudah berkat tampilannya yang simple dan super intuitif.