Kamis, 28 Juli 2022

INSTALASI DAN KONFIGURASI DNS SERVER PADA LINUX DEBIAN 11

Fungsi utama DNS adalah mencocokan nama atau domain situs web ke dalam angka-angka yang disebut dengan alamat IP. Sehingga, komputer mengerti situs apa yang diminta oleh manusia dan bisa menampilkannya. Dengan adanya DNS, manusia tidak perlu mengingat banyak alamat IP dari berbagai domain


 

PENGERTIAN DNS

Domain Name System atau yang biasa disingkat dengan DNS merupakan sebuah sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaliknya, dari nama domain ke alamat IP. Jadi, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server yang kemudian dipetakan ke dalam alamat IP oleh DNS.

DNS menyediakan layanan atau service yang cukup penting untuk internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.Sebagai contoh, ketika anda mengetikkan sebuah alamat suatu website misalkan : detik.com, maka DNS akan menterjemahkannya ke dalam alamat IP : 203.190.242.69 agar dapat dimengerti oleh komputer.

DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang terhubung pada internet seperti web browser maupun pada sebuah layanan email.Selain itu, DNS juga dapat di terapkan pada private network maupun intranet.

KELEBIHAN DNS SERVER

Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki oleh DNS :

  • Dengan menggunakan DNS, pengguna tidak perlu lagi menghafalkan alamat IP dari sebuah komputer maupun situs pada jaringan internet. Cukup menghafalkan host name atau nama domainnya saja.
  • Bisa jadi alamat IP pada sebuah komputer bisa berubah, tetapi host name (nama komputer) tidak dapat berubah. Maka dari itu, DNS cenderung konsisten.
  • DNS sangat mudah di implementasikan dengan protocol internet seperti TCP/ IP.

CARA KERJA DNS SERVER

Instalasi dan konfigurasi DNS server pada Linux

Dari gambar di atas, kita bisa sedikit mendeskripsikan cara kerja server DNS sebagai berikut

  1. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file hosts. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
  2. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
  3. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
  4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
  5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
  6. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan.
Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 proses yang sama seperti di atas.Perlu dicatat, pencarian dari client ke sejumlah server DNS dikenal dengan istilah proses pencarian iteratif sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal dengan istilah pencarian rekursif.

INSTALASI DAN KONFIGURASI DNS SERVER

Salah satu aplikasi linux yang populer digunakan sebagai DNS server adalah Bind9 (Berkeley Internet Name Domain versi 9).

INSTALASI DNS SERVER

Sebelum memulai instalasi terlebih dahulu lakukan pembaharuan Debian dengan perintah:

Lakukan instalasi dengan mengetikkan perintah berikut:

instalasi dan konfigurasi dns server debian

bind9utils berfungsi untuk manajemen konfigurasi layanan DNS sedangkan bind9-doc untuk dokumentasi paket layanan DNS.

Pastikan paket instalasi layanan DNS Server berhasil diinstall dengan perintah:

instalasi dan konfigurasi dns server debian

Cek IP address dan hostname server dengan perintah:

instalasi dan konfigurasi dns server debian

Kita juga dapat mengganti hostname dengan alamat domain yang kita inginkan, file hostname terdapat pada directory /etc. Untuk menambahkan langsung, gunakan perintah berikut (pastikan login sebagai user root):

Reboot sistem untuk menerapkan perubahan hostname.

Untuk menjalankan layanan DNS gunakan perintah:

Mematikan layanan DNS gunakan perintah:

Sedangkan untuk mengecek status layanan DNS server gunakan perintah berikut:

KONFIGURASI DNS SERVER

Lakukan konfigurasi pada file-file berikut ini:
#1 Membuat domain dari server linux dengan menggunakan TLD (Top Level Domain). TLD ini hanya berfungsi pada jaringan lokal saja. Langkahnya adalah dengan mengkonfigurasi file named.conf.local yang terdapat pada direktori /etc/bind. File ini berfungsi sebagai informasi zona dan direkori file forward dan reserve.

Tambahkan baris berikut:

instalasi dan konfigurasi dns server debian

File forward berfungsi untuk mengkonversi alamat domain ke alamat IP, sedangkan file reverse berlaku sebaliknya yaitu mengkonversi alamat IP server ke domain.

#2 Buatlah file forward dengan cara mengcopy file db.local yang terletak pada direktori /etc/bind:

Buka file forward:

Ganti localhost dengan hostname yang sudah di buat sebelumnya, sehingga menjadi seperti berikut:

instalasi dan konfigurasi dns server debian

#3 Selanjutnya membuat file reserve dengan cara mengcopy file db.127 pada direktori yang sama dengan forward:

Konfigurasi file reverse dengan mengetikkan perintah berikut:

Ganti localhost dengan alamat hostname seperti file forward di atas:

Pada 1.0.0 ganti dengan oktet terakhir alamat hostname yaitu 56.

instalasi dan konfigurasi dns server debian

#4 Tambahkan DNS nameserver dari server linux pada file resolv.conf dengan perintah berikut:

instalasi dan konfigurasi dns server debian

#5 Konfigurasi file named.conf.options pada direktori /etc/bind untuk alamat domain yang tidak kita konfigurasi sehingga bisa diarahkan (forward) ke alamat DNS lain misalnya 8.8.8.8 seperti contoh berikut ini:

Hilangkan tanda komentar // lalu ganti dengan alamat DNS google:

Untuk “dnssec-validation” ubah dari auto menjadi no

instalasi dan konfigurasi dns server debian

#6 Konfigurasi firewall untuk port 53 dengan perintah:

#6 Restart layanan DNS server seperti perintah sebelumnya:

PENGUJIAN DNS SERVER

Test apakah DNS Server tersebut berhasil atau tidak, dengan perintah ping maupun nslookup dari computer server.

Lakukan pengujian dengan cara mengetikkan perintah berikut:

instalasi dan konfigurasi dns server debian

Jika perintah di atas tidak ditemukan, install terlebih dahulu layanan dnsutils dengan perintah:

instalasi dan konfigurasi dns server debian

Pengujian dapat juga dilakukan dengan cara memasukkan alamat domain pada url bar browser seperti gambar berikut:

instalasi dan konfigurasi dns server debian

Demikian pembahasan singkat terkait dengan konfigurasi DNS server pada distro Linux Debian 11, semoga tulisan ini dapat membantu rekan.

Tidak ada komentar: