Kamis, 28 Juli 2022

INSTALASI DAN KONFIGURASI WEB SERVER PADA LINUX DEBIAN 11


Apa Itu web server dan jenis jenisnya?
Web Server adalah sebuah program aplikasi pada jaringan internet yang bertugas untuk melayani pemintaan dokumen suatu browser, contohnya Internet Explorer, Netscape Navigator melalui suatu protokol, biasanya protokol HTTP. Dokumen bisa berupa HTML (HyperText Markup Language), teks, gambar, video, dan sebagainya




Web server merupakan perangkat lunak (software) dalam server yang berfungsi untuk menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui protokol HTTP dan atau HTTPS dari client yang lebih dikenal dengan nama browser, kemudian mengirimkan kembali (respon) hasil permintaan tersebut ke dalam bentuk halaman-halaman web yang pada umumnya berbentuk dokumen HTML.

jadi web server merupakan pelayan (pemberi layanan) bagi web client (browser) seperti Mozilla, Chrome, Internet Explorer, Opera, Safari dan lain sebagainya, supaya browser dapat menampilkan halaman atau data yang kita minta.

FUNGSI WEB SERVER

Fungsi utama dari web server adalah untuk mentransfer atau memindahkan berkas yang diminta oleh pengguna melalui protokol komunikasi tertentu. Oleh karena dalam satu halaman web biasanya terdiri dari berbagai macam jenis berkas seperti gambar, video, teks, audio, file dan lain sebagainya, maka pemanfaatan web server berfungsi juga untuk mentransfer keseluruhan aspek pemberkasan dalam halaman tersebut, termasuk teks, gambar, video, audio, file dan sebagainya.

Pada saat kita ingin mengakses sebuah halaman website, biasanya kita mengetik halaman tersebut di browser seperti mozilla, chrome dan lain-lain. Setelah kita meminta (biasanya dengan menekan enter) untuk dapat mengakses halaman tersebut, browser akan melakukan permintaan ke web server. Disinilah web server berperan, web server akan mencarikan data yang diminta browser, lalu mengirimkan data tersebut ke browser atau menolaknya jika ternyata data yang diminta tidak ditemukan.

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan oleh web server dan web browser untuk dapat berkomunikasi antara satu sama lain. Sedangkan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah merupakan versi aman (secure) dari HTTP. Biasanya protokol HTTP menggunakan port 80 dan protokol HTTPS menggunakan port 443. Untuk mengenal dan membedakanWE keduanya, anda bisa lihat pada saat anda mengakses suatu halaman website apakah berwalan http:// atau https://. Salah satu contoh web server yang paling banyak digunakan adalah apache2.

Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan cara instalasi dan konfigurasi web server pada distro linux Debian menggunakan layanan apache2.

INSTALASI WEB SERVER APACHE

Sebelum memulai instalasi, update terlebih dahulu apt cache dengan perintah:

Untuk melakukan instalasi web server, ketikkan perintah berikut:

instalasi web server debian 11

Gambar di atas menunjukkan bahwa sevice apache2 sudah terinstall.

Cek versi apache2 dengan perintah:

instalasi web server debian 11

Cek hostname atau IP address server dengan perintah:

instalasi web server debian 11

Untuk melihat halaman default apache, dapat mengetikkan alamat IP di atas atau localhost pada url bar web browser.

MENGAKTIFKAN LAYANAN WEB SERVER

Menjalankan layanan web server menggunakan perintah:

Sedangkan untuk mematikan layanan web server dapat menggunakan perintah:

Untuk melihat status layanan web server dapat menggunakan perintah berikut:

instalasi web server debian 11

KONFIGURASI FIREWALL

Firewall merupakan tools yang digunakan untuk memfilter lalu lintas jaringan ke dan/ atau dari server. Dengan kata lain firewall berfungsi untuk mengizinkan atau memblokir lalu lintas data pada suatu jaringan. Layanan yang dapat digunakan untuk menjalankan fungsi ini adalah UFW (Uncomplicated Firewall).

Terlebih dahulu kita install layanan UFW dengan perintah berikut:

konfigurasi web server debian 11

Konfigurasi firewall dengan mengetikkan perintah berikut:

Ketikkan perintah berikut untuk mengaktifkan layanan ufw:

Cek status ufw dengan perintah:

konfigurasi web server debian 11

KONFIGURASI WEB SERVER APACHE

#1 Tambahkan direktori pada path /var/www/ yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan dokumen atau file web. Misalnya kita membuat sebuah direktori contoh.com, ketikkan perintah berikut:

#2 Tambahkan konfigurasi hak akses (permission) dan kepemilikan (ownership) direktori dengan perintah berikut:

Ganti abugaza dengan nama user, atau dapat juga ditambahkan user terlebih dahulu dengan perintah:

#3 Untuk membuat struktur atau kerangka dasar web, tambahkan file index.html pada directory contoh.com, seperti berikut:

Tambahkan script html sederhana berikut ini:

Atau dapat menggunakan script html yang sudah saya buat seperti di bawah ini:

Agar tampilan web lebih menarik, tambahkan file style.css pada directory contoh.com:

Lalu copy paste code CSS di bawah ini:

#4 Buat file virtual host dengan cara mengcopy file 000-default.conf menjadi contoh.com.conf pada directory /etc/apache2/sites-available:

Buka file virtual host di atas:

Lalu tambahkan sintag berikut:

konfigurasi web server debian 11

#5 Jalankan perintah berikut untuk mengaktifkan file virtual host di atas:

#6 Nonaktifkan konfigurasi apache default dengan perintah berikut:

#7 Terakhir restart layanan apache dengan perintah:

Untuk mengetahui apakah hostname error, ketikkan perintah berikut:

konfigurasi web server debian 11

Pesan di atas menunjukkan bahwa hostname error, untuk mengatasinya, buatlah file servername.conf pada directory /etc/apache2/conf-available/ dengan perintah berikut:

Tambahkan alamat host contoh.com lalu simpan:

konfigurasi web server debian 11

Aktifkan konfigurasi server name dengan perintah:

konfigurasi web server debian 11

Cek kembali apakah hostname masih error atau tidak:

konfigurasi web server debian 11

PENGUJIAN WEB SERVER APACHE

Konfigurasi web server dengan apache2 dapat diuji melalui web browser server maupun client dengan mengetikkan localhost maupun IP address:

Untuk mengakses web server dari komputer client dengan sistem operasi windows, terlebih dahulu harus mensetting IP address dengan mengakses konfigurasi IP address pada LAN/ethernet via Control Panel > Network and Internet >  Network and Sharing Center > Change adapter settings > Ethernet > Properties > Internet Protocol version 4 > Properties, tambahkan alamat IP client agar satu jaringan dengan komputer server. Selanjutnya masukkan alamat IP server seperti berikut:

INSTALASI DAN KONFIGURASI PHP

Jika ingin membuat website yang interaktif dan dinamis, maka butuh bahasa pemrograman salah satunya adalah PHP. Sebagian besar suatu halaman web saat ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dikarenakan kemampuannya dalam menciptakan interaktivitas yang hebat dengan berbagai macam fitur yang tersedia.

Secara default layanan server Apache hanya mendukung file dengan ekstensi .html saja, bukan PHP. Untuk mendapatkan dukungan layanan PHP ini, kita perlu menginstall paket layanan PHP beserta ekstensinya agar MariaDB dapat terhubung dengan database.

Sebelum memulai instalasi, terlebih dahulu lakukan update daftar pembaharuan sistem:

Install layanan PHP dan ekstensinya dengan perintah berikut:

instalasi dan konfigurasi php

Untuk melihat daftar modul PHP yang diinstall ketikkan perintah berikut:

instalasi dan konfigurasi php

Perintah di bawah ini untuk mengecek versi PHP:

instalasi dan konfigurasi php

Akses layanan PHP dengan menulis kode sederhana yang disimpan dengan nama info.php pada direktori root web (untuk tutorial apache di atas direktori yang dimaksud adalah contoh.com dan akan kita ganti menjadi smkbisa.com):

Tambahkan script berikut:

instalasi dan konfigurasi php

Untuk menerapkan instalasi PHP, silahkan restart layanan apache2 dengan perintah:

PENGUJIAN PHP

Akses halaman PHP dengan mengetikkan alamat localhost/info.php atau IP_ADDRESS/info.php pada url bar browser:

instalasi dan konfigurasi php

Demikian pembahasan singkat terkait dengan instalasi dan konfigurasi web server pada distro Linux Debian 11 dengan layanan apache2, semoga tulisan ini dapat membantu rekan.

 

Instalasi dan Konfigurasi Web Server di Debian 11 

Apache, juga dikenal sebagai Server HTTP Apache, telah menjadi salah satu aplikasi server web yang paling banyak digunakan secara global selama beberapa dekade terakhir. Secara default, Apache diinstal, dan pada repositori Debian 11 Bullseye; namun, dengan Debian, versi stabil sebagian besar tidak berubah kecuali untuk keamanan atau pembaruan bug yang mendesak untuk menjaga judul “stabil”, yang mereka ketahui. Oleh karena itu, Apache dapat kehilangan fitur dan peningkatan baru serta perbaikan bug yang tidak terkait dengan keamanan, terutama karena penundaan waktu antara rilis Debian stabil yang hanya beberapa tahun di antaranya.

Apache tersedia dalam repositori perangkat lunak default Debian, sehingga memungkinkan untuk menginstalnya menggunakan alat manajemen paket konvensional.

Selanjutnya lakukan proses install Apache2 di Debian 11 Bullseye dengan perintah: apt install apache2

Jika muncul tampilan seperti di atas ketikkan y lalu tekan enter

Tunggu progress nya hingga selesai

Langkah selanjutnya melakukan tes apakah proses instalasi apache2 telah berhasil.

Kita akan menggunakan browser dengan tampilan CLI. Lynx Browser adalah Browser yang menggunakan sistem berbasis UNIX dan DOS dan browser ini menggunakan non Grafik pada browser nya,yang artinya tidak menggunakan tampilan yang enak diliat bagi orang biasa.Lynx sendiri merupakan salah satu solusi bagi kalian yang ingin browsing (menjelajahi) dengan kuota/penggunaan data yang dikit karena browser ini tidak menampilkan gambar dan elemen kode seperti html,css,js,cookie,dan lain-lain.Dan browser ini hanya menampilkan text saja

Lantas bagaimana cara install atau pemasangan untuk browser lynx ini, yaitu dengan mengetikkan perintah : apt install lynx

Jika muncul tampilan seperti di atas ketikkan y lalu tekan enter

Tunggu sampai proses instalasi selesai

Langkah berikutnya adalah melalukan tes apache2 yang sudah kita install berhasil atau tidak meggunakan browser lynx yang sudah kita install dengan menggunakan perintah : lynx_ip address

sebagai contoh, ip address saya pada debian 11 adalah 192.168.100.1, maka perintahnya adalah : lynx 192.168.100.1

kemudian tekan enter, maka tampilannya kurang lebih akan seperti di bawah ini

Arti nya proses instalasi apache2 pada debian 11 telah berhasil

Untuk keluar dari tampilan browser lynx ketikkan huruf q

Kemudian tekan huruf y, maka kita akan keluar dari tampilan browser lynx

Sekarang debian 11 telah berhasil terinstal, Kita memiliki banyak opsi untuk jenis konten yang dapat dilayani dan teknologi yang dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman yang lebih baik

Edit halaman Website

Untuk bahan pengujian nanti, kita buat halaman website sederhana untuk sub-domain tersebut. Saya sarankan
untuk mempelajari HTML (Hyper Text Markup Language) terlebih dahulu. Karena HTML merupakan bahasa
pemrograman web yang paling dasar.

Gunakan perintah berikut untuk mengedit halaman website

Hapus semua isi dari website tersebut dan diganti seperti gambar di bawah ini


Kemudian restart service apache2 dengan perintah

Lanjut dengan pengujian kembali apakah berhasil meng-edit halamat website dengan perintah

Maka hasil akan seperti di bawah ini

atau jika di browser komputer host/klien seperti berikut

Selamat mencoba dan selalu semangat belajar




Tidak ada komentar: