Elemen :
BK (Berpikir Komputasional)
Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu menerapkan strategi algoritmik standar pada kehidupan sehari-hari maupun implementasinya dalam sistem komputer, untuk menghasilkan beberapa solusi persoalan dengan data diskrit bervolume besar.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah kegiatan pembelajaran Peserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan konsep penalaran deduktif, induktif, dan abduktif
2. Memberi contoh penalaran deduktif, induktif,
dan abduktif (KK)
3. Menganalisis suatu kasus untuk dipecahkan melalui logika inferensi (KK)
Penalaran Deduktif, yaitu cara berpikir dengan berdasarkan suatu
pernyataan dasar untuk menarik kesimpulan.
Di dalam penalaran deduktif
terdapat Entimen dan 3 macam silogisme ,
yaitu :
Entimen
Yang dikemukakan hanya premis
minor dan kesimpulan.
Contoh
a. Dia menerima hadiah pertama katena dia telah
menang dalam sayembara itu
b. Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu
anda berhak menerima hadiahnya.
Silogisme :
Silogisme kategorial
Disusun
berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang
mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis
yang mengandung subyek dalam kesimpulan disebut premis minor.
Sologisme
kategorial terjadi dari tiga proposisi, yaitu :
Pemis
Umum = Premis Mayor (My)
Premis
Khusus = Premis Minor (Mn)
Premis
Kesimpulan = Premis Kesimpulan (K)
Contoh
:
My
: Semua Peserta didik SMK adalah lulusan SMP
Mn
: Saya adalah Peserta didik SMK
K : Saya lulusan SMP
2. Silogisme hipotesis
Silogisme
yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi conditional hipotesis
Contoh
My
: Jika tidak ada minuman, kucingku akan
kehausan
Mn
: Minuman tidak ada
K : jadi, kusingku akan kehausan
1. Silogisme alternative
Terdiri
atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternative yaitu bila
premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan
menolak alternative yang lain.
Contoh
My
: Adik saya berada di Jakarta atau bogor
Mn
: Adik saya berada di Jakarta
K : jadi, adik saya tidak berada di bogor
Penalaran Induktif adalah suatu proses berpikir berupa sebuah
penarikan kesimpulan yang bersifat umum atas dasar pengetahuan tentang hal –
hal khusus(fakta)
Contoh
kerbau punya mata, anjing punya
mata, kucing punya mata, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap hewan punya
mata. Penalaran induktif membutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat
ketelitian premis yang diangkat
Penalaran Abduktif adalah metode untuk memilih argumentasi terbaik
dari sekian banyak argumentasi yang mungkin
Contoh
Diketahui bahwa semua pohon
manga di kebun pak Mamat adalah jenis manga manalagi. Di dapur pak mamat ada
sekeranjang buah manga, dan kesemuanya jenis manga manalagi. Bisa disimpulkan
ada kemungkinan bahwa manga manga manalagi itu dipetik dari kebun pak mamat
sendiri.
Inferensi adalah tindakan atau proses untuk mendapatkan kesimpulan berdasarkan apa
yang sudah diketahui atau diasumsikan.
1.
Jenis
Inferensi
Dilihat
berdasarkan jumlah premisnya, inferensi pada dasarnya diklasifikasikan menjadi
dua:
a.
Inferensi langsung (immediate inference), yaitu proses meneruskan dari satu premis ke
kesimpulan secara langsung. Ini adalah penalaran tanpa perantara istilah tengah
atau proposisi kedua dari satu proposisi ke proposisi lain yang harus
mengikuti.
b.
Inferensi mediasi (mediate inference), proses membuat kesimpulan dari dua atau lebih
premis yang saling terkait secara logis. Ini adalah penalaran yang melibatkan
perantara istilah tengah atau proposisi kedua yang menjamin penarikan kebenaran
baru.
2.
Contoh
logika inferensi
c.
Ismah pulang ke rumah pukul 14 sore, terlihat
pintu rumah masih terkunci karena ayahnya pulang kerja pukul 15.
Ismah juga melihat tidak ada alas kaki di teras
rumahnya sehingga menyimpulkan bahwa ayahnya belum pulang
d.
Luluk melihat asap mengepul dari ruang dapur dan
mencium bau gosong.
Luluk menyimpulkan bahwa ada yang terbakar di
ruang dapur
e.
Budi melihat banyak semut mengerumuni remahan
roti di bawah meja.
Budi menyimpulkan bahwa anaknya lupa
membersihkan sisa makanan
a.
Bambang bekerja sebagai guru dan setiap pulang
kerja merenovasi rumahnya tanpa bantuan tukang bangunan.
Dapat disimpulkan bahwa selain sebagai guru,
Bambang memiliki keahlian sebagai tukang bangunan
b.
Ketika group whatsapp berbunyi dan ada
notifikasi dari teman kerjanya, susi tersenyum.
Dapat disimpulkan bahwa susi senang membaca
kabar dari temannya
c.
Bilqis memakan buah mangga yang baru dibeli
ibunya, ia terlihat mengerutkan wajahnya.
d. Dapat disimpulkan bahwa Bilqis memakan buah yang belum masak
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN
2
Materi Ajar : Penalaran deduktif, induktif, dan
abduktif
Mata Pelajaran : Informatika
Jenjang/Kelas : SMK/X
Nama Anggota Kelompok:
1. ______________________________
2. ______________________________
3. ______________________________
4. ______________________________
Langkah Kerja
1. Melakukan diskusi kelompok untuk menentukan
tugas masing – masing anggota
2. Mengidentifikasi soal
3. Mendiskusikan hasil identifikasi soal
4. Menentukan dan merangkum hasil identifikasi soal
5. Membuat laporan hasil identifikasi soal
menggunakan MS. Word
6. Membuat presentasi hasil kelompok
7.
Mempresentasikan
hasil diskusi kelompok
Tugas Diskusi
1.
Buatlah 4 contoh penalaran secara
a.
Deduktif
b.
Induktif
c.
abduktif
2.
Sebagian besar orang percaya bahwa harimau jawa
telah punah. Tetapi, pada suatu hari Agus membuat pernyataan kontroversial
berikut :
(i)
Saya melihat harimau di hutan
(ii)
Jika saya melihat harimau dihutan, maka saya
juga melihat serigala.
Misal kita
diberitahu bahwa Agus terkadang berbohong dan kadang jujur, gunakan table
kebenaran untuk memeriksa apakah agus benar – benar melihat harimau atau tidak
?
3.
Periksa kesahihan argument berikut :
P → ~ q
~ r → p
q
------------------
r
Rangkuman Hasil Diskusi
No |
Pertanyaan |
Jawaban Hasil Diskusi |
1 |
|
|
2 |
|
|
3 |
|
|