Senin, 07 Oktober 2024

MENYUSUN BAGIAN-BAGIAN PENTING DARI PERMASALAHAN AKTUAL SEBAGAI BAHAN UNTUK DISAJIKAN DALAM CERAMAH

Dalam menyampaikan informasi ke publik atau khalayak ramai salah satu syaratnya adalah memiliki kedalaman informasi atau aktual. Sehingga, informasi yang disampaikan mendapatkan sambutan dan juga tanggapan baik dari masyarakat. Untuk itu, dalam menyampaikannya kalian perlu  mengetahui bagian-bagian penting dari permasalahan aktual yang akan disampaikan. Secara umum, untuk menilai suatu informasi mengandung permasalahan aktual atau tidaknya bisa dilihat dari penyampaian hal umum yang dapat merangkum atau menjadi poin utama yang nantinya dijelaskan dengan kalimat-kalimat penjelas lainnya. Ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memberi komentar informasi mengandung permasalahan aktual atau tidak, dengan memperhatikan bentuk, isi, dan cara penyampaiannya.
  1. Memahami dan mengenali konteks isi
Pada kegiatan ceramah memahami dan mengenal konteks isi berarti kita harus mengenali peserta ceramah dan situasinya. Mengetahui isu atau topik yang ingin disampaikan tentu akan berbeda jika audiensnya berbeda pula, begitu pula dari latar belakang tempat penyampaian. Sebagai contoh, topik untuk ibu-ibu akan berbeda penyampaian dengan topic untuk anak-anak. Demikian pula dengan situasinya. Gaya ceramah yang akan disampaikan tentu akan berbeda antara gaya berceramah dalam situasi resmi dan situasi santai.
  1. Mengidentifikasi topik
Dalam menentukan dan mengidentifikasi topik isi ceramah sebaiknya mempertimbangkan hal-hal berikut yaitu ; sesuai dengan latar belakang dan pengetahuan para pendengar, menarik minat, ruang lingkup jelas dan spesifik, sesuai waktu dan situasi.
  1. Menyusun Kerangka Ceramah
Dalam kegiatan ceramah, salah satu kegiatan yang menentukan kesuksesan adalah menyusun kerangka ceramah dengan memuat pokok-pokok materi yang akan disampaikan. Hal ini bertujuan agar ceramah menjadi lebih sistematis, pengulangan pembahasan dapat dihindari, serta pengumpulan data dan sumber-sumber menjadi teratur.
  1. Mengumpulkan dan Mencari Bahan
Pengumpulan bahan dan data dapat dilakukan dari sumber-sumber yang ada antara lain surat kabar atau buku, media jejaring linimasa dan media sosial, contoh naskah pidato dengan tema yang sama, istilah-istilah popular, cerita, atau humor-humor yang relevan. Karakteristik Kebahasaan Dalam Teks Ceramah Informasi dalam suatu ceramah bisa dikatakan merupakan permasalahan aktual jika dilihat berdasarkan dari manfaatnya. Dalam hal ini ada beberapa jenis-jenis kalimat majemuk pada kebahasaan dalam teks ceramah yaitu :
  • Kalimat Majemuk Hubungan Akibat, dimana terdapat kata penghubung “sehingga”, “sampai-sampai”, “maka”. Contoh : mereka sering terlambat datang ke sekolah sehingga diberikan hukuman oleh pihak sekolah.
  • Kalimat Majemuk Hubungan Cara, dimana terdapat kata penghubung “dengan”. Contoh : Dengan cara membuat gerakan tidak menggunakan sampah plastik, dua perempuan Bali mengharumkan nama Indonesia.
  • Kalimat Majemuk Hubungan Sangkalan, dimana terdapat kata penghubung “seolah-olah” dan “seakan-akan”. Contoh : Gempa mengguncang Palu di dalam kota warga panik seakan-akan tidak mengetahui apa yang harus dilakukan.
  • Kalimat Majemuk Hubungan Kenyataan, dimana terdapat kata penghubung “padahal” dan “sedangkan”. Contohnya : Dia pura-pura tidak tahu padahal dia tahu semuanya.
  • Kalimat Majemuk Hasil, dimana terdapat kata penghubung “makanya”.
  • Kalimat Majemuk Hubungan Penjelasan, dimana terdapat kata penghubung “bahwa” dan “yaitu”. Contoh :Program pemerintah penanganan kemiskinan menunjukan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mengentaskan angka kemiskinan di Indonesia.
  • Kalimat Majemuk Atributif, dimana terdapat kata penghubung “yang”. Contohnya : Anggota partai itu adalah anggota yang kurang memiliki kedisiplinan terhadap sikap dan tutur kata.