Selasa, 03 Januari 2023

Internet of Things (IoT)

Perkembangan teknologi di Indonesia semakin hari semakin berkembang. Terobosan-terobosan baru pun mulai bermunculan, salah satunya adalah Internet of Things atau yang bisa disingkat dengan IoTSebenarnya IoT sendiri sudah dikembangkan sejak lama, tetapi belakangan ini namanya kian populer.

jika Anda familiar dengan teknologi smart home dimana Teknologi ini memungkinkan Anda mengontrol berbagai perangkat di rumah Anda lewat smartphone. 

Semua kemudahan itu bisa Anda nikmati berkat Internet of Things (IoT). IoT menghubungkan berbagai perangkat melalui internet. Dengan begitu, Anda bisa mengendalikannya di mana saja dan kapan saja untuk memudahkan keseharian. 

Selain memudahkan kehidupan sehari-hari, IoT juga bisa digunakan untuk mengumpulkan data. Tujuannya untuk memudahkan pengambilan keputusan dalam aktivitas bisnis. 

Tak cuma sekadar dianggap sebagai istilah keren saja. Lebih dari itu, keberadaan IoT di era transformasi digital seperti sekarang begitu diperlukan bisnis di berbagai sektor industri.

Berkat IoT, akhirnya banyak bisnis bisa berevolusi dengan sukses, menciptakan inovasi dan layanan canggih dengan teknologi pintar dan terintegrasi. 

Bentuk komunikasi pintar ini adalah Machine-to-Machine (M2M) ke manusia sebagai penggunanya. Jadi singkatnya, IoT akan menjadi teknologi yang memungkinkan segala hal terkoneksi dengan internet, misalnya mengontrol perangkat rumah seperti AC, kulkas, atau TV kini bisa dilakukan secara remote dari satu perangkat saja. 

Apa itu IoT?

IoT atau Internet of Things adalah konsep di mana berbagai perangkat bersensor saling terhubung melalui internet untuk mengumpulkan dan mentransfer data. Kegiatan tersebut dilakukan tanpa bantuan komputer dan manusia.

ilustrasi apa itu iot

Proses transfer data dalam IoT dilakukan dengan berbagai macam teknologi. Misalnya seperti sensor, QR Code, hingga Radio Frequency Identification (RFID) yang ada di sebuah perangkat. 

Dengan menghubungkan berbagai teknologi menggunakan koneksi internet, IoT bisa memudahkan kehidupan sehari-hari. Sebab, perangkat yang terkoneksi bisa mengumpulkan dan menganalisa data untuk melakukan perintah Anda secara otomatis. 

Salah satu contoh IoT di kehidupan sehari-hari adalah sistem smart home, yaitu proses otomatisasi operasional rumah atau bangunan. 

Selain itu, Anda juga bisa menemukannya dalam aktivitas bisnis. Contohnya, QR Code dalam metode pembayaran dan metode scan barcode untuk mengetahui harga produk.

Lalu, IoT juga bisa dipakai untuk mengumpulkan berbagai data dalam proses bisnis. Misalnya data aktivitas pelanggan, kinerja mesin, dan pergerakan stok produk.

Data tersebut akan diolah menjadi insight yang membantu pengambilan keputusan dalam bisnis. Misalnya untuk pengembangan fitur yang menunjang user experience dan keputusan dalam inovasi produk baru. 

Cara Kerja IoT

ilustrasi cara kerja iot

Pertama-tama, sensor akan mendeteksi dan mengumpulkan data atau informasi. Misalnya, sensor yang mendeteksi QR Code yang menunjukkan data pembayaran dari rekening pelanggan. 

Selanjutnya, sensor akan mengirimkan data pembayaran ke cloud atau server. Cloud kemudian akan menyimpan dan memproses data pembelian menggunakan Artificial Intelligence atau machine learning.

Hasil pengolahan data akan membuat keputusan secara otomatis untuk perangkat Anda melalui sambungan internet. Misalnya, menampilkan data histori pembelian produk dan tren preferensi pelanggan. 

iot adalah

3 Manfaat IoT di Bidang Bisnis

Berikut ini adalah manfaat IoT untuk bisnis:

1. Memangkas Biaya Operasional 

IoT menghubungkan berbagai data perangkat dalam satu interface. Termasuk dalam interface smartphone Anda. Jadi, Anda bisa melakukan monitoring data dan akses perangkat dari mana saja.

Berkat kemudahan-kemudahan ini, Anda bisa memangkas biaya operasional. Contoh paling sederhananya saja, Anda mendapat notifikasi bahwa data penggunaan daya AC Anda melebihi kapasitas. Maka, Anda bisa langsung mematikan AC dari smartphone. 

Dengan begitu, Anda bisa mematikan perangkat sebelum boros penggunaan listrik. Biaya operasional Anda pun bisa lebih hemat, kan?

2. Meningkatkan Efisiensi Kerja

Salah satu manfaat IoT adalah adanya proses otomatisasi perangkat. Contohnya alat penyiram tanah atau pemberi pupuk otomatis.

Dengan otomatisasi, pemilik bisnis atau lahan pertanian bisa meningkatkan efisiensi kerja. Sebab, pekerjaan berulang yang memakan waktu sudah dilakukan oleh perangkat otomatis. Jadi, pegawai bisa beralih mengerjakan pekerjaan lain yang lebih penting. 

3. Menyediakan Insight Data untuk Pengambilan Keputusan Bisnis

IoT dengan bantuan Artificial Intelligence akan mengolah data pelanggan menjadi sebuah insight yang bermanfaat untuk keputusan bisnis. Apa saja contohnya?

Pertama, Anda bisa mempromosikan produk pada pelanggan spesifik. Data yang masuk dari QR Code akan diolah menjadi data pola pembelian produk dari pelanggan berusia 20 hingga 35 tahun. Menggunakan data tersebut, Anda bisa mengetahui produk favorit pelanggan yang nanti bisa dipromosikan ulang.

Kedua, Anda bisa mengetahui fitur produk apa yang perlu Anda perbaiki atau hilangkan. Sebab, keluhan yang masuk lewat chatbot website akan diolah jadi data sebagai bahan pertimbangan.  

4. Meningkatkan Customer Experience

Manfaat lain dari IoT adalah meningkatkan customer experience. Sebab IoT bisa mempercepat proses pelayanan pelanggan. 

Contohnya adalah penggunaan chatbot. Chatbot akan secara otomatis menjawab keluhan pelanggan dengan solusi. Jadi, pelanggan bisa mendapatkan solusi lebih cepat tanpa perlu menunggu. 

Menurut data dari Statista, cara kerja chatbot mampu membuat 34% pelanggan lebih nyaman daripada staf customer service. Alasannya karena mereka bisa menerima jawaban lebih cepat.

Unsur-Unsur dalam IoT

Nah, tadi Anda sudah menyimak cara kerja dan manfaat IoT. Dalam alur cara kerja itu, ada beberapa unsur yang berperan dalam  IoT. Berikut ini adalah unsur-unsur IoT atau level IoT:

1. Sensor

Unsur pertama IoT adalah sensor. Sensor adalah perangkat yang berfungsi untuk merekam dan mengumpulkan data. Biasanya sensor berupa micro chip yang terpasang di perangkat IoT. Misalnya, alat scan barcode, kamera, dan GPS smartphone. 

2. Konektivitas

Setelah data direkam, data itu perlu dikirim ke tempat pemrosesan data. Oleh karena itu, data butuh konektivitas. 

Konektivitas adalah unsur IoT yang menghubungkan satu elemen dengan elemen lainnya dalam ekosistem IoT. Misalnya antara sensor, perangkat, dan penyimpanan data. 

Nah, elemen-elemen itu dihubungkan dengan berbagai jenis jaringan internet. Contohnya WiFi, Bluetooth, dan satelit. 

Tiap jenis jaringan internet ini memiliki tingkat konsumsi daya, jangkauan, dan besaran bandwith yang berbeda. Tapi, kesemuanya memiliki tujuan sama. Yaitu, mengirimkan data yang didapat ke tempat penyimpanan (cloud).

3. Cloud

Nah, berkat konektivitas, data Anda bisa dikirimkan ke cloud. Cloud adalah server untuk menyimpan dan memproses data sesuai kebutuhan pengguna IoT.

Sebagai contoh, barcode produk yang direkam sensor diolah menjadi harga produk yang muncul di layar komputer. Selain itu, data histori pembelian dari QR Code bisa diolah menjadi data preferensi pelanggan.

4. Artificial Intelligence

Artificial intelligence  adalah teknologi yang memungkinkan sistem komputer, perangkat lunak, program dan untuk “berpikir” layaknya otak manusia. Misalnya, mengolah data sesuai keperluan pengguna. 

Nah, Artificial Intelligence mengolah data dengan machine learning, yaitu mesin yang bisa mempelajari data secara otomatis tanpa pemrograman tertentu. 

Artinya, AI dapat membantu perangkat untuk mempelajari data dalam jumlah banyak. Misalnya menemukan tren atau pola dari kumpulan data. Tujuannya untuk memberikan pengambilan keputusan terbaik. 

5. User Interface

Unsur yang terakhir adalah user interface. User interface berfungsi untuk menampilkan informasi yang telah diolah cloud ke pengguna IoT. 

Sebagai contoh, tampilan di smartphone yang menyajikan data temperatur AC di kantor atau rumah Anda. Ketika penggunaan daya sudah melebihi batas wajar, Anda akan menerima notifikasi di smartphone Anda. 

Nah, sampai sini Anda sudah memahami cara kerja dan unsur-unsur pembentuk IoT. Mungkin Anda penasaran bagaimana penerapan IoT di berbagai industri. Oleh karena itu, langsung saja simak pembahasan selanjutnya!

Penerapan IoT di Berbagai Industri

Berikut ini adalah implementasi IoT di berbagai industri yang bisa Anda temui:

1. Bidang Kesehatan

Penerapan IoT sudah banyak dilakukan di bidang kesehatan. Salah satunya adalah alat perekam kesehatan pasien otomatis. Misalnya, alat perekam detak jantung dan tingkat gula darah.

Alat perekam tersebut dipasang pada tubuh pasien di rumah sakit dan dapat langsung dipantau dari mana saja oleh dokter. Ketika detak jantung atau tingkat gula darah mencapai batas yang mengkhawatirkan, alat perekam akan mengirimkan sinyal darurat. 

2. Bidang Transportasi

Implementasi IoT dalam bidang transportasi bisa Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah teknologi yang ada pada sistem keamanan mobil pintar.

Sistem parkir pintar, misalnya, berfungsi mendeteksi jarak mobil pada suatu objek. Ketika mobil sedang parkir, sensor akan berbunyi ketika jarak semakin dekat dengan objek. Tujuannya untuk menghindari adanya tabrakan.

Implementasi IoT juga bisa Anda temukan dalam bentuk sistem keamanan. Misalnya, sensor pendeteksi kerusakan rem, gas, atau ban. Tujuannya, agar pengguna segera membenahi mobil sebelum ada kerusakan lebih parah. 

3. Bidang Pertanian

Ada berbagai macam penerapan IoT dalam bidang pertanian. Salah satu contohnya adalah teknologi pendeteksi curah hujan dan keadaan tanah pertanian. 

Kedua alat ini akan mengumpulkan dan mengolah data. Misalnya data fluktuasi suhu dan kelembapan tanah. 

Nah, data itu akan digunakan untuk pengambilan keputusan para petani. Misalnya melakukan pemupukan dan pemberian pestisida yang lebih presisi. 

4. Bidang Bisnis

Contoh penerapan IoT dalam bidang bisnis adalah proses otomatisasi dalam layanan bisnis. Tujuannya untuk memudahkan pelanggan melakukan pembelian produk.

Berikut ini adalah contoh IoT yang bisa Anda temukan dalam bidang bisnis:

  • QR Code Payment

QR Code payment adalah IoT yang saat ini sering Anda temui. Terutama saat Anda membayar sebuah produk. 

Sebagai contoh, Anda berkunjung ke sebuah website untuk membeli sebuah produk. Website itu memiliki QR Code untuk pembayaran produk. 

Saat Anda memindai QR Code tersebut dengan kamera smartphone, Anda akan diminta memasukkan nominal pembayaran. Setelah melakukan pembayaran, data Anda akan terekam dan disimpan di database website.

Proses tersebut akan menghasilkan berbagai data pelanggan yang diolah IoT menjadi berbagai jenis data spesifik. Misalnya tren pembelian produk.

  • Chatbot Website

Contoh IoT selanjutnya adalah chatbot. Chatbot biasa digunakan dalam layanan Customer Service 24 jam pada sebuah website.

Chatbot adalah program komputer yang menirukan interaksi antar manusia di dalam chat. Bedanya, chatbot ini terhubung dengan machine learning IoT. Fungsinya untuk menerima data dan merespons data itu secara otomatis berdasar analisa data. 

Sebagai contoh, ada pelanggan mengadukan keluhan sebuah produk ke chatbot website toko online. Dalam waktu singkat, chat pelanggan langsung mendapatkan balasan berupa solusi atas permasalahan mereka.

  • Barcode

Barcode adalah contoh IoT dalam kehidupan sehari-hari. Barcode biasanya digunakan untuk menyimpan dan menampilkan informasi terkait produk tertentu. Misalnya kuantitas stok produk, harga, dan detail proses dalam pabrik. 

Katakanlah Anda memiliki stok produk. Anda memasang barcode di tiap produk. Saat barcode tersebut dipindai oleh sensor, maka Anda akan melihat informasi detil terkait produk tersebut. 


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

PERTEMUAN 13

Materi Ajar          :  Internet of Things (IoT)

Mata Pelajaran     : Dasar Program Keahlian

Jenjang/Kelas       : SMK/X

Nama Anggota Kelompok:

1.            ______________________________

2.            ______________________________

3.            ______________________________

4.            ______________________________

Langkah Kerja

1.      Melakukan diskusi kelompok untuk menentukan tugas masing – masing anggota

2.      Mengidentifikasi soal

3.      Mendiskusikan hasil identifikasi soal

4.      Menentukan dan merangkum hasil identifikasi soal

5.      Membuat laporan hasil identifikasi soal menggunakan kertas folio

6.      Membuat presentasi hasil kelompok

7.      Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

 

Tugas Diskusi

1.  apa itu Internet of Things (IoT)!

2.  cara Kerja Internet of Things (IoT)!

3.  berikan salah satu contoh IoT di kehidupan sehari-hari!

4. jelaskan 4 manfaat IoT untuk bisnis!

5. jelaskan 5 unsur-unsur IoT atau level IoT!

6. Jelaskanimplementasi IoT di berbagai industri!

 

 

Rangkuman Hasil Diskusi

No

Pertanyaan

Jawaban Hasil Diskusi

1

 

 

2

 

 

3

 

 

4

 

 

5

 

 

6