Selasa, 09 Februari 2021

Bimtek Guru Belajar seri AKM Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional (Materi, Soal dan Referensi Jawaban)


Adapun materi untuk Bimtek Guru Belajar seri Asesmen Kompetensi Minimum Tahap Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional terdiri sebagai berikut:
  1. Petunjuk dan Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional
  2. Kriteria Peserta Pelaksana Asesmen Nasional
  3. Merumuskan Butir Soal Asesmen Nasional
  4. Kuis Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional
  5. Kuis Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional
  6. Perayaan Belajar dan Refleksi Topik 2: Teknis Pelaksanaan AN
  7. Refleksi Topik 2: Teknis Pelaksanaan AN


Untuk itu simak catatan materi sebelum menuju ke Soal dan Referensi Jawaban Bimtek Guru Belajar seri AKM Tahap Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional.

Petunjuk dan Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional

Asesmen Nasional

Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.

Unsur utama dari Asesmen Nasional, yaitu:
  1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).
  2. Survei Karakter, dan
  3. Survei Lingkungan Belajar.
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) terbagi menjadi 2 (dua) yaitu Asesmen Literasi Membaca dan Asesmen Numerasi.
Untuk Asesmen Literasi Membaca mencakup empat poin, antara lain: Memahami, Menggunakan, Mengevaluasi dan Merefleksi.
Sedangkan untuk Asesmen Numerasi terdapat tiga poin, antara lain: Memahami, Mengaplikasi dan Bernalar.

Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa.

Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat sekolah.

Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional

Secara teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional dilaksanakan Berbasis Komputer dan Bersifat Adaptif, yaitu pertanyaan yang disajikan bergantung pada kemampuan siswa.

Peserta Asesmen Nasional

Peserta Asesmen Nasional atau AN yaitu:
  1. Seluruh satuan pendidikan.
  2. Tidak semua murid.
  3. Pemilihan sampel secara acak.

Jadwal Pelaksanaan Asesmen Nasional Berdasarkan Jenjang

Jenjang pelaksanaan Asesmen Nasional ini terdiri dari SD/MI dan Paket A/ULA, SMP/MTs dan Paket B/Wustha, SMA/SMK/MA dan Paket C/Ulya.

Pelaksanaan Asesmen Nasional dilaksanakan selama 2 hari, untuk informasi lebih lanjut simak jadwal pelaksanaan berikut.


Kriteria Peserta Pelaksana Asesmen Nasional



Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah di Indonesia, serta program kesetaraan yang dikelola oleh PKBM. Di tiap satuan pendidikan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh Pemerintah. Untuk program kesetaraan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh peserta didik yang berada pada tahap akhir tingkat 2, tingkat 4 dan tingkat 6 program kesetaraan.

Mengapa Asesmen Nasional hanya diikuti oleh sebagian siswa? 

Hal ini terkait dengan tujuan dan fungsi Asesmen Nasional. Asesmen Nasional tidak digunakan untuk menentukan kelulusan menilai prestasi siswa sebagai seorang individu. Evaluasi hasil belajar setiap individu siswa menjadi kewenangan pendidik. Pemerintah melalui Asesmen Nasional melakukan evaluasi sistem. Asesmen Nasional merupakan cara untuk memotret dan memetakan mutu sekolah dan sistem pendidikan secara keseluruhan. Karena itu, tidak semua siswa perlu menjadi peserta dalam Asesmen Nasional. Yang diperlukan adalah informasi dari sampel yang mewakili populasi siswa di setiap sekolah pada jenjang kelas yang menjadi target dari Asesmen Nasional.

Mengapa yang menjadi sampel adalah siswa kelas V, VIII dan XI? 

Hasil Asesmen Nasional diharapkan menjadi dasar dilakukannya perbaikan pembelajaran. Pemilihan jenjang kelas V, VIII dan XI dimaksudkan agar siswa yang menjadi peserta Asesmen Nasional dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di sekolah tersebut. Selain itu, Asesmen Nasional juga digunakan untuk memotret dampak dari proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan. Murid kelas V,VIII, dan XI telah mengalami proses pembelajaran di sekolahnya, sehingga sekolah dapat dikatakan telah berkontribusi pada hasil belajar yang diukur dalam Asesmen Nasional. 

Perlu diketahui, selain peserta didik, Asesmen Nasional juga akan diikuti oleh semua guru dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan. Informasi dari peserta didik, guru, dan kepala sekolah diharapkan memberi informasi yang lengkap tentang kualitas proses dan hasil belajar di setiap satuan pendidikan. Sementara Asesmen Kompetensi Minimum untuk pendidikan kesetaraan berfungsi sebagai ujian kesetaraan.

Merumuskan Butir Soal Asesmen Nasional

Butir soal dalam Asesmen Nasional ini ada khususnya pada Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mencakup asesmen kompetensi mendasar, yaitu literasi membaca dan asesmen kompetensi numerasi.

Bentuk Soal Asesmen Nasional pada Asesmen Kompetensi Minimum

Bentuk soal Asesmen Nasional AKM, terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat dan uraian.
  1. Pilihan ganda, siswa hanya dapat memilih satu jawaban benar dalam satu soal. 
  2. Pilihan ganda kompleks, siswa dapat memilih lebih dari satu jawaban benar dalam satu
  3. Menjodohkan, siswa menjawab dengan dengan cara menarik garis dari satu titik ke titik lainnya yang merupakan pasangan pertanyaan dengan jawabannya.
  4. Isian singkat, siswa dapat menjawab berupa bilangan, kata untuk menyebutkan nama benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya. 
  5. Uraian, siswa menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan jawabannya.
Murid kelas V akan mengerjakan 30 butir soal untuk mengukur kompetensi literasi membaca dan 30 butir soal untuk mengukur kompetensi numerasi. Sedangkan siswa kelas VIII dan XI akan mengerjakan 36 butir soal untuk mengukur kompetensi literasi membaca dan 36 butir soal untuk mengukur kompetensi numerasi.

AKM dilaksanakan secara adaptif, sehingga setiap siswa akan menempuh soal yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa itu sendiri. AKM mengukur kompetensi mendasar yang perlu dipelajari semua siswa tanpa membedakan peminatannya. Oleh karena itu seluruh siswa akan mendapat soal yang mengukur kompetensi yang sama. Keunikan konteks beragam materi kurikulum lintas mata pelajaran dan peminatan tercermin dalam ragam stimulus soal-soal AKM.

AKM disusun berdasarkan indikator-indikator kompetensi yang membentuk lintasan kompetensi hasil belajar yang bersifat kontinum.

Bapak dan Ibu Peserta, Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemdikbud menyediakan contoh soal AKM pada laman: https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm klik tautan untuk melihat contoh-contoh soal.

Soal dan Referensi Jawaban Kuis Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional


Berikut ini terdapat  beberapa pernyataan benar atau salah. Peserta dianjurkan untuk memilih pernyataan yang benar.
  1. Bentuk soal AN adalah pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, isian singkat, uraian dan menjodohkan.
    👍Benar
    Salah
  2. Bentuk soal dalam Asesmen Kompetensi Minimum merupakan bentuk soal yang tidak dapat diselesaikan dengan mengandalkan hafalan.
    👍Benar
    Salah
  3. Pelaksanaan Asesmen Nasional terdiri dari tes literasi dan tes numerasi.
    Benar
    👍Salah
  4. AKM dilaksanakan secara adaptif artinya siswa bebas memilih topik dan tingkat kesulitan soal.
    Benar
    👍Salah
  5. Kepala sekolah dan guru juga akan mengikuti Asesmen Nasional.
    👍Benar
    Salah
  6. Asesmen Nasional tidak dilakukan pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini
    👍Benar
    Salah
  7. Asesmen Nasional tidak digunakan untuk menentukan kelulusan menilai prestasi siswa sebagai seorang individu.
    👍Benar
    Salah
  8. Asesmen Kompetensi Minimum diberikan pada siswa ditengah jenjang pendidikan bukan di akhir. Dengan demikian siswa masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki capaian kompetensinya.
    👍Benar
    Salah
  9. Keunikan konteks beragam materi kurikulum lintas mata pelajaran dan peminatan tercermin dalam ragam stimulus soal-soal AKM.
    👍Benar
    Salah
  10. Asesmen Kompetensi Minimum disusun berdasarkan indikator-indikator kompetensi yang membentuk lintasan kompetensi.
    👍Benar
    Salah

Soal dan Referensi Jawaban Perayaan Belajar dan Refleksi Topik 2: Teknis Pelaksanaan AN

Topik berikutnya yaitu Perayaan Belajar dan Refleksi Topik 2: Teknis Pelaksanaan AN (Asesmen Nasional).

Pada tahap ini peserta diminta untuk memberikan tanggapan berdasarkan soal berupa pertanyaan Perayaan Belajar dan Refleksi Topik 2: Teknis Pelaksanaan AN yang terdiri dari beberapa pertanyaan.
  • Simak Soal
    Menurut Anda, apa informasi penting yang Anda peroleh setelah mempelajari materi pada topik pelaksanaan Asesmen Nasional? Silakan tulis refleksi Anda pada kolom yang tersedia.
  • Referensi Jawaban
    Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah di Indonesia, serta program kesetaraan yang dikelola oleh PKBM. Di tiap satuan pendidikan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh Pemerintah. Untuk program kesetaraan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh peserta didik yang berada pada tahap akhir tingkat 2, tingkat 4 dan tingkat 6 program kesetaraan.

    Secara Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional dilaksanakan Berbasis Komputer dan Bersifat Adaptif, yaitu pertanyaan yang disajikan bergantung pada kemampuan siswa.

    Bentuk soal Asesmen Nasional AKM, terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat dan uraian. (a) Siswa hanya dapat memilih satu jawaban benar dalam satu soal, (b) Siswa dapat memilih lebih dari satu jawaban benar dalam satu, (c) Siswa menjawab dengan dengan cara menarik garis dari satu titik ke titik lainnya yang merupakan pasangan pertanyaan dengan jawabannya, (d) Siswa dapat menjawab berupa bilangan, kata untuk menyebutkan nama benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya, (e) Siswa menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan jawabannya.

    Peserta Asesmen Nasional atau AN yaitu: Seluruh satuan pendidikan, Tidak semua murid, dan Pemilihan peserta berupa sampel secara acak. Jenjang pelaksanaan Asesmen Nasional ini terdiri dari SD/MI dan Paket A/ULA, SMP/MTs dan Paket B/Wustha, SMA/SMK/MA dan Paket C/Ulya. Pelaksanaan Asesmen Nasional dilaksanakan selama 2 hari.

    Hasil Asesmen Nasional diharapkan menjadi dasar dilakukannya perbaikan pembelajaran. Pemilihan jenjang kelas V, VIII dan XI dimaksudkan agar siswa yang menjadi peserta Asesmen Nasional dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di sekolah tersebut. Selain itu, Asesmen Nasional juga digunakan untuk memotret dampak dari proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan. Murid kelas V,VIII, dan XI telah mengalami proses pembelajaran di sekolahnya, sehingga sekolah dapat dikatakan telah berkontribusi pada hasil belajar yang diukur dalam Asesmen Nasional.

    Asesmen Nasional juga akan diikuti oleh semua guru dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan. Informasi dari peserta didik, guru, dan kepala sekolah diharapkan memberi informasi yang lengkap tentang kualitas proses dan hasil belajar di setiap satuan pendidikan. Sementara Asesmen Kompetensi Minimum untuk pendidikan kesetaraan berfungsi sebagai ujian kesetaraan.