Rabu, 05 November 2025

Membaca Karya Tulis Ilmiah (1): Menyintesis dan Menyimpulkan Informasi Penting

 

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:

  1. Memahami ciri dan struktur karya tulis ilmiah.

  2. Menemukan informasi penting dari karya tulis ilmiah.

  3. Menyintesis informasi dari berbagai bagian karya ilmiah.

  4. Menyimpulkan isi karya ilmiah secara logis dan objektif.

  5. Menunjukkan sikap kritis dan teliti dalam membaca karya ilmiah.


B. Pengantar Materi

Pengertian Umum

Karya ilmiah adalah tulisan yang disusun berdasarkan hasil pemikiran, penelitian, atau pengamatan sistematis dengan tujuan menyampaikan pengetahuan atau temuan baru secara logis dan objektif.

Karya ilmiah selalu berlandaskan data, fakta, dan sumber tepercaya, serta menggunakan bahasa baku dan formal.

Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang disusun berdasarkan hasil penelitian, kajian teori, atau pemikiran ilmiah dengan menggunakan bahasa formal dan logis.
Contoh karya tulis ilmiah antara lain:

  • Artikel ilmiah

  • Makalah

  • Laporan penelitian

  • Esai ilmiah

  • Skripsi (pada jenjang pendidikan tinggi)

Membaca karya ilmiah berbeda dengan membaca teks populer karena memerlukan pemahaman mendalam, analisis logis, serta kemampuan menyintesis (menggabungkan) dan menyimpulkan informasi.


C. Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah

  1. Mengandung fakta dan data yang dapat diverifikasi.

  2. Disusun secara sistematis (abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, simpulan).

  3. Menggunakan bahasa baku dan objektif.

  4. Mengandung tujuan tertentu (menjelaskan, membuktikan, atau mengembangkan teori).

  5. Menggunakan rujukan atau sumber ilmiah.

Klasifikasi Berdasarkan Gaya Bahasa

  1. Karya Ilmiah Formal
    Menggunakan bahasa baku, sistematika lengkap, dan rujukan resmi.
    → Contoh: skripsi, laporan penelitian, tesis.

  2. Karya Ilmiah Populer
    Disajikan dengan bahasa ringan agar mudah dipahami masyarakat umum.
    → Contoh: artikel ilmiah di media massa, esai populer.

Jenis-Jenis Karya Ilmiah Berdasarkan Tujuan dan Kedalaman Kajian

Jenis Karya Ilmiah Ciri Utama Tujuan / Fungsi Contoh
1. Makalah - Menyajikan pembahasan suatu masalah berdasarkan kajian teori dan data sederhana.- Disusun secara sistematis: pendahuluan, pembahasan, penutup. Untuk memenuhi tugas akademik, seminar, atau diskusi ilmiah. Makalah tentang “Dampak Media Sosial terhadap Etika Remaja”.
2. Artikel Ilmiah / Artikel Ilmiah Populer - Mengulas hasil penelitian atau gagasan ilmiah dalam bahasa ringan.- Biasanya dimuat di jurnal, majalah, atau media online. Menyebarkan pengetahuan ilmiah kepada masyarakat luas. Artikel tentang “Pemanfaatan AI dalam Dunia Pendidikan”.
3. Laporan Penelitian - Menjelaskan proses dan hasil penelitian lengkap (metode, data, analisis, kesimpulan). Mendokumentasikan hasil penelitian secara resmi. Laporan penelitian “Efektivitas Pembelajaran Daring pada Siswa SMK”.
4. Skripsi / Tugas Akhir - Penelitian ilmiah individual mahasiswa.- Disusun sistematis dan mendalam. Syarat kelulusan di perguruan tinggi. Skripsi tentang “Analisis Pengaruh Literasi Digital terhadap Prestasi Akademik”.
5. Tesis - Karya ilmiah tingkat magister (S2).- Berdasarkan penelitian lebih kompleks. Mengembangkan teori atau model baru. Tesis tentang “Model Pembelajaran Kolaboratif untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa”.
6. Disertasi - Karya ilmiah tertinggi di jenjang doktor (S3).- Harus memberikan temuan atau teori baru. Memberikan kontribusi terhadap bidang ilmu tertentu. Disertasi tentang “Integrasi Kecerdasan Buatan dalam Sistem Pendidikan Nasional”.
7. Paper Ilmiah (Prosiding) - Tulisan ilmiah pendek untuk dipresentasikan dalam seminar atau konferensi. Menyajikan hasil riset terkini kepada komunitas akademik. Paper tentang “Tren Penggunaan Cloud Computing di Dunia Industri”.
8. Esai Ilmiah - Tulisan reflektif berbasis pemikiran logis dan data ilmiah.- Bahasa lebih bebas daripada makalah. Mengemukakan pandangan pribadi secara ilmiah. Esai tentang “Urgensi Literasi Digital di Era AI”.
9. Resensi Buku Ilmiah - Ulasan kritis terhadap isi buku nonfiksi atau ilmiah. Memberikan penilaian terhadap kelebihan dan kekurangan karya ilmiah lain. Resensi buku “Revolusi Industri 4.0 dan Pendidikan”.
10. Proposal Penelitian / Kegiatan - Rencana kegiatan atau penelitian ilmiah. Sebagai rancangan awal penelitian atau kegiatan ilmiah. Proposal penelitian “Pengaruh Game Edukasi terhadap Motivasi Belajar”.

D. Langkah Membaca dan Menyintesis Informasi

1. Membaca Secara Efektif

  • Prabaca: perhatikan judul, penulis, abstrak, dan daftar isi untuk memahami gambaran umum.

  • Saat membaca: tandai istilah penting, gagasan utama tiap paragraf, dan data pendukung.

  • Pascabaca: buat ringkasan singkat isi teks.

2. Menemukan Informasi Penting

Informasi penting adalah ide utama yang menjadi inti pembahasan.
Langkah-langkahnya:

  • Identifikasi kalimat utama dalam setiap paragraf.

  • Catat konsep, teori, data, atau hasil penelitian yang dominan.

  • Bedakan antara fakta dan opini.

3. Menyintesis Informasi

Menyintesis berarti menggabungkan berbagai informasi penting dari beberapa bagian teks menjadi pemahaman baru yang utuh.
Langkah menyintesis:

  • Gabungkan ide dari pendahuluan, hasil, dan pembahasan.

  • Hubungkan hubungan sebab-akibat antar temuan.

  • Tulis ulang dengan bahasa sendiri tanpa mengubah makna.

Contoh:

Dari beberapa penelitian yang dibahas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media digital meningkatkan minat belajar siswa, terutama jika disertai interaksi dua arah.

4. Menyimpulkan Informasi

Menyimpulkan berarti menarik makna umum atau hasil akhir dari isi karya ilmiah.
Ciri simpulan yang baik:

  • Berdasarkan fakta, bukan opini.

  • Menjawab rumusan masalah.

  • Disajikan secara singkat, jelas, dan logis.

Contoh simpulan:

Berdasarkan hasil analisis, pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMK pada mata pelajaran informatika.

Unsur yang Harus Ada dalam Karya Ilmiah

  1. Judul dan identitas penulis

  2. Abstrak atau ringkasan isi

  3. Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan)

  4. Kajian teori atau landasan pustaka

  5. Metode penelitian / pengumpulan data

  6. Pembahasan dan hasil analisis

  7. Kesimpulan dan saran

  8. Daftar pustaka

 

Sikap Ilmiah dalam Menulis dan Membaca Karya Ilmiah

  1. Objektif – berdasarkan fakta, bukan opini pribadi.

  2. Kritis – menilai data dengan logis.

  3. Teliti – memeriksa sumber dan data.

  4. Jujur – tidak melakukan plagiarisme.

  5. Tanggung jawab – menyertakan sumber dengan benar.


E. Contoh Teks Ilmiah Singkat

Judul: Pengaruh Penggunaan Gawai terhadap Konsentrasi Belajar Siswa SMK

Isi Ringkas:
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gawai berlebihan berdampak negatif pada konsentrasi belajar. Namun, jika digunakan dengan pengawasan dan untuk tujuan pembelajaran, gawai dapat meningkatkan akses informasi dan motivasi belajar.

Sintesis:
Gawai memiliki dua sisi: dapat menurunkan fokus jika digunakan secara bebas, tetapi mendukung pembelajaran jika dimanfaatkan dengan tepat.

Simpulan:
Pemanfaatan gawai perlu diarahkan agar mendukung aktivitas belajar, bukan sekadar hiburan.


F. Latihan / Lembar Kerja Siswa (LKS)

Tugas 1 – Menemukan Informasi Penting

Bacalah Pembahasan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul "Pengaruh Intensitas Penggunaan Smartphone terhadap Tingkat Konsentrasi Belajar Siswa" oleh Adinda Junior MAN 1 Bekasi  dibawah ini.

Pembahasan 

Hasil perhitungan yang dilakukan oleh peneliti di atas menyatakan bahwa terdapat pengaruh negatif antara intensitas penggunaan smartphone terhadap konsentrasi belajar. Hal ini mengandung arti bahwa intensitas penggunaan smartphone telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsentrasi belajar siswa kelas XII MIPA 1 di MAN 1 Kabupaten Bekasi. Yang maknanya, semakin tinggi intensitas penggunaan smartphone, maka konsentrasi belajar semakin turun. 

Begitupun sebaliknya, semakin rendah intensitas penggunaan smartphone maka konsentrasi belajar semakin tinggi. Konsentrasi belajar sangatlah penting bagi pembelajaran setiap siswa, hal ini dikarenakan konsentrasi belajar merupakan salah satu aspek pendukung siswa dalam belajar, jika siswa tidak mampu untuk memusatkan perhatian terhadap materi yang sedang dipelajari akan berdampak pada dirinya sendiri sehingga tidak dapat memahami materi dengan baik, maka dari itu konsentrasi merupakan salah satu syarat bagi siswa agar berhasil untuk mencapai tujuan pembelajaran (Trisnani, 2020). 

Intensitas penggunaan smartphone sangat berpengaruh bagi siswa dalam proses pembelajaran, siswa yang belum bisa mengendalikan diri dalam hal-hal yang mengangu proses pembelajaran lebih mudah untuk terpengaruh dan mengalihkan konsentrasinya. Karena konsentrasi merupakan suatu cara untuk membantu anak membangun pengendalian diri. Nilai korelasi yang dihasilkan dalam penelitian ini bersifat negatif yaitu -0,486, diartikan bahwa hubungan kedua variabel berbanding terbalik atau berlawanan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas penggunaan smartphone yang berlebihan dalam kehidupan siswa baik dalam pembelajaran ataupun di luar pembelajaran berakibat negatif pada konsentrasi belajar siswa. Smartphone memberikan dampak pada bidang pendidikan karena siswa menjadi malas-malasan untuk belajar, kemudian sering mengakses bukan untuk materi pembelajaran, menirukan gaya hidup negatif melalui smartphone, minat siswa untuk belajar menjadi turun sehingga prestasi belajar menurun. Konsentrasi belajar yang kurang baik akan mempengaruhi prestasi belajar siswa sehingga dapat mengakibatkan hasil belajar yang tidak memuaskan.

 Tulislah:

  1. Ide pokok dari pembahasan.

  2. Fakta atau data penting yang mendukung ide pokok.

Tugas 2 – Menyintesis Informasi

Gabungkan ide-ide utama dari teks tersebut menjadi satu paragraf sintesis (5–7 kalimat).

Tugas 3 – Menyimpulkan Isi Teks
Tulislah simpulan berdasarkan hasil sintesis kalian.

Tugas 4 – Diskusi Kelas
Presentasikan hasil sintesis dan simpulan kalian.
Bandingkan dengan kelompok lain: apakah ada perbedaan penafsiran?

Tidak ada komentar: