Senin, 10 Januari 2022

SISTEM OPERASI KOMPUTER

Sistem operasi merupakan bagian dari perangkat lunak. Seperti yang kita ketahui, perangkat lunak itu sendiri dibagi menjadi dua bagian besar yaitu perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi. Sistem operasi sendiri termasuk dalam perangkat lunak sistem karena keberadaannya sangat penting. Tanpa adanya sistem operasi, perangkat lunak lain tidak akan dapat berjalan maupun berhubungan dengan perangkat keras.

Contoh sistem operasi diantarannya adalah Windows yang dikembangkan oleh Microsoft, Windows ini sendiri cukup populer dan tidak kalah kalah dengan MacOS yang dikembangkan oleh Apple. Kedua sistem operasi ini masih bersaing dalam jumlah popularitas karena fitur dan UI yang ditawarkan keduanya. Satu lagi sistem operasi yang banyak dikenal adalah Linux, sistem operasi inilah yang bekerja juga pada Android.

Perbedaan sistem operasi dan sistem aplikasi adalah pada tugas dan tujuannya. Sistem operasi bertugas dalam manajemen resources beserta operasi yang terjadi, sedangkan sistem aplikasi bertugas sebagai aplikasi yang dapat dijalankan penggunanya.  

Perangkat lunak / software pada dasarnya terbagi menjadi dua bagian besar yakni :

  • Perangkat lunak sistem yang terdiri atas sistem operasi, perangkat lunak utilitas ( Contohnya : data compression, hardware utility, antivirus) , dan perangkat lunak pengembangan ( Contoh : Computer Aided Software Engineering)  
  • Perangkat lunak aplikasi yang terdiri atas perangkat lunak umum serta spesifik.

Sistem Operasi merupakan bagian dari perangkat lunak sistem. Sistem operasi sendiri adalah suatu kumpulan program yang mengatur resources dan keseluruhan operasi yang terjadi antara perangkat lunak dan keras, sekaligus menjadi bagian yang penting karena tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan apapun.

Contoh Sistem Operasi :
  • LINUX
  • Windows
  • MacOS

Sistem Aplikasi adalah kumpulan program yang sudah jadi dan dapat dijalankan tugasnya sesuai dengan kehendak pengguna dengan menyesuaikan kemampuan komputer. Sistem aplikasi dapat berupa aplikasi yang dibuat untuk tujuan umum maupun spesifik. Sistem aplikasi inilah yang berjalan di dalam sistem operasi.

Contoh sistem aplikasi :
  • Aplikasi pengolah angka ( Excel, Spreadsheet )
  • Aplikasi pengolah kata ( Word, Notepad )
  • Aplikasi pengolah database ( Microsoft Access, xampp )

Sistem operasi komputer memberikan layanan yang dapat digunakan oleh aplikasi untuk melakukan fungsinya yang disebut service. Layanan sistem operasi dapat digunakan oleh aplikasi untuk melakukan instruksi terkait kontrol perangkat lunak dan perangkat keras.

Sistem operasi mempunyai 2 jenis antarmuka, yaitu:

  1. Command Line Interface (CLI) merupakan antarmuka yang digunakan untuk menggunakan sistem operasi dengan cara mengetik perintah. Penggunaan CLI umumnya untuk keperluan manajemen server, jaringan, dan programming.
  2. Graphical User Interface (GUI) merupakan antarmuka interaktif menggunakan grafis visual untuk memudahkan pengguna menggunakan sistem operasi bersangkutan. Penggunaan GUI populer digunakan untuk berbagai keperluan.

Sejarah Sistem Operasi

Selanjutnya, masuk pada pembahasan mengenai sejarah sistem operasi awal terciptanya sebuah sistem operasi yang dapat mendukung jalannya proses perangkat komputer secara sistematis dan terstruktur.

1. Generasi Pertama (1945 – 1955)

Pada generasi pertama ini, merupakan awal terciptanya sebuah perangkat komputasi elektronik yang mampu menggantikan peran sistem komputasi mekanik. Hal tersebut disebabkan kecepatan manusia dalam menghitung dan mengingat informasi sangat terbatas sehingga, sering melakukan kesalahan.

Oleh karena itu, di dalam generasi ini terbentuklah sebuah sistem komputer yang diberikan perintah atau instruksi untuk dapat mengerjakan secara langsung setiap tugas yang diberikan secara cepat dan tepat.  

2. Generasi Kedua (1955 – 1965)

Pada generasi kedua ini, memperkenalkan sebuah gagasan baru yang diberi nama Batch Processing System, yaitu pekerjaan yang dilaksanakan secara real – time dalam satu rangkaian yang saling berurutan. Pada generasi ini belum menggunakan sistem operasi khusus, namun masih menggunakan fungsi dari operating system yang dinamakan IBSYS dan FMS.

3. Generasi Ketiga (1965 – 1980)

Generasi yang selanjutnya, masuk pada perkembangan yang sudah cukup advanced, dimana sistem operasi digunakan untuk kebutuhan banyak pengguna sekaligus dengan melakukan komunikasi secara online. Sehingga sangat mendukung proses multi-user dan multi-programming (banyak program sekaligus).

4. Generasi Keempat (1980 – Sekarang)

Pada generasi yang keempat, fitur dan fungsionalitas yang disuguhkan oleh sistem operasi jauh lebih kompleks dari era yang sebelumnya. Yang mana, GUI (Graphical User Interface) menjadi keunggulan utama untuk memberikan pengalaman yang lebih baik dengan proses interaksi yang berjalan lebih mudah.

Fungsi Sistem Operasi

Fungsi sistem operasi mempunyai peran penting di dalam suatu sistem komputer. Berikut beberapa fungsi sistem operasi,
  1. Memberikan tampilan utama komputer (user interface).
  2. Menjalankan beberapa aplikasi dalam waktu yang sama (multitasking).
  3. Membagi memory komputer ke aplikasi-aplikasi yang sedang berjalan.
  4. Menangani input dan output dari hardware yang tersambung pada sistem komputer.
  5. Mengirim pesan ke aplikasi terkait kinerja sistem, sehingga dapat diterima oleh pengguna sesuai dengan tujuan aplikasi.
  6. Membuat catatan dari aplikasi yang dijalankan (log).
  7. Melakukan manajemen partisi dan file.
  8. Melakukan instruksi secara paralel ke prosesor untuk mengoptimalkan kinerja sistem komputer.
  9. Manajemen akun pengguna sistem komputer (user account).
  10. Menghubungkan BIOS dengan driver dari suatu perangkat keras sehingga perangkat keras bisa dioperasikan.

Komponen Sistem Operasi

Berikut ini merupakan beberapa komponen sistem operasi utama dalam sebuah operating system, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. File

Merupakan file yang terbentuk atau dijalankan melalui sebuah sistem operasi.

2. Kernel

Kernel adalah perangkat lunak (software) yang membentuk sistem dan memiliki tugas untuk melayani berbagai macam program aplikasi secara aman dan mudah.

3. User Interface

Sistem operasi mempunyai karakteristik antarmuka yang menjadikan interaksi antara pengguna dengan komputer.

Cara Kerja Sistem Operasi

Berikut merupakan lapisan dari sebuah sistem komputer menurut Cire Search Group Organization.


Di dalam sebuah sistem komputer terdiri dari perangkat keras (hardware), kernel, dan userspace. Hardware merupakan bentuk fisik dari sebuah sistem komputer. Kernel merupakan core software (perangkat lunak sistem utama) yang bertindak untuk berkomunikasi dengan hardware dan software aplikasi. Fungsi kernel merupakan fungsi utama dari sebuah sistem operasi. Userspace adalah software lainnya yang terdiri dari libraries and utilities (instruksi standar sistem aplikasi) dan applications/aplikasi (software yang digunakan pengguna).

Sistem operasi bekerja sebagai penghubung antar software dan hardware dalam sistem komputer. Sistem operasi mempunyai instruksi-instruksi dasar yang dapat dimengerti oleh software dan hardware. Dalam hal ini sistem operasi juga dibantu oleh perangkat lunak sistem dari perangkat keras terkait yang disebut dengan driver.

Contoh Sistem Operasi Komputer

Berikut ini adalah beberapa contoh sistem operasi pada sistem komputer:

1. Microsoft


Microsoft Windows adalah sistem operasi komputer yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1985 dengan menggunakan antarmuka grafis (GUI). Microsoft Windows menjadi sistem operasi komputer paling populer di dunia. Microsoft Windows dikembangkan dengan bahasa pemrograman C, C++, dan C#. Microsoft Windows sangat populer di kalangan pengguna komputer pada umumnya, karena kemudahan penggunaan, dukungan software-software utama untuk kebutuhan sehari-hari misalnya Microsoft Office hingga game yang banyak.

Sebagai sistem operasi berbayar, Windows tersedia untuk berbagai kalangan dari rumahan (Home Edition), kalahan profesional (Pro), kalangan bisnis (Enterprise), hingga kalangan server (Windows Server). Namun, untuk penggunaan di tingkat server, sistem operasi windows dapat dikatakan masih belum cukup untuk mengalahkan sistem operasi lain seperti Linux dan FreeBSD dari segi kestabilan dan performa. Sebagai point kelebihan Windows di tingkat server, sistem Windows Server menyediakan teknologi Azure yang dapat membantu manajemen server.


2. Linux

Tampilan Layar Linux Ubuntu
Foto Tampilan Layar Linux Ubuntu

GNU/Linux adalah keluarga sistem operasi mirip UNIX yang merupakan sistem operasi komputer sumber terbuka (open source) yang dikembangkan oleh komunitasnya sejak 1991. GNU merupakan kependekan dari "Gnu's Not Unix", merupakan sebuah proyek sistem operasi sumber terbuka sejak 1984. Linux merupakan sistem kernel yang dikembangkan pertama kali pada tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Kernel Linux kemudian dikembangkan dalam proyek GNU hingga sekarang.

Oleh karena dibangun oleh komunitas yang besar, GNU/Linux terbukti sebagai sistem operasi yang paling stabil dan mempunyai manajemen memori yang sangat baik. GNU/Linux sangat populer di kalangan manajemen server dan sysadmin. Bahasa yang paling banyak digunakan untuk mengembangkan GNU/Linux adalah C dan Assembly. Selain itu kernel Linux terbukti kebal terhadap virus, namun untuk perangkat lunak tambahan masih rawan terhadap risiko berbahaya seperti malware pada web server.

Terdapat banyak jenis GNU/Linux yang dikembangkan oleh berbagai komunitas misalnya Ubuntu, Debian, Fedora, dan lain-lain. Kumpulan sistem operasi tersebut lebih dikenal dengan sebutan "distro". Linux merupakan sistem kernel yang menjadi sistem inti dari distro-distro tersebut. Kernel Linux memberikan kontribusi yang besar dalam pengembangan sistem operasi sumber terbuka oleh GNU, sehingga secara keseluruhan keluarga sistem operasi tersebut dapat disebut keluarga GNU/Linux.

3. MacOS

Tampilan Layar MacOS
Foto Tampilan Layar MacOS


Mac OS (Macintosh Operating System) adalah sistem operasi komputer yang dikembangkan oleh Apple sejak tahun 2001 yang merupakan sistem operasi standar dari perangkat komputer keluarannya. Sehingga Mac OS hanya bisa digunakan pada perangkat Apple. Mac OS ditulis dengan bahasa pemrograman C++, Objective C, dan Swift. Mac OS merupakan sistem operasi yang stabil untuk penggunaan pada umumnya. Selain itu Mac OS juga hampir sama dengan Windows, mudah untuk dipelajari dengan dukungan software yang beragam untuk pengguna pada umumnya.

4. FreeBSD

Tampilan FreeBSD
Foto Tampilan FreeBSD


FreeBSD adalah sistem operasi gratis yang dikembangkan oleh FreeBSD Foundation sejak 1995 yang dapat digunakan untuk keperluan desktop, server, dan embed system (sistem komputer dengan tambahan hardware khusus). FreeBSD populer digunakan untuk keperluan jaringan, keamanan, dan manajemen data oleh server-server yang menampung website yang sangat sibuk. Penggunaan FreeBSD hampir sama dengan GNU/Linux, namun kedua sistem ini menggunakan kernel sistem yang berbeda. FreeBSD berjalan dengan kernel buatannya sendiri yang bernama kernel monolitik. Walaupun seperti itu, FreeBSD tetap dapat menjalankan software GNU/Linux. Hal ini disebabkan karena FreeBSD menggunakan binari-binari Linux® sebagai fitur sistem operasinya.

5. Chromium OS

Tampilan Layar Chromium OS
Foto Tampilan Layar Chromium OS

Chromium OS adalah sistem operasi komputer sumber terbuka (open source) yang dikembangkan oleh Google yang menggunakan kernel Linux sebagai instruksi dasar sistem. Chromium OS dikembangkan dan dirilis sejak tahun 2011. Secara sederhana Chromium OS hampir sama dengan Android OS pada smartphone, yaitu sama-sama berjalan di bawah kernel Linux untuk manajemen sistem seperti prosesor dan memory.

SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM OPERASI KOMPUTER

Sistem operasi komputer telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak awal munculnya komputer hingga saat ini. Berikut adalah gambaran umum mengenai perkembangan sistem operasi komputer:

1. Generasi Pertama (1940-an - 1950-an):

  • Sistem Operasi Awal: Pada awalnya, komputer tidak memiliki sistem operasi. Program dan instruksi diberikan langsung ke mesin menggunakan bahasa mesin.
  • Contoh Sistem Operasi: Tidak ada sistem operasi pada masa ini.

2. Generasi Kedua (1950-an - Awal 1960-an):

  • Multiprogramming: Beberapa program dapat dieksekusi secara bersamaan.
  • Batch Processing: Program-program disusun dalam batch dan dieksekusi secara otomatis.
  • Contoh Sistem Operasi: UNIVAC I Monitor System.

3. Generasi Ketiga (Akhir 1960-an - Awal 1970-an):

  • Multiprogramming dan Time-Sharing: Pengguna dapat berinteraksi secara langsung dengan komputer melalui terminal.
  • Pengelolaan Memori dan File System: Muncul konsep file dan alokasi memori dinamis.
  • Contoh Sistem Operasi: IBM OS/360, CTSS (Compatible Time-Sharing System).

4. Generasi Keempat (Akhir 1970-an - Awal 1980-an):

  • Sistem Operasi Jaringan: Berkembangnya jaringan komputer.
  • Antarmuka Pengguna Grafis (GUI): Munculnya GUI untuk memudahkan interaksi pengguna.
  • Contoh Sistem Operasi: UNIX, Microsoft Windows, Macintosh OS.

5. Generasi Kelima (Akhir 1980-an - 2000-an):

  • Sistem Operasi 32-bit dan 64-bit: Munculnya arsitektur prosesor 32-bit dan 64-bit.
  • Peningkatan Kinerja dan Keamanan: Fokus pada kinerja yang lebih baik dan fitur keamanan.
  • Contoh Sistem Operasi: Windows 95/98/NT, Linux, MacOS.

6. Generasi Keenam (2000-an - Sekarang):

  • Sistem Operasi Bergerak: Perkembangan sistem operasi untuk perangkat mobile seperti Android (Linux-based) dan iOS (berbasis Unix).
  • Virtualisasi: Kemampuan menjalankan beberapa sistem operasi pada satu mesin fisik.
  • Cloud Computing: Pengembangan sistem operasi yang mendukung komputasi awan.
  • Contoh Sistem Operasi: Windows 10, Linux (berbagai distribusi), macOS, Android, iOS.

7. Tren Terkini:

  • Kecerdasan Buatan (AI): Integrasi kecerdasan buatan dalam sistem operasi untuk meningkatkan efisiensi dan otomatisasi.
  • Keamanan Tingkat Tinggi: Perkembangan fitur keamanan untuk melindungi sistem dari ancaman cyber.
  • Edge Computing: Sistem operasi yang mendukung komputasi di tepi jaringan.
  • Perkembangan Quantum Computing: Penelitian sistem operasi untuk komputer kuantum.

Perkembangan sistem operasi komputer terus berlanjut seiring kemajuan teknologi, kebutuhan komputasi yang semakin kompleks, dan evolusi kebutuhan pengguna. Inovasi terus-menerus terjadi untuk meningkatkan performa, keamanan, dan fungsionalitas sistem operasi.


Kesimpulan Perkembangan sistem operasi komputer

Perkembangan sistem operasi komputer telah melibatkan sejumlah fase signifikan sejak awal komputasi. Dari ketiadaan sistem operasi di era awal hingga saat ini dengan sistem operasi yang canggih, beberapa kesimpulan dapat diambil:

  1. Evolusi Fungsionalitas: Sistem operasi telah berkembang dari sekadar menjalankan program dan mengelola memori menjadi entitas yang mendukung berbagai fungsi, seperti multitasking, keamanan, manajemen file, antarmuka pengguna grafis, dan kemampuan jaringan.


  2. Peningkatan Kinerja: Perkembangan dalam perangkat keras dan perangkat lunak telah memungkinkan sistem operasi untuk mengoptimalkan kinerja mesin komputer. Pemrosesan paralel, manajemen memori yang canggih, dan teknologi baru seperti virtualisasi telah menjadi bagian integral dari perkembangan ini.


  3. Interaksi Pengguna yang Lebih Baik: Munculnya antarmuka pengguna grafis (GUI) telah mengubah cara pengguna berinteraksi dengan komputer. Ini meningkatkan keterjangkauan dan penerimaan teknologi komputer di kalangan non-teknis.


  4. Keamanan yang Semakin Penting: Dengan meningkatnya ancaman keamanan siber, sistem operasi juga telah mengalami evolusi untuk menyediakan fitur-fitur keamanan yang lebih canggih. Sandboxing, kontrol akses, dan deteksi ancaman menjadi fokus utama.


  5. Kehadiran Sistem Operasi untuk Perangkat Bergerak: Penciptaan sistem operasi khusus untuk perangkat mobile, seperti Android dan iOS, menandai tren signifikan dalam perkembangan teknologi komputer. Hal ini memungkinkan mobilitas dan konektivitas yang tinggi.


  6. Integrasi Teknologi Baru: Sistem operasi modern terus mengintegrasikan teknologi baru, seperti kecerdasan buatan, edge computing, dan quantum computing, untuk mengantisipasi kebutuhan masa depan dan mendukung inovasi teknologi.


  7. Fleksibilitas dan Kompatibilitas Antarplatform: Sistem operasi saat ini dirancang dengan fokus pada fleksibilitas, memungkinkan pengguna untuk beralih antarplatform dan menjalankan aplikasi di berbagai perangkat dengan mudah.


  8. Arah Masa Depan: Terlihat bahwa sistem operasi akan terus berfokus pada kecerdasan buatan, keamanan yang lebih baik, integrasi teknologi baru, dan peningkatan kinerja untuk mendukung tren seperti komputasi awan, Internet of Things (IoT), dan komputasi kuantum.

Dengan demikian, perkembangan sistem operasi komputer mencerminkan transformasi yang luar biasa dalam teknologi komputer seiring waktu, menciptakan lingkungan yang lebih ramah pengguna, aman, dan canggih.


Tidak ada komentar: