Rabu, 15 September 2021

Pembelajaran Daring Problem Based Learning

 

 

pandemi Covid-19 melanda Tanah Air. Aktivitas yang semula dilakukan secara normal, kini harus beralih menjadi adaptasi kenormalan baru. Di mana jika sebelumnya bekerja dan belajar di lakukan di kantor maupun sekolah, sejak Maret lalu semuanya dilakukan secara daring alias online. Bagi pekerja, prakteknya disebut work from home (WFH).

Sedangkan bagi para murid sekolah mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak sampai Sekolah Menengah Atas, prakteknya disebut dengan school from home (SFH). Tak ketinggalan, para mahasiswa di jenjang universitas pun harus menerapkan metode yang sama. Pembelajaran daring ditujukan demi menekan laju penyebaran wabah virus Corona.

Terkait pembelajaran daring, pada fakta di lapangan memang tak semudah yang diucapkan. Kendala teknologi disinyalir sebagai tantangan terbesar, terutama bagi guru dan siswa yang tinggal di pelosok. Sulitnya mengakses jaringan internet serta tidak adanya gawai yang mumpuni, mengharuskan mereka mengabaikan proses pembelajaran daring.

Di lain sisi, kondisi di kota-kota besar justru dihadapkan pada mulai malas dan bosannya para murid untuk mengikuti pembelajaran daring. Jika sudah begini, apa yang bisa dilakukan agar pembelajaran daring bisa efektif? Simak ulasannya dalam artikel berikut ini.

  1. Pembelajaran Daring Adalah Metode Belajar Berbasis Teknologi
  2. Metode-Metode Pembelajaran Daring
    1. Pembelajaran Daring Berbasis Kompetensi
    2. Pembelajaran Daring Hybrid
    3. Pembelajaran Daring Konsep Tur
    4. Pembelajaran Daring dengan Video
  3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Daring
  4. Persyaratan Pembelajaran Daring yang Efektif
  5. Tips Belajar Daring (Online) yang Efektif Di Rumah

1. Pembelajaran Daring Adalah Metode Belajar Berbasis Teknologi

Di Indonesia, pembelajaran daring lebih akrab disebut dengan nama PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh. Sumber: Px here

Di Indonesia, pembelajaran daring lebih akrab disebut dengan nama PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh. Sumber: Px here

Jika ditelusuri harfiahnya, pembelajaran daring adalah metode belajar berbasis teknologi dengan tetap melakukan tatap muka secara virtual dengan bantuan platform atau media tertentu. Di Indonesia, pembelajaran daring lebih akrab disebut dengan nama PJJ yang merupakan singkatan dari Pembelajaran Jarak Jauh. Pedoman mengenai PJJ sendiri tertuang dalam Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020.

Mengutip Pusdatin Kemdikbud, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bertujuan untuk mencapai empat aspek, diantaranya:

  • Memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum kenaikan kelas maupun kelulusan.
  • Memfokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19.
  • Memberikan variasi aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari rumah antarsiswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar dari rumah.
  • Memberikan umpan balik terhadap bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah yang bersifat kualitatif dan berguna bagi guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kualitatif.

Pembelajaran daring memerlukan proses adaptasi yang cukup panjang, sebab adanya pergantian dari metode belajar tatap muka ke pembelajaran jarak jauh di tengah krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.  Untuk itu, demi mencapai efektivitas dalam pembelajaran daring, hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah sarana teknologi dan sumber daya yang dapat digunakan secara nyaman. Di samping juga kemudahan akses lebih banyak terhadap teknologi yang dibutuhkan.

2. Metode-Metode Pembelajaran Daring

Variasi metode pembelajaran daring juga berfungsi untuk menciptakan antusiasme dari para siswa. Sumber: Pexels

Variasi metode pembelajaran daring juga berfungsi untuk menciptakan antusiasme dari para siswa. Sumber: Pexels

Dalam penerapannya, pembelajaran daring memerlukan metode-metode yang bervariasi agar mampu mencapai hasil yang diharapkan. Di lain sisi, variasi metode pembelajaran daring juga berfungsi untuk menciptakan antusiasme dari para siswa terutama yang masih duduk di sekolah dasar. Oleh karenanya, penting bagi para guru dan wali murid mendiskusikan bersama metode belajar online yang nyaman dan mudah diikuti.

1. Pembelajaran Daring Berbasis Kompetensi

Melansir tulisan yang diangkat BDK Jakarta, salah satu tujuan pembelajaran daring ini adalah pencapaian kompetensi  peserta didik yang dikenal dengan 4C. Pertama, Critical thinking atau berpikir kritis yang mengarahkan peserta didik untuk untuk mampu menyelesaikan masalah (problem solving).

Kedua ialah Creativity thinking atau berpikir kreatif, di mana peran guru adalah fokus mendampingi peserta didik yang memiliki kreativitas tinggi untuk mampu berpikir dan melihat suatu masalah dari berbagai sisi dan perspektif.

Selanjutnya adalah Collaboration alias bekerja sama. Aktivitas ini penting diterapkan dalam proses pembelajaran daring agar peserta didik mampu dan siap untuk bekerja sama dengan siapa saja dalam kehidupannya mendatang. Terakhir Communication, yang membebaskan peserta didik untuk menyampaikan ide dan pikirannya secara cepat, jelas, dan efektif.

2. Pembelajaran Daring Hybrid

Pandemi Covid-19 memang membawa perubahan besar baik yang sifatnya baik maupun kurang baik. Dalam dunia pendidikan, adanya pandemi memaksa sektor tersebut untuk mau dan mampu memanfaatkan teknologi sebagai tools utama. Bahkan akhirnya muncul gagasan untuk mengaplikasikan konsep pendidikan dengan hybrid model.

Hybrid model adalah metode pembelajaran yang menggabungkan belajar online dengan tatap muka. Rencananya, konsep tersebut akan mulai dilaksanakan pada Januari 2021 sambil tetap melihat situasi. Apabila situasinya sudah lebih aman, kemungkinan hybrid model akan diterapkan pada daerah-daerah dengan tingkat penyebaran Covid-19 yang rendah.

3. Pembelajaran Daring Konsep Tur

Mengisi soal atau menyimak paparan materi mungkin akan terasa membosankan bagi siswa. Sesekali, pihak pengajar perlu meningkatkan kreativitas dengan memanfaatkan pembelajaran daring konsep tur. Konsepnya mirip dengan study tour yang biasa dilakukan tiap semester, hanya saja dilakukan secara virtual. Hal ini pun sudah difasilitasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Google, guna memasukkan beberapa museum dan situs di Indonesia ke dalam Platform Google Arts & Culture.

Sebut saja diantaranya Museum Nasional, Museum Sumpah Pemuda, Candi Borobudur, hingga Candi Prambanan. Semua lokasi sejarah tersebut bisa dikunjungi para guru dan siswa dengan teknologi Virtual Tour 360. Ini adalah layanan Google yang memungkinkan penggunanya bisa melihat sekeliling lokasi tujuan dan merasa seakan sedang berada di lokasi tersebut. Fitur ini membuat pelajaran situs sejarah maupun geografi menjadi lebih menarik ketimbang hanya melihat foto-foto.

4. Pembelajaran Daring dengan Video

Metode pembelajaran daring dengan video sudah umum dilakukan. Di mana pengajar merekam dirinya menyampaikan materi, maupun meminta siswa untuk menyaksikan video dari satu platform belajar tertentu. Setelah siswa selesai menonton, pengajar bisa memberi soal atau membuat grup diskusi untuk memecahkan suatu masalah. Diyakini, metode pembelajaran daring ini efektif untuk menciptakan ruang interaktif baru bagi pendidik dan siswa.

3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Daring

Pembelajan daring punya kelebihan, tapi juga tak lepas dari kekurangan. Sumber: Pixabay

Pembelajan daring punya kelebihan, tapi juga tak lepas dari kekurangan. Sumber: Pixabay

Dalam konsep di sektor apapun, tentu tak lepas dari kelebihan dan kekurangan. Begitu pula dengan metode pembelajaran daring di Indonesia. Ada nilai plusnya namun ada pula nilai minusnya. Akan tetapi diharapkan kekurangan yang ada bisa segera diakomodir pelaku kepentingan demi menciptakan kenyamanan belajar sesuai tujuan. Berikut kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring.

Kelebihan

Kekurangan

Proses pembelajaran dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh keharusan pengajar dan peserta didik untuk berada di ruang dan waktu yang sama.

Minimnya kontak langsung antara pengajar dan peserta didik memperlambat proses terbangunnya relasi sosial dan nilai-nilai yang menjadi tujuan dasar dari pendidikan.

Penggunaan teknologi komunikasi dan informasi sebagai media pembelajaran menimbulkan biaya yang lebih rendah baik bagi penyelenggara pendidikan jarak jauh maupun peserta didik.

Rendahnya kontrol terhadap proses pembelajaran sebagai impikasi dari cara belajar mandiri yang menjadi titik berat dari pendidikan jarak jauh.

Materi ajar dan berbagai interaksi dalam bentuk tulisan yang dikemas secara digital memungkinkan peserta didik untuk dapat membaca kembali berulang-ulang informasi yang tercatat di dalamnya.

Keterbatasan teknologi komunikasi dan informasi yang tidak dapat menggantikan sepenuhnya proses komunikasi dan interaksi secara langsung yang terjadi dalam pendidikan konvensional.

4. Persyaratan Pembelajaran Daring yang Efektif

Salah satu elemen kelancaran pembelajaran daring yang efektif adalah kepemilikan smartphone. Sumber: Pexels

Salah satu elemen kelancaran pembelajaran daring yang efektif adalah kepemilikan smartphone. Sumber: Pexels

Adanya keterbatasan baik jarak maupun teknologi memicu kurang efektifnya proses pembelajaran daring. Akan tetapi hal tersebut bisa diatasi asalkan para pengajar didukung siswa, mau sama-sama membenahi keterbatasan agar prosesnya menjadi lancar dan menyenangkan. Jadi bagaimana agar metode pembelajaran daring bisa berlangsung secara efektif?

  • Time Management

Seringkali dikeluhkan wali murid adalah sulitnya para siswa untuk mengelola waktu dengan benar. Akibat ‘keasyikan’ belajar dari rumah, para siswa justru menggunakan gadget untuk bermain gim sehingga menunda tugas yang diberikan guru. Oleh karenanya dibutuhkan komitmen, kerja sama, dan ketegasan dari seluruh pihak yakni pengajar, siswa, serta wali murid, agar pembelajaran daring bisa berjalan sesuai timeline.

  • Perangkat Mumpuni

Minimal perangkat teknologi yang diperlukan untuk kelancaran pembelajaran daring adalah smartphone. Tak perlu spesifikasi tinggi, cukup bisa mengakses internet dengan baik dan punya kapasitas untuk menyimpan berbagai aplikasi belajar. Dengan begitu, para siswa bisa mengikuti pembelajaran daring secara efektif.

  • Punya Ruang Sendiri

Suasana belajar di sekolah dengan di rumah tentu sangat berbeda. Jika di rumah, belajar sendiri tentu akan menimbulkan rasa bosan maupun fokus yang tak maksimal. Oleh karenanya, sebagai orangtua wajib untuk menyediakan ruang belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi anaknya.

  • Grup Belajar

Untuk memastikan proses pembelajaran daring bisa dipahami seluruh siswa, sebagai pendidik perlu menghadirkan grup obrolan sebagai wadah siswa bertukar pikiran. Dari sini, guru sekaligus bisa mengenali kemampuan siswanya masing-masing.

5. Tips Belajar Daring (Online) yang Efektif Di Rumah

Sumber: Medium

Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam pembelajaran daring (Sumber foto: Medium)

Meski harus belajar di rumah, bukan berarti para siswa bisa seenaknya dalam menyelesaikan tugas maupun mengikuti materi pelajaran yang diberikan. Sebab jika demikian, akan berpengaruh pada penurunan nilai yang berujung pada ketinggalan kelas. Di sinilah peran orangtua sangat diperlukan dalam memantau anaknya saat melakukan pembelajaran daring.

Selain diwajibkan mendampingi anak saat belajar, orangtua juga bisa berperan sebagai guru yang mampu memecahkan masalah dan mencari solusi. Di samping itu, tekad kuat dari siswa pun dibutuhkan agar menimbulkan proses belajar yang efektif dan maksimal. Untuk itu, siswa harus punya motivasi tinggi dalam mengikuti proses pembelajaran daring.

Tidak cukup motivasi, siswa harus mampu mengelola waktu dengan baik. Sebagai referensi, siswa bisa meniru teknik Pomodoro yakni:

  • Buat daftar tugas yang harus dikerjakan
  • Kerjakan tugas selama 25 menit
  • Centang daftar tugas yang sudah terlaksana
  • Istirahatlah selama 5 menit
  • Kembali belajar selama 25 menit + 5 menit istirahat. Ini adalah satu kegiatan Pomodoro.
  • Setelah melaksanakan 4 kali kegiatan Pomodoro, lakukan istirahat panjang sekitar 30 menit.

 

 

 

Tidak ada komentar: