Kamis, 28 Juli 2022

INSTALASI DAN KONFIGURASI FTP SERVER PADA LINUX DEBIAN 11

FTP server adalah server yang memberikan service untuk melakukan penukaran file dari permintaan FTP Client. Beberapa contoh aplikasi atau software yang menggunakan FTP server adalah WU-FTPD, VSFTPD, FTPD, dan PROFTPD. Utamanya, fungsi FTP server adalah melakukan download dan upload file dari atau ke server




FTP (File Transfer Protocol) adalah salah satu protokol tertua yang pernah ada di Internet. Protokol FTP dikembangkan oleh Abhay Bhushan (alumni IIT dan MIT) pada tahun 1970-an, ketika bekerja pada proyek ARPAnet. Namun demikian, FTP tetap menjadi jenis layanan yang kerap kali  dimanfaatkan oleh pengguna Internet, terutama untuk mendownload software atau hal-hal lain. File Transfer Protocol [FTP] telah ada semenjak dua puluh tahun di sejarah internet, sehingga protokol ini sudah memiliki standard yang baik.

PENGERTIAN FTP

FTP atau File Transfer Protokol, merupakan salah satu protokol internet yang berjalan di dalam level aplikasi yang merupakan standar untuk proses transfer file antar mesin komputer dalam sebuah framework.

Fungsi utama dari FTP adalah melakukan pertukaran file dalam jaringan, secara detail FTP server dapat dijabarkan sebagai berikut :

  • Untuk men-sharing data.
  • Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
  • Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user.
  • Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN FTP SERVER

KELEBIHAN DARI FTP SERVER

  • FTP dapat Mempermudah dalam mengunggah data.
  • FTP dapat mentransfer data
  • Pada FTP online terdapat fasilitas untuk mengupload data ke server dalam jumlah banyak sekaligus jadi tidak satu persatu.
  • Pada FTP dapat melayani tukar-menukar file
  • FTP merupakan Versi paling gres juga dilengkapi dengan seperangkat program auditdan penanganan acount.

KEKURANGAN DARI FTP SERVER

  • FTP merupakan cara yang tidak aman dalam mentransfer suatu file karena file dikirimkan tanpa di enskripsi terlebih dahulu tetapi melalui clear teks. Mode text yang dipakai untuk transfer data adalah format ASCII atau format binary.
  • Keamanan dan kemudahan penggunaan seringkali berbentrokan dan menjadi dilema para administrator sistem.
  • FTP desainnya masih lemah sehingga mengakibatkan tidak terinformasinya para administrator sistem mengenai resiko yang mereka hadapi.
CARA KERJA FTP SERVER
  • Port standard FTP adalah 21 (pada server).
  • Pada sisi server, ftp server menunggu incoming connection di port 21 (default).
  • FTP client mencoba connect ke ftp server (daemon) dengan memasukan user password nya (biasanya FTP memang memiliki suatu autentikasi tersendiri.)
  • FTP server men-check apakah si user dan password nya valid, Jika valid maka akan berlanjut ke step berikutnya, jika tidak valid maka akan diminta memasukan user/password yang lain beberapa kali, jika tetap invalid maka koneksi akan diputuskan.
  • Setelah user tervalidasi maka ftp client dapat men-download/men-upload atau pun mendelete file yang terdapat di server, tergantung dari hak akses yang dimiliki.

Definisi FTP Server

FTP (File Transfer Protocol) adalah internet service yang dirancang untuk membuat sambungan ke server internet tertentu atau komputer, sehingga user dapat mengirimkan file ke komputer (download) atau mengirimkan file ke server (upload). FTP saat ini banyak digunakan untuk melakukan pertukaran data, karena lebih mudah daripada menggunakan perangkat kabel atau fisik.

Diharapkan dengan artikel ini nantinya pembaca dapat mengerti mengenai apa itu FTP dan bagaimana cara menggunakan FTP untuk melakukan remote server. Remote server sangat berguna untuk mengelola website tanpa harus masuk ke dalam akun hosting atau Virtual Private Server (VPS).

Konsep Protokol Pengiriman File (FTP)

Protokol pengiriman file atau biasa disebut FTP, File Transfer Protocol, adalah sebuah protokol klien-server yang memungkinkan seorang pemakai untuk mengirim atau menerima file dari dan ke sebuah tempat/mesin dalam jaringan. Ia bekerja menurut aturan transport TCP dan sangat banyak digunakan dalam jaringan internet. Meskipun demikian juga dapat digunakan pada jaringan lokal, LAN.

Standar yang mendefinisikan FTP mendekripsikan bahwa semua operasi yang menggunakan sebuah alat operasi sederhana yang disebut model FTP. Model FTP mendefinisikan tugas-tugas dari peralatan yang berpartisipasi dalam sebuah perpindahan file, dan dua kanal komunikasi yang terbentuk diantaranya. Serta komponen-komponen FTP yang mengatur kedua kanal dan definisi terminologi yang digunakan untuk komponen-komponen tersebut.

Karena termasuk sebagai protokol klien-server, klien FTP disebut sebagai user, hal ini karena para pengguna FTP menjalankan FTP melalui sebuah mesin klien. Serangkaian operasi perangkat lunak FTP dalam sebuah mesin disebut sebagai proses. Perangkat lunak FTP yang berjalan dalam sebuah server disebut proses server FTP sedangkan yang berjalan di klien disebut proses klien FTP.

Kontrol koneksi FTP dan koneksi data

Konsep kritis dalam memahami FTP adalah bahwa seperti kebanyakan protokol lain yang menggunakan protokol transport TCP, ia tidak hanya menggunakan satu koneksi TCP melainkan menggunakan dua koneksi. Model FTP dirancang memerlukan dua kanal logik komunikasi antara proses server dan klien FTP:

a. Kontrol koneksi, Ini merupakan koneksi logikal TCP yang dibuat ketika sebuah sesi FTP diadakan. Ia memelihara throughput selama sesi FTP dan digunakan hanya untuk melakukan pertukaran informasi control, seperti perintah FTP dan jawabannya. Ia tidak digunakan untuk mengirim file-file.

b. Koneksi data, Setiap saat ketika data dikirimkan dari server ke klien atau sebaliknya, sebuah koneksi data TCP nyata dibangun di antara mereka. Data dikirimkan melalui koneksi data tersebut. Saat pengiriman file selesai, koneksi data ini dihentikan.

Alasan untuk menggunakan kanal-kanal yang berbeda ini adalah agar didapatkan keleluasaan bagaimana protokol FTP ini digunakan. Karena fungsi kontrol dan data dikomunikasikan melalui kanal yang berbeda, model FTP membagi perangkat lunak pada tiap peralatan menjadi dua komponen logikal protokol yang bertugas untuk masing-masing kanal. Protocol interpreter (PI) adalah bagian dari perangkat lunak yang mengatur koneksi berkaitan dengan pengiriman dan penerimaan perintah berikut jawabannya. Data transfer process (DTP) bertanggung jawab terhadap pengiriman dan penerimaan data  antara klien dan server. Sebagai tambahan pada dua elemen di atas, pada proses FTP user ditambahkan komponen ketiga yakni antar muka user untuk berinteraksi dengan user FTP sebagai manusia, ia tidak ditambahkan pada sisi server. Sehingga terdapat dua komponen proses FTP server dan tiga komponen proses

FTP user pada keseluruhan proses FTP. Untuk lebih jelas perhatikan gambar …. beserta penjelasan fungsi masing-masing elemen berikut ini.

Mengevaluasi FTP Server (ASJ)


Komponen-komponen proses FTP dan terminologi

a. Komponen-komponen proses FTP server
Proses FTP server terdiri dari dua elemen protokol:

    1) Server Protocol Interpreter (Server-PI): Juru bahasa/penghubung protocol yang bertanggung jawab untuk mengatur control koneksi pada server. Ia mendengarkan pada port khusus untuk FTP (port 21) untuk permintaan sambungan FTP yang masuk dari user (klien). Saat sebuah sambungan terjadi, ia menerima perintah dari User-PI, mengirim jawaban kembali dan mengelola proses transfer data server.

    2) Server Data Transfer Process (Server-DTP): DTP pada sisi server digunakan untuk mengirim atau menerima data dari atau ke User-DTP (biasanya port 20). Server-DTP mungkin tidak hanya membangun sebuah koneksi data atau mendengarkan suatu koneksi data yang dating dari user. Ia juga berinteraksi dengan file system server local untuk menulis dan membaca file-file.

b. Komponen-komponen proses FTP user

Proses FTP user terdiri dari tiga elemen protokol:

    1) User Protocol Interpreter (User-PI): Juru bahasa/penghubung protokol yang bertanggung jawab untuk mengatur kontrol koneksi pada klien. Ia menginisiasi sesi FTP dengan mengirimkan permintaan ke Server-PI. Saat sebuah sambungan terjadi, ia memroses perintah dari User-PI, mengirimkannya  ke  Server-PI  dan  menerima  jawaban-jawaban  kembali‟ Ia juga mengelola proses transfer data user.

    2) User Data Transfer Process (User-DTP): DTP pada sisi user digunakan untuk mengirim atau menerima data dari atau ke Server-DTP. User-DTP mungkin tidak hanya membangun sebuah koneksi data atau mendengarkan suatu koneksi data yang dating dari server. Ia juga berinteraksi dengan file system komponen-komponen local klien.

    3) User Interface: Antar muka user menyediakan antar muka FTP yang lebih “friendly” untuk pengguna manusia. Ia memungkinkan penggunaan perintah fungsi FTP yang berorientasi pada pengguna ketimbang perintah internal FTP kriptik, dan juga memungkinkan untuk menyampaikan pada pengguna hasil dan informasi sesi FTP yang dilakukannya.

KELEBIHAN FTP

Protocol penting ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain

Kemudahan transfer file informasi dan sata yang ditawarkan oleh FTP. Selain mudah, transfer informasi melalui FTP juga sangat efisien.
Sistem keamanan FTP telah terenskripsi sehingga pengguna tidak perlu khawatir data akan dibobol.
FTP berfungsi sebagai tempat penyimpanan. Data yang sudah dikirimkan melalui FTP Server tidak akan hilang ataupun terhapus oleh perangkat lain.
Untuk menggunakan FTP memang diperlukan verifikasi agar bisa berfungsi dengan baik. Namun, untungnya sekarang sudah ada software yang dapat membantu melakukan proses verifikasi ini.
Selain mampu menyimpan data dengan aman, FTP mampu melakukan backup data hingga restore website.
FTP bisa berguna untuk implicit remote komputer atau indirect komputer.
 

KEKURANGAN FTP

Meski memiliki banyak kelebihan, FTP juga memiliki beberapa kekurangan seperti ketergantungan terhadap sistem keamanan enskripsi karena tanpa adanya sistem enskripsi  transfer data akan tidak aman, model dari FTP dinilai kurang mumpuni hingga mampu membuat administrator dalam bahaya karena informasi mengenai risiko yang dihadapi sangat minim, dan seringnya kesalahan yang terjadi saat mentransfer data hingga administrator sulit untuk memahami informasi yang diterima.


CARA KERJA FTP

Guna melengkapi informasi mengenai pengertian FTP Server, mengenal cara kerja FTP ini tentu tidak kalah penting. Cara kerja FTP adalah dengan memasukkan username dan password yang anda miliki agar bisa mengakses FTP. Jika ingin melakukan transfer data seperti mengunduh, mengunggah, browsing dan aktifitas lainnya, perlu dilakukan akses terhadap FTP agar bisa melakukan perintah yang kamu inginkan.

Password dan username akan berfungsi sebagai gerbang yang bisa kamu gunakan untuk mengakses data-data yang ada pada FTP. Username dan password ini diberikan oleh pihak FTP. Agar tidak lupa, anda bisa menyalin atau menulisnya di tempat yang mudah anda temukan seperti buku catatan, memo, sticknote dan lain-lain.

Umumnya, port dalam FTP ada dua dengan yakni port 20 dan port 21. Port 20 buiasanya digunakan untuk data port, sedangkan port 21 digunakan sebagai command port. Ada dua mode koneksi yang bisa dgunakan dalam FTP Server yakni mode pasif dan mode aktif.

FTP adalah salah satu aplikasi komputer yang sangat penting, karena dengan FTP mampu memberikan akses kepada user dan pengguna lain untuk mengakses banyak data meski dilakukan pada banyak perangkat komputer.

INSTALASI DAN KONFIGURASI FTP SERVER

#1Terlebih dahulu, lakukan update dan upgrade Debian dengan perintah:

#2 Instalasi paket service yang digunakan untuk membuat FTP server, salah satunya adalah vsftpd, ketikkan perintah berikut pada terminal linux:

instalasi layanan ftp server

Hasil perintah di atas menunjukkan bahwa pada sistem linux sudah terinstall paket service vsftpd

#3 Cek status layanan FTP dengan perintah:

#4 Langkah selanjutnya adalah membuat FTP user dengan perintah berikut:

smkbisa merupakan nama user yang kita buat untuk FTP, tambahkan password > confirm password > lengkapi identitas mulai dari Nama Lengkap, telp, dll.

#5 Tambahkan FTP user di atas ke dalam daftar yang diizinkan login ke layanan FTP dengan cara menambahkan daftar ke dalam file vsftpd.userlist seperti berikut ini:

Jika perintah di atas tidak bisa, login sebagai user root, lalu ulangi perintah di atas tanpa menggunakan sudo.

Atau dapat juga dengan perintah:

Tambahkan user smkbisa ke dalam file tersebut, lalu simpan.

#6 Membuat direktori FTP user sekaligus kita atur hak akses (permission) dan kepemilikan (ownership), dengan perintah berikut:

#7 Konfigurasi file default vsftpd yang teletak pada direktori /etc/vsftpd.conf dengan menggunakan perintah berikut:

#8 Hilangkan tanda # pada baris write_enable=YES dan chroot_local_user=YES

Sebelum diedit:

Setelah diedit:

Simpan hasil konfigurasi

konfigurasi layanan ftp server
konfigurasi layanan ftp server

#9 Restart paket layanan FTP dengan mengetikkan perintah pada terminal berikut:

Lakukan pengecekan ulang seperti sebelumnya dengan perintah:

cek status layanan ftp server

#5 Terakhir konfigurasi firewall untuk port FTP dengan perintah berikut:

PENGUJIAN FTP SERVER

Sebelum mengakses direktori ftp, cek terlebih dahulu alamat IP server.

instalasi ftp server

Untuk menguji apakah layanan FTP server dapat bekerja, bisa dilakukan pada sisi server maupun client baik menggunakan file manager (explorer) maupun aplikasi file transfer seperti Filezilla.

Jika menggunakan file manager, silahkan masukkan alamat ftp://alamat-IP-server pada address bar, contoh pada Linux Manjaro berikut ini:

pengujian ftp server

Masukkan user dan password ftp server:

pengujian ftp server

Jika terdapat pesan error “500 OOPS: vsftpd: refusing to run with writable root inside chroot” seperti berikut:

pengujian ftp server

Atau pada Filezilla seperti gambar berikut:

Tambahkan baris di bawah ini pada file /etc/vsftpd.conf:

Restart kembali layanan FTP server.

Lakukan pengujian ulang seperti langkah pertama di atas, masukkan alamat IP server > login menggunakan user dan password FTP

pengujian ftp server

Buka direktori FTP

pengujian ftp server

File siap di transfer.

Jika ingin menggunakan Filezilla, terlebih dahulu install layanan tersebut dengan perintah:

Buka aplikasi Filezilla, masukkan alamat IP server, diikuti dengan user dan password FTP yang telah dibuat sebelumnya.

MEMPERBAIKI MASALAH ERROR: FAILED TO RETRIEVE DIRECTORY LISTING PADA FTP SERVER

Jika pada saat menghubungkan client ke FTP server terdapa kendala atau pesan error “Failed to retrieve directory listing” lakukan langkah berikut:

Pada menu FIle > Site Manager > Host: IP server > Encryption pilih Only user plain FTP (insecure) > Logon Type pilih Normal > User: user FTP > Password: password FPT > Connect.

mengatasi error Failed to retrieve directory listing pada ftp server

Jika cara di atas masih belum berhasil, coba lakukan cara kedua berikut ini:

Pada menu Edit > Setting > FPT (Connection) > Transfer Mode: Active, centang Allow fall back to other transfer mode on failure

mengatasi error Failed to retrieve directory listing pada ftp server

Active mode (FTP) > Active mode IP: pilih Ask your operating system for the external IP address

mengatasi error Failed to retrieve directory listing pada ftp server

Passive mode (FTP) > pilih Fall back to active mode.

mengatasi error Failed to retrieve directory listing pada ftp server

Setelah perubahan berhasil disimpan, silahkan lakukan pengujian ulang.

konfigurasi ftp server

Cara cepat dapat dilakukan dengan mematikan konfigurasi firewall pada server dengan perintah:

Demikian penjelasan singkat terkait dengan instalasi dan konfigurasi FTP server pada sistem operasi Linux, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: